Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM
MESIN KONVERSI ENERGI 2

MODUL POMPA SERI DAN PARALEL

Oleh:

1. WAWAN KURNIAWAN 2111141097


2. ADAM SYAHNAZWA 2111151001
3. DIXIE HESPAWA 2111151006
4. BAGUS YUDHISTIRO 2111151008
5. RYAN YULIAN 2111151009

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI – 2019
a. Tujuan dan ruang lingkup

1. memperoleh diagram Head (H) Versus debit (Q) pada putaran tetap untuk
pompa kerja tunggal.
2. Menentukan garis-garis iso-efisiensi.
3. Menentukan karakteristik pompa seri dan paralel.

b. Dasar Teori
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan
fluida cairan dari suatu tempat ketempat yang lain melalui suatu media perpipaan
dengan cara menambahkan energi pada fluida cairan yang dipindahkan dan
berlangsung secara terus menerus.
Pompa mempunyai karakteristik tersendiri sesuai dengan perancangan pompa
tersebut, beroperasi dengan perinsip perbedaan tekanan antara bagian masuk
(suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain pompa berfungsi
mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga ( penggerak) menjadi tenaga
kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengaliri cairan dan
mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran. Salah satu jenis pompa
pemindah non positif adalah pompa sentrifugal yang prinsip kerjanya mengubah
energi kinetis (kecepatan) caoran menjadi energi potensial (dinamis) melalu suatu
impeller yang berputar dalam casing.

 Perhitungan
1. Head total

Total head pompa adalah kemampuan tekanan maksimum pada titik kerja pompa
, sehinggapompa tersebut mampu mengalirkan fluida dari suatu tempat ketempat
lain. Beberapa parameter yang diperlukan dalam menentukan total head pompa,
antara lain; rugi gesek pipa, sambungan-sambungan, katup-katup dan rugi geodetik
(ketinggian vertikal dari titik tertinggi pipa suction ketitik tertinggi pipa discharge).
Untuk menghitung total head pompa dipergunakan persamaan berikut :
𝐻𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 + 𝐻𝑓 𝑝𝑖𝑝𝑎 + 𝐻𝑓 𝑓𝑖𝑡𝑡𝑖𝑛𝑔 + 𝐻𝑠𝑓 + 𝐻𝑔 + 𝐻𝑠
Keterangan :
𝐻𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 = total head
𝐻𝑓 𝑝𝑖𝑝𝑎 = friction loss piping head
𝐻𝑓 𝑓𝑖𝑡𝑡𝑖𝑛𝑔 = vspor head
𝐻𝑠𝑓 = safety faktor head
𝐻𝑔 = gedetic head
𝐻𝑠 = suction head

2. Daya hidrolik

Daya hidrolik ( daya pompa teoritis) adalah daya yang dibutuhkan untuk
mengalirkan sejumlah zat cair. Daya ini dapat dihitung dengan persaaan:

𝑃ℎ = 𝜌 𝑥 𝑔 𝑥 𝑄 𝑥𝐻𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿

Keterangan :
𝑃ℎ = Daya hidrolik
𝜌 = density fluida kerja (kg/𝑚3 )
𝑔 = percepatan grafitasi (10𝑚/𝑠 2 )
𝑄 = kapasitas aliran (𝑚3 /jam)

3. Daya pompa
𝑄 𝑥 𝐻𝑝
𝑃𝑝 =
367 𝑥 ᶯ𝑝

Keterangan :
𝑃𝑝 = daya pompa (kWatt)
𝐻𝑝 = head pompa (m)
ᶯ𝑝 = efisiensi pompa
4. Efisiensi pompa

Efisiensi didefinisikan sebagai perbandingan antara output dan input. Efisiensi


pompa merupakanperkalian dari beberapa efesiensi, yaitu:
ᶯ𝑝= ᶯℎ + ᶯ𝑣 + ᶯ𝑚
Keterangan :
ᶯℎ = efisiensi hidrolis

ᶯ𝑣 = efisiensi volumetris

ᶯ𝑚 = efisiensi mekanis

c. Teori Tambahan
Pompa air seri dan paralel

Pompa air adalah alat yang digunakan untuk memindahkan air dengan
memanfaatkan gaya sentrifugal. Alat ini akan mempunyai spesifikasi yaitu berupa
head dan debit. Head adalah kemampuan pompa untuk pendorong air sampai
ketinggian tertentu. Debit adalah kemampuan pompa untuk mengalirkan
banyaknya air yang mengalir dalam tiap waktunya.
Pompa air dapat disusun secara seri dan secara paralel. Rangkaian
pompa ini digunakan untuk menghemat instalasi pipa dan untuk meningkatkan
kinerjanya. Masing masing rangkaian ini memiliki kelebihan sendiri sendiri.
Adapun kelebihannya adalah sebagai berikut:

1. Rangkaian seri
Apabila 2 pompa disusun secara seri maka kemampuan head akan meningkat
kurang lebih 2 kali lipat tinggi dibandingkan hanya menggunakan 1 pompa,
sedangkan kemampuan debit airnya sama dengan 1 pompa.
2. Rangkaian Paralel
Rangkaian ini adalah kemampuangnya kebalikan dari pompa seri.
Rangkaian paralel kemampuan headnya kurang lebih sama dengan 1 pompa saja.
sedangkan kemampuan debitnya dua kali lipat jika dibandingkan hanya
menggunakan 1 pompa saja.

d. Instalasi alat
e. Peralatan
1. meteran
2. Pompa 1 dan 2
3. MCB dari jala listrik
4. Saklar On-off pompa
5. Saklar pilih pompa
6. Katup Throttle
7. Rotameter
8. Wattmeter
9. Pressuremeter
f. Prosedur percobaan
1. Persiapan

a. On kan master contact breaker (MCB)


b. Pilih pompa 1 atau 2 untuk mengisi semua aliran pipa.
c. Tekan tombol on, salah satu pompa akan bekerja, perhatikan tekanan
pompa.
d. Pindahkan saklar keposisi pompa yang lain, bila pompa yang lain sudah
bekerja sempurna akan terlihat tekanan dan alran pada alat ukur.
e. Perhatikan semua alat ukur berfungsi dengan baik.
f. Matikan pompa dengan menekan tombol off.

2. Pengujian

a. Pastikan tidak ada udara dalam aliran pipa system.


b. Atur pressure gauge digital pada angka 0, atau dicatat penunjukan angka
awal.
c. Periksa rotameter pada penunjukan 0.
d. Buka katup throttle maksimum.
e. Sistem siap bekerja.
3.Pengamatan
Perhatikan pompa yang bekerja pompa 1 atau pompa 2 dan atau pompa 1-2 yang
terhubung seri atau paralel. Pengamatan dilakukan untuk pompa tunggal, pompa
seri dan pompa paralel pada variasi bukaan katup throttle.

a. Tekanan isap (suction)


b. Tekanan keluar ( discharge )
c. Tekanan gabungan, sebelum katup throttle atau sesudah rotameter.
d. Panel daya listrik, watt meter.

g. Tabel percobaan
Percobaan pompa tunggal No. 1
Debit Daya P1 P2 P3 P4 P5
No
[L/mnt] [kW] [kPa] [kPa] [kPa] [kPa] [kPa]
1 25 153,9 -105,5 10 -0,1 -1 -1
2 23 155,3 -103 27 -0,1 -1 17
3 20 158,8 -98 51 -0,1 -1 42
4 19 160,5 -95 70 -0,1 -1 61
5 17 163,1 -91 98 -0,1 -1 91

Percobaan pompa seri


Debit Daya P1 P2 P3 P4 P5
No
[L/mnt] [kW] [kPa] [kPa] [kPa] [kPa] [kPa]
1 26 14,8 -20 15 -92 3 6
2 23 15,1 -15,3 54 -84 20 47
3 21 15,3 -50,3 94 -7,9 38 87
4 16 16 -83,5 190 -6,8 87 193
5 15 16,2 -99,5 232 -6,4 103 228

Percobaan pompa paralel


Debit Daya P1 P2 P3 P4 P5
No
[L/mnt] [kW] [kPa] [kPa] [kPa] [kPa] [kPa]
1 42 15,5 -68 -80 -40 -80 18
2 40 15,5 -100 -68,5 -68,5 -68,5 25
3 39 15,5 -101,5 -58 -111,5 -58 39
4 37 15,5 -89 -95 -100 -95 80
5 45 16,5 -85 -145 -90,5 -145 136
h. Tabel perhitungan
1. Pompa tunggal (debit 25)
Head total -130,1
Daya hidrolik -31907025
Daya pompa -0,01
Efisiensi pompa -38

POMPA TUNGGAL
0 -130.1 -0.01 -38
HEAD TOTAL DAYA DAYA EFISIENSI
-5000000
HIDROLIK POMPA POMPA
-10000000
-15000000
-20000000
-25000000
-30000000
-31907025
-35000000

2. Pompa seri
Head total -5,2
Daya hidrolik -1326312
Daya pompa -0,131
Efisiensi pompa -80

pompa seri
0 -5.2 -0.131 -80
Head total Daya hidrolik Daya pompa Efisiensi
pompa
-500000

-1000000

-1326312
-1500000
3. Pompa paralel
Head total 110
Daya hidrolik -45322200
Daya pompa 0,055
Efisiensi pompa 32

POMPA PARALEL
10000000
0 110 0.055 32
HEAD TOTAL DAYA DAYA EFISIENSI
-10000000 HIDROLIK POMPA POMPA
-20000000
-30000000
-40000000
-45322200
-50000000

i. Analisa data
-Pompa tunggal (debit 25)
𝐻𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 = 𝐻𝑓 𝑝𝑖𝑝𝑎 + 𝐻𝑓 𝑓𝑖𝑡𝑡𝑖𝑛𝑔 + 𝐻𝑠𝑓 + 𝐻𝑔 + 𝐻𝑠
=-138+10+(-0,1)+(-1)+(-1)
= -130,1
𝑃ℎ = 𝜌𝑥𝑔𝑥𝑄𝑥𝐻𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿
= 1000x 9,81 x 25 x (-13,1)
= -31907025
𝑄 𝑥 𝐻𝑝 25 𝑥 153,9
𝑃𝑝 = 367𝑥 ᶯ𝑝 = 367 𝑥 (−38) = -0,01 kWatt

ᶯ𝑝 = ᶯℎ + ᶯ𝑣 + ᶯ𝑚
= -138+90%+10
= -38
-Pompa seri
𝐻𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 = 𝐻𝑓 𝑝𝑖𝑝𝑎 + 𝐻𝑓 𝑓𝑖𝑡𝑡𝑖𝑛𝑔 + 𝐻𝑠𝑓 + 𝐻𝑔 + 𝐻𝑠
=-20+15+(-9,2)+3+6
= -5,2
𝑃ℎ = 𝜌𝑥𝑔𝑥𝑄𝑥𝐻𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿
= 1000x 9,81 x 26 x (-5,2)
= -1326312
𝑄 𝑥 𝐻𝑝 26 𝑥 148
𝑃𝑝 = 367𝑥 ᶯ𝑝 = 367 𝑥 (−80) = -0,131 kWatt

ᶯ𝑝 = ᶯℎ + ᶯ𝑣 + ᶯ𝑚
= -20+85%+15
= -80
-Pompa paralel
𝐻𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 = 𝐻𝑓 𝑝𝑖𝑝𝑎 + 𝐻𝑓 𝑓𝑖𝑡𝑡𝑖𝑛𝑔 + 𝐻𝑠𝑓 + 𝐻𝑔 + 𝐻𝑠
=-168+40+80+40+18
= 110
𝑃ℎ = 𝜌𝑥𝑔𝑥𝑄𝑥𝐻𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿
= 1000x 9,81 x 42x 110
= -45322200
𝑄 𝑥 𝐻𝑝 42 𝑥 15,5
𝑃𝑝 = 367𝑥 ᶯ𝑝 = = 0,055 kWatt
367 𝑥 32

ᶯ𝑝 = ᶯℎ + ᶯ𝑣 + ᶯ𝑚
= -68+60%+40
= 32
j. Kesimpulan
Pompa yang di getarkan motor DC, menyedot air dari bak basah sampai bak
atas yang diatur dengan katup sebagian air yang di pompamasuk manometer
untuk di ukur tekanannya. Semakin tinggi putaran poros, maka semakin banyak
air yang di pompa. Semakin katup di buka, maka debit air semakin besar

k. Daftar pustaka
http://ssidiqiu.blogspot.com/2016/10/pompa-air-sentrifugal-seri-dan-paralel.html

l. Tugas laporan akhir


So’al
1. jelaskan cara kerja pompa?
2. Sebutkan jenis Impeller
3. Buat grafik

a. Grafik Q versus Pp?


b. Grafik Q versus bukaan katup throttle?
c. Grafik Q versus Htotal?
d. Grafik Q versus Ph?
e. Kurva iso-efisiensi?

4. Buat analisa dari grafik di atas?


5. Buat kesimpulan?
Jawaban :

1. Cara kerja pompa air adalah air yang terdapat dalam ruang impeller akan
digerakan menggunakan sebuah motor. Selama impeller tersebut berputar,
air akan terus didorong keluar menuju ke pipa penyaluran atau outlet air.
2. a. Terbuka

Impeller terbuka merupakan impeller yang terdiri dari baling


baling yang melekat pada pusat tanpa dinding samping
b. Semi Tertutup
Impeller semi tertutup merupakan impeller yang memiliki baling-
baling yang melekat salah satu dindingnya
c. tertutup
Impeller tertutup merupakan impeller yang memiliki baling balig
tertutup pada kedua sisinya. Impeller jens ini adalah impeller yang paling
efisien.
3.
a. Grafik Q versus Pp

b. Grafik Q versus bukaan katup throttle


c. Grafik Q versus Htotal

d. Grafik Q versus Ph

e. Kurva iso-efisiensi
4. Analisa grafik.

a. Sebagaimana gambar diatas, pressure terendah terdapat pada mata


impeller. Maka dari itu, perhitungan NPSH sampai dengan mata
impeller
b. ika kerugian head semakin besar, semisal pada aliran sistem dilakukan
penutupan / throteling aliran, akan mengakibatkan kenaikan kerugian
head, sehingga menggeser kurva karakteristik sistem ke atas. Pada titik
start kurva ini, nilai head sistem tidak sama dengan nol, sehingga
sekalipun tidak ada aliran pada sistem maka besar head adalah sesuai
dengan nilai pada kurva tersebut.
c. Setiap pompa yang dibuat oleh produsen memiliki karakteristik yang
berbeda-beda sesuai dengan fungsi dan desain pembuatannya. Hal ini
dipengaruhi oleh ukuran besar dan desain pompa, ukuran dari diameter
impeler, serta besar putaran operasionalnya. Karakteristik sebuah
pompa ditunjukkan melalui sebuah kurva Head vs. Debit pompa.
d. Seperti halnya kurva karakteristik pompa, kurva karakteristik sistem
juga berada pada sumbu Head (vertikal) dan sumbu debit aliran
(horisontal). Head dari kurva sistem merupakan fungsi dari elevasi
(static head) dari sistem, dan losses-nya
e. BEP biasa digunakan untuk menjelaskan sebuah titik dimana pompa
sentrifugal beroperasi pada titik efisiensi paling tinggi, yaitu ketika
kehilangan energy akibat transfer energy dari penggerak utama, yakni
motor ke sistem fluida paling kecil. Sehingga, secara fisik, fluida yang
ditransfer memiliki karakter alir yang bagus dan pompa berjalan dengan
optimal
5. Kesimpulan
Pompa yang di getarkan motor DC, menyedot air dari bak basah sampai
bak atas yang diatur dengan katup sebagian air yang di pompamasuk
manometer untuk di ukur tekanannya. Semakin tinggi putaran poros, maka
semakin banyak air yang di pompa. Semakin katup di buka, maka debit air
semakin besar
m. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai