Anda di halaman 1dari 9

KISI KISI SEJARAH

• Faktor-faktor kedatangan bangsa Barat ke Nusantara

Faktor Utama :

Maluku itu sebutannya "the spice/spicy island" karena rempahnya.

Faktor Pendukung:

Karena Renaissance(ilmu pengetahuan berkembang pesat) muncul beberapa penemuan :

 Teori heliosentris(matahari jadi pusat tata Surya)

Berani berlayar karena bumi itu bulat

 Teknik pembuatan kapal (menjadi lebih baik)

 Penemuan kompas

 Mesiu(bubuk buat senjata, penemuan senjata api)

 Teropong

• Motivasi kedatangan bangsa Barat ke Nusantara

Motivasinya itu yang 3G (gold, glory, gospel)


 Gold itu untuk kekayaan

 Glory untuk kekuasaan/ingin memperluas daerah jajahan

 Gospel untuk menyebarkan ajaran agama kristen

• Perundingan Saragoza

Kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol langsung atas perintah dari Sri Paus dengan
disepakatinya Perjanjian Thordesillas yang membagi dunia menjadi Barat dan Timur dengan
ketentuan Bangsa Spanyol hanya boleh melakukan pelayaran ke Barat dan bangsa Portugis ke
Timur.

Perjanjian Saragosa : ditandatangani pada tanggal 22 April 1929 perjanjian antara Spanyol dan
Portugis yang menentukan belahan bumi bagian timur dibagi diantara kedua kerajaan tersebut
dengan batas garis bujur yang melalui 297,5 marineleagues atau 17◦ sebelah timur kepulauan
Maluku.

(Yang dateng ke Maluku Portugis)

• Latar belakang terbentuknya VOC

penjajahan Belanda di Indonesia ditandai melalui pembentukan Kongsi Dagang VOC yang
bertujuan Menghilangkan persaingan diantara sesama pedagang Belanda di Indonesia agar bisa
bersaing dengan pedagang Eropa lain yang ada di Indonesia sehingga bisa menguasai
perdagangan di Indonesia dengan menerapkan prinsip prinsip monopoli perdagangan. Namun
pada tahun 1799 VOC dibubarkan karena banyak pegawainya yang korupsi

• Hak Ocktrooi VOC

Berikut kewenangan dan hak istimewa yang dimiliki VOC.

1. Melakukan monopoli perdagangan di wilayah antara Tanjung Harapan di Afrika Selatan


sampai dengan Selat Magelhaens (ujung selatan Benua Amerika), termasuk kepulauan
Nusantara.

2. Membentuk angkatan perang sendiri.

3. Melakukan peperangan.

4. Mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat.


5. Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri.

6. Mengangkat pegawai sendiri.

7. Memerintah di negeri jajahan.

• Stratifikasi masyarakat masa kolonial

• Aturan Kebijakan Tanam Paksa

Van den Bosch menyusun peraturan-peraturan pokok yang termuat pada lembaran negara
(Staatsblad) Tahun 1834 No.22 sebagai berikut:

 Diadakan persetujuan dengan penduduk agar mereka menyediakan sebagian tanah


untuk ditanam tanaman ekspor

 Tanah yang disediakan tidak melebihi seperlima dari tanah yang dimiliki

 Pekerjaan tanaman tidak melebihi pekerjaan untuk menanam padi (3-4 bulan)

 Tanaman yang disediakan penduduk bebas dari pajak tanah

 Harga tanaman disesuaikan dengan harga dari pemerintah kolonial

 Kegagalan panen ditanggung pemerintah

 Bagi yang tidak memiliki tanah, maka diharuskan bekerja di perkebunan atau pabrik milik
pemerintah sleama tidak lebih dari 65 hari dalam setahun

 Pelaksanaan tanam paksa diwakili pemimpin pribumi. Pegawai Eropa hanya sebagai
pengawas secara umum.

• Ciri Perlawanan Sebelum Abad ke-20

• Perlawanan di berbagai daerah Mataram, Banten, Makassar, Bali, Aceh

Waduh cik, baca ppt yg buat PH 2.

• Ciri Perlawanan Abad ke-20

• Politik Etis

pada tahun 1890, tokoh politik bernama C. Th. Van Deventer mengemukakan politik etis. Politik
etis digunakan untuk menyelamatkan hak-hak rakyat Indonesia.
Program Politik Etis (Trias Van Deventer)

1. Irigasi

Diberikan sarana dan dan prasarana untuk mendukung aktivitas pertanian. meliputi pembuatan
waduk, perbaikan dari sanitasi, jalur transportasi untuk mengangkut hasil tani dan lain
sebagainya.

2. Edukasi

peningkatan kualitas sumber daya manusia atau SDM di Indonesia.(tetapi hanya orang orang
bangsawan yang mendapatkan edukasi awal awalnya)

3. Imigrasi

Perpindahan penduduk dari yang padat ke tempat yang tidak padat penduduk(transmigrasi).
(Untuk menambahkan tenaga kerja/tenaga manusia di tempat tersebut)

Tokoh tokoh :

Pieter Brooshooft, Conrad Theodore van Deventer, Edward dan Ernest Douwes Dekker,

• Definisi nasionalisme menurut para ahli

 Ernest Renan

nasionalisme adalah suatu keinginan besar untuk mewujudkan persatuan dalam bernegara.

 Hans Kohn

Pengertian nasionalisme adalah formalisasi (bentuk) dan rasionalisasi dari kesadaran nasional
berbangsa dan bernegara sendiri.

 Benedict Anderson

Pengertian nasionalisme adalah sebagai suatu komunitas politik yang dibayangkan dan
diimajinasikan sebagai sesuatu yang terbatas dan juga berdaulat.

 Otto Bauar

Pengertian nasionalisme adalah sebuah persatuan karakter atau perangai yang timbul karena
adanya perasaan yang senasib.

 L. Stoddard
Pengertian nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian besar
masyarakat, di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara
bersama di dalam suatu bangsa.

 Dr. Hertz

Pengertian nasionalisme adalah hasrat untuk mencapai kesatuan, hasrat untuk merdeka, hasrat
untuk mencapai keaslian dan hasrat untuk memiliki cita-cita bersama.

 Smith

Pengertian nasionalisme adalah suatu gerakan ideologis yang digunakan untuk meraih dan
memelihara otonomi, kohesi, dan individualitas.

 Abbe Baurel

Pengertian nasionalisme adalah rasa cinta kepada daerah dan bahasa oleh perseorangan atau
sekelompok orang.

 Hitler

Pengertian nasionalisme adalah suatu sikap dan semangat rela berkorban untuk melawan
bangsa lain demi bangsa sendiri.

 Ernest Gellenervia

Pengertian nasionalisme adalah keseimbangan antara rasa nasional terhadap bangsa dengan
kekuatan berpolitik.

• Faktor pendorong nasionalisme Internal dan Eksternal

Faktor Pendorong Internal :

Munculnya golongan pelajar

Kemajuan di bidang transportasi dan komunikasi

Kenangan kejayaan masa lalu bangsa Indonesia.

Faktor Pendorong Eksternal :

Kemenangan Jepang atas Rusia dalam Perang Rusia-Jepang tahun 1905.

Munculnya pergerakan nasional di negara-negara Asia lainnya, seperti di Tiongkok dan India.
• Contoh Gerakan nasionalisme di India oleh Mahatma Gandhi

Gerakan Mahatma Gandhi: Mahatma Gandhi melakukan perlawanan berdasarkan empat asas
perjuangan, yaitu Ahimsa (perlawanan tanpa kekerasan), Hartal (mogok kerja), Satyagraha
(menolak kerja sama) dan Swadesi (menggunakan produk dalam negeri)

• Organisasi Pergerakan nasional: Boedi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, PNI

1. Boedi Utomo

Organisasi ini dipelopori oleh Wahidin Soedirohoesodo. Budi Utomo menjadi organisasi modern
pertama yang menginspirasi kaum nasionalis lainnya. Tujuan didirikannya untuk memajukan
pengajaran dan kebudayaan.

Didirikan pada 20 Mei 1908, Budi Utomo menjadi organisasi modern pertama yang memberikan
inspirasi kepada kaum nasionalis lainnya untuk berjuang dengan basis organisasi modern.
Organisasi ini bersifat nonpolitik dan kooperatif terhadap pemerintah kolonial Belanda.

2. Sarekat Islam

Organisasi Sarekat Islam (SI) pada awalnya bernama Sarekat Dagang Islam. Organisasi ini
didirikan oleh K. H. Samanhudi pada 1911.

Tujuan awal Sarekat Dagang Islam antara lain:

 Memperkuat kemampuan berdagang pedagang muslim agar mampu bersaing dengan


pedagang asing, seperti pedagang Timur Asing

 Kegiatannya berlandaskan pada agama Islam.

Pada 10 September 1912, Sarekat Dagang Islam berganti menjadi Sarekat Islam dengan
ketuanya H. O. S. Cokroaminoto.

Tujuan Sarekat Islam

 Membantu perdagangan.

 Membantu anggotanya yang kesulitan dalam permodalan.

 Memajukan kepentingan jasmani dan rohani pedagang pribumi.

 Memajukan kehidupan berlandaskan agama Islam.


3. Indische Partji

Indische Partij didirikan di Bandung pada 25 Desember 1912 oleh Tiga Serangkai, yakni Douwes
Dekker (Setyabudi Danudirjo), dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar
Dewantara).

Adapun program kerja IP adalah antara lain:

 Menanamkan cita-cita nasional Hindia (Indonesia).

 Memberantas kesombongan sosial dalam pergaulan, baik di bidang pemerintahan


maupun kemasyarakatan.

4. PNI

Partai Nasional Indonesia pada awalnya bernama Perserikatan Nasional Indonesia yang
didirikan pada 1927 oleh Ir. Sukarno.

PNI memiliki asas self help (menolong diri sendiri), nonkooperatif (tidak mau bekerja sama
dengan Belanda), marhaenisme (menghapus kemiskinan).

Kegiatan PNI adalah sebagai berikut :

 Menyelenggarakan kursus, pendidikan, dan sekolahsekolah.

 Menerbitkan surat kabar Persatoean Indonesia (Batavia) dan Benteng Priangan


(Bandung).

 Mengadakan rapat-rapat umum.

Pada 1929, pemerintah kolonial Belanda yang semakin khawatir dengan perkembangan PNI
menangkap para pemimpinnya, termasuk Sukarno.

Pada saat diadili, Sukarno membacakan pidato pembelaannya yang sangat terkenal berjudul
Indonesia Menggugat.

• Kongres Pemuda I dan II

Gerakan Pemuda, oganisasi pemuda menyelenggarakan kongres bersama untuk menunjukkan


nasionalisme mereka terhadap bangsa Indonesia.

Kongres Pemuda I diselenggarakan pada 30 April–2 Mei 1926 di Batavia yang diketuai oleh
Muhammad Tabrani. Kongres ini membicarakan upaya fusi untuk memperkuat cita-cita
Indonesia bersatu.

Kongres Pemuda II diselenggarakan pada 27–28 Oktober 1928 di Batavia yang diketuai oleh
Sugondo Joyopuspito. Pada Kongres Pemuda II ini, 750 orang wakil dari organisasi-organisasi
kepemudaan berhasil menunjukkan persatuan dan tekad yang sama melalui apa yang disebut
dengan Sumpah Pemuda.

• Peran wanita dan pers dalam pergerakan nasional

Gerakan wanita terinspirasi sejak masa R. A. Kartini memperjuangkan emansipasi wanita.


Melalui surat-suratnya kepada sahabatnya Stella Zeehandelar dan Profesor F. K. Anton, R. A.
Kartini mencurahkan keinginannya agar kaum wanita pun dapat mengenyam pendidikan tinggi.
Selain Kartini, banyak tokoh perempuan yang berjuang meningkatkan pengetahuan kaum
perempuan. Salah satunya adalah Dewi Sartika yang mendirikan Sakola Keotamaan Istri.

(Google)

Pada zaman pergerakan nasional pers sangat berfungsi sebagai: Menguatkan semangat juang
rakyat Indonesia Membangun dan memupuk rasa persatuan Menyadarkan rakyat Indonesia
terhadap situasi dan kondisi negara

Anda mungkin juga menyukai