PG:
Sinkronik : meluas dalam ruang, tetapi terbatas pada waktu. Cara berpikir sinkronik berfokus
pada aspek-aspek peristiwa. Seperti penyebab, dampak, tokoh, tempat, dan lain-lain. Jadi,
sinkronik berusaha menceritakan kejadian secara lebih mendalam.
Di mana keadaan yang sekarang tidak sama dengan keadaan yang akan datang. Kita bayangkan
hari ini Indonesia masih di bawah bayang-bayang penjajah. Kemudian sejumlah kelompok
revolusioner Indonesia, baik dari kalangan orang tua dan anak-anak muda beserta para pemikir,
mulai menyusun rencana dan strategi untuk mengeluarkan Indonesia dari penjajahan.
konsep keberlanjutan, yaitu suatu keadaan yang telah berlangsung lama. Keberlanjutan dalam
sejarah merupakan rangkaian peristiwa di masa lalu, masa sekarang, dan masa depan yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lainnya.
• Candi Bajangratu
• Candi Tikus
• Candi Jabung
7. Saluran penyebaran agama Islam
• Perdagangan = pedagang Muslim singgah
• Perkawinan = perkawinan pribumi dengan pedagang Islam
• Tasawuf = akulturasi Islam dan budaya Hindu-Buddha
• Pendidikan = pesantren
• Seni & budaya
• Politik = perpindahan kekuasaan kerajaan & runtuhnya kerajaan Hindu-Buddha
8. Upacara Sekaten masih dipertahankan sampai sekarang = maksud dan tujuan dari
adanya adalah untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu adanya
upacara Sekaten juga bisa digunakan sebagai sarana penyebaran agama Islam.
• Latar: Kebijakan Belanda yang sangat menyiksa rakyat, seperti kerja paksa tanpa upah,
verplichte leverantie, dan monopoli
• Bersifat kedaerahan
• Biasanya dipimpin oleh tokoh kharismatik, seperti tokoh agama dan bangsawan
12. Ditariknya Daendels kembali ke negeri Belanda = karena Daendels gagal dan
sewenang-wenang (kerja paksa, panarukan, kasih hasil bumi ke pemerintah, menjual tanah
negara, perluasan tanah kopi, korupsi) maka dari itu ditarik sama Louis Napoleon (Raja
Perancis) dan digantikan sama Jan Willem Janssen
• Mohammad Yamin
• Soepomo • PM Sutan Sjahrir
• Syafrudin Prawiranegara
17. Makna proklamasi dalam bidang sosial
20. Kesimpulan dari dua informasi yang disajikan ( nalar aja ya)
Latar belakang: Menolak kedatangan APRIS dari Jawa, khawatir menjadi kelompok
minoritas di dalam APRIS dan takut kehilangan kedudukan setelah terbentuknya NKRI
● Jenderal Sudirman
● Bung Tomo
23. Gambar seorang tokoh (nebak aj )
Partai sosialis:
Neonpartisan:
positif:
Negatif:
● Melaksanakan pemilu
● Melaksanakan REPELITA(rencana pembangunan 5 tahun)
● KKN
● Krisis mata uang rupiah
● Kerusuhan 1998
baru
Reformasi
● India
● Indonesia
● Mesir
● Yugoslavia
● Ghana
Essay :
1. Kehidupan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan
Peralatan yang digunakan masih bersifat kasar yang terbuat dari batu, kayu, dan tulang.
Perlawanan Indonesia sebelum abad ke-20 lebih bersifat kedaerahan, lebih mengutamakan
lewat peperangan atau angkat senjata, serta dipimpin tokoh-tokoh masyarakat seperti raja,
sultan, atau orang yang dihormati.
perlawanan bangsa Indonesia setelah abad ke-20 adalah perlawanan yang telah bersifat
nasional, penggunaan organisasi modern, dan kepemimpinan tokoh-tokoh intelektual dalam
organisasi pergerakan nasional.
● Nilai cinta bangsa dan tanah air. dapat diwujudkan dengan menjaga nama baik
bangsa indonesia terutama apabila sedang berada dalam kancah internasional.
● Nilai rela berkorban. bangsa indonesia harus mau memberikan sesuatu kepada
sesama rakyat indonesia tanpa mengharapkan imbalan atau pamrih.
● Nilai mengutamakan kepentingan bangsa adalah mau mengesampingkan
kepentingan pribadi demi kepentingan bangsa yang lebih besar.
● Nilai menerima dan menghargai perbedaan adalah menerima dan menghargai siapa
saja untuk dapat beraktivitas dalam lingkungan kita tanpa membedakan status
seseorang sehingga tidak terjadi pertengkaran.
● Nilai gotong royong dan kerjasama adalah kita harus saling bantu membantu dalam
bernegara dan berbangsa sehingga tugas tugas yang kita emban dapat diselesaikan
dengan baik dan cepat.
5. Peranan pemuda, pelajar dan mahasiswa dalam perubahan politik dan ketatanegaraan =
Kesadaran Nasional yang diusung oleh Budi Utomo, Sumpah pemuda pada 1928,
Kemerdekaan Republik Indonesia, penurunan Soekarno dan Soeharto dari jabatan
kepresidenan merupakan usaha yang dilakukan oleh para pemuda Indonesia