D
I
S
U
S
U
N
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya Saya telah
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, shalawat beriiring salam kita sanjungkan
kepangkuan alam Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat-Nya dari alam
kebodohan kepada berilmu pengetahuan.
Terima kasih kepada Ibu Tin Marlin, M.Pd selaku Guru Pembimbing Mapel Fisika yang
telah membimbing dan membantu saya dalam penulisan Makalah ini yang berjudul
“KINCIR ANGIN SEDERHANA” mata pelajaran Fisika.
Dalam hal penulisan makalah ini, tentu banyak sekali kekurangan – kekurangan. Maka
dari itu, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan dan pembelajaran dimasa
yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………. iii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………… v
v
BAB 1
PENDAHULUAN
Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat, karena pada
air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air
mengalir).Tenaga air (hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir.
Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan di gunakan dalam wujud energi mekanis
maupun energi listrik. Pemanfaatan energi air banyak dilakukan dengan menggunakan
kincir air atau turbin air yang memanfaatkan adanya suatu air terjun atau aliran air di
sungai. Sejak awal abad 18 kincir air banyak dimanfaatkan sebagai penggerak
penggilingan gandum, penggergajian kayu dan mesin tekstil. Memasuki abad 19 turbin
air mulai dikembangkan.
Kincir air adalah sebuah bangunan air berbentuk lingkaran yang dibangun di sungai.
Alat ini berputar pada sumbunya karena adanya dorongan aliran air sungai yang cukup
deras. Sejalan dengan berputarnya kincir, alat ini sekaligus mengambil air dari sungai dan
menumpahkannya ke talang/ penampung air di bagian puncaknya. Selanjutnya air dari
talang didistribusikan secara gravitasi ke daerah yang membutuhkan.
1. Menjelaskan energi kinetik dan energi potensial pada kincir air sederhana
2. Menjelaskan prinsip kerja pada kincir air sederhana
3. Menjelaskan cara membuat kincir air sederhana
1
BAB II
PENDAHULUAN
E = mgh
Dengan,
m adalah massa air
h adalah head(m)
g adalah percepatan gravitasi (m/s2)
Selain memanfaatkan air jatuh, tenaga air (hydropower) dapat diperoleh dari aliran
air datar. Dalam hal ini energi yang tersedia merupakan energi kinetik :
E = ½ MV2
P = ½ pQv2
P = ½ pAv3
Dengan,
A adalah luas penampang air (m2)
3. Potong stik es krim menjadi beberapa bagian kecil dan beberapa bagain yang panjang
4. Lalu rekatkan potongan stik es krim menggunakan lem tembak
5 Setelah itu beri lem tembak pada potongan pulpen dan rekatkan stik es krim yang
sudah di rakit tadi menjadi baling baling kincir air
6. Beri lubang pada bagian depan pada bawah kaleng dan belakang pada atas kaleng
4
7. Setelah itu masukkan selang kecil pada bolongan bagian bawah dan selang
yang panjang pada bagian atas dan rekatkan menggunakan lem tembak
8. Kemudian potong kembali stik es krim menjadi beberapa bagian yang sedang
9. Setelah itu rekatkan semua kerangka diatas menjadi seperti dibawah ini
menggunakan lem tembak
10. Lalu tutup bagian atas menggunakan stik es krim berukuran sedang
11. Gabungkan baling-baling kincir air dengan sanggahan yang telah dibuat
12. Rangkaianpun telah jadi
BAB III
PEMBAHASAN
Kincir air dapat didefenisikan sebagai peralatan mekanis berbentuk roda (wheel) dengan
sudut (bucketatau vane) pada sekeliling tepi-tepinya, yang diletakkan pada poros horizontal.
Kincir air berarti kincir dengan media air, di samping ada juga kincir angin dengan media
kerja angin. Pada kincir air, air beroperasi pada tekanan atmosfer dan air mengalir melalui
sudut-sudut, yang mengakibatkan kincir berputar pada putaran tertentu. Air mengalir dari
permukaan atas (head race) ke permukaan (tail race) melalui sudut-sudut tersebut. Kincir air
merupakan sarana untuk mengubah energi air menjadi energi mekanik berupa torsi pada
poros kincir.
Dalam kegiatan ini kincir air sederhana memiliki bagian bagian, yaitu :
1. Baling-baling kincir air, baling itu berputar dengan pusat rotasinya yaitu poros.
Prinsip kerja dari kincir air adalah ketika aliran air menumbuk salah satu dari baling
maka baling akan bergerak dan secara bergantian masing-masing baling akan
tertumbuk oleh aliran air sehingga kincir air akan memutarkan poros dan kincir ini
akan menimbulkan torsi putaran yang akan dipakai untuk memutarkan pompa
sehingga pompa dapat memompa fluida.
2. Kaleng minuman, sebagai tempat menampung aliran air dan air dikeluarkan melalui
selang.
3. Sanggahan, berfungsi sebagai tempat menampung bak aliran air.
Pada PLTA sederhana, cara kerja dari kincir air ini adalah dengan memasang papan
kayu sebagai tempat mengarahkan air menuju putaran kincir. Kemudian pada kincir
dipasangi turbin kecil, dan magnet. Pada kincir juga dipasangi tali karet untuk
mengubungkan putaran turbin besar dan turbin kecil yang akhirnya dapat memutaran
magnet.
Arus listrik yang dihasilkan dipengaruhi oleh derasnya air yang mengalir menuju
putaran magnet. Semakin deras air maka semakin cepat putaran magnet. Dengan putaran
magnet yang cepat maka akan menghasilkan arus listrik yang besar.
7
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Kincir air adalah sebuah alat berbentuk lingkaran yang dibangun di sungai. Alat ini
berputar pada sumbunya karena adanya dorongan aliran air sungai yang cukup deras.
Sejalan dengan berputarnya kincir, alat ini sekaligus mengambil air dari sungai dan
menumpahkannya ke talang/ penampung air. Selanjutnya air dari talang didistribusikan
secara gravitasi ke daerah yang membutuhkan.
4.2 Saran
1. Sebaiknya media ini digunakan di sekolah - sekolah agar siswa-siswa lebih tertarik
dan mengerti materi tentang fluida.
2. Guru harus lebih kreatif lagi dalam mencari media pembelajaran agar siswa
lebih semangat dalam belajar fisika.