Tepatnya pada di minggu pagi 7 Desember 1941. Tingkah Jepang yang asal-asalan ini
tentu membuat sang raksasa yang tertidur, yaitu Amerika Serikat, ikut serta ke dalam perang
dunia kedua di Front Pasifik. Sehingga Amerika Serikat masuk ke daftar negara yang terlibat
perang dunia 2. Perang dunia kedua membuat sejarah baru yaitu sejarah perang Asia Timur
Raya. Keputusan Kekaisaran Jepang yang terlihat sembrono ini mungkin karena ingin menguasai
Asia Pasifik. Sebelum Pearl Harbour, Jepang sudah membuka beberapa front pertempuran.
Contohnya seperti Cina yang sudah berkonflik cukup lama dan konflik di Indochina pada tahun
1940. Setelah Pearl Harbour, Jepang masih belum puas.
Negara samurai itu juga menyerang Burma, Thailand, Malaya, Hongkong, Filipina,
Timor Timur, Singapura, Australia, Korea dan Indonesia yang waktu itu masih bernama Hindia
Belanda. Jepang pun berhasil merampas Hindia Belanda dari tangan Belanda. Sehingga
berakhirlah masa penjajahan Belanda di Indonesia dan kakek nenek kita masuk ke masa
penjajahan Jepang di Indonesia. Masa-masa akhir pendudukan Jepang di Indonesia yang waktu
itu bernama Hindia Belanda ini tentu dimanfaatkan oleh para tokoh perjuangan. Berikut adalah
cerita bagaimana akhir pendudukan Jepang di Indonesia.
Pusat Tenaga Rakyat atau Putera
Pusat Tenaga Rakyart atau Putera adalah organisasi yang didirikan oleh
pemerintah Jepang di Indonesia pada tanggal 16 April 1943. Organisasi ini merupakan tindak
lanjut dari gagalnya Gerakan 3A yang kurang mendapat antusiasme dari rakyat Indonesia. Pusat
Tenaga Rakyat dipimpin oleh Empat Serangkai, yaitu Ir. Soekarno, M. Hatta, Ki Hajar
Dewantoro dan K.H. Mas Mansyur. Sebenarnya tujuan Putera diciptakan untuk membujuk kaum
Nasionalis dan kaum Intelektual agar menggunakan pikiran dan tenaganya untuk membantu
Jepang dalam perang melawan Amerika Serikat dan dengan adanya pemimpin dari kalangan
bumiputra, maka rakyat Indonesia akan memberikan dukungannya. Lalu oleh para pendiri
bangsa malah dimanfaatkan untuk merencanakan kemerdekaan Indonesia. Selain itu Bung Karno
juga memanfaatkan organisasi ini untuk membebaskan para tokoh bangsa lain. Setelah Putera,
Jepang juga mendarat organisasi serupa bernama Jawa Hokokai.
Berdirinya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Perisiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
Serangan Jepang ke Amerika Serikat ini tentu akibatnya bukan hal yang baik. Di Pearl
Harbour, Jepang memang menang. Tapi setelah Pearl Harbour, Amerika Serikat yang mengamuk
terus menyerang Jepang menggunakan taktik lompat katak yang dipimpin oleh Jenderal Douglas
Mac Arthur. Jepang kalah di berbagai pertempuran penting seperti Pertempuran Laut Koral,
Pertempuran Midway, Pertempuran Solomon, Pertempuran Saipan, Pertempuran Teluk Leyte,
Pertempuran Filipina, Pertempuran Iwo Jima dan Pertempuran Okinawa. Belum lagi Jepang
harus mempertahankan wilayah jajahan yang lain. Kejayaan Kekaisaran Jepang terus terkikis.
Harapan tentara dan rakyat Jepang semakin pupus ketika Amerika Serikat berhasil
mendekati pulau Jepang. Pulau Honshu pun sudah dalam jangkauan tembak mereka.
Kekalahan Jepang dalam perang Pasifik semakin jelas. Perdana Menteri Jepang, Jenderal
Kuniaki Koiso, pada tanggal 7 September 1944 mengumumkan bahwa Indonesia akan
dimerdekakan kelak, sesudah tercapai kemenangan akhir dalam perang Asia Timur Raya.
Dengan politik itu, Jepang berharap agar rakyat Indonesia menganggap tentara Sekutu sebagai
penyerbu. Jenderal Kumakichi Harada mengumumkan agar segera didirikan organisasi khusus
yang bertujuan untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yang kemudian
dinamakan BPUPKI pada tanggal 1 Maret 1945 sebagai sejarah-pembentukan-bpupki.
BPUPKI merupakan kependekan dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia. Dalam bahasa Jepang dikenal sebagai Dokuritsu Junbi Chosakai.
BPUPKI kali pertama dibentuk pada 1 Maret 1945. Kala itu, lembaga BPUPKI dibentuk oleh
pemerintah Jepang. Ketuanya adalah Radjiman Wedyodiningrat dan wakil ketua Hibangase
Yosio (Jepang) dan Soeroso. BPUPKI beranggotakan 67 orang, yang terdiri dari 60 orang
Indonesia dan tujuh orang Jepang yang bertugas mengawasi. Pembentukan BPUPKI bertujuan
untuk saling menguntungkan, baik bagi Indonesia maupun Jepang.
Bagi Indonesia, adanya BPUPKI untuk mempelajari dan menyelidiki sesuatu yang
berhubungan dengan pembentukan negara Indonesia merdeka atau mengenai tata pemerintahan
Indonesia merdeka. Sedangkan bagi Jepang, tujuan dibentuknya BPUPKI adalah untuk menarik
simpati rakyat Indonesia agar membantu Jepang dalam perang melawan sekutu dengan cara
memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia.
BPUPKI dibubarkan pada 7 Agustus 1945 karena tugas-tugasnya telah selesai
dilaksanakan. Selama BPUPKI terbentuk, secara resmi BPUPKI telah melakukan sidang
sebanyak dua kali. Sidang pertama dilaksanakan pada 29 Mei-1 Juni 1945. Kemudian sidang
kedua dilaksanakan pada 10 Juli-17 Juli 1945. Dari dua kali sidang tersebut ada beberapa poin
yang dirumuskan.
Hasil Sidang Pertama BPUPKI
Sidang pertama BPUPKI berlangsung pada 29 Mei-1 Juni 1945. Pada sidang pertama
BPUPKI tersebut membahas perumusan dasar negara Republik Indonesia. Untuk mendapatkan
rumusan dasar negara Republik Indonesia yang tepat, selama masa persidangan pertama
BPUPKI ini, agendanya adalah mendengarkan pidato dari tiga orang tokoh utama pergerakan
nasional Indonesia.
Sebenarnya karma untuk Jepang tidak hanya dua bom atom. Di tanggal yang sama pula,
Tentara Merah dari Republik Sosialis Uni Soviet menyerbu negara boneka Jepang yang bernama
Manchukuo. Mereka bahkan berhasil menduduki Mengjiang atau Mongolia Dalam, Korea Utara,
Karafuto dan Kepulauan Chisima. Amukan tentara komunis dari Russia yang dipimpin oleh
Aleksandr Vasilevsky membuat kondisi Kekaisaran Jepang semakin parah. Hingga akhirnya,
Kaisar Hirohito mengumumkan bahwa Kekaisaran Jepang menyerah pada tanggal 15 Agustus
1945 dan ditanda tangani secara resmi pada tanggal 2 September 1945. Tahun 1945 adalah akhir
Perang Dunia 2. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
Perang dunia berakhir dan dunia masuk ke babak perang dingin. Tentu sejarah perang dingin
memiliki banyak penyebab perang dingin.