Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PENDIDIKAN FISIKA

"ENERGI AIR"

Disusun Oleh
Kelas X.10

NATASYA INTAN NURAINI

Guru Pembimbing
Dini Yatul Fitri
SMA NEGRI 3

PEKANBARU 16 Mei 2023

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada kehadirat Allah SWT atas karunianya sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Tugas makalah yang berjudul “ Energi Air “ ini
sebagai syarat untuk memenuhi tuntutan tugas matapelajaran fisika. Makalah ini berisikan
informasi ataupun analisis tentang energi air, dan juga makalah ini dapat tersusun tidak lepas
dari dukungan dari berbagai pihak,maka penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kedua orang tua kami yang senantiasa mendoakan kami yang terbaik.

2. Ibu Dini Yatul Fitri, S.Pd selaku guru pembimbing.

3. Teman – teman yang senantiasa mendukung penulis dalam penyelesaian makalah ini.

Kami berharap krtik serta saran yang membangun bagi kami demi sempurnanya penulisan-
penulisan Makalah diwaktu yang akan datang.

Penyusun

NATASYA INTAN NURAINI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................................2

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................3


1.3 Tujuan....................................................................................................................3

1.4 Manfaat..................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN MASALAH........................................................................4

2.1 Pengertian Energi Air.............................................................................................4

2.2 Konversi Energi Air................................................................................................4

2.3 Manfaat Energi Air.................................................................................................5

2.4 Kekurangan dan Kelebihan Energi Air...................................................................5

2.5 Tahapan Siklus Air..................................................................................................6

BAB III PENUTUP......................................................................................................7

KESIMPULAN.............................................................................................................7

SARAN..........................................................................................................................7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sumber energi adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan energi, terdapat berbagai jenis
sumber energi yang dapat dimanfaatkan.Sumber energi terbagi menjadi dua yaitu sumber energi
terbarukan dan sumber energi tak terbarukan yaitu:

Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat digantikan oleh proses alami
dalam kurun waktu yang sebanding dengan penggunaannya, sehingga tidak pernah dapat habis,
atau energi terbarukan adalah energi yang berasal dari "proses alam yang berkelanjutan", seperti
tenaga surya, tenaga angin, arus air, proses biologi, dan panas bumi.Konsep energi terbarukan
mulai dikenal pada tahun 1970-an, sebagai upaya untuk mengimbangi pengembangan energi
berbahan bakar nuklir dan fosil. Definisi paling umum adalah sumber energi yang dapat dengan
cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Dengan definisi ini, maka
bahan bakar nuklir dan fosil tidak termasuk di dalamnya.Dari definisinya, semua energi
terbarukan sudah pasti juga merupakan energi berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di alam
dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan
kehabisan sumbernya

Sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang terbatas dan proses penggantiannya
dalam kurun waktu yang sangat lama secara alami, sehingga akhirnya dapat habis.Energi tak
terbarukan adalah energi yang asalnya dari sumber-sumber dengan jumlah terbatas di bumi ini.
Sehingga, akan ada masanya sumber energi ini habis. Contohnya adalah energi yang berasal dari
tumbuhan yang sudah mati berabad-abad lalu atau disebut dengan bahan bakar fosil, seperti batu
batu bara,minyak bumi,gas alam,dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian energi air?

2. Apa pengertian dari konversi energi air?

3.Apa saja manfaat energi air bagi kehidupan?

4.Apa saja kekurangan dan kelebihan energi air?

5.Bagaimana tahapan siklus air?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian energi air

2.Mengetahui apa itu konversi energi air

3.Mengetahui manfaat energi air bagi kehidupan

4.Mengetahui kekurangan dan kelebihan energi air

5.Mengetahui apa saja tahapan siklus air

1.4 Manfaat

Manfaat yang dapat diambil oleh pembaca adalah pembaca dapat mengetahui pengertian dari
sumber energi, jenis-jenis sumber energi, terkhusus energi air mulai dari pengertian energi air,
manfaatnya untuk kehidupan, kekurangan dan kelebihan dari energi air, pengertian dari konversi
air,serta bagaimana tahapan siklus air dikehidupan ini.

BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

Didalam kehidupan ini energi air memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan, energi
air merupakan energi terbarukan, energi air dapat berkonversi dalam bentuk energi lain yaitu
energi listrik sehingga menghasilkan produk berupa pembangkit listrik tenaga air tak hanya itu
ternyata air juga membantu dalam menjaga sistem metabolisme tubuh makhluk hidup.Karna air
sangat penting bagi kehidupan tentu kita harus tahu bagaimana tahapan siklus air sehingga
menjadikannya sebagai energi terbarukan merupakan sumber energi yang murah dan relatif
mudah didapat,karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi
kinetik(pada air mengalir).

2.1 Pengertian Energi Air

Energi air merupakan salah satu energi paling banyak digunakan untuk keperluan pembangkit
listrik, khususnya di daerah Indonesia.Air ada dimana-mana, jumlahnya tidak pernah habis,dan
tetap.Prinsip kerjaanya adalah aliran air dipermukaan bumi dibendung kemudian dialirkan
menuju ketempat yang lebih rendah untuk memutar turbin sehingga menghasilkan energi
listrik.Energi air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir atau air terjun.Air yang
mengalir kepuncak baling-baling atau baling-baling yang ditempatkan di sungai,akan
menyebabkan baling-baling bergerak dan menghasilkan tenaga mekanis (listrik).

Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Pada dasarnya, air di seluruh
permukaan bumi ini bergerak membentuk siklus. Yaitu air menguap, kemudian terkondensasi
menjadi awan. Air akan jatuh menjadi hujan setelah memiliki massa yang cukup.Tenaga air
( Hydropower ) adalah energi yang diperoleh dariair yang mengalir. Energi yang dimiliki air
dapat dimanfaatkan dan digunakandalam wujud energi mekanis maupun energi listrik.
Pemanfaatan energi air banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air
yangmemanfaatkan adanya suatu air terjun atau aliran air di sungai. Besarnya tenagaair yang
tersedia dari suatu sumber air bergantung pada besarnya head dan debitair. Air adalah substansi
kimia dengan
rumus kimia H2O: satu molekul airmemiliki dua atom hidrogen kovalen terikat pada atom
oksigen tunggal. Airmuncul di alam dalan semua tiga negara umum dari materi dan dapat
mengambil berbagai bentuk di bumi seperti uap air dan awan di langit, air laut dan gunung es
dilautan kutub, gletser dan sungai-sungai di pegunungan, dan cairan pada akuifer.Pada suhu dan
tekana yang tinggi, seperti di pedalaman planet raksasa, ia berpendapat bahwa air ada air inonik
dimana molekul terurai menjadi sub ionhidrogen dan oksigen, dan pada tekanan bahkan lebih
tinggi sebagai air superionikdimana oksigen mngkristal tetapi ion hidrogen mengapung dengan
bebas dalamkisi oksigen.

2.2 Konversi Energi Air

Teknik konversi energi merupakan salah satu bidang teknik yang mempelajari dan merancang
mesin yang dapat merubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.Jadi energi air yang
akan dirubah menjadi energi listrik sehingga terciptanyalah PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga
Air).Sistem kelistrikan energi air dapat digambarkan sebagai penggunaan air untuk tujuan
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Energi mekanik diperoleh dari pemompaan air.
Ketika energi tersebut diubah, itu disebut “Energi Basah”. Banyak orang sudah mulai
memanfaatkan sistem kelistrikan energi air karena mereka sangat tertarik untuk menghemat
energi dan uang. Mereka tidak hanya ingin menyelamatkan tetapi juga ingin membantu
lingkungan. Salah satu cara agar sistem kelistrikan energi air dapat digunakan secara efisien
adalah melalui pemanfaatan air hujan. Ini adalah fakta bahwa air adalah energi alami. Dikatakan
bahwa energi dalam air mirip dengan energi sinar matahari. Saat hujan, air terkumpul di bagian
atas tangki air hujan dan air tersebut kemudian diubah menjadi energi mekanik. Ketika ini
terjadi, energi mekanik dikumpulkan oleh turbin air yang terhubung ke generator listrik.Turbin
air menghasilkan listrik melalui pemanasan air, yang mengubah air menjadi uap. Kemudian, uap
dikirim ke generator yang menghasilkan listrik. Listrik yang dihasilkan ini kemudian ditransfer
ke jaringan utama rumah tangga atau jaringan listrik.

Ada banyak manfaat yang dapat dinikmati seseorang dengan menggunakan sistem kelistrikan
energi air. Manfaat ini termasuk menghemat uang. Karena sebagian besar turbin air ditenagai
oleh air, orang dapat dengan mudah berharap untuk menghemat jumlah yang besar ketika
mereka menggunakan sistem ini.Manfaat kedua juga sangat banyak diterapkan pada turbin air.
Dengan penggunaan turbin air, seseorang dapat terhindar dari membayar tagihan listrik bulanan
terutama jika daerah tempat tinggalnya terletak di dekat bendungan pembangkit listrik tenaga
air. Dengan cara ini, mereka akan dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk menjalankan
peralatan rumah tangga mereka. Ini pasti akan membantu mengurangi tekanan dari tagihan
listrik mereka.Manfaat lain yang dapat mereka peroleh dari sistem ini adalah penggunaan air
yang lebih sedikit. Ini berarti jumlah air yang akan digunakan untuk menghasilkan listrik lebih
sedikit daripada yang digunakan dalam proses pemanasan air normal. Misalnya, ketika
seseorang mandi, beberapa gumpalan air keluar dari tubuhnya. Namun, ini biasanya terbuang
sia-sia karena tidak digunakan untuk menghasilkan listrik. Artinya, air yang akan digunakan
dalam sistem ini harus jauh lebih bersih daripada air yang akan dikeluarkan melalui proses
normal.

Terakhir, dengan penggunaan listrik yang dihasilkan oleh sistem air, dampak lingkungan
sangat berkurang. Karena sistem ini hanya menggunakan air, tidak perlu menggunakan minyak
dan batu bara dalam prosesnya. Ini berarti bahwa polusi yang dihasilkan oleh bahan-bahan ini
berkurang secara signifikan. Bahkan, air hanya akan dipompa dengan kecepatan yang sangat
rendah. Ini akan digunakan untuk mengurangi jumlah air yang hilang dari sistem air.

Anda mungkin juga menyukai