Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

LATAR BELAKANG PANCASILA


Disusun dalam rangka memenuhi tugas individu PENDIDIKAN PANCASILA
Dosen Pengampu : Ella Dwi Latifah M.Pd

Disusun Oleh : Muhammad Abdul Kholik


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FALAH
CICALENGKA – BANDUNG
2021
Pengertian Pancasila

Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar negara kita,
NegaraRepublik Indonesia. Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad XIV
yangterdapat dalam buku Nagara Kertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan

Tantular, dalam buku Sutasoma ini, selain mempunyai arti “Berbatu sendi yang lima” (dari
bahasa Sangsekerta) Pancasila juga mempunyai arti “Pelaksanaan kesusilaan yang lima”

(Pancasila Krama), yaitu sebagai berikut:

1. Tidak boleh melakukan kekerasan

2. Tidak boleh mencuri

3. Tidak boleh berjiwa dengki

4. Tidak boleh berbohong

5. Tidak boleh mabuk minuman keras / obat-obatan terlarang

Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia ditetapkan pada tanggal 18 Agustus
1945.sebagai dasar negara maka nilai-nilai kehidupan bernegara dan pemerintahan sejak saat
ituharuslah berdasarkan pada Pancasila, namun berdasrkan kenyataan, nilai-nilai yang ada
dalamPancasila tersebut telah dipraktikan oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan kita
teruskansampai sekarang.Rumusan Pancasila yang dijadikan dasar negara Indonesia seperti
tercantum dalam pembukaanUUD 1945 adalah:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia


B. Kekalahan Jepang Akan Perang Asia Pasifik

Kegemilangan Jepang dalam berbagai peperangan belumlah membuat bangsa ini


puas.Jepang ingin membentuk Negara Asia Timur Raya. Sehingga memaksa Jepang untuk
melibatkandiri dalam perang untuk mewujudkan negara yang dicita-citakannya. Kendala utama
Jepangadalah amerika serikat yang telah membangun pangkalan militer terlebih dahulu di
kawasanPasifik yakni Pearl Harbour.Dalam mewujudkan mimpinya untuk mendirikan negara
Asia TimurRaya. Pada tanggal 7 Desember 1941 Jepang kemudian menyerang pangkalan
angkatan lautAmerika di Pearl Harbour, Hawai. Serangan berlangsung secara mendadak,
sehingga dalamwaktu singkat Pearl Harbour dapat dihancurkan.Angkatan perang Amerika pun
membalas Jepang. Angkatan perang Amerika berhasilmemperoleh kemenangan. Sedangkan
Jepang semakin lama semakin terdesak, apalagi setelahLaksamana Yamamoto tewas setelah
pesawatnya disergap pesawat tempur Amerika sewaktusedang melakukan inspeksi ke pulau
Bougenville. Semenjak itu berturut turut Filipina pada 22Juni 1944, Iwo Jima 17 Maret 1945,
Okinawa 21 Juni 1945 berhasil direbut Amerika. Sementaraitu Burma berhasil diduduki Inggris
kembali pada tanggal 30 April 1944 oleh Lord LouisMountbatten.Perlawanan demi pelawanan
tersebut menyasarkan Jepang untuk mengubah sikap kerasnya.Apalagi pasukan Jepang terus
mengalami kekalahan melawan AS. Untuk itu pemerintah Jepangmencoba untuk menarik
simpati rakyat kembali dengan memberikan janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia pada
tanggal 7 Setember 1944.

C. Pembentukan BPUPKI

Memasuki tahun 1945, pasukan Jepang terus mengalami kekalahan. Laporan kekalahan
darimedan pertempuran memaksa pemerintah Jepang untuk segera merealisasikan janjinya
untukmemberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Pada tanggal 1 Maret 1945 panglima
pasukan Jepang di Pulau Jawa, Letnan jendral Kumaici Harada menumumkan pembentukan
badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pengumuman
itusempat menumbuhkan kepercayaan tokoh pergerakan nasional Indonesia terhadap
kesungguhan pemerintah jepang untuk memberikan kemerdekaan.
Adapun latar belakang pembentukan BPUPKI secara formil, dilihat dari latar
belakangdikeluarnya Maklumat No. 23 itu adalah karena kedudukan Facisme (kekuasaan)
Jepang yangsudah sangat terancam. Maka sebenarnya, kebijaksanaan Pemerintah Jepang dengan
membentukBPUPKI bukan merupakan kebaikan hati yang murni tetapi Jepang hanya ingin
mementingkandirinya sendiri, yaitu: Pertama, Jepang ingin mempertahankan sisa-sisa
kekuatannya dengancara memikat hati rakyat Indonesia. Kedua untuk melaksanakan politik
kolonialnya.

Pihak Jepang membutuhkan waktu lebih dari satu bulan untuk memilih ketua dan
anggotaBPUPKI yang semuanya berjumlah 60 orang. Pada tanggal 29 April 1945 penguasa
Jepangmengumumkan Radjiman Widiodiningrat sebagai ketua BPUPKI dan Yoshio
Ichibangasesebagai wakil dari pemerintahan Jepang. Selain itu ada tujuh orang Jepang yang
duduk sebagai pengurus istimewa. Meskipun mereka tidak mempunyai hak suara, tetapi
persidangan harusdihadiri oleh mereka.

I. Rapat Pertama

Rapat pertama diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang
kinidikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut
merupakangedung Volksraad, lembaga DPR pada zaman kolonial Belanda.Rapat dibuka pada
tanggal 28Mei 1945 dengan mengadakan pelantikan pengurus dan anggota BPUPKI.
Pembahasan dimulaikeesokan harinya 29 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945 dengan tema dasar
negara. Pada rapat pertama ini terdapat 3 orang yang mengajukan pendapatnya tentang dasar
negara.Pada tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muhammad Yamin dalam pidato singkatnya
mengemukakanlima asas yaitu:Peri kebangsaan, Peri kemanusiaan, Peri ketuhanan, Peri
kerakyatan, danKesejahteraan rakyatPada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo
mengusulkan lima asas yaitu: Persatuan,Kekeluargaan, Keseimbangan lahir bathin, Musyawarah,
dan Keadilan rakyatPada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mengusulkan lima asas pula yang
disebut Pancasila yaitu: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme dan peri kemanusiaan,
mufakat atau demokrasi,kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan yang Maha Esa
II. Rapat Kedua

Rapat kedua berlangsung 10-17 Juli 1945 dengan tema bahasan rancangan Undang-
UndangDasar. Dalam rapat ini dibentuk Panitia Perancang Undang-Undang Dasar
beranggotakan 19orang dengan ketua Ir. Soekarno, Panitia Pembelaan Tanah Air dengan ketua
AbikoesnoTjokrosoejoso dan Panitia Ekonomi dan Keuangan diketuai Mohamad Hatta.Dengan
pemungutan suara, akhirnya ditentukan wilayah Indonesia merdeka yakni wilayah
HindiaBelanda dahulu, ditambah dengan Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor-Portugis, dan
pulau- pulau sekitarnya.Pada tanggal 11 Juli 1945 Panitia Perancang UUD membentuk lagi
panitia kecil beranggotakan 7 orang yaitu:Prof. Dr. Mr. Soepomo (ketua merangkap anggota),
Mr.Wongsonegoro, Mr. Achmad Soebardjo, Mr. A.A. Maramis, Mr. R.P. Singgih, H. Agus
Salim,dan Dr. SoekimanPada tanggal 13 Juli 1945 Panitia Perancang UUD mengadakan sidang
untuk membahashasil kerja panitia kecil perancang UUD tersebut.Pada tanggal 14 Juli 1945,
rapat pleno BPUPKImenerima laporan Panitia Perancang UUD yang dibacakan oleh Ir.
Soekarno. Dalam laporantersebut tercantum tiga masalah pokok yaitu: a. pernyataan Indonesia
merdeka b. pembukaanUUD c. batang tubuh UUDKonsep proklamasi kemerdekaan rencananya
akan disusun dengan mengambil tiga alenia pertama Piagam Jakarta. Sedangkan konsep Undang-
Undang Dasar hampir seluruhnya diambildari alinea keempat Piagam Jakarta.

D. Panitia Sembilan

Sampai akhir rapat pertama, masih belum ditemukan kesepakatan untuk perumusan
dasarnegara, sehingga akhirnya dibentuklah panitia kecil untuk menggodok berbagai masukan.
Panitiakecil beranggotakan 9 orang dan dikenal pula sebagai Panitia Sembilan.Panitia
Sembilantersebut mempunyai tugas untuk menyatukan pandangan dasar negara Indonesia antara
yangdiusulkan golongan nasioanl dan islam. Susunan Panitia Sembilan sebagai berikut:

1. Ir. Soekarno (ketua)

2. Drs. Moh. Hatta (wakil ketua)

3. Mr. Achmad Soebardjo (anggota)


4. Mr. Muhammad Yamin (anggota)

5. KH. Wachid Hasyim (anggota)

6. Abdul Kahar Muzakir (anggota)

7. Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota)

8. H. Agus Salim (anggota)

9. Mr. A.A. Maramis (anggota)Setelah melakukan kompromi antara 4 orang dari kaum
kebangsaan (nasionalis) dan 4 orangdari pihak Islam, tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan
kembali bertemu dan menghasilkanrumusan dasar negara yang dikenal dengan Piagam Jakarta

(Jakarta Charter) yang berisikan:

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3.Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

E. Piagam Jakarta

Piagam Jakarta yang telah matang disetujui bersama untuk dibacakan pada
proklamasitanggal17 Agustus dan akan disahkan pada 18 Agustus 1945 itu digagalkan Soekarno
dankawan-kawannya. Dan ujungnya pada tanggal 18 Agustus 1945, Piagam Jakarta juga
diubahmendasar. Lewat rapat kilat yang berlangsung tidak sampai tiga jam, hal-hal penting yang
berkenaan dengan Islam dicoret dari naskah aslinya. Dalam rapat yang mendadak yang
diinisiatifoleh Soekarno (dan Hatta) itu, empat wakil umat Islam yang ikut dalam penyusunan
PiagamJakarta tidak hadir. Yang hadir adalah tokoh-tokoh nasionalis sekuler.Dalam rapat yang
dipimpin Soekarno yang berlangsung pada jam 11.30-13.45 itu diputuskan: Pertama, Kata
Mukaddimah diganti dengan kata Pembukaan.
Kedua, Dalam Preambul (Piagam Jakarta), anak kalimat: “berdasarkan kepada Ketuhanan
dengan kewajiban menjalankan syariatIslam bagi pemeluk-pemeluknya, diubah menjadi
“berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa”.Ketiga, Pasal 6 ayat 1, “Presiden ialah orang
Indonesia asli dan beragama Islam”, kata-kata “dan beragama Islam” dicoret. Keempat, Sejalan
dengan perubahan yang kedua di atas, maka Pasal 29ayat 1 menjadi “Negara yang berdasarkan
atas Ketuhanan Yang Maha Esa”, sebagai pengganti“Negara berdasarkan atas Ketuhanan,
dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

Keputusan Soekarno-Hatta dan orang-orang nasionalis sekuler itu (karena ancaman dariorang-
orang Kristen Indonesia Timur), akhirnya dikecam keras oleh tokoh Islam. Meski tokoh-tokoh
Islam saat itu protes keras, karena merasa dikhianati oleh Soekarno, tapi mereka lebihmemilih
jalan damai. Kecuali mungkin DI/TII karena merasa sangat kecewa dengan berbagaitindakan
Soekarno dalam pemerintahannya. Apalagi Soekarno saat itu berjanji bahwa di masadamai nanti
akan lebih tenang menyusun kembali Undang-Undang Dasar

Anda mungkin juga menyukai