PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam praktikum steam turbin ini,
diantaranya:
1.3.1 Tujuan Instruksional Umum :
1. Dapat mengoperasikan dengan benar pengoperasian boiler, kalorimeter,
steam engine, super heater, dan steam turbine.
2. Dapat mengukur, menghitung dan menganalisa performance /
karakteristik dari boiler, kalorimeter, steam engine dan super heater.
1.3.2 Tujuan Instruksional Khusus :
1. Dapat melakukan pengukuran terhadap beberapa parameter antara lain
putaran turbine, tekanan, temperature uap, laju aliran embunan, laju
aliran pendinginan, dan parameter lain yang diperlukan untuk
menentukan performance steam turbine.
2. Dapat menghitung laju aliran embunan, laju aliran pendinginan,
konsumsi uap, penurunan entalphi actual, penurunan isentropis,
perpindahan panas pada air pendingin dan embunan, daya poros, daya
listrik dan efisiensi.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat dipetik dari penulisan laporan praktikum steam
turbin diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu syarat kelulusan dari mata kuliah Praktikum Pesawat Uap
dan Bejana Tekan
2. Dapat digunakan untuk menambah wawasan tentang turbin uap
3. Dapat mengetahui bagaimana kondisi peralatan terkait power plant di
Bengkel Pesawat Uap Bejana Tekan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
BAB II
DASAR TEORI
Economizer : digunakan untuk memanasi air dingin dari Feed Water Tank
menjadi air panas.
Evaporator : digunakan untuk memanasi air panas menjadi uap basah.
Superheater : digunakan untuk memanasi uap basah menjadi uap kering
(Superheater Steam)
Cogeration / Regenerator: digunakan untuk memanasi uap yang telah keluar
dari turbin pertama (High Pressure Turbine) ke turbin kedua atau (Low
Pressure Turbine)
Steam turbine
EXHAUST
( ± 110 oC)
1. Kerja Turbin
Ws = h1 – h2s
W = h1 – h2
Et Isentropis = W / Ws
= (HS – HE)
HCW = (laju aliran masa air pendingin = 4,18 beda temperature air
pendingin).
HU = HE – HK
HR = HS – HK
HP = 2π x N x T
T = Torsi (nm)
Ef.Mek = (break power / panas yang diberikan pada siklus rankin) x 100%
Ef.Ter = (break power / panas yang diberikan pada siklus rankin) x 100%
EL =VxI
Gambar 3.1 Diagram aliran uap dan rangkaian percobaan turbin uap
(Sumber: Subekti, 2007)
3.3 Prosedur Kerja Steam Turbine
1. Menyalakan pompa cooling water, memeriksa air pendingin (air pendingin
harus sudah bersirkulasi sebelum uap masuk pada instalasi / unit Steam
Turbin).
2. Memutar pada posisi ON eksternal electrical supply pada RCB (residual
current breaker) pada box isolator switch pada panel disamping steam
turbin.
3. Start Boiler
4. Tutup katub IV ( steam inlet ) ke turbin dengan catatan bila katub terbuka
maka uap akan masuk ke instalasi pipa.
5. Mengalirkan alirkan uap bertekanan 10 bar ke Superheater
6. Membuka katup bahan baker untuk Superheater kemudian menekan tombol
ON untuk Superheater
7. Burner akan menyala, tunggu beberapa saat, lihatlah pada alat control,
apabila steam outlet menunjukan angka 240 0C maka pemanasan uap pada
Superheater telah cukup dan burner akan mati secara otomatis
8. Putar panel switch pada posisi ON dan tekan tombol start ON untuk cooling
tower dan fan
9. Bukalah katub pada system pendingin. Hubungkan compressor dengan
membuka valve yang ada pada ruangan Automatic Marine Diesel dan
aturlah valve ( boldvalve) pada tekanan kira – kira 6,5 bar sehingga solenoid
di steam turbin akan menyala.
10. Swich ON untuk steam turbin
11. Putarlah kunci kontak pada posisi absorber, putar knob merah stop steam
turbin maka kecil hijau akan menyala
12. Bulkalah katub steam turbin inlet perlahan - lahan
13. Bukalah katub gland sealing V 13 dan V14
14. Bila turbin telah hangat bukalah steam turbin
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan ang didapat dari praktikum ini, yaitu:
1. Dalam mengoperasikan turbin uap, maka harus beberapa komponen harus
dioperasikan dengan benar, seperti pengoperasian boiler, kalorimeter, steam
engine, super heater, dan steam turbine.
2. Exhaust steam mengalami temperature drop pada taham menuju condenser
dengan entropi tetap.
DAFTAR PUSTAKA