PENDAHULUAN
Kegiatan Kerja Praktek (KP) harus dilaksanakan oleh mahasiswa sebagai salah satu
mata kuliah pada semester VII program studi Teknik Mesin Universitas Bung Hatta
Padang. Kerja praktek ini dapat meningkatkan keterampilan dan menambah pengetahuan
mahasiswa dengan jalan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dibangku perkuliah ke
dunia industri.
Didunia industri mahasiswa melakukan latihan-latihan dan bekerja layaknya karyawan
yang ada di suatu perusahaaan serta mendapat perlakuan disiplin yang sama dengan
karyawan. Dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat melatih disiplin diri, sehingga
tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan saja akan tetapi ikut merasakan
situasi pekerjaan.
Bagi perusahaan yang memberi tempat untuk program kerja praktek dapat dikaitkan
dalam usaha mengisi kebutuhan tenaga kerja baru. Selama kerja praktek perusahaan dapat
mengamati dan mengarahkan para mahasiswa yang melakukan kerja praktek di perusahaan
tersebut, agar mahasiswa dapat mengambil pelajaran dari arahan yang diberikan.
Keuntungan timbal balik akan didapatkan apabila kerja yang dilakukan sungguh-sungguh.
Bagi mahasiswa selain mendapatkan program studi juga mendapatkan pengalaman
dalam melatih keterampilan, sikap serta pola dalam bertindak. Bagi perusahaan dapat
menarik keuntungan secara langsung dengan memberi program dalam pemecahan
persoalan khusus yang disadari selama ini sehingga persoalan tersebut dapat dibawa
keperguruan tinggi untuk di jadikan bahan penelitian dengan demikian hubungan yang
lebih harmonis akan terjalin antara perusahaan dengan perguruan tinggi.
Akhir dari Kerja Praktek (KP) adalah mahasiswa diwajibkan untuk membuat laporan
hasil kerja praktek nya dan mempresentasikan hasil laporan tersebut di depan dosen
penguji yang telah ditentukan.
Fungsi dari cooling water system pada PLTA adalah untuk menjaga agar mesin tidak
beroperasi pada temperatur yang sangat tinggi (overheating) maka sangat diperlukan
sistem pendingin yang efektif. Jika mesin dioperasikan pada temperatur tinggi maka
1
2
efisiensi mesin akan menurun. Pada dasaarnya sistem pendingin pada PLTA menggunakan
air yang diambil dari water supply dan dipompa oleh sebuah pompa sentrifugal.
Sistematika penulisan merupakan sistem penulisan laporan dari awal sampai akhir
sehingga isinya menghasilkan tulisan dengan urutan yang teratur dan lebih terarah serta
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini pembahasan difokuskan pada Latar Belakang Kerja Praktek,
Pada bab ini jarah perusahaan, bidang usaha dan pemasaran produk,
Pada bab ini dijelaskan mengenai proses produksi perusahaan yang memuat
tentang tata letak pabrik dan tata letak fasilitas /mesin , proses produksi,
Bab ini berisi latar belakang tugas khusus (Cooling Water System),
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang dikemukakan berdasarkan hasil
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4
BAB II
MANAJEMEN PERUSAHAAN
PLTA Maninjau.
PLTA Maninjau berada disebelah barat daya Danau Maninjau, terleta kira-kira
125 Km pinggir pantai ke utara kota Padang. Keseluruhan proyek PLTA Maninjau
merupakan daerah vulkanik yang terletak dipinggir Bukit Barisan. Bukit Barisan ini
memanjang hampir tidak ada putus-putusnya dari ujung yang satu ke ujung yang
lainya pada pinggir sebelah barat Pulau Sumatra dengan evaluasi yang
Danau Maninjau merupakan suatu kaldera yang sudah mati dengan tinggi permukaan
air 464 meter, pinggiran perbukitan dikelilingi danau sangat curam dengan ketinggian
5
alat-alat listrik dan mesin selama pelaksanaan proyek. Sebagai kontraktor pelaksana
pembangunan power house (bangunan gedung) sentral PLTA Maninjau dan
pembangunan trowongan (tunnel) dan dam (weir) serta pintu masuk air (intake).
Pekerjaan ini dilaksanaan oleh kontraktor OBAYASHIGUMI Co. Ltd (meliputi
pekerjaan sipil).
Sumbagtengsel yang harus mengikuti aturan Unit Pengaturan Beban (UPB) yang
terletak di Lubuk Alung, yaitu:
1. Line 1 : Pariaman
Visi
MISI
berwawasan lingkungan.
2. Menerapkan tata kelola pembangkitan kelas dunia yang didukung oleh sumber
dan tanggungjawab.
MOTTO
perusahaan karena setiap orang ingin mengetahui dari siapa dia akan menerima perintah
tergantung dari bentuk organisasi dan manajemen suatu perusahan itu sendiri, maka
tujuan dan sasaran ditetapkan agar akan lebih berhasil bila ada pengkoordinasi antara
organisasi fungsional, dimana struktur organisasi ini memanfaatkan tenaga ahli dibidang
PLTA Maninjau dipimpin oleh seorang manajer yang tugas pokoknya adalah
atau mencegah terjadinya kerusakan maupun gangguan yang akan terjadi pada unit
dan sumber daya manusia dalam rangka memproduksi tenaga listrik yang handal.
b. AEP Pengusahaan
seluruh supervisor di unit PLTA Maninjau serta mengatur dan mengkoordinir seluruh
pekerjaan yang akan dilakukan oleh masing-masing seksi. AEP di dalam pelaksanaan
memberi petunjuk dan arahan kepada anggota operator yang di bawahinya untuk
pembangkit serta kontinuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan dari mesin
pembangkit sesuai jadwal dan Standart Operasional Prosedure (SOP) untuk memenuhi
kebutuhan daya serta mencatat angka-angka usaha unit mesin secara periodik untuk
d. Supervisor Pemeliharaan
kepada manajer PLTA. Supervisor pemeliharaan mencakup wilayah nya adalah teridiri
Batang Agam sangat penting, karena hal tersebut sangat menentukan efesiensi pada
saat proses maintenance. Suku cadang pada PLTA Batang Agam terdiridari jenis yang
di tempatkan di masing-masing gudang I, III dan IV, empat jenis suku cadang tersebut
adalah:
b. Material umum
16
2.4.2 Bendungan
2.4.3 Weir
Tabel 3.Dataweir
No Data Weir Satuan
1 Tipe DoubleGate
2 Tinggi 2,5 m
3 Lebar 2 x 3,5 m
4 ElevasiDasar 462
Gambar 2.9.Intake
Tabel 4.Data Intake
No Data Intek Satuan
1 Tipe RollerGate
2 Tinggi 3,4 m
3 Lebar 2 ,4 m
4 ElevasiDasar 453,75 m
18
2.4.6 TailRace
2.5.1 Turbin
Gambar 2.15.Transformator
Tabel 13.Trafo
3 Aktifitas Perusahaan
Koto Panjang – Garuda Sakti Teluk Lembu dan gardu-gardu induk serta
a. Feeder 1 : Maninjau
BAB IV
24
TUGAS KHUSUS
Sistem pendinginan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menjaga mesin
supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal. Sistem pendinginan perlu dan
penting dilakukan. Berdasarkan neraca panas pada mesin maka fungsi pendinginan pada
motor menjadi penting karena panas yang akan terserap oleh sistem pendinginan dapat
mencapai 32 %.
Bila mesin tidak didinginkan akan terjadi pemanasan yang lebih(overheating) dan akan
mengakibatkan gangguan-gangguan seperti:
Misalnya torak akan memuai lebih besar (karena terbuat dari paduan aluminium)
daripada blok silinder (yang terbuat dari besi tuang) sehingga gerakan torak menjadi
macet.
c. Terjadi tegangan termal, yaitu tegangan yang dihasilkan oleh perubahan suhu.
Misalnya cincin torak yang patah, torak yang macet karena adanya tegangan
tersebut.
Jika suhu naik sampai 250 C pada alur cincin, pelumas berubah menjadi karbon dan
cincin torak akan macet sehingga tidak berfungsi dengan baik, atau cincin
macet(ring stick). Pada suhu 500 ºC pelumas berubah menjadi hitam,
sifat pelumasannya turun, torak akan macet sekalipun masih mempunyai
ruang bebas.
4.3. Tujuan
Dengan sirkulasi air, yang menggunakan gravity head. Alasan memilih air
sebagai media pendingin adalah karena air lebih cepat dalam mendinginkan temperatur
daripada minyak atau udara, hal ini dikarenakan air memiliki temperatur yang lebih
dingin dari pada udara ataupun minyak.Tetapi ada pula kelemahan apabila
menggunakan air yakni apabila terjadi kebocoran pada pipa pendingin maka air tersebut
akan bercampur dengan minyak sehingga akan terjadi gangguan pada peralatan-
peralatan yang mengalami kebocoran. Peralatan yang digunakan adalah head cooling
water tank,reducing valve dan main strainer.
Fungsi dari sistem pendingin pada PLTA adalah untuk menjaga agar mesin tidak
beroperasi pada temperatur yang sangat tinggi(overheating) maka sangat diperlukan
sistem pendingin yang efektif. Jika mesin dioperasikan pada temperatur tinggi maka
27
Centrifugal Pump
Dasar Pompa adalah suatu alat pengangkut untuk memindahkan zat cair dari suatu
tempat ke tempat lain dengan memberikan gaya tekan terhadap zat yang akan
dipindahkan,seperti misalnya pemindahan crude oil dari tanki penampungan bahan baku
yang akan dialirkan ke kolom Destilasi. Pada dasarnya gaya tekan yang diberikan untuk
mengatasi friksi yang timbul karena mengalirnya cairan di dalam pipa saluran karena
beda evevasi (ketinggian) dan adanya tekanan yang harus dilawan.
Perpindahan zat cair dapat terjadi menurut arah horizontal maupun vertical,
seperti zat cair yang berpindah secara mendatar akan mendapatkan hambatan berupa
gesekan dan turbulensi, sedangkan zat. Pada zat cair dengan perpindahan ke arah
vertical, hambatan yang timbul terdiri dari hambatan-hambatan yang diakibatkan
dengan adanya perbedaan tinggi antara permukaan isap (suction) dan permukaan tekan
ataupun tahanan luar, maka arus akan mengalir pada konduktor-konduktor rotor. Karena
konduktor-konduktor rotor yang mengalirkan arus ditempatkan di dalam daerah medan
magnet yang dihasilkan stator, maka akan terbentuklah gaya mekanik (gaya lorentz)
pada konduktor-konduktor rotor. Hal ini sesuai dengan hukum gayalorentz yaitu bila
suatu konduktor yang dialiri arus berada dalam suatu kawasan medan magnet, maka
konduktor tersebut akan mendapat gaya elektromagnetik.
Motor induksi merupakan motor arus bolak balik yang paling banyak digunaan di
dunia industri. Penamaan nya berasal dari prinsip kerjanya, bahwa arus rotor motor ini
bukan diperoleh dari sumber tertentu tapi merupakan arus terinduksi sebagai akibat
adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar yang dihasilkan oleh
arus stator.
29
Pompa pendingin utama yang berfungsi untuk memompakan air yang ada pada
ruang Stop log menuju ke head Tank,yang melewati Main Strainer sebelum di
pergunakan untuk mendinginkan peralatan-peralatan di PLTA Maninjau. Khususnya
untuk mendinginkan Generator dan Turbin.
Head Tank
Head tank memilki total kapasitas 8x3,5x7 Volume air.Head tank berfungsi untuk
menjaga flow dari air pendingin didalam close auxiliary cooling water system pada
supply utama dari sirkulasi sistem low.Head tank dilengkapi oleh dengan sebuah
vitting,level indikator dan sebuah tabung Level (Level Botlle).Level Botlle di lengkapi
Floating Swicth.
Main Strainer
Main Strainer berfungsi untuk menyaring kotoran yang terdapat pada air sebelum
di gunakan untuk pendingin pada seluruh peralatan yang pada PLTA Maninjau. Air
yang digunakan berasal dari head tank yang kemudian di alirkan ke main strainer
menggunakan gravitasi.Di dalam main strainer air disaring ke Booster pump untuk
dinaikan tekanannya.Booster Pump ini berfungsi untuk menaikan tekanan air di dalam
pipa yang berasal dari valve 20 WC,yang kemudian dialirkan ke water plow relay
menuju turbin bearing dan shaftseal dan ada juga yang dialirkan ke sub strainer dan
alat pendeteksi tekanan air (63 WB dan 63 W).Selain itu booster pump juga berfungsi
untuk memompa air dari main strainer ke stuffing box untuk Pendinginan Shaft seal
dan menahan tekanan dari draft tube,juga untuk Pendingin Turbin Bearing
berkapasitas 120 Liter /menit.Pengoperasian booster pump bergantian secara periodik.
31
Air Cooler
Air cooler berfungsi menyerap panas udara yang di dalam generator agar tetap
dalam kondisi baik beroperasi.
32
1. Motor dilindungi oleh overload jika pompa macet atau ampere naik secara tiba-
tiba. Maka overload akan mematikan aliran listrik .
2. Phase protector, dimana alat ini akan mematikan motor pompa jika salah satu
phase mati, sehingga tidak membuat motor terbakar .
3. Ampere meter dan Volt meter , yang mana kondisi pompa harus terjaga voltage
maupun arusnya sehingga umur motor dapat panjang.
4. Saklar automatic dan manual juga sudah dipasang dalam panel ini.
33
Sistem air pendingin / sirkulasi air pedingin PLTA Maninjau berdasarkan level
air di Head Tank apabila level air 258,65 Floating Switch akan memerintahkan Main
34
Water Pump bekerja memompakan air sampai level air di Head Tank 260,50 mdpl
secara prioritas tergantung jumlah unit yang beroperasi :
1 - 2 unit yang beroperasi hanya satu pompa akan beroperasi secara hidup mati
3 unit yang beroperasi satu pompa akan bekerja terus menerus
4 unit yang beroperasi pompa prioritas akan bekerja terus menerus dan pomp
bantu akan bekerja hidup mati.
Untuk mensupply air dari hasil pemakaian turbin di Tail Race menuju Head Tank
pada elevasi 257,5 mdpl melewati Check Valve dengan ketinggian 30 M kemudian air
tersebut disupply secara gravitasi melalui Main Stainer untuk disaring selanjutnya
menuju ke Upper & Thrust Bearing , Air Cooler , Lower Bearing kemudian keluar ke
Tail Race melalui Flow Relay sedangkan untuk Turbin Bearing , Shaft Seal
keluarannya ke Sump pit melalui Flow Relay. Supply air pendingin untuk Genset tidak
melewati Main Stainer dan keluarannya langsung ke Tail Race Manifold. Apabila
ketiga Main Water Pump tidak bisa di hidupkan sementara di butuhkan air
pendingin,supply air bisa di ambil melalui Reducing valve.
MCWP (main cooling water pump) memompakan air menuju head tank, Air yang
dibutuhkan/dikirim ke head tank sebanyak 50.000 liter/menit
Tabel 4.1. Jumlah pemakaian Air pendingin pada setiap komponen
Bagian komponen turbin Jumlah pemakaian air
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Prinsip kerja PLTA Maninjau merupakan salah satu pembangkit hydro sektor
Bukittinggi yang bersumber dari Danau Maninjau. Energi Potensial yang dimiliki
Danau Maninjau mengalirkan air melalui head race tunel. Air tersebut akan
melewati surge tank yang berfungsi sebagai pengaman apabila terjadi water
hummer menuju penstock sehingga mengubahnya menjadi Energi Kinetik melewati
inlet valve. Kemudian menghantam runner turbin disini terjadi perubaan Energi
Kinetik menjadi Energi Mekanik yang ditandai dengan adanya putaran pa da poros
turbin yang dikopel dengan rotor generator karena adanya putaran di rotor
generator yang mengeluarkan medan magnet disebabkan sistem penguat dan
dipotong oleh kumparan stator sehingga menghasilkan Energi Listrik.
2. Proses Cooling water system merupakan sistem air pendingin PLTA Maninjau
berdasarkan level air di Head Tank kemudian Floating Switch akan memerintahkan
Main Water Pump bekerja memompakan air sampai level air di Head Tank secara
prioritas tergantung jumlah unit yang beroperasi :
1 - 2 unit yang beroperasi hanya satu pompa akan beroperasi secara hidup mati
3 unit yang beroperasi satu pompa akan bekerja terus menerus
4 unit yang beroperasi pompa prioritas akan bekerja terus menerus dan pompa
bantu akan bekerja hidup mati.
Untuk mensupply air dari hasil pemakaian turbin di Tail Race menuju Head
Tank melewati Check Valve dengan ketinggian 30 M kemudian air tersebut
disupply secara gravitasi melalui Main Stainer untuk disaring selanjutnya menuju
ke Upper & Thrust Bearing, air Cooler, Lower Bearing kemudian keluar ke Tail
Race melalui Flow Relay sedangkan untuk Turbin Bearing, Shaft Seal, keluarannya
ke Sump pit melalui Flow Relay. Supply air pendingin untuk Genset tidak melewati
36
Main Stainer dan keluarannya langsung ke Tail Race Manifold. Apabila ketiga
Main Water Pump tidak bisa di hidupkan sementara di butuhkan air pendingin,
supply air bisa di ambil melalui Reducing valve.
3. Fungsi cooling water system adalah Main Cooling water system mempunyai
peran yang sangat penting dalam proses menjamin ketersedianya pasokan listrik,
dimana perannya adalah sebagai pelindung komponen-komponen yang penting
dalam proses terbangkitnya listrik di PLTA Maninjau seperti Generator dan Turbin.
Mendinginkan Generator yang mana bagian-bagian Generator yang di dinginkan
yaitu:Upper Bearing, Cooler dan Lower Bearing.
Mendinginkan Turbin pada Bagian Turbin yang yaitu: Turbin Bearing.
Mendinginkan Peralatan-peralatan yang ada pada PLTA Maninjau untuk
meningkatkan efisiensi peralatan agar mengurangi kerusakan pada peralatan
yang mengandung panas .
1. Kondisi langsung
2. Kondisi tidak langsung
Objek yang di pantau pada cooling water system PLTA Maninjau untuk
keperluan pemeliharaan predictive meliputi, Tahanan isolasi, Vibrasi Bearing
MCWP dan Temperatur panel MCB.
B. Saran