Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PERCOBAAN

PRAKTIKUM MEMBUAT GENERATOR SEDERHANA

Guru Pembimbing :

G.Andi Yunanto S.Pd

Disusun oleh :

1. Dave Russell L |||||||(05)


2. Geraldy Holmes |||||(09)
3. Michelle Tasya | |(19)
4. Steven Federick M (23)

MATA PELAJARAN FISIKA

SMA BUDI MULIA JAKARTA

2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun laporan praktikum ini
dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas
mengenai hasil praktikum kami membuat Generator Sederhana dengan bahan seadanya.

Laporan percobaan ini dibuat berdasarkan hasil praktikum kelompok kami dalam
membuat generator dengan mengambil beberapa inspirasi dan panduan dari internet, serta
bantuan dari masing-masing anggota kelompok yang telah bekerja keras dalam menyelesaikan
project serta laporan ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada praktikum kami
ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membantu kami kedepannya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan laporan selanjutnya.

Akhir kata semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Jakarta, November 2022

Kelpmpok Penyusun
1. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari praktikum ini adalah :

1. Untuk menpelajari cara kerja generator dan hubungannya dengan induksi


elektromagnetik
2. Untuk mengembangkan sumber energi listrik sederhana dengan bahan seadanya
3. Untuk memahami dan memanfaatkan perubahan energi kinetik menjadi energi
listrik dalam menciptakan sumber energi
4. Sebagai nilai keterampilan bagi mata pelajaran Fisika Kelas 12

2. Dasar Teori

Generator adalah alat yang mampu mengubah energi kinetik (gerak) menjadi energi
listrik. Energi kinetik sendiri adalah energi yang berasal dari sebuah benda karena
gerakannya. Dalam membuat generator, energi kinetik yang digunakan bisa bersumber dari
angin, air, atau putaran manual.

Prinsip generator menggunakan Hukum Faraday, dimana kumparan berputar terus


menerus pada medan magnetik sehingga membangkitkan GGL induksi dan I induksi.
Dengan demikian, jika sebuah kumparan memotong garis fluks magnetik yang berubah -
ubah, maka GGL akan dibangkitkan dalam konduktor tersebut. Dimana syarat untuk
membangkitkan GGL adalah :

• harus tersedia hantaran kawat.


• harus tersedia medan magnet.
• harus tersedia pergerakan dari kumparan didalam medan magnet, dimana ada fluks
yang berubah dan memotong kumparan tersebut.

Besar tegangan generator sangat bergantung pada kecepatan putaran, jumlah kawat
pada kumparan yang memotong fluk, dan banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh
medan magnet, dan juga konstruksi generator itu sendiri.

Generator terdiri atas 2 bagian, stator (bagian yang diam) serta rotor (bagian yang
berputar). Stator terdiri atas 5 bagian, yakni : rangka motor, belitan stator, sikat arang,
bearing dan terminal box. Sedangkan rotor terdiri dari 4 bagian, yaitu : komutator (DC)/slip
ring (AC), belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor
Generator terbagi menjadi 2 berdasarkan jenis arusnya, yakni Generator AC (arus
bolak-balik) dan Generator DC (arus searah).

Pada generator AC, menggunakan cincin geser/slip ring sebanyak 2 buah, sehingga
arus induksinya berubah bolak-balik. Kedua cincin tersebut dihubungkan dengan sikat
karbon dan setiap cincin menghubungkan ujung-ujung kawat penghantar. Saat cincin
berputar, sikat karbon tidak ikut berputar. Sikat karbon akan mengikat cincin pertama yang
akan menghubungkan arus keluar dari kumparan. Di sisi lain sikat dari cincin kedua akan
menarik arus masuk kembali ke kumparan. Bila kumparan kawat diputar atau digerakkan
dengan arah mengikuti jarum jam, maka kumparan didapati akan memotong garis gaya
magnet. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan pada besar dan arah medan
magnet yang menembus kumparan, sehingga menghasilkan arus listrik pada kumparan dan
sebaliknya yang bolak balik.

Sementara pada generator DC digunakan jenis cincin belah/komutator sebanyak 1


buah. Pada komutator dihubungkan dengan 2 sikat pada masing-masing kiri dan kanan.
Sikat 1 positif, sedangkan sikat 2 negatif . Kedua ujung kumparan secara bergantian
menyentuh kedua sikat sehingga aliran arus negatif dan positif akan dipisahkan oleh kedua
sikat ini, jadi timbul aliran listrik searah.
Besar GGL induksi yang dihasilkan suatu generator dapat dirumuskan sebagai :

𝜀 = 𝑁. 𝐵. 𝐴. 𝜔. sin 𝜔𝑡 Keterangan :
𝜀 = GGL Induksi (Volt)
𝜀 = 𝜀m. 𝜔. sin 𝜔𝑡 N = jumlah lilitan pd kumparan
B = induksi magnetik (Tesla atau Wb/m2)
A = luas penampang kumparan (m2)
𝜔 = kecepatan sudut putaran kumparan (rad/s)
t = waktu kumparan berputar (s)
𝜀 m = GGL induksi maksimum (Volt)

Adapun GGL induksi akan mencapai maksimum pada 𝜔𝑡 90° dan 270°, sehingga dapat
dirumuskan sebagai :

𝜀 m = 𝑁. 𝐵. 𝐴. 𝜔

3. Alat dan bahan

Alat :

• Mesin lem tembak • Lakban


• Cutter • Solder
• Gunting • Isi lem tembak

Bahan :

• Stik es krim • Lem Korea


• Sendok plastik • Kaleng minuman
• Tusuk sate • Tutup tempat slime
• Sedotan • Karet
• Kabel • Dinamo printer DC (12 V)
• Lampu LED • Nampan
4. Prosedur pembuatan

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan


2. Potong sendok menjadi bagian cekungannya saja
3. Tusuk dan tempel potongan sendok dengan tusuk sate. Lakukan sebanyak 8 kali
4. Lubangi tutup botol di 8 sisinya dan tempel semua 8 tusuk sate yang telah ditempel
dengan sendok, sehingga membentuk kincir/baling baling
5. Tutup dengan 1 tutup botol lagi
6. Dengan menggunakan stik eskrim dan lem, susunlah tiang untuk menopang kincir
yang akan berputar
7. Bolongi kaleng dibawah dan diatas, kemudian masukkan sedotan di keduanya.
Sedotan didepan akan mengalirkan air ke kincir, sementara sedotan belakang akan
menyalurkan air yang sudah jatuh untuk kembali digunakan
8. Susunlah juga menara dari stik eskrim dan lem, kemudian letakkan kaleng diatasnya
sebagai sumber air yang akan dialirkan
9. Tempel menara air dan kincir di nampan
10. Pasang dinamo DC di dekat kincir air, serta juga buat sistem katrol dengan tutup
slime dan karet yang dihubungkan dengan kincir, sehingga saat kincir berputar,
dinamo ikut menyala
11. Hubungkan dinamo dengan kabel, hubungkan kabel dengan lampu LED.
12. Alirkan air, maka kincir akan berputar dan listrik akan dibangkitkan menuju lampu,
sehingga muncul nyala lampu. Kincir siap dipakai

5. Cara Kerja

1. Pastikan semua rangkaian alat yang sudah terpasang aman sehingga dalam proses
kerjanya bisa maksimal
2. Putar kincir dengan bantuan air terjun/manual dengan tangan sekencang-
kencangnya
3. Lihat reaksi yang terjadi pada nyala lampu
4. Apabila lampu menyala berarti kegiatan ini berhasil
6. Hasil Percobaan

Generator yang kami buat mampu membangkitkan sedikit listrik untuk menyalakan
lampu. Namun ada sedikit kendala kecil, dimana listrik hanya bisa bangkit bila kincir
diputar manual. Bila kincir diputar dengan tenaga air terjun, listriknya tidak mau bangkit
dan lampu tidak menyala. Ini karena tenaga air terjun kurang kuat untuk menghasilkan
cukup kecepatan sudut putaran (𝜔) untuk membangkitkan listrik, berbeda dengan putaran
manual.

7. Kesimpulan

Listrik merupakan kebutuhan yang dibutuhkan semua masyarakat, karena listrik


merupakan salah satu penggerak peradaban modern, mulai dari ekonomi hingga teknologi,
semua membutuhkan listrik. Namun belum semua orang/daerah mampu mendapatkan
listrik. Maka itu ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan listrik, salah
satunya adalah memanfaatkan air untuk membuat generator pembangkit listrik. Dengan
peralatan yang seadanya dan mudah didapatkan, kita mampu membangun generator air
kecil. Generator air sederhana yang kami bangun terbukti mampu membangkitkan sedikit
tegangan listrik cukup untuk menyalakan lampu kecil, namun air yang kami gunakan terlalu
lemah untuk menggerakan kincir dan menghasilkan kecepatan sudut putaran yang cukup.
8. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai