Anda di halaman 1dari 3

3 CONTOH SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIS

1. DISPENSER

Input
Set Point
Plant
Aktuator
Kontroller
Sensor
Output

: Air Galon
: Air akan dipanaskan , tetapi di titik suhu tertentu akan berhenti
memanaskan
: Heater
: Tangki Pemanas
: Thermostat
: Sensor Panas (Thermostat)
: Air Panas

Cara kerja :
Mula-mula, air dari galon, yang bersuhu ruang masuk kedalam tangki pemanas.
Karena suhunya berada dibawah suhu yang diatur oleh thermostat, maka thermostat akan
berada pada posisi on. Arus listrik mengalir ke heater, dan mengubah energi istrik menjadi
panas. Heater memanaskan air pada tangki pemanas secara terus menerus, selama suhu air
didalam tangki pemanas, masih berada dibawah suhu yang diset pada thermostat. Saat suhu
air mencapai suhu yang diset pada thermostat, maka thermostat akan memutuskan arus
yang mengalir ke heater.
Saat suhu air pada tangki pemanas turun, karena panas pada air dalam tangki
berpindah ke lingkungan, atau karena air panas dalam tangki diambil dan air dari galon
masuk ke tangki pemanas, maka thermostat akan kembali berada pada posisi on, arus listrik
kembali mengalir ke heater , dan memanaskan air yang berada dalam tangki pemanas. Dan
siklus ini berulang terus menerus selama saklar power berada posisi on.

2. PENDINGIN UDARA

Input
Set Point
Plant
Aktuator
Kontroller
Sensor
Output

: Derajat Suhu
: Suhu Udara
: Elemen Pendingin
: Saklar Temperatur
: Saklar Temperatur
: Sensor Suhu
: Udara Dingin

Cara Kerja
: Masukan dari sistem AC adalah derajat suhu yang diinginkan si pemakai.
Keluarannya berupa udara dingin yang akan mempengaruhi suhu ruangan sehingga suhu
ruangan diharapkan akan sama dengan suhu yang diinginkan. Dengan memberikan umpan
balik berupa derajat suhu ruangan setelah diberikan aksi udara dingin, maka akan
didapatkan kesalahan (error) dari derajat suhu aktual dengan derajat suhu yang
diinginkan. Adanya kesalahan ini membuat kontroler berusaha memperbaikinya
sehingga didapatkan kesalahan yang semakin lama semakin mengecil.

3. SETRIKA

Input
Set Point
Plant
Aktuator
Kontroller
Sensor
Output

: Tegangan Listrik
: Panas
: Setrika
: Elemen Pemanas
: Thermostat
: Saklar Temperatur
: Temperatur Setrika

Cara Kerja : Cara kerja dari sistem setrika otomatis ini adalah dengan memanfaatkan
thermostat. Saat suhu acuan diatur (input) arus litrik akan dialirkan ke elemen pemanas yang
akan memanas sampai panasnya mencapai suhu yang diatur sebagai acuan. Setelah suhu
keluaran mencapai suhu acuan, akan ada sinyal umpan balik ke saklar temperatur yang nantinya
akan memutuskan aliran listrik ke elemen pemanas agar suhu yang dihasilkan tidak melebihi
suhu acuan. Begitu juga sebaliknya, setelah elemen pemanas tidak mendapatkan arus listrik,
suhu keluaran akan turun dan lebih rendah dari suhu acuan. Nantinya akan ada sinyal umpan
balik ke saklar temperatur untuk menghubnungkan kembali elemen pemanas dengan arus listrik
sehingga suhunya akan naik lagi sampai batas suhu acuan.

Anda mungkin juga menyukai