Energi Terbarukan
BAB I
PENDAHULUAN
1
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
I.2 Tujuan
2
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
BAB II
LANDASAN TEORI
3
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
Energi kinetik angin yang dapat masuk ke dalam area efektif turbin angin
dapat dihitung berdasarkan persamaan berikut :
dimana pada persamaan tersebut dapat kita lihat bahwa energi angin (P ; Watt)
bergantung terhadap faktor-faktor seperti aliran massa angin (m ; kg/s), kecepatan
angin (v ; m/s), densitas udara (ρ ; kg/m3 = 1,225 kg/m3 pada permukaan
laut), luas permukaan area efektif turbin (A ; m3 ).
Turbin angin sumbu horizontal ialah jenis turbin angin yang paling banyak
digunakan. Turbin ini terdiri dari sebuah menara yang di puncaknya terdapat
sebuah baling-baling yang berfungsi sebagai rotor dan menghadap atau
4
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
membelakangi arah angin. Kebanyakan turbin angin jenis ini mempunyai dua atau
tiga bilah baling-baling walaupun ada juga turbin bilah baling balingnya kurang
atau lebih daripada yang disebut diatas.
Turbin angin sumbu tegak (misalnya turbin angin Darrieus)Turbin angin sumbu
horizontal Turbin angin megawatt pertama di dunia berada diCastleton, Vermont
Turbin angin sumbu horizontal (TASH) memiliki poros rotor utama dan
generator listrik di puncak menara. Turbin berukuran kecil diarahkan oleh
sebuah baling-baling angin(baling-baling cuaca) yang sederhana, sedangkan
turbin berukuran besar pada umumnya menggunakan sebuah sensor angin
yang digandengkan ke sebuah servo motor. Sebagian besar memiliki sebuah
gearbox yang mengubah perputaran kincir yang pelan menjadi lebih cepat
berputar.Karena sebuah menara menghasilkan turbulensi di belakangnya,
turbin biasanya diarahkan melawan arah anginnya menara. Bilah-bilah turbin
dibuat kaku agar mereka tidak terdorong menuju menara oleh angin berkecepatan
tinggi.Sebagai tambahan, bilah-bilah itu diletakkan di depan menara pada jarak
tertentu dan sedikit dimiringkan.Karena turbulensi menyebabkan kerusakan
struktur menara, dan realibilitasbegitu penting, sebagian besar TASH merupakan
mesin upwind (melawan arahangin). Meski memiliki permasalahan
turbulensi, mesin downwind (menurutjurusan angin) dibuat karena tidak
memerlukan mekanisme tambahan agar merekatetap sejalan dengan angin, dan
karena di saat angin berhembus sangat kencang. Bilah-bilahnya bisa ditekuk
sehingga mengurangi wilayah tiupan mereka dandengan demikian juga
mengurangi resintensi angin dari bilah-bilah itu.
Kelebihan TASH:
Dasar menara yang tinggi membolehkan akses ke angin yang lebih kuat
ditempat-tempat yang memiliki geseran angin (perbedaan antara laju dan
arah angin antara dua titik yang jaraknya relatif dekat di dalam atmosfer
bumi. Disejumlah lokasi geseran angin, setiap sepuluh meter ke atas,
kecepatan anginmeningkat sebesar 20%.
Kelemahan TASH :
5
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
Menara yang tinggi serta bilah yang panjangnya bisa mencapai 90 meter
sulitdiangkut. Diperkirakan besar biaya transportasi bisa mencapai
20% dariseluruh biaya peralatan turbin angin.
TASH yang tinggi sulit dipasang, membutuhkan derek yang yang sangat
tinggidan mahal serta para operator yang tampil.
Konstruksi menara yang besar dibutuhkan untuk menyangga bilah-bilah
yangberat, gearbox, dan generator.
TASH yang tinggi bisa memengaruhi radar airport.
Ukurannya yang tinggi merintangi jangkauan pandangan dan
mengganggupenampilan lansekap.
Berbagai varian downwind menderita kerusakan struktur yang disebabkan
olehturbulensi.
TASH membutuhkan mekanisme kontrol yaw tambahan untuk
membelokkankincir ke arah angin.
6
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
fluida (zat cairatau gas) bisa saja tercipta saat kincir berputar.Karena sulit
dipasang di atas menara, turbin sumbu tegak sering dipasang lebih dekat ke dasar
tempat ia diletakkan, seperti tanah atau puncak atap sebuah bangunan. Kecepatan
angin lebih pelan pada ketinggian yang rendah, sehingga yang tersedia adalah
energi angin yang sedikit. Aliran udara di dekat tanah dan obyek yang lain
mampu menciptakan aliran yang bergolak, yang bisamenyebabkan
berbagai permasalahan yang berkaitan dengan getaran, diantaranyakebisingan dan
bearing wear yang akan meningkatkan biaya pemeliharaan atau mempersingkat
umur turbin angin. Jika tinggi puncak atap yang dipasangi menara turbin kira-kira
50% dari tinggi bangunan, ini merupakan titik optimal bagi energi angin yang
maksimal dan turbulensi angin yang minimal.
Kelebihan TASV:
7
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
Kekurangan TASV:
Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis
dariangin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan
untukmemutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik.Sebenarnya
prosesnya tidak semudah itu, karena terdapat berbagai macamsub-sistem yang
dapat meningkatkan safety dan efisiensi dari turbin angin, yaitu :
1. Gearbox
Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir
menjadiputaran tinggi. Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60.
2. Brake System
8
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
9
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
8/27𝜌𝐴′𝑉 3
Cp = X 100%
1/2𝜌𝐴𝑉 3
16
Cp = 27X 100%
11
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Dalam praktikum ini metode praktikum yang digunakan adalah studi pustaka
daneksperimen. Studi pustaka yang dilakukan adalah pengumpulan referensi dari
beberapa sumber yang terkait dengan pembuatan baling-baling horisontal.
Berdasarkan literatur yang dikaji diperoleh gambar desain dari blade. Selanjutnya
dilakukan pembuatan turbin angin, dan pengambilan data hasil putaran turbin
angin (Rpm). Pada ba ini akan dibahas lokasi, waktu praktikum dan metode
perancangan.
Turbin angin ini digerakkan oleh kipas angin angin yang berjumlah 4
buah.Turbin diletakkan pada jarak 1,5 m dari kipas angin. Kemudian kipas angin
dinyalakan dengan kecepatan yang berbeda pada tiga kali pengujian.
12
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
13
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
BAB IV
PENYAJIAN DATA
14
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
BAB V
Grafik Hubungan
a) Grafik hubungan antara kecepatan angin dengan putaran
15
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
V.2 Pembahasan
Pada percobaan energi angin ini kita menggunakan turbin angin. Percobaan
dilakukan dengan menggunakan turbin angin horizontal yang memiliki tiga daun
baling-baling. Percobaan dilakukan dengan memvariasikan kecepatan angin(m/s) pada
setiap 1 kali percobaan. Dari hasil percobaan ini dipeoleh arus, tegangan, kecepatan
putaran turbin, daya input dan daya output serta efisiensi dari turbin.
Pada pengolahan data kami mengunakan beberapa rumus yaitu pada saat
menghitung daya input kami menggunakan rumus daya turbin yaitu
aliran massa angin (m ; kg/s), kecepatan angin (v ; m/s), densitas udara (ρ ; kg/m3 =
1,225 kg/m3 pada permukaan laut), luas permukaan area efektif turbin (A ;
m3 ).Sedangkan pada saat perhitungan daya output kami menggunakan rumus daya
yang secara umum yaitu P = IV, dimana I adalah arus (A) dan V adalah tegangan (V).
Sedangkan dalam menghitung efisiensi dari turbin digunakan rumus
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑡𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛
Cp = X 100%
1/2𝜌𝐴𝑉 2
17
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
BAB VI
PENUTUP
VI.1 Kesimpulan
1. Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari
angin menjadi energi putar pada kincir, selanjutnya putaran kincir digunakan
untuk memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik.
2. komponen dan peralatan sistem konversi energi angin
1) Gearbox
2) Generator
3) Rotor blade
4) Tower
3. pengukuran daya keluaran turbin dengan menggunakan rumus dan diperoleh
hasil berturut turut 58,2 Watt, 27,330 Watt , 22,204 Watt
VI.2 Saran
1. Sebaiknya sebelum percobaan dilakukan pemeriksaan kelakan penggunaan alat
yang akan di gunakan dalam percobaan.
2. Sebaiknya asisten tidak meninggalkan praktikan pada saat praktikum
berlangsung.
18
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
DAFTAR PUSTAKA
Pancasila:Jakarta.
http://harirustianto.blogspot.com/2010/03/angin-lokal-angin-lokal-dapat-
terjadi.html, 16 Mei 2018, pukul 19:00 WITA
19
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
LAPORAN PRAKTIKUM
KELOMPOK 10
KHAIRUDDIN D091171014
20
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan praktikum Sistem Konversi
Energi dan menyusun laporan sebagai salah satu persyaratan kelulusan pada mata
kuliah energi terbarukan. Tidak lupa pula kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada dosen pembimbing, kanda-kanda senior dan teman-teman yang telah
memberikan arahan dan masukan dalam pelaksanaan praktikum dan penyusunan
ini.Dan yang lebih penting adalah doa dan dukungan yang tak pernah putus yang
diberikan oleh orang tua.
Kami menyadari dalam peyusunan laporan ini masih terdapat kesalahan sehingga
kami sangat mengharapkan saran dan masukan yang dapat membuat laporan ini
menjadi lebih baik lagi.
Akhirnya kami sangat berharap semoga laporan ini dapat menjadi bacaan yang
baik dan dapat memberikan manfaat yang besar baik untuk diri kami pribadi dan
juga untuk para pembaca dan semoga laporan ini dapat menjadi amal jariyah bagi
kami, amiin.
penyusun
ii
21
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
DAFTAR ISI
SAMPUL ..........................................................................................................................i
LAMPIRAN
22
Laboratorium Perpindahan Panas dan Energi
Energi Terbarukan
LAMPIRAN
23