SEJARAN BPUPKI
BPUPKI atau lembaga penyidik yang bertanggung jawab untuk
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia memang memegang peranan penting.
tanpa BPUPKI, komisi baru, Piagam Jakarta, atau bahkan PPKI, mungkin tidak akan
ada dan tidak akan pernah terbentuk.
Penjajahan dari berbagai negara yang terjadi di Indonesia membawa
dampak yang sangat buruk terhadap Indonesia, yang membuat masing-masing
daerah mulai melakukan perlawanan. For instance, Pattimura, who invaded
Maluku in 1817, Perang Padri, which was carried out in Sumatra Barat and
approved by pahlawan Tuanku Imam Bonjol, and Pangeran Diponegoro from Jawa
Tengah in 1825–1830.
Banyak perlawanan tambahan yang dilakukan, tetapi sebagian besar tidak
menghasilkan apa-apa. Banyak yang menderita, ditangkap, dipenjara, dihukum,
atau bahkan mati. Itu sebabnya perlawanan di awal abad ke-20 lebih
organisatoris-nasional daripada kedaerahan.
Kesadaran nasional telah muncul di kalangan masyarakat. Pada 20 Mei
1908, Budi Utomo memimpinnya. Dokter Wahidin Sudirohusodo, seorang dokter
senior, mendorong niat dan semangatnya. Untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, Budi Utomo bekerja untuk mengembangkan berbagai bidang dan
industri.
Sarekat Islam (1912), Indische Partij (1912), Perhimpunan Indonesia (1908),
Partai Nasional Indonesia (1927), dan Gerindo adalah beberapa organisasi lain
yang ternyata ikut mendukung dan memberikan pencerahan.
Ada juga organisasi non-politik yang bergabung, seperti Taman Siswa,
Muhammadiyah, dan NU. Organisasi ini bertujuan baik dan memberikan
pendidikan kepada siswanya.
Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan banyak pengorbanan yang
mendorongnya untuk melepaskan kolonialisme. Pemuda mulai berkumpul dan
mengikat janji pada tahun 1928.
Namun, tentara Jepang datang setelah penjajahan Indonesia selama 3,5
abad sudah cukup mengerikan. Negara-negara merah-putih tidak tinggal diam dan
mulai bekerja sama dalam kedua sidang, BPUPKI dan PPKI.
A. Sejarah Latar Belakang Terbentuknya BPUPKI
Meskipun Jepang terus mempertahankan kekuasaan, negara itu ingin
membangun kawasan persemakmuran bersama Asia Timur Raya. Perang justru
muncul saat dicoba. Pada 7 Desember 1941, pangkalan Angkatan Laut Amerika
Serikat di Pearl Harbour tiba-tiba melakukan serangan.
Jepang dengan cepat mengambil alih Asia Tenggara, memulai di Philipina
dan Singapura pada Januari dan Februari 1942. Mereka menguasai wilayah ini
sampai Indonesia menyerah pada tahun 1942. Sebenarnya, orang-orang merasa
lega ketika Jepang tiba, tetapi ketika mereka bertindak seenaknya, harapan
langsung sirna. Orang-orang mulai bersatu dan berkumpul lagi untuk membahas
kemerdekaan, yang sebenarnya dilarang. Mereka bertukar suara, pendapat, dan,
tentu saja, berjuang satu sama lain. Meskipun Jepang mengalami penderitaan
selama tiga tahun (1942–1945) yang luar biasa dan terasa, semangat bangsa tidak
hilang.
Pertempuran ini mengarah pada serangan balik Jepang. Pulau Truk di
Kepulauan Carolina adalah pusat angkatan laut Jepang. Pulau Truk tetap dibiarkan,
meskipun angkatan laut Amerika juga berhasil menaklukan beberapa wilayah,
seperti Tarawa.
Serangan pengeboman dimulai pada bulan Juni 1944, dan pada bulan Juli,
Jepang kehilangan pangkalan laut mereka di Kepulauan Mariana karena krisis
kabinet. Hubungan pangkalan laut Pulau Truk akhirnya terputus setelah Amerika
menguasai Filipina pada bulan September. Kekalahan demi kekalahan melemahkan
posisi Jepang di kawasan Pasifik, termasuk Indonesia. Jepang memberlakukan
kebijakan untuk memasukkan kekuatan lokal. Oleh karena itu, mereka harus
mendorong rakyat Indonesia untuk memberikan bantuan.
B. Sejarah Terbentuknya BPUPKI
Pemerintah pendudukan Jepang di Jawa, dipimpin oleh Letnan Jenderal
Kumakici Harada, berusaha meyakinkan Indonesia tentang janji kemerdekaan
Perdana Menteri Koiso, dan dia berpidato di depan parlemen Jepang pada tanggal
7 September. Mereka berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada bagian timur
Indonesia atau Hindia Timur. Pidato tersebut disebut sebagai "Deklarasi Koiso".
Tanggal 9 September 1944, meskipun undang-undang nomor 4 telah dikeluarkan
pada tanggal 20 Maret 1944, lagu kebangsaan Indonesia dinyanyikan kembali
bersama dengan bendera Jepang. Penegasan janji dianggap sebagai bukti
komitmen Jepang terhadap kemerdekaan Indonesia.
Diumumkan pada tanggal 1 Maret 1945 bahwa Badan Penyelidik Usaha-
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) akan dibentuk. Pemimpin
Jepang Syikikan Kumakici Harada mengungkapkan janji tersebut.
C. Tujuan Dibentuknya BPUPKI
Diumumkan pada tanggal 1 Maret 1945 bahwa Badan Penyelidik Usaha-
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), juga dikenal sebagai
Dokuritsu Junbi Cosakai dalam bahasa Jepang, akan dibentuk. BPUPKI dibentuk
dengan tujuan mempelajari dan menyelidiki semua hal penting yang berkaitan
dengan pembentukan negara Indonesia merdeka. Bagi Jepang, BPUPKI dibentuk
agar Jepang dapat mengontrol pergerakan untuk kemerdekaan Indonesia dan
meyakinkan rakyat Indonesia bahwa janji Jepang adalah benar.