KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nyasehingga makalah IKD ini dapat diselesaikan dengan
baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah IKD. Kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah IKD ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber
bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi
yang akan menjadi bahan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah IKD ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah IKD ini
dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................2
BAB II MATERI POKOK.................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN..................................................................................5
3.1 Pengertian Energi Panas Bumi (Geothermal)........................................5
3.2 Jenis-Jenis Energi Panas Bumi..............................................................6
3.3 Proses Terbentuknya Energi Panas Bumi (Geothermal).......................8
3.4 Pemanfaatan Energi Panas Bumi...........................................................9
3.5 Kelebihan dan Kekurangan Tenaga Panas Bumi.................................12
BAB IV KESIMPULAN.................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan, baik
kehidupan manusia, hewan, maupun tumbuhan. Kebutuhan energi tersebut
tentunya harus diimbangi dengan tersedianya pasokan energi yang cukup. Akan
tetapi semakin berkembangnya proses kehidupan manusia,energi yang dibutuhkan
semakin banyak sementara ketersediaan energi semakin berkurang.Manusia dan
semua makhluk hidup yang ada di bumi sangat bergantung terhadap energi.
Energi yang saat ini banyak digunakan adalah energi fosil. Ketergantungan
terhadap energi fosil menjadi bom waktu yang dapat meledak seketika. Energi
fosil, seperti yang sudah kita ketahui sejak duduk di bangku sekolah dasar, adalah
energi yang tidak dapat diperbarui. Artinya suatu saat akan habis sehingga
diperlukan upaya pencarian sumur minyak baru sebagai cadangan dan mencari
alternatif-alternatif lainnya selain fosil yang sifatnya dapat diperbaharui untuk
mencukupi kebutuhan energi masa depan (Andri 2013).
Berdasarkan statistical world review yang dirilis oleh British Petroleum pada
bulan Juni 2012, cadangan minyak di dalam perut bumi Indonesia hanya tersisa
sekitar 4 miliar barel per akhir tahun 2011. Dengan asumsi produksi minyak
mentah dalam negeri adalah 942 ribu barel per hari maka secara matematis
minyak-minyak tersebut akan habis dalam waktu tidak lebih dari 12 tahun. Masih
dari data yang sama, Indonesia juga mengalami defisit minyak mentah sebanyak
488 ribu barel karena kebutuhan yang mencapai 1,43 juta barel per harinya (Andri
2013). Artinya bahwa pada tahun 2025 Indonesia sudah sangat kekurangan energi
yang berasal dari energi fosil, atau bahkan kehabisan sehingga perlu adanya
Energi Baru Terbarukan (EBT) yang harus dikembangkan oleh Indonesia.
Energi panas bumi merupakan salah satu diantara beberapa energi terbarukan
yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Di Indonesia sendiri sampai
tahun 2004 diidentifikasi terdapat 252 area yang berpotensi panas bumi sudah
termasuk dalam inventarisasi dan eksplorasi. Sebagian besar berada pada
lingkungan vulkanik, sisanya berada dilingkungan batuan sedimen dan metamorf.
Dari jumlah lokasi tersebut mempunyai total potensi hanya 3% yang
2
dimanfaatkan untuk energi listrik atau sekitar 807 MWe dan 2% pemakaian
energi listrik nasional (Novitasari 2011).Berdasarkan data dari Kementrian
ESDM, sampai dengan November 2009 total potensi panas bumi Indonesia
diperkirakan mencapai 28.112 MWe yang tersebar di 256 titik. Terdapat
penambahan 8 lokasi baru dengan potensi 400 MWe yang berasal dari penemuan
lapangan pada tahun 2009. Pada tahun 2025, diproyeksikan geothermal Indonesia
dapat menghasilkan panas bumi sebesar 9500 MW atau setara dengan 400 ribu
Barel Oil Equivalen (BOE) per harinya. Sebuah potensi energi yang sangat
besar.Melihat besarnya potensi tersebut maka perlu adanya perhatian yang lebih
dalam upaya pengembangannya. Sehingga dengan demikian, pemakaian energi
dalam kehidupan dapat dimaksimalkan.
1. Apa yang dimaksud dengan energi panas bumi serta bagaimana potensi
energi panas bumi di Indonesia?
2. Apa saja jenis-jenis energi panas bumi tersebut?
3. Bagaimana proses terbentuknya energy panas bumi?
4. Bagaimana pemanfaatan energi panas bumi bagi daerah sekitar?
5. Apa dampak positif dan negatif dari pemanfaatan energi panas bumi
tersebut?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalahini yaitu untuk memberikan tambahan pengetahuan
tentang pentingnya pemanfaatan energi panas bumi sebagai salah satu energi
alternatif pengganti energi fosil serta menjelaskan bagaimana cara dan proses
pengkonversian energi panas bumi menjadi energi listrik sehingga dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.
3
BAB II
MATERI POKOK
Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air
panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara
genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan
untuk pemanfataannya diperlukan proses penambangan . Panas bumi adalah
sumber daya alam yang dapat diperbarui, berpotensi besar serta sebagai salah satu
sumber energi pilihan dalam keanekaragaman energi. Panas Bumi merupakan
sumber energi panas yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi.
Sumber energi tersebut berasal dari pemanasan batuan dan air bersama unsur-
unsur lain yang dikandung Panas Bumi yang tersimpan di dalam kerak bumi.Salah
satu pemanfaatan enegi panas bumi adalah untuk menghasilkan energi listrik.
Pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkit listrik secara garis besar
dilakukan dengan cara melihat resource dari panas bumi tersebut. Apabila suatu
daerah memiliki panas bumi yang mengeluarkan uap air (steam), maka steam
tersebut langsung dapat digunakan. Steam tersebut secara langsung diarahkan
menuju turbin pembangkit listrik untuk menghasilkan energi listrik. Setelah
selesai steam tersebut diarahkan menuju condenser sehingga steam tersebut
terkondensasi menjadi air. Air ini selanjutnya di recycle untuk menjadi uap lagi
secara alami. Namun, bila panas bumi itu penghasil air panas (hot water), maka
air panas tersebut harus di ubah terlebih dahulu menjadi uap air (steam). Proses
perubahan ini membutuhkan peralatan yang disebut dengan heat exchanger,
dimana air panas ini dialirkan menuju heat exchanger sehingga terbentuk uap air.
(smiagiaundip.wordpress).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Energi Panas Bumi (Geothermal)
Panas bumi adalah anugerah alam yang merupakan sisa-sisa panas dari hasil
reaksi nuklir yang pernah terjadi pada awal mula terbentuknya bumi dan alam
semesta ini. Reaksi nuklir yang masih terjadi secara alamiah di alam semesta pada
saat ini adalah reaksi fusi nuklir yang terjadi di matahari dan juga di bintang-
bintang yang tersebar di jagat raya. Reaksi fusi nuklir alami tersebut
menghasilkan panas berorde jutaan derajat celcius. Permukaan pada mulanya juga
memiliki panas yang sangat dahsyat, namun dengan berjalannya waktu (dalam
orde milyar tahun) suhu permukaan bumi mulai menurun dan akhirnya tinggal
perut bumi saja yang masih panas berupa magma dan inilah yang menjadi sumber
energi panas bumi (Anonim 1998).
Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam
kerak bumi. Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang panas bumi, panas
bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air,
dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya
tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatannya
diperlukan proses penambangan.
Energi panas bumi juga dikenal dengan nama energi geothermal yang berasal
dari bahasa Yunani. Dalam bahasa Yunani kata “geo” memiliki arti bumi dan kata
“thermal” memiliki arti panas jadi ketika digabungkan kata geothermal memiliki
arti panas bumi.
Panas bumi atau geothermal merupakan salah satu sumber energi yang dapat
diperbaharui dan berkelanjutan (renewable and sustainable). Panas bumi banyak
ditemui di daerah yang memiliki banyak gunung berapi aktif, seperti Indonesia,
Selandia Baru, Amerika Serikat, Jepang, Filipina, Meksiko, dan Islandia. Panas
bumi berasal dari dalam permukaan bumi atau lebih tepatnya di bawah kerak
bumi (astenosphere hingga lapisan mantel). Pada daerah tersebut terdapat magma
yang sangat panas dan bersifat mobile, yang terbentuk dari lelehan batuan secara
alami. Magma juga berasal dari material radioaktif seperti uranium dan potassium.
6
Energi panas bumi ini sangatlah menjanjikan, karena selain renewable dan
sustaible, kekuatan energinya lebih besar dari minyak dan gas bumi. Karenanya,
tidak heran jika energi panas bumi ini mulai dikembangkan untuk menjadi energi
alternatif (Anonim 2014).
Energi panas bumi merupakan energi panas yang tersimpan dalam batuan di
bawah permukaan bumi dan fluida yang terkandung di dalamnya. Energi panas
bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di Italia sejak tahun 1913 dan
di New Zealand sejak tahun 1958. Pemanfaatan energi panas bumi untuk sektor
non-listrik (direct use) telah berlangsung di Iceland sekitar 70 tahun.
Meningkatnya kebutuhan akan energi serta meningkatnya harga minyak,
khususnya pada tahun 1973 dan 1979, telah memacu negara-negara lain, termasuk
Amerika Serikat, untuk mengurangi ketergantungan mereka pada minyak dengan
cara memanfaatkan energi panas bumi. Saat ini energi panas bumi telah
dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di 24 Negara, termasuk Indonesia.
Disamping itu fluida panas bumi juga dimanfaatkan untuk sektor non-listrik di 72
negara, antara lain untuk pemanasan ruangan, pemanasan air, pemanasan rumah
kaca, pengeringan hasil produk pertanian, pemanasan tanah, pengeringan kayu,
kertas, dan lainnya.
Pemanfaatan energi panas bumi yang ideal adalah bila panas bumi yang
keluar dari perut bumi berupa uap kering, sehingga dapat digunakan langsung
7
untuk menggerakkan turbin generator listrik. Namun uap kering yang demikian
ini jarang ditemukan termasuk di Indonesia dan pada umumnya uap yang keluar
berupa uap basah yang mengandung sejumlah air yang harus dipisahkan terlebih
dulu sebelum digunakan untuk menggerakkan turbin. Jenis sumber energi panas
bumi dalam bentuk uap basah agar dapat dimanfaatkan maka terlebih dahulu
harus dilakukan pemisahan terhadap kandungan airnya sebelum digunakan untuk
menggerakan turbin. Uap basah yang keluar dari perut bumi pada mulanya berupa
air panas bertekanan tinggi yang pada saat menjelang permukaan bumi terpisah
menjadi kira-kira 20 % uap dan 80 % air. Atas dasar ini maka untuk dapat
memanfaatkan jenis uap basah ini diperlukan separator untuk memisahkan antara
uap dan air. Uap yang telah dipisahkan dari air diteruskan ke turbin untuk
menggerakkan generator listrik, sedangkan airnya disuntikkan kembali ke dalam
bumi untuk menjaga keseimbangan air dalam tanah.
Air panas yang keluar dari perut bumi pada umumnya berupa air asin panas
yang disebut "brine" dan mengandung banyak mineral. Karena banyaknya
kandungan mineral ini, maka air panas tidak dapat digunakan langsung sebab
dapat menimbulkan penyumbatan pada pipa-pipa sistim pembangkit tenaga listrik.
Untuk dapat memanfaatkan energi panas bumi jenis ini, digunakan sistem biner
(dua buah sistem utama) yaitu wadah air panas sebagai sistem primemya dan
sistem sekundernya berupa alat penukar panas (heat exchanger) yang akan
menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin. Energi panas bumi “uap panas”
bersifat korosif, sehingga biaya awal pemanfaatannya lebih besar dibandingkan
dengan energi panas bumi jenis lainnya.
Energi panas bumi jenis ketiga berupa batuan panas yang ada dalam perut
bumi terjadi akibat berkontak dengan sumber panas bumi (magma). Energi panas
bumi ini harus diambil sendiri dengan cara menyuntikkan air ke dalam batuan
panas dan dibiarkan menjadi uap panas, kemudian diusahakan untuk dapat
diambil kembali sebagai uap panas untuk menggerakkan turbin. Sumber batuan
panas pada umumnya terletak jauh di dalam perut bumi, sehingga
8
Panas yang berasal dari dalam bumi dihasilkan dari reaksi peluruhan unsur-
unsur radioaktif seperti uranium dan potassium. Reaksi nuklir yang sama saat ini
masih terjadi di matahari dan bintang-bintang yang tersebar di jagad raya. Reaksi
ini menghasilkan panas hingga jutaan derajat celcius. Pada kedalaman 10.000
meter atau 33.000 feet, energi panas yang dihasilkan bisa mencapai 50.000 kali
dari jumlah energi seluruh cadangan minyak bumi dan gas alam yang masih
tersedia.
Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang
terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang
diserap oleh permukaan bumi. Selain itu sumber energi panas bumi ini diduga
berasal dari beberapa fenomena:
Terbentuknya panas bumi, sama halnya dengan prinsip memanaskan air (erat
hubungan dengan arus konveksi). Air yang terdapat pada teko yang dimasak di
atas kompor, setelah panas, air akan berubah menjadi uap air . Hal serupa juga
9
terjadi pada pembentukan energi panas bumi. Air tanah yang terjebak di dalam
batuan yang kedap dan terletak di atas dapur magma atau batuan yang panas
karena kontak langsung dengan magma, otomatis akan memanaskan air tanah
yang terletak diatasnya sampai suhu yang cukup tinggi (100–250 0C). Sehingga
air tanah yang terpanaskan akan mengalami proses penguapan. Apabila terdapat
rekahan atau sesar yang menghubungkan tempat terjebaknya air tanah yang
dipanaskan tadi dengan permukaan, maka pada permukaan kita akan melihat
manifestasi thermal. Salah satu contoh yang sering kita jumpai adalah mata air
panas, selain solfatara, fumarola, geyser yang merupakan contoh manifestasi
thermal yang lain.
Uap hasil penguapan air tanah yang terdapat di dalam tanah akan tetap tanah
jika tidak ada saluran yang menghubungkan daerah tempat keberadaan uap
dengan permukaan. Uap yang terkurung akan memiliki nilai tekanan yang tinggi
dan apabila pada daerah tersebut kita bor sehingga ada saluran penghubung ke
permukaan, maka uap tersebut akan mengalir keluar. Uap yang mengalir dengan
cepat dan mempunyai entalpi inilah yang kita manfaatkan dan kita salurkan untuk
memutar turbin sehingga dihasilkanlah energi listrik (tentunya ada proses-proses
lain sebelum uap memutar turbin) (Maryadi 2012).
rumah, untuk menghangatkan rumah kaca dan bahkan mencairkan salju di jalan.
Bahkan di tempat dimana penyimpanan panas bumi tidak mudah diakses, pompa
pemanas tanah dapat membahwa kehangatan ke permukaan dan kedalam gedung.
Cara ini bekerja dimana saja karena temparatur di bawah tanah tetap konstan
selama tahunan. Sistem yang sama dapat digunakan untuk menghangatkan gedung
di musim dingin dan mendinginkan gedung di musim panas.
2. Pemanfaatan di Sektor Pariwisata
Di sektor pariwisata, energi panas bumi dapat dimanfaatkan karena
menjadi daya tarik tersendiri buat para wisatawan untuk menikmati energi panas
dari dalam bumi seperti air panas maupun uap panas menjadi tempat wisata yang
banyak dikunjungi wisatawan.
disebut dengan working fluid pada heat exchanger. Working fluid kemudian
menjadi panas dan menghasilkan uap berupa flash. Uap yang dihasilkan di heat
exchanger tadi lalu dialirkan untuk memutar turbin dan selanjutnya menggerakkan
generator untuk menghasilkan sumber daya listrik. Uap panas yang dihasilkan di
heat exchanger inilah yang disebut sebagai secondary (binary) fluid. Binary Cycle
Power Plants ini sebetulnya merupakan sistem tertutup. Jadi tidak ada yang
dilepas ke atmosfer. Keunggulan dari BCPP ialah dapat dioperasikan pada suhu
rendah yaitu 90-1750C. Contoh penerapan teknologi tipe BCPP ini ada di
Mammoth Pacific Binary Geo-thermal Power Plants di Casa Diablo geothermal
field, USA.
BAB IV
KESIMPULAN
1. Energi panas bumi adalah energi yang secara alami sudah terdapat di alam
yang berupa panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi.
2. Panas bumi atau geothermal merupakan salah satu sumber energy yang
dapat diperbaharui dan berkelanjutan (renewable and sustainable).
3. Panas bumi adalah sumber energy yang terbentuk secara alami di bawah
permukaan bumi yang berasal dari pemanasan batuan dan air bersama
unsur-unsur lain yang dikandung Panas bumi yang tersimpan di dalam
kerak bumi.
4. Energi panas bumi dapat berupa hidrothermal, Hot dry rocks,
Geopressured dan magma
5. Manfaat energi panas bumi diantaranya dapat menghasilkan energy
listrik, penggunaan geothermal secara langsung, dan pemanfaatan
geothermal untuk pompa panas.
6. Kelebihan energi panas bumi antara lain merupakan energi yang bersih
dan terbaharukan, tidak menyebabkan pencemaran lingkungan, bersifat
konstan sepanjang musin serta tidak membutuhkan lahan yang banyak
dalam memproduksinya.
7. Kekurangan energi panas bumi antara lain biaya mahal, harus dibangun
didaerah yang bertemperatur dan memiliki ketersediaan panas bumi yang
tinggi. Energi panas bumi juga dapat mempengaruhi kestabilian tanah di
area sekitar.
15
DAFTAR PUSTAKA