Anda di halaman 1dari 13

PENDUDUKAN JEPANG

PERGERAKAN
NASIONAL MASA
PENDUDUKAN JEPANG

Presented by Adi Putra S. Wardhana


Kedatangan Jepang ke
Indonesia
Pada Januari 1942, Jepang
mendarat masuk ke Indonesia
melalui Ambon dan menguasai
seluruh Maluku.
KNIL yang dibantu Australia gagal
menghalau Jepang.
Pendaratan Jepang di Banten
dipimpin Jenderal Imamura.
Pendaratan di Eretan Wetan-
Indramayu dipimpin Kolonel
What We Tonishori. Pendaratan di Bojonegoro
Could Expect? dikoordinasi Mayjen Tsuchihashi.
Gerakan 3A
Jepang mengadakan
propaganda yang disebut
dengan Gerakan 3A.
Tujuannya adalah memikat hati
bangsa Indonesia.
Gerakan 3A dipimpin oleh Hihosyi
Syimizu (propagandis Jepang)
dan Mr. Samsudin (Indonesia).
Isi Gerakan 3A.
Nippon Cahaya Asia,
Nippon Pelindung Asia,
Nippon Pemimpin Asia.
Pusat Tenaga Rakyat
A History Summary

Didirikan pada bulan Maret 1943 dibawah pimpinan Empat Serangkai (Ir.

Soekarno, K.H. Mas Mansur, Drs. Moh. Hatta, dan Ki Hajar Dewantara).

Bertujuan untuk membantu Jepang memenangkan perang Asia Pasitik melalui

seluruh potensi masyarakat di Indonesia.

Bangsa Indonesia memanfaatkan organisasi Putera sebagai alat untuk

menghidupkan dan membangun kembali cita cita bangsa karena pengaruh

sistem imperialisme Belanda terdahulu.

Kegiatan yang harus dilakukan meliputi: menimbulkan dan memperkuat

kewajiban dan rasa tanggung jawab rakyat dalam menghapus pengaruh

Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat; mengambil bagian dalam usaha

mempertahankan Asia Raya; memperkuat rasa persaudaraan Indonesia–

Jepang;mengintensifkan pelajaran bahasa Jepang; memperhatikan tugas dalam

bidang sosial ekonomi.


CUO SANGI IN
(BADAN
PERTIMBANGAN
PUSAT)

Tugas Cuo Sangi In ialah memberikan saran kepada


pemerintahan milter Jepang sesuai kebutuhannya,
memberikan usulan kepada pemerintahan Jepang, dan
memberikan jawaban pertanyaan terkait hal hal politik.
Badan pertimbangan pusat ini didirikan pada tanggal 1
Agustus 1943 dibawah pimpinan Ir. Soekarno dengan
jumlah anggota 43 orang Indonesia.
Jawa Hokokai

1 Januari 1944, Organisasi Putera diubah menjadi


organisasi Jawa Hokokai. Organisasi ini bertugas
untuk menggalang kebaktian dan mengumpulkan
kekuatan rakyat. Jepang memiliki tiga tradisi
kebaktian yaitu melakukan sesuatu dengan bakti,
mengorbankan diri dan mempertebal
persaudaraan.
MIAI
Majelis A'la Indonesia

MIAI diakui sebagai organisasi resmi umat Islam yang diperbolehkan berdiri
oleh Jepang dengan syarat harus mengubah asas dan tujuannya.
Kegiatannya terbatas pada pembentukan baitul mal (badan amal) dan
menyelenggarakan peringatan harihari besar keagamaan.
Kegiatan MIAI dirasa sangat membahayakan bagi Jepang sehingga
dibubarkan dan digantikan dengan nama Majelis Syuro Muslimin Indonesia
(Masyumi) yang disahkan oleh gunseikan pada tanggal 22 Nopember 1943
dengan K.H. Hasyim Asy'ari sebagai ketuanya.
Perjuangan Bawah Tanah
Perjuangan yang dilakukan secara tertutup atau rahasia.

1. Kelompok Sukarni: bertujuan untuk menebarkan cita cita


kemerdekaan, mengumpulkan berbagai orang yang memiliki jiwa
revolusioner dan menutupi kebohongan dari pengetahuan Jepang.
2. Kelompok Ahmad Subarjo: mendorong adanya pembentukan
asrama pemuda bernama Asrama Indonesia Merdeka dengan
tujuan menanamkan semangat nasionalisme.
3. Kelompok Sutan Syahrir: menghimpun mantan teman-teman
sekolahnya dan rekan seorganisasi dan memberi pelajaran di
Asrama Indonesia Merdeka milik Angkatan laut Jepang (Kaigun)
bersama dengan Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ahmad Subarjo,
dan Iwa Kusuma Sumantri.
4. Kelompok Pemuda: ada dua kelompok pemuda yang aktif
berjuang y dalam Ika Gaigakhu (Sekolah Tinggi Kedokteran) dan
Badan Permusyawaratan/Perwakilan Pelajar Indonesia (BAPEPPI).
Organisasi Semi Militer

1. Seinendan: Tujuannya adalah memberi bekal bela


negara agar siap mempertahankan tanah airnya.
2. Fujinkai merupakan himpunan kaum wanita di atas 15
tahun untuk terikat dalam latihan semimiliter.
3. Keibodan merupakan barisan pembantu polisi untuk
laki-laki berumur 20-25 tahun.
4. Heiho, didirikan pada 1943 merupakan organisasi
prajurit pembantu tentara Jepang
5. Peta didirikan 3 Oktober 1943, merupakan pasukan
bersenjata yang memperoleh pendidikan militer
secara khusus dari Jepang
Perjuangan Bersenjata
Melawan Jepang

Perlawanan di Aceh: Dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil pada 1942, selanjutnya Teuku
Hamid pada 1944.
Perlawanan di Jawa Barat: Dipimpin oleh K.H. Zainal Mustafa.
Perlawanan di Blitar: Meletus pada tanggal 14 Februari 1945 di bawah pimpinan
Supriyadi.
Eksploitasi SDM
Tujuan: mencari bantuan tenaga yang lebih besar untuk
membantu perang dan melancarkan aktivitas Jepang.
Anggota-anggota romusha dikerahkan oleh Jepang
untuk membangun jalan, kubu pertahanan, rel kereta
api, jembatan, dan sebagainya.
Jumlah Romusha paling besar berasal dari Jawa, yang
dikirim ke luar Jawa, bahkan sampai ke Malaya,
Myanmar, dan Thailand.

ROMUS HA
Eksploitasi Kekayaan Alam

Pengerukan kekayaan alam dan harta benda yang dimiliki bangsa Indonesia jauh
lebih kejam daripada pengerukan yang dilakukan oleh Belanda.
Jepang mengambil alih seluruh aset ekonomi Belanda dan mengawasi secara
langsung seluruh usahanya.
Usaha perkebunan dan industri harus mendukung untuk keperluan perang, seperti
tanaman jarak untuk minyak pelumas.
Rakyat wajib menyerahkan bahan pangan besar-besaran kepada Jepang.
Jawablah Pertanyaan di
Bawah Ini!
Sebutkan organisasi pergerakan nasional pada masa pendudukan Jepang!
Jelaskan aktivitas organisasi pergerakan nasional pada masa pendudukan
Jepang!
Jelaskan bentuk perjuangan yang dilakukan organisasi pergerakan nasional
pada masa pendudukan Jepang!
Apa manfaat perjuangan organisasi pergerakan nasional pada masa
pendudukan Jepang bagi bangsa Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai