PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKN-P) merupakan bagian
dari mata kuliah yang harus ditempuh sebagai salah satu syarat kelulusan
bagi mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah
Surakarta.Tujuan kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk
pengaplikasian ilmu-ilmu secara teoritis yang telah didapat selama
perkuliahan yang pengimplementasiannya dilakukan dalam kegiatan ini,
salah satu ilmu serta teori yang akan diaplikasikan di tempat Kuliah Kerja
Nyata-Praktek (KKN-P) adalah menganalisis sistem yang berjalan pada
perusahaan/instansi pemerintah.Kegiatan ini juga dapat memupuk disiplin
kerja dan profesionalisme dalam bekerja agar dapat mengenal dunia atau
lingkungan kerja yang akan bermanfaat bagi mahasiswa setelah
menyelesaikan perkuliahan.
Selain itu kebijakan Kuliah Kerja NyataPraktek (KKN-P) juga
dapat mempererat hubungan kerjasama yang dapat terjalin antara pihak
universitas dengan pihak perusahaan.Sehingga penukaran informasi antara
kedua pihak dapat terjalin dengan baik dan tidak menimbulkan
kesenjangan akibat informasi yang tidak tersampaikan.Kegiatan Kuliah
Kerja NyataPraktek (KKN-P) ini dilakukan di PT. WIJAYA KARYA
BETON. Tbk yang beralamat di jalan Raya Boyolali-Solo km 4,5
Mojosongo,Boyolali.
Ketel uap adalah pesawat untuk memproduksi uap pada suatu
jumlah tertentu pada setiap jamnya dengan suatu tekanan dan suhu yang
telah ditentukan besarnya. Boiler atau ketel uap adalah suatu bejana/wadah
yang di dalamnya berisi air atau fluida lain untuk dipanaskan. Salah
1
1.3.
Pembatasan Masalah
Pada laporan kerja praktek di PT Wijaya Karya Beton.Tbk ini,
penulis hanya membahas tentang mesin boiler untuk pengeringan produk
beton yang digunakan di PT Wijaya Karya Beton. Tbk yang bertempat di
Boyolali.
1.4.
Sistematika Pembahasan
Untuk sistematika pembahasan masalah dalam penulisan laporan
kerja praktek ini, penulis menggabungkan datadata yang diperoleh dari
survey di lapangan dan referensi dari buku-buku di perpustakaan, serta
datadata tambahan dari pembimbing kerja praktek di lapangan serta
operator mesin boiler.
1.5.
Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Membahas tentang Latar Belakang Kerja, Tujuan Penulisan,
Pembahasan Masalah, Sistematika
Penulisan.
BAB II TINJAUAN UMUM WIKA
Membahas mengenai
BAB VI PENUTUP
Berisi Tentang Kesimpulan dan Saran.
BAB II
TINJAUAN UMUM WIKA
2.1.
2.3.
secara
efektif
dan
efisien. Setiap
perusahaan
danbentuk
perusahaansertafaktor-faktoryang
Wewenang :
Mengusulkan RAB.
Wewenang :
Wewenang :
Seksi Peralatan
Tugas :
Wewenang :
Mengatur
pendanaan
dengan
meningkatkan
efisiensi
dan
efektivitas tinggi.
Wewenang :
Unit Produksi
Tugas :
Mengendalikan
proses
produksi
dalam
rangka
menjaga
2.4.
Kegiatan Perusahaaan
PT. Wijaya Karya Beton Boyolali. Tbk
mempunyai kegiatan
utama yaitu sebagai tempat produksi tiang listrik (TL), tiang pancang
(TP), batalan jalan rel (BJR), balok jembatan, sheat steel, coor cated
sheet pile (CCSP) Kegiatan pemasaran hasil produksi dilaksanakan oleh
PT. Wijaya Karya Beton.
11
2.5.
Balok Jembatan.
Sheat Steel
Daerah Pemasaran
Pemasaran hasil produksi Pabrik Produk Beton meliputi
wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sarana Angkutan yang digunakan.
Sarana angkutan yang dipergunakan dalam menyalurkan
hasil produksi berupa trailer dan tronton.
2.6.
Bahan Baku
Untuk memenuhi syarat standart beton dan untuk mencapai
kepuasaan para konsumen PT.Wijaya Karya Beton. Tbk memanfaatkan
beberapa bahan baku yang diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Adminixture/adiktive
2. Air
3. Besi
4. FlyAsh
12
5. Pasir
6. Semen
7. Split
Namun dari banyaknya bahan baku tersebut tidak biasa
menghasilkan beton yang sempurna tanpa didukung oleh sumber daya
manusia( SDM ) yang baik khususnya para operator yang handal dan
profesional serta alatalat yang digunakan yang serba otomatis dan
modern.
2.7.
Pemberian TunjanganTunjangan
produksi
berlangsung,mewajibkan
tenaga
kerja
untuk
13
14
BAB III
KLASIFIKASI BOILER
3.1.
Pengertian Boiler
Boiler merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran
dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja.
Air adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke
suatu proses. Air panas atau steam pada tekanan dan suhu tertentu
mempunyai nilai energi yang kemudian digunakan untuk mengalirkan
panas dalam bentuk energi kalor ke suatu proses. Jika air didihkan sampai
menjadi steam, maka volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali,
menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak,
sehingga sistem boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga
dengan sangat baik.
3.2.
memanfaatkan
tekanantemperatur
tinggi
untuk
15
boiler
mengenal
keadaan
tekanantemperatur
rendah (low
sistem steam.
Sistem steammengumpulkan
dan
mengontrol
pengguna.Pada
keseluruhan
sistem,
tekanan steam
diatur
16
Furnace
Gambar 1.3.Furnace.
Komponen ini merupakan tempat pembakaran bahan bakar.
Beberapa bagian dari furnacediantaranya :refractory, ruang
perapian, burner, exhaust for flue gas, charge and discharge door.
17
Steam Drum
Komponen ini merupakan tempat penampungan air panas dan
pembangkitan steam.Steam masih bersifat jenuh (saturated steam).
Superheater
Komponen ini merupakan tempat pengeringan steam dan siap
dikirim melalui main steam pipe dan siap untuk menggerakkan turbin
uap atau menjalankan proses industri.
Air Heater
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan
untuk memanaskan udara luar yang diserap untuk meminimalisasi
udara yang lembab yang akan masuk ke dalam tungku pembakaran.
Economizer
Komponen
ini
merupakan
ruangan
pemanas
yang
Safety valve
Komponen ini merupakan saluran buang steam jika terjadi
keadaan dimana tekanan steam melebihi kemampuan boiler menahan
tekanan steam
Blowdown valve
Komponen ini merupakan saluran yang berfungsi membuang
endapan yang berada di dalam pipa steam.
18
3.3.
Klasifikasi Boiler
Fire tube
Tipe boiler pipa api memiliki karakteristik :
menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang rendah.
Cara kerja : proses pengapian terjadi didalam pipa,
kemudian panas yang dihasilkan dihantarkan langsung
kedalam boiler yang berisi air. Besar dan konstruksi boiler
mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan
boiler tersebut.
Water tube
Tipe boiler pipa air memiliki karakteristik :
menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang tinggi.
Cara Kerja : proses pengapian terjadi diluar pipa,
kemudian panas yang dihasilkan memanaskan pipa yang
berisi air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih
dahulu
melalui
dihasilkan
economizer,
terlebih
dahulu
kemudiansteam
dikumpulkan
di
yang
dalam
tahap
secondary
superheater
dan primary
19
Tipe
Keuntungan
Kerugian
Boiler
1
Fire
Proses pemasangan
Tube
Tidak
membutuhkan settin
gkhusus.
Investasi awal
Bentuknya
lebihcompact
dan portable.
Tidak
membutuhkan area
HP boiler.
2
Water
Kapasitas steam
Tube
TPH.
Tekanan operasi
20
Solid fuel
Tipe boiler bahan bakar padat memiliki karakteristik : harga
bahan baku pembakaran relatif lebih murah dibandingkan dengan
boiler yang menggunakan bahan bakar cair dan listrik. Nilai effisiensi
dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan boiler tipe listrik.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaranantara
percampuran bahan bakar padat (batu bara, baggase rejected product,
sampah kota, kayu) dengan oksigen dan sumber panas.
Oil Fuel
Tipe boiler bahan bakar cair memiliki karakteristik : harga
bahan baku pembakaran paling mahal dibandingkan dengan semua
tipe. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dbandingkan dengan
boiler bahan bakar padat dan listrik.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara
percampuran bahan bakar cair (solar, IDO, residu, kerosin) dengan
oksigen dan sumber panas.
- Gaseous Fuel
Tipe boiler bahan bakar gas memiliki karakteristik : harga
bahan baku pembakaran paling murah dibandingkan dengan semua
tipe boiler. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan
dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakar.
Cara kerja : pembakaran yang terjadi akibat percampuran
bahan bakar gas (LNG) dengan oksigen dan sumber panas.
- Electric
Tipe boiler listrik memiliki karakteristik : harga bahan baku
pemanasan relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang
menggunakan bahan bakar cair. Nilai effisiensi dari tipe ini paling
rendah jika dbandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan
bakarnya.
21
Power Boiler
Tipe power boiler memiliki karakteristik : kegunaan
utamanya sebagai penghasil steam sebagai pembangkit listrik dan
sisa steamdigunakan untuk menjalankan proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan
tipe water tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki
tekanan dan kapasitas yang besar, sehingga mampu memutar steam
turbin dan menghasilkan listrik dari generator.
-
Industrial Boiler
Tipe industrial boiler memiliki karakteristik :
kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas
untuk menjalankan proses industri dan sebagai tambahan
pemanas.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat
menggunakan tipe water tube atau fire tube boiler,
hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar
dan tekanan yang sedang.
-
Commercial Boiler
Tipe commercial boiler memiliki karakteristik :
kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas
sebagai pemanas dan sebagai tambahan untuk menjalankan
proses operasi komersial.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat
menggunakan tipe water tube atau fire tube boiler,
hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar
dan tekanan yang rendah.
22
Residential Boiler
Tipe residential boiler memiliki karakteristik :
kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas
tekanan rendah yang digunakan untuk perumahan.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini
menggunakan tipe fire tube boiler, hasil steam yang
dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang rendah
23
tekanan dan
Tipe Boiler
Keuntungan
Kerugian
Power Boiler
dan
mahal.
.
1
Industrial
Boiler
safety.
mudah.
Commercial
Boiler
mudah.
Residential
Boiler
mudah.
Heat
Recovery
mudah.
Boiler
Konstruksi awal relatif
murah.
24
Package Boiler
Tipe package boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler
dilakukan di pabrik pembuat, pengiriman langsung dalam bentuk
boiler.
Tipe Boiler
Package
Keuntungan
Mudah pengirimannya.
Boiler
Kerugian
Terbatas tekanan dan kapasitas
kerjanya.
Komponen-komponen boiler
singkat untuk
mengoprasikan setelah
boiler.
pengiriman.
2
Site Erected
Boiler
kerjanya dapat
disesuaikan keinginan.
Komponen-komponen
proses pengiriman.
25
Tipe
Keuntungan
Kerugian
Boiler
1
Low
Pressure
rumit
membangkitkan listrik.
High
Pressure
diperhatikan aspek
keselamatannya.
proses industri.
Area yang dibutuhkan
besar dan biaya
konstruksi lebih mahal
darilow pressure boiler.
Stoker Combustion
Tipe stoker combustion memiliki karakteristik : tipe ini
memanfaatkan bahan bakar padat untuk melakukan pembakaran,
bahan bakar padat dimasukkan kedalam ruang pembakaran melalui
26
Pulverized Coal
Cara kerja : proses ini menghancurkan batu bara dengan ball
mill atau roller mill sehingga batu bara memiliki ukuran kurang dari
1 mm. kemudian batu bara berupa bubuk ini disemprotkan ke dalam
ruang pembakaran.
Fluidized Coal
Cara kerja : proses ini menghancurkan batu bara dengan
crusher, sehingga batu bara memiliki ukuran kurang dari 2 mm.
Pada proses ini pembakaran dilakukan dalam lapisan pasir, batu bara
akan langsung membara jika mengenai pasir.
Firing Combustion
Tipe firing memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan
bahan bakar cair, padat, dan gas untuk melakukan pembakaran,
pemanasan yang terjadi lebih merata.
Cara kerja : bahan bakar cair digunakan sebagai preliminary
firing fuel dimasukkan kedalam ruang pembakaran melalui oil gun.
Setelah tercapai temperatur yang sesuai, pembakaran diambil alih
oleh coal nozzle atau gas nozzle.
Tipe Boiler
Keuntungan
Stoker
Konstruksinya relatif
sederhana.
Combustion
Kerugian
Pulverized
27
Firing
Limbah yang
diproduksi pembakaran
perlu nozzle.
lebih sedikit.
Panas yang dihasilkan
lebih merata.
Effisiensi relatif lebih
baik.
Steel
Tipe boiler dari bahan steel memiliki karakteristik : bahan
baku utama boiler terbuat menggunakan steel pada daerah steam.
Cast Iron
Tipe boiler dari bahan cast iron memiliki karakteristik :
bahan baku utama boiler terbuat menggunakan besi corpada
daerah steam.
Tipe
Keuntungan
Kerugian
28
Boiler
1
Steel
tekanan tinggi.
2
Cast
Konstruksi lebih
sederhana.
Iron
BAB IV
TINJAUAN UMUM MESIN BOILER
29
Unit Boiler
Boiler merk : LOOS
Spesifikasi
30
Buatan
: Gunzenhousen (German)
Type
: Universal
Kapasitas
: 10 11 bar
Temperature
: 350 C /160 C
: 380 m
Efisiensi
: 89 %
Bahan Bakar
: Residu ( R 1 )
: 876 kg/jam.
Dapur Pembakaran
31
32
33
34
: < 20 atm
: 20 50 atm
: 50 140 atm
35
2.
3.
: < 10 ton/jam
: 10 100 ton/jam
4.
5.
6.
36
tertentu.Pengoperasian
pada
MCR(Maximum
kegunaan unit boiler itu sendiri yaitu apakah uap yang harus
dihasilkan konstan atau bervariasi sesuai kebutuhan generator
pembangkit listrik. Selanjutnya yang menentukan juga adalah jenis
dan kualitas bahan bakar yang akan dibakar : apakah padat,cair atau
gas.Seberapa banyak uap harus dihasilkan tiap jamnya apakah ratusan
atau bahkan jutaan pon tiap jamnya juga perlu dipertimbangkan dalam
desain.
Pembentukan uap yang dipengaruhi penyerapan panas harus
memenuhi setidaknya komponen berikut ini :
a. Tekanan kerja tiap bagian dari boiler,hal ini penting untuk
distribusi dan pemenuhan kebutuhan sistem dalam proses
pengubahan air menjadi uap.
b. Struktur power plant yang tepat untuk tipe proses pembakaran
yang dipilih.
c.
memindahkan
hasil
pembakaran
dan
sistem
pengendalian proses.
4.5.5. Fuel analysis
Analisa ini dilakukan untuk mengatuhi kandungan oksigen,
hidrogen dan karbon yang terdapat dalam bahan bakar yang
digunakan.Karena kualitas bahan bakar dulu dengan sekarang bisa
sangat berbeda.Perbedaan ini berpengaruh terhadap kebutuhan
udara dan panas yang dilepaskan di ruang bakar,begitu juga dengan
massa aliran gas buang yang meninggalkan ruang bakar.
38
39
40
41
42
43
44
BAB V
PERAWATAN MESIN BOILER
45
Star
Harian
Mingguan
Besihkan
ruang kerja
Periksa panel
kontroln dan push
button operasi (S).
Periksa air
Besihkan sensor
ultraviolet (K).
Periksa alat
bantu ketel
Bulanan
Besihkan busi,
penyebar bahan
bakar, dan filter
bahan bakar. (B).
Test alarm
system(A).
asap
Periksa safty
valve,gelas
penduga,pressure
switch (A).
Periksa fungsi
termocouple dan
pompa air (E).
Selesai
46
6 Bulan
Bersihkan lorong
api, ketel dan
bersihkan esin
soterner (K).
Periksa dan
bersihkan
lorong
pemanas
(E).
Tahunan
Ganti resin
softener(K.)
.
standar.Setelah
melakukan
inspeksi,
buatlah
47
48
b. Afsluiter uap induk pada uap ditutup agar uap yang dihasilkan
yang mengandung butiranbutiran air tidak masuk ke pipa-pipa
penyaluran uap.
c. Ketel dikosongkan kemudian dibersihkan dari lumpur dan kotoran
yang ada di dalam ketel uap.
d. Ketel dibiarkan dingin kemudian ketel dibersihkan dengan
melakukan penggosokkan dengan sikat dari kawat.
e. Pembersihan abu dari dapur ruang bahan bakar dengan jalan
menarik dari bawah pintu bahan bakar.
5.1.5. Perawatan Skala Berkala
Perawatan system berkala ini meliputi perawatan harian, perawatan
mingguan, perawatan bulanan, perawatan tahunan.
1.
Perawatan harian
Perawatan harian adalah perawatan yang dilakukan setiap hari.
Adapun yang dilakukan adalah :
a. Membersihkan ruang kerja.
b. Memeriksa air dalam ketel.
c. Memeriksa alat bantu ketel.
d. Memeriksa pemakaian bahan bakar.
e. Membuang endapan air dalam ketel yang terbawa oleh air isian.
f. Memeriksa O2 dan CO2 yang terkandung dalam gas asap.
49
2. Perawatan Mingguan
Perawatan mingguan adalah perawatan yang dilakukan setiap
seminggu sekali. Adapun yang dilakukan adalah :
a. Membuka kran pembersih pada gelas penduga.
b. Menguji katup pengaman.
c. Menguji feed water control levels.
d. Mengecek penyumbatan pada saluran air ketel.
3. Perawata Bulanan
Perawatan bulanan adalah perawatanyang dilakukan setiap
sebulan sekali. Adapun yang dilakukan adalah :
a. Membersihkan saringan pompa isap.
b. Memeriksa tanada pada sambungan ruang asap .
c. Membersihkan alat bantu ketel dan bila perlu diadakan perbaikan.
4. Perawatan Quarterly
Perawatan yang dilakukan 6 bulan sekali dengan memeriksa
bagianbagian mesinya, kelistrikannya dan perlengkapan pembakaran.
Adapun yang dilakukan adalah :
a. Memeriksa kerapatan pintu ruang asap( smoke box doors ).
b. Memeriksa kerapatan man hole.
c. Memeriksa katup keamanan dan memasang kembali.
d. Memeriksa LW alarm di bawah tingkat NW ( NW level ).
e. Memeriksa kerapatan safety valve flanges dan modulating valve
flange.
50
51
52
Waktu Periode
Keterangan
A. Sistem Kontrol
1. Bersihkan dan
1 minggu
priksa panel
kontrol
2. Bersihkan pust
1 minggu
button operasi
B. Ketel
1. Periksa dan
6 bulan
bersihkan lorong
api
2. Berihkan dari
6 bulan
1 minggu
air
4. bersihkan resin
6 bulan
softener
Di sesuaikan
kondisi air
5. ganti resin
1 tahun
softener
6. bersihkan dan
periksa switch
1 minggu
water level
C. Burner
1. Bersihkan busi
1 bulan
2. Bersihkan sensor
1 minggu
ultraviolet
3. Bersihkan
I bulan
penyebar bahan
bakar
4. Bersihkan filter
1 bulan
53
bahan bakar
D. Alat pengaman
operasi
1. Priksa safety
1 minggu
valve
2. Periksa dan tes
1 minggu
kran gelas
penduga
3. Periksa pressure
1 minggu
switch
4. Test alarm sistem
1 bulan
E. Ekonomizer
1. Periksa fungsi
1 bulan
thermocoupel
2. Periksa dan
6 bulan
bersihkan lorong
pemanas
3. Periksa fungsi
1 bulan
pompa air
54
Periksa MCB,contactor.
B. Boliler
1. Pengapian tidak menyala (Alarm bunyi)
-
Periksa fuse.
55
56
57
BAB VI
PENUTUP
6.1.
Kesimpulan
Setelah melakukan praktek di PT.WIJAYA KARYA BETON
BOYOLALI. Tbk, maka dapat disimpulkan.
1. Proses utama yang berlangsung pada unit Boiler meliputi.
Saran
1. Peranan perawatan mesin dan perawatan lainya serta
fasilitas produksi sangat diperlukan maka perlu adanya pola
optimalisasi kesiapan mesin dan pengefektifan kegiatan
operasional sebagai tindakan perawatan prefentif yang
terencana.
2. Sebaiknya isolasi-isolasi yang terkelupas dan rusak segera
diperbaiki atau diganti untuk mencegah kehilangan panas.
3. Pencatatan
data
sebaiknya
menggunakan
sistem
58