Faktor Utama :
Faktor Pendukung:
Penemuan kompas
Teropong
• Perundingan Saragoza
Kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol langsung atas perintah dari Sri Paus dengan
disepakatinya Perjanjian Thordesillas yang membagi dunia menjadi Barat dan Timur dengan
ketentuan Bangsa Spanyol hanya boleh melakukan pelayaran ke Barat dan bangsa Portugis ke
Timur.
Perjanjian Saragosa : ditandatangani pada tanggal 22 April 1929 perjanjian antara Spanyol dan
Portugis yang menentukan belahan bumi bagian timur dibagi diantara kedua kerajaan tersebut
dengan batas garis bujur yang melalui 297,5 marineleagues atau 17◦ sebelah timur kepulauan
Maluku.
penjajahan Belanda di Indonesia ditandai melalui pembentukan Kongsi Dagang VOC yang
bertujuan Menghilangkan persaingan diantara sesama pedagang Belanda di Indonesia agar bisa
bersaing dengan pedagang Eropa lain yang ada di Indonesia sehingga bisa menguasai
perdagangan di Indonesia dengan menerapkan prinsip prinsip monopoli perdagangan. Namun
pada tahun 1799 VOC dibubarkan karena banyak pegawainya yang korupsi
3. Melakukan peperangan.
Van den Bosch menyusun peraturan-peraturan pokok yang termuat pada lembaran negara
(Staatsblad) Tahun 1834 No.22 sebagai berikut:
Tanah yang disediakan tidak melebihi seperlima dari tanah yang dimiliki
Pekerjaan tanaman tidak melebihi pekerjaan untuk menanam padi (3-4 bulan)
Bagi yang tidak memiliki tanah, maka diharuskan bekerja di perkebunan atau pabrik milik
pemerintah sleama tidak lebih dari 65 hari dalam setahun
Pelaksanaan tanam paksa diwakili pemimpin pribumi. Pegawai Eropa hanya sebagai
pengawas secara umum.
• Politik Etis
pada tahun 1890, tokoh politik bernama C. Th. Van Deventer mengemukakan politik etis. Politik
etis digunakan untuk menyelamatkan hak-hak rakyat Indonesia.
Program Politik Etis (Trias Van Deventer)
1. Irigasi
Diberikan sarana dan dan prasarana untuk mendukung aktivitas pertanian. meliputi pembuatan
waduk, perbaikan dari sanitasi, jalur transportasi untuk mengangkut hasil tani dan lain
sebagainya.
2. Edukasi
peningkatan kualitas sumber daya manusia atau SDM di Indonesia.(tetapi hanya orang orang
bangsawan yang mendapatkan edukasi awal awalnya)
3. Imigrasi
Perpindahan penduduk dari yang padat ke tempat yang tidak padat penduduk(transmigrasi).
(Untuk menambahkan tenaga kerja/tenaga manusia di tempat tersebut)
Tokoh tokoh :
Pieter Brooshooft, Conrad Theodore van Deventer, Edward dan Ernest Douwes Dekker,
Ernest Renan
nasionalisme adalah suatu keinginan besar untuk mewujudkan persatuan dalam bernegara.
Hans Kohn
Pengertian nasionalisme adalah formalisasi (bentuk) dan rasionalisasi dari kesadaran nasional
berbangsa dan bernegara sendiri.
Benedict Anderson
Pengertian nasionalisme adalah sebagai suatu komunitas politik yang dibayangkan dan
diimajinasikan sebagai sesuatu yang terbatas dan juga berdaulat.
Otto Bauar
Pengertian nasionalisme adalah sebuah persatuan karakter atau perangai yang timbul karena
adanya perasaan yang senasib.
L. Stoddard
Pengertian nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian besar
masyarakat, di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara
bersama di dalam suatu bangsa.
Dr. Hertz
Pengertian nasionalisme adalah hasrat untuk mencapai kesatuan, hasrat untuk merdeka, hasrat
untuk mencapai keaslian dan hasrat untuk memiliki cita-cita bersama.
Smith
Pengertian nasionalisme adalah suatu gerakan ideologis yang digunakan untuk meraih dan
memelihara otonomi, kohesi, dan individualitas.
Abbe Baurel
Pengertian nasionalisme adalah rasa cinta kepada daerah dan bahasa oleh perseorangan atau
sekelompok orang.
Hitler
Pengertian nasionalisme adalah suatu sikap dan semangat rela berkorban untuk melawan
bangsa lain demi bangsa sendiri.
Ernest Gellenervia
Pengertian nasionalisme adalah keseimbangan antara rasa nasional terhadap bangsa dengan
kekuatan berpolitik.
Munculnya pergerakan nasional di negara-negara Asia lainnya, seperti di Tiongkok dan India.
• Contoh Gerakan nasionalisme di India oleh Mahatma Gandhi
Gerakan Mahatma Gandhi: Mahatma Gandhi melakukan perlawanan berdasarkan empat asas
perjuangan, yaitu Ahimsa (perlawanan tanpa kekerasan), Hartal (mogok kerja), Satyagraha
(menolak kerja sama) dan Swadesi (menggunakan produk dalam negeri)
• Organisasi Pergerakan nasional: Boedi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, PNI
1. Boedi Utomo
Organisasi ini dipelopori oleh Wahidin Soedirohoesodo. Budi Utomo menjadi organisasi modern
pertama yang menginspirasi kaum nasionalis lainnya. Tujuan didirikannya untuk memajukan
pengajaran dan kebudayaan.
Didirikan pada 20 Mei 1908, Budi Utomo menjadi organisasi modern pertama yang memberikan
inspirasi kepada kaum nasionalis lainnya untuk berjuang dengan basis organisasi modern.
Organisasi ini bersifat nonpolitik dan kooperatif terhadap pemerintah kolonial Belanda.
2. Sarekat Islam
Organisasi Sarekat Islam (SI) pada awalnya bernama Sarekat Dagang Islam. Organisasi ini
didirikan oleh K. H. Samanhudi pada 1911.
Pada 10 September 1912, Sarekat Dagang Islam berganti menjadi Sarekat Islam dengan
ketuanya H. O. S. Cokroaminoto.
Membantu perdagangan.
Indische Partij didirikan di Bandung pada 25 Desember 1912 oleh Tiga Serangkai, yakni Douwes
Dekker (Setyabudi Danudirjo), dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar
Dewantara).
4. PNI
Partai Nasional Indonesia pada awalnya bernama Perserikatan Nasional Indonesia yang
didirikan pada 1927 oleh Ir. Sukarno.
PNI memiliki asas self help (menolong diri sendiri), nonkooperatif (tidak mau bekerja sama
dengan Belanda), marhaenisme (menghapus kemiskinan).
Pada 1929, pemerintah kolonial Belanda yang semakin khawatir dengan perkembangan PNI
menangkap para pemimpinnya, termasuk Sukarno.
Pada saat diadili, Sukarno membacakan pidato pembelaannya yang sangat terkenal berjudul
Indonesia Menggugat.
Kongres Pemuda I diselenggarakan pada 30 April–2 Mei 1926 di Batavia yang diketuai oleh
Muhammad Tabrani. Kongres ini membicarakan upaya fusi untuk memperkuat cita-cita
Indonesia bersatu.
Kongres Pemuda II diselenggarakan pada 27–28 Oktober 1928 di Batavia yang diketuai oleh
Sugondo Joyopuspito. Pada Kongres Pemuda II ini, 750 orang wakil dari organisasi-organisasi
kepemudaan berhasil menunjukkan persatuan dan tekad yang sama melalui apa yang disebut
dengan Sumpah Pemuda.
(Google)
Pada zaman pergerakan nasional pers sangat berfungsi sebagai: Menguatkan semangat juang
rakyat Indonesia Membangun dan memupuk rasa persatuan Menyadarkan rakyat Indonesia
terhadap situasi dan kondisi negara