Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PEMBUATAN

KINCIR ANGIN

OLEH :

XI – MIA 5

1. AYU LIZZYA N.I. (07)


2. DYAH EKA P. (13)
3. FIRDAUSIA ISMI N. (16)
4. NABILLA SITI M. (24)
5. NOVITA SARI W. (26)
6. SHELLA ANGGITA (30)
7. WERDA AYUNDA M. (35)
8. YENNI OCTA V. (36)
9. ZENNA OKTANIA R. (37)
10. FARISA ALYANI D. (38)

SMA NEGERI 4 SURABAYA

TAHUN AJARAN 2016/2017


BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dalam makalah ini saya membuat dengan tema ”Kincir angin untuk tenaga
listrik alternatif”, kincir angin merupakan salah satu upaya warga untuk
memenuhi kebutuhan listrik. Semua warga negara mesti berupaya untuk
mencapai hal dimaksud. Dalam hal ini tentu yang paling utama mesti
melakukan hal tersebut para warga yang menggunakan listrik dan pemerintah
yang mengelola sistem pemakaian listrik di setiap warga. Untuk dapat mencapai
hal tersebut labih jauh masyarakat lah yang sangat perlu untuk ditingkatkan
kesadaran nya. Kincir angin membutuhkan sumber energi dari angin dimana
angin adalah sumber daya alam yang tak akan habis maka sangat menjadi
pilihan untuk warga juga dalam memilih untuk membangkitkan listrik.

Mengapa warga sekarang sudah banyak yang memilih pilihan lain untuk
membangkitkan listrik ? terutama sudah banyak di lakukan di desa – desa ?
jawabanya adalah karena belum semua desa sudah dimasuki listrik PLN, dan
ekonomi yang kurang di pedesaan memaksa warga untuk mencari alternatif lain
untuk membangkit kan listrik, maka dari itu lah warga banyak yang membuat
kincir air atau pun kincir angin.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pemilihan tema tersebut dalam makalah ini adalah membuat
warga indonesia lebih memahami apa yang menjadi kebutuhan listrik bagi
kehidupan nya, menjadikan masyarakat yang pintar dalam upaya pemenuhan
kebutuhan listrik bangsa indonesia.

Menjadikan Kincir angin sebagai pengganti listrik PLN, dengan kreasi para
warga untuk berupaya memenuhi kebutahan listrik di daerah nya.
BAB II. Landasan Teori

Kincir Angin sebagai alternatif tenaga listrik

Kincir Angin pembangkit listrik adalah suatu pembangkit listrik yang


menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik.
Pembangkit ini dapat mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik
dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Sistem pembangkitan
listrik menggunakan angin sebagai sumber energi merupakan sistem alternatif
yang sangat berkembang pesat, mengingat angin merupakan salah satu energi
yang tidak terbatas di alam.

Belanda bukan Negara asal kincir angin. Kincir angin di pertama dibangun
pada masa pemerintahan Umar bin Khatab sekitar 3000 tahun yang lalu di
Persia (yang saat ini menjadi Afganistan), kincir angin pertama dibuat dengan
ukuran lebar 0.5 meter dan tinggi 4 meter. Kincir angin kuna itu memiliki 8
sirip yang berputar secara vertical mirip putaran gasing. Fungsi kincir angin
untuk menggiling jagung, gandum, tebu, serta memompa air. Lalu Kincir angin
digunakan kembali untuk membangkitkan listrik dibangun oleh P. La Cour dari
Denmark diahir abad ke-19. Setelah perang dunia I, layar dengan penampang
melintang menyerupai sudut propeler pesawat sekarang disebut kincir angin
type propeler' atau turbin. Eksperimen kincir angin sudut kembar dilakukan di
Amerika Serikat tahun 1940, ukurannya sangat besar yang disebut mesin Smith-
Putman, karena dirancang oleh Palmer Putman, kapasitasnya 1,25 MW yang
dibuat oleh Morgen Smith Company dari York Pensylvania. Diameter
propelernya 175 ft(55m) beratnya 16 ton dan menaranya setinggi 100 ft (34m).
Tapi salah satu batang propelernya patah pada tahun 1945.

ENERGI ANGIN

Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan udara yang lebih tinggi ke
tekanan udara yang lebih rendah. Perbedaan tekanan udara disebabkan oleh
perbedaan suhu udara akibat pemanasan atmosfir yang tidak merata oleh sinar
matahari. Karena bergerak angin memiliki energi kinetik. Energy angin dapat di
konversi atau di transfer kedalam bentuk energi lain seperti listrik atau mekanik
dengan menggunakan kincir atau turbin angin. Oleh karena itu, kincir atau
turbin angin sering disebut sebagai Sistem Konversi Energi Angin (SKEA).
Daya adalah energy persatuan waktu. Daya angin berbanding lurus
dengan kerapatan udara, dan kubik kecepatan angin, seperti di ungkap dalam
persamaan berikut :

Persamaan mengenai daya angin ini dapat dijabarkan sebagai berikut.


Karena perbedaan kerapatan udara di daratan rendah dan di daerah yang tinggi,
energy angin yang dapat diekstrak di daerah pantai akan lebih besar di
bandingkan dengan yang ada di pegunungan. Kemudian apabila suatu tempat
memiliki kecepatan angin 2 kali lebih cepat dari tempat lain, tempat pertama
tersebut memiliki energy angin 8 kali lebih besar. Oleh karena itu, pemilihan
lokasi sangat menentukan besarnya penyerapan energy angin.

Daya angin maksimum yang dapat di ekstrak oleh turbin angin dengan
luas sapuan rotor A adalah,

Angka 16/27 (=59.3%) ini disebut batas Betz (Betz limit, diambil dari
ilmuan jerman Albertz Betz). Angka ini secara teori menunjukan efisiensi
maksimum yang dapat dicapai oleh rotor turbin angin tipe sumbu horizontal.
Pada kenyatanya karena ada rugi-rugi gesekan kerugian di ujung sudu. Efisien
si aerodinamik dari rotor, nanorotor ini akan lebih kecil lagi yaitu berkisar pada
harga maksimum 0.45 saja untuk sudu yang dirancang dengan sangat baik.
Maka daya yang dapat diserap oleh turbin angin menjadi

Untuk beberapa turbin yang di pakai pada pemompa air mekanikal dapat
digunakan formula yang sudah bisa dipakai yaitu :

Dimana V adalah kecepatan rata – rata pada lokasi tersebut.


BAB III. PEMBAHASAN

Komponen pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Sistem pembangkit listrik tenaga angin ini merupakan pembangkit listrik yang
menggunakan turbin angin (wind turbine) sebagai peralatan utamanya.

Wind Turbine

Turbin angin terbagi dalam dua kelompok yaitu turbin sumbu horisontal,
turbin angin sumbu horisontal biasanya baik memiliki dua atau tiga modul.
Jenis lain yaitu turbin sumbu vertikal. Turbin ini berbilah tiga dioperasikan
melawan angin, dengan modul menghadap ke angin.

Turbin skala utility memiliki berbagai ukuran, dari 100 kilowatt sampa
dengan beberapa megawatt. Turbin besar dikelompokkan bersama-sama ke arah
angin,yang memberikan kekuatan massal ke jaringan listrik. turbin kecil
tunggal, di bawah 100 kilowatt dan digunakan pada rumah, telekomunikasi,
atau pemompaan air. Turbin kecil kadang-kadang digunakan dalam kaitannya
dengan generator diesel, baterai dan sistem fotovoltaik. Sistem ini disebut
sistem angin hibrid dan sering digunakan di lokasi terpencil di luar jaringan, di
mana tidak tersedia koneksi ke jaringan utilitas.

Komponen-komponen yang ada di dalam turbin angin yaitu :

Tampak isi dari wind turbine

a. Anemometer
Mengukur kecepatan angin dan mengirimkan data kecepatan angin ke
pengontrol.

b. Blades
Kebanyakan turbin baik dua atau tiga pisau. Angin bertiup di atas
menyebabkan pisau pisau untuk mengangkat dan berputar.

c. Brake
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar
bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu
dipasang karena generator memiliki titik kerja aman dalam
pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik
maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan.
Kehadiran angin diluar diguaan akan menyebabkan putaran yang cukup
cepat pada poros generator, sehingga jika tidak diatasi maka putaran ini
dapat merusak generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih
diantaranya overheat, rotor breakdown, kawat pada generator putus
karena tidak dapat menahan arus yang cukup besar.

d. Controller
Pengontrol mesin mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16 mil per jam
(mph) dan menutup mesin turbin sekitar 55 mph. tidak beroperasi pada
kecepatan angin sekitar 55 mph di atas, karena dapat rusak karena angin
yang kencang.

e. Gear box
Gears menghubungkan poros kecepatan tinggi di poros kecepatan rendah
dan meningkatkan kecepatan sekitar 30-60 rotasi per menit (rpm), sekitar
1000-1800 rpm, kecepatan rotasi yang diperlukan oleh sebagian besar
generator untuk menghasilkan listrik. gearbox adalah bagian mahal (dan
berat) dari turbin angin dan insinyur generator mengeksplorasi direct-
drive yang beroperasi pada kecepatan rotasi yang lebih rendah dan tidak
perlu kotak gigi.

f. Generator
Biasanya standar induksi generator yang menghasilkan listrik dari 60
siklus listrik AC.

g. High-speed shaft
Drive generator.

h. Low-speed shaft
Mengubah poros rotor kecepatan rendah sekitar 30-60 rotasi per menit.

i. Nacelle
Nacelle berada di atas menara dan berisi gear box, poros kecepatan
rendah dan tinggi, generator, kontrol, dan rem.
j. Pitch
Blades yang berbalik, atau nada, dari angin untuk mengontrol kecepatan
rotor dan menjaga rotor berputar dalam angin yang terlalu tinggi atau
terlalu rendah untuk menghasilkan listrik.

k. Rotor
Pisau dan terhubung bersama-sama disebut rotor

l. Tower
Menara yang terbuat dari baja tabung (yang ditampilkan di sini), beton
atau kisi baja. Karena kecepatan angin meningkat dengan tinggi, menara
tinggi memungkinkan turbin untuk menangkap lebih banyak energi dan
menghasilkan listrik lebih banyak.

m. Wind direction
Ini adalah turbin pertama”yang disebut karena beroperasi melawan angin.
turbin lainnya dirancang untuk menjalankan “melawan arah angin,”
menghadap jauh dari angin.

n. Wind vane
Tindakan arah angin dan berkomunikasi dengan yaw drive untuk
menggerakkan turbin dengan koneksi yang benar dengan angin.

o. Yaw drive
Yaw drive yang digunakan untuk menjaga rotor menghadap ke arah angin
sebagai perubahan arah angin.

p. Yaw motor
Kekuatan dari drive yaw.

q. Penyimpan energi (Battery)


Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari
angin akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu.
Oleh karena itu digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai
back-up energi listrik. Ketika beban penggunaan daya listrik masyarakat
meningkat atau ketika kecepatan angin suatu daerah sedang menurun,
maka kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak dapat terpenuhi. Oleh
karena itu kita perlu menyimpan sebagian energi yang dihasilkan ketika
terjadi kelebihan daya pada saat turbin angin berputar kencang atau saat
penggunaan daya pada masyarakat menurun.

Kelebihan dan Kekurangan kincir angin sebagai pembangkit listrik

Berikut adalah kelebihan sumber energi alternatif :

1) Energi Terbarukan
Energi alternatif merupakan sumber energi terbarukan sehingga tidak
akan terjadi krisis kelangkaan. Sumber energi seperti matahari dan panas
bumi akan selalu tersedia dan tidak pernah habis seperti minyak bumi
atau batubara.

2) Ramah Lingkungan
Energi alternatif tidak menghasilkan limbah yang akan membahayakan
lingkungan dalam jangka panjang. Bahan bakar minyak yang digunakan
untuk menjalankan mobil, misalnya, menghasilkan banyak gas yang
berpengaruh buruk bagi lingkungan.

3) Sumber Energi Gratis


Dengan mengesampingkan biaya produksi, sumber energi alternatif tidak
perlu dibeli. Sumber energi seperti sinar matahari, angin, dan air hanya
membutuhkan biaya awal untuk instalasi untuk kemudian dapat berjalan
dengan sendirinya. Hal ini tentu saja berbeda dengan minyak bumi atau
batubara yang harganya selalu naik.

4) Pasokan Melimpah
Relevansi dari poin ini akan bervariasi untuk tiap lokasinya. Jika berada
di daerah dengan banyak sinar matahari, maka Anda akan memiliki
banyak pasokan energi surya. Demikian juga, jika Anda memasang kincir
angin di daerah berangin, maka Anda akan menerima pasokan konstan
energi angin.

Berikut adalah kekurangan sumber energi alternatif :

1) Biaya Instalasi Awal Tinggi


Biaya instalasi awal untuk pembangkit listrik dari energi alternatif,
misalnya, relatif tinggi. Contoh, bendungan perlu dibangun untuk
membuat pembangkit listrik tenaga air. Membangun bendungan termasuk
relokasi penduduk melibatkan biaya yang sangat tinggi.

2) Penyimpanan dan Transportasi


Salah satu alasan utama mengapa energi alternatif belum digunakan
secara luas adalah karena penyimpanan dan biaya transportasi yang masih
tinggi. Sementara teknologi kincir angin dan pembangkit listrik tenaga air
telah semakin disempurnakan, sumber energi lain masih memerlukan
banyak pemyempurnaan.

3) Tidak dapat Diandalkan


Sumber energi alternatif sangat tergantung pada faktor-faktor alami.
Misalnya, jika terjadi kemarau panjang, tingkat produksi pembangkit
listrik tenaga air akan terhambat. Demikian pula tanpa sinar matahari
yang cukup, listrik yang dihasilkan juga akan berkurang.

4) Belum Efisien
Hingga saat ini, pembangkit dari sumber energi alternatif belum bisa
beroperasi seefisien sumber energi konvensional. Teknologi yang tersedia
saat ini belum cukup mampu menggantikan energi konvensional dengan
energi alternatif.
BAB IV. PENUTUP

Kesimpulan

Kincir angin sebagai alternatif pembangkit listrik dengan sumber daya


angin sebagai penggerak kincir tersebut, dengan yang kita ketahui bahwa angin
adalah sumber daya yang tak akan pernah habis.

Saran

Dengan diketahui nya kincir angin bisa digunakan sebagai pembangkit


listrik, bisa saja di setiap desa yang kekurangan ekonomi bisa membuat kincir
air tersebut sebagai cadangan listrik apabila listrik PLN padam, disbandingkan
harus menggunakan genset karena biaya yang terlalu besar dan tidak ramah
lingkungan pula.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.amazine.co/21873/7-kelebihan-kekurangan-sumber-energi-
alternatif/

http://lugiromadoni.blogspot.com/

http://id.wikipedia.org/wiki/Kincir_angin#Sejarah_Kincir_Angin

Daryanto, Y. 2007. Kajian Potensi angin Untuk Pembangkit Listrik Tenaga


Bayu. Yogyakarta : BALAI PPTAGG – UPT-LAGG

Anda mungkin juga menyukai