Anda di halaman 1dari 3

Masa Pendudukan Hindia Belanda

1. Hak istimewa belanda yaitu Hak oktroi adalah keistimewaan yang dimiliki VOC
untuk menjalankan perdagangan di kawasan Hindia. Fungsi dari hak istimewa yang
dimiliki oleh VOC adalah VOC untuk memonopoli perdagangan di Nusantara.

2. Pengertian Politik Etis beserta tokohnya Politik etis atau politik balas budi adalah
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Kebijakan politik etis ini
diterapkan pada tahun 1901. Kebijakan ini adalah gagasan dari Van Deventer.
Pemerintah Belanda memiliki keharusan untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat. tokohnya : Pieter Brooshooft, Conrad Theodore van Deventer, dan
Edward Douwes Dekker, atau Multatuli.

3. Proses datangnya Belanda ke wilayah Timur Belanda pertama kali mendarat di


Kalimantan Timur tepatnya di Pelabuhan Banten pada tahun 1596 di pimpin oleh
Cornleis de Houtman. Alasan utama Belanda menjajah Indonesia adalah untuk
menguasai wilayah atau penghasil rempah-rempah yang ada di Indonesia.

4. Jalur Sutra adalah jalur perdagangan internasional kuno dari peradaban China yang
menghubungkan wilayah barat dan timur. Jalur tersebut mempertemukan pedagang
dari barat dan timur untuk melakukan aktivitas perdagangan.

5. Tanam Paksa atau cultuurstelsel adalah ide Van den Bosch yang mewajibkan setiap
desa menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditas ekspor, khususnya
teh, kopi, dan kakao. Motif utama sistem tanam paksa (culturstelsel) pada tahun
1830 adalah karena kesulitan finansial yang dihadapi pemerintah Belanda sebagai
akibaat perag Jawa tahun 1825-1830. Ciri utama dari pelaksanaan sistem tanam
paksa adalah keharusan bagi rakyat untuk membayar pajak dalam bentuk pajak in
natura.

6. Romusha adalah sistem kerja paksa yang diterapkan Jepang kepada penduduk
Indonesia saat masa penjajahan. Tujuan romusha adalah memperkerjakan
masyarakat secara sukarela untuk proses pembangunan dan propaganda Jepang.
Dampak romusha bagi bangsa Indonesia membuat banyak kematian, kesakitan,
kekurangan makan, sampai terjadi banyak kecelakaan ketika bekerja.

Masa Pergerakan Nasional Indonesia

1. Ciri-ciri Pergerakan Nasional yaitu 1. Pergerakan yang lebih bersifat nasionalis


dan menjunjung persatuan 2. Pergerakan nasional menggunakan organisasi sebagai
wadah menyalurkan ide, gagasan, maupun konsep yang berkaitan dengan
indonesia. 3. Pergerakan ini dilakukan oleh orang-orang berpendidikan yang
beruntung mencicipi bangku pendidikan.

2. Alasan Penangkapan tokoh Pergerakan Nasional karena Mereka diadili karena


dianggap mengancam ketertiban umum.
3. Latar Belakang Pergerakan Nasional karena faktor dari dalam meliputi penderitaan
dan kesengsaraan rakyat akibat penjajahan, munculnya kaum terpelajar, dan
kenangan akan kejayaan masa lampau, kemudian yang kedua karena faktor dari luar
antara lain kesuksesan pergerakan nasional di negara Asia-Afrika, kemenangan
Jepang atas Rusia serta masuk dan berkembangnya paham-paham baru.

Masa Pendudukan Jepang di Indonesia

1. Kerja Paksa Pada tahun 1809, Gubernur Hindia Belanda, Marsekal Herman Willem
Daendels membangun Jalan Raya Pos, atau jalan yang membentang sepanjang
seribu kilometer dari Anyer hingga Panarukan. Pembangunan jalan raya tersebut
digarap oleh pekerja pribumi yang disebut sebagai pekerja paksa.

2. Badan Bentukan Jepang yaitu BPUPKI alias “Dokuritsu Junbi Cosakai” merupakan
badan yang dibentuk oleh pemerintah kolonial Jepang pada 29 April 1945 sebagai
rekayasa Jepang untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia bahwa Jepang
akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.

3. Tentara Sukarela Jepang PETA mulanya dibentuk sebagai bala bantuan tentara
Jepang untuk memperkuat basis militer di Jawa, Madura, Sumatra, dan Bali untuk
menghadapi Perang Pasifik. Tugas PETA adalah sebagai pasukan gerilya yang
membantu Jepang apabila sewaktu – waktu terjadi serangan dan menjadi korps
keamanan mempertahankan tanah air. Pembentukan Peta dan pelatihan militer
merupakan cita-cita bangsa Indonesia untuk membela tanah air dan mempercepat
kemerdekaan. Sedangkan, Tujuan Jepang membentuk Tentara Peta semula untuk
menambah kekuatan militer Jepang jika sekutu mendarat di Indonesia.

4. Perang Asia Timur Raya Di Perang Dunia II, Jepang terlibat dalam perang di Asia
Pasifik. Perang itu kerap disebut sebagai Perang Asia Timur Raya Yaitu perang
yang terjadi di Samudra Pasifik, pulau-pulaunya, dan di Asia. Konflik ini terjadi antara
tahun 1937 dan 1945. Yang menyebabkan perang asia timur raya adalah Keinginan
Jepang dalam pembentukan kawasan persemakmuran bersama negara-negara Asia
yang tertindas akhirnya menyebabkan konflik yang disebut Perang Pasifik atau
Perang Asia Timur Raya.

5. Organisasi 14-22 tahun yaitu Seinendan. Seinendan adalah sebuah organisasi


barisan pemuda yang dibentuk pada tanggal 9 Maret 1943 oleh tentara Jepang di
Indonesia. Tujuan dari organisasi seinendan ini adalah untuk mendidik dan melatih
para pemuda agar dapat mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri.
Anggotanya para pemuda berumur 14-22 tahun.

6. BPUPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan


balatentara Jepang di Jawa. Didirikan: 29 April 1945. Tujuan dibentuknya BPUPKI
adalah untuk mengkaji, mendalami, serta menyelidiki bentuk dasar yang cocok guna
kepentingan sistem pemerintahan negara Indonesia pasca kemerdekaan.
Selanjutnya pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan oleh pemerintah
Jepang. Sebagai gantinya pemerintah Jepang (Jenderal Terauchi) menyetujui
dibentuknya Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi
Inkai.

7. Dampak positif dan negatif dari bidang sosial


Positif : Munculnya Nilai dan Norma Baru, Adanya Struktur dan Hubungan
Sosial Baru, Adanya Upaya Memberdayakan Perempuan dan Mewujudkan
Kesetaraan Gender, Munculnya Budaya Ilmuwan, Meningkatnya
Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Negatif : Lunturnya nilai-nilai bangsa, Maraknya gaya hidup konsumtif,
Menguatnya gaya hidup hedonisme

8. Semboyan 3A yaitu Nippon Pemimpin Asia. Nippon Pelindung Asia. Nippon Cahaya
Asia

9. Ramalan Jayabaya ramalan dalam tradisi Jawa yang salah satunya dipercaya ditulis
oleh Jayabaya, raja Kerajaan Kadiri. Ramalan ini dikenal pada khususnya di
kalangan masyarakat Jawa yang dilestarikan secara turun temurun oleh para
pujangga.

Anda mungkin juga menyukai