Anda di halaman 1dari 24

PENDUDUKAN MILITER

JEPANG DI INDONESIA
Kedatangan Jepang ke Indonesia
Jepang menjadi negara  Jepang memulai
pertama Asia yang penaklukan Asia
mampu bersaing dengan Tenggara pada tahun
bangsa-bangsa Barat 1942 pada perang Asia
Keberhasilan Jepang Pasifik
mengalahkan Rusia di  Perang Pasifik ini
tahun 1905 semakin berpengaruh besar
menambah percaya diri, terhadap gerakan
bahwa bangsa Asia kemerdekaan negara-
mampu mengalahkan negara di Asia Timur
bangsa-bangsa Eropa
Jepang  mendaratkan Jepang berhasil menduduki
pasukannya di tiga tempat, Hindia-Belanda dengan
yaitu Banten, Indramayu, tujuan untuk menguasai
dan Bojonegoro sumber-sumber alam,
terutama minyak bumi, guna
Secara resmi Jepang telah
mendukung potensi perang
menguasai Indonesia sejak Jepang serta mendukung
Maret 1942 ketika Panglima industrinya.
Tertinggi Pemerintah Jawa dijadikan sebagai pusat
Hindia Belanda menyerah penyediaan seluruh operasi
tanpa syarat di Kalijati, militer di Asia Tenggara, dan
Bandung. Sumatera menjadi sumber
minyak utama.
Pada awal pergerakannya, 1. Bendera merah putih
pemerintah militer Jepang diizinkan berkibar.
bersikap baik terhadap 2. Lagu Indonesia Raya
bangsa Indonesia dengan
diizinkan untuk
mengaku sebagai saudara
dinyanyikan.
tua bangsa Indonesia.
Untuk memengaruhi 3. Bahasa Indonesia
masyarakat Indonesia, agar diizinkan digunakan
mau membantu Jepang sebagai bahasa
maka Jepang melakukan pengantar.
berbagai cara antara lain 4. Mendirikan berbagai
sebagai berikut: organisasi.
A. Kebijakan Politik dan Pemerintahan
Propoganda terkenal gerakan Tiga A hanya bertahan

yang diusung Jepang sementara. Penyebabnya


adalah kurangnya simpati
adalah gerakan tiga A: masyarakat Indonesia
1. Jepang pelindung Asia terhadap gerakan itu.
 Sebagai gantinya, pemerintah
2. Jepang pemimpin Asia
Jepang menawarkan kerja
3. Jepang cahaya Asia sama yang menarik, yaitu
 Melalui gerakan 3 A membebaskan pemimpin-
Jepang menjanjikan pemimpin Indonesia yang
ditahan Belanda, seperti Ir.
kemerdekaan bagi Soekarno, Drs. Moch. Hatta,
Indonesia. Sutan Syahrir dan lain-lain.
Jepang juga membentuk 2. Majelis Islam A’la
organisasi yang akan Indonesia (MIAI) atau
memperkuat keyakinan
Majelis Syura Muslimin
Indonesia bahwa Jepang
berada di pihaknya. Indonesia (Masyumi)
Organisasi-organisasi dibentuk pada 22
tersebut antara lain: November 1943, dibawah
1. Gerakan Tiga A, merupakan pimpinan K.H Hasyim
organisasi pertama yang Asy’ari, menjadi
didirikan Jepang pada 29 organisasi Islam yang
April 1942 yang dipimpin didirikan oleh Jepang.
oleh Mr. Syamsuddin.
3. Putera (Pusat Tenaga 4. Jawa Hokokai
Rakyat), didirikan pada (Himpunan Kebaktian
1 Maret 1942. Jawa), didirikan pada 8
Organisasi ini dipimpin Januari 1944. Organisasi
oleh empat serangkai, ini dipimpin oleh
yaitu Ir. Soekarno, Drs. pejabat-pejabat Jepang.
Mohammad Hatta, Ki
Hajar Dewantara, dan
K.H. Mas Mansyur.
 Terdapat 3 pemerintahan 3. Pemerintahan Militer
militer : Angkatan Laut (Tentara
1. Pemerintahan Militer ke-2) untuk Sulawesi,
Angkatan Darat Kalimantan, dan Maluku
(Tentara ke-25), dengan pusatnya di
pusatnya di Bukittinggi Makassar.
2. Pemerintahan Militer
Angkatan Darat
(Tentara ke-16) untuk
Jawa & Madura,
pusatnya di Jakarta
Susunan pemerintah militer Jepang
 4) Departemen Keuangan
sebagai berikut: (Zaimubu)
1. Gunshirekan (panglima tentara) 5) Departemen Kehakiman
2.Gunbaikan ( Kepala staf Tentara) (Shihobu)
3.Gunseikanbu (kepala pemerintahan 6) Departemen Kepolisian
militer) terdapat beberapa bagian (Keimubu)
departemen:
1)Departemen Urusan Umum
7) Departemen Lalu Lintas
(Somubu) (Kotsubu)
2) Departemen Dalam Negeri 8) Departemen Propaganda
(Naimubu) (Sendenbu)
3)Departemen Perusahaan, Industri, 9) Departemen Kesejahteraan
dan Kerajinan Tangan (Sangyobu) Sosial
10) Departemen Meteorologi
4. Gunseibu kira-kira semacam  Setiap Daerah/Provinsi dibagi
gubernur. Tugasnya memulihkan dalam tingkatan pemerintahan:
ketertiban dan keamanan. 1. Keresidenan (syu) dipimpin oleh
Pembagiannya meliputi: syuco
1) Jawa Barat berpusat di Bandung 2. Kotapraja (syi) dipimpin oleh
2) Jawa Tengah berpusat di syico
Semarang 3. Kabupaten (ken) dipimpin oleh
3) Jawa Timur berpusat di kenco
Surabaya 4. Kewedanan/distrik (gun)
4) Daerah istimewa (Kochi) di dipimpin oleh gunco
Yogyakarta Daerah istimewa 5. Kecamatan (son) dipimpin oleh
(Kochi) di Surakarta seorang sonco
6. Kelurahan/desa (ku) dipimpin
oleh kuco
Kebijakan Ekonomi
dan Sosial

Ekonomi
1. Pengambilalihan aset-aset 5. Penyerahan padi secara
pemerintah Belanda paksa untuk memenuhi
2. Penutupan pabrik-pabrik kebutuhan bahan
gula dan membuka pabrik-
pangan
pabrik baru sebagai
pendukung Industri Jepang 6. Jepang memonopoli
3. Sistem Autarki hasil perkebunan
4. Kontrol terhadap
perkebunan dan pertanian
rakyat
Sosial
Sistem Tonarigumi, yakni Praktik eksploitasi atau
dibentuk organisasi rukun
pengerahan sosial para
tetangga
Kewajiban pendidikan 12 tahun
gadis Indonesia
Kelangkaan pangan dijadikan wanita
Pengerahan tenaga paksa penghibur (Jung hu
Romusha Lanfu)
Kemiskinan endemis yang
makin meluas, kesehatan yang
merosot serta angka kematian
yang tinggi.
 Seinendan, Fujinkai, Pemaksaan terhadap
Keibodan, Heiho dan penghormatan Kaisar
Peta (pengetahuan (Dewa Matahari)
tentang strategi perang , Lagu-lagu, Film, drama
militer dan penggunaan dan penciptaan lagu
persenjataan yang diangkat dari lagu
 Pendidikan Jepang
 Bahasa dan Stratifikasi Pusat kebudayaan
Sosial
Perlawanan bangsa Indonesia terhadap
Pendudukan Militer Jepang

Kooperatif
 Putera : Putera terdiri dari  Jawa Hokokai adalah
kalangan nasionalis yang gerakan pemuda yang
oleh Jepang dibentuk dikenal sebagai Barisan
untuk Pelopor yang dipimpin
mempropagandakan oleh Ir. Soekarno yang
politik hakko Ichiu kepada dibantu oleh beberapa
rakyat Indonesia. tokoh nasionalis lainnya.
Non Kooperatif
(Gerakan bawah tanah)
Kegiatan yang dilakukan para 3. Memprogandakan
tokoh gerakan bawah tanah
dilakukan secara sembunyi-
semangat dan kesiapan
sembunyi antara lain sebagai untuk merdeka di
berikut : kalangan rakyat.
1. Menjalin komunikasi untuk 4. Memantau
memelihara semangat
nasionalisme.
perkembangan Perang
2. Menyiapkan kekuatan yang Asia Timur Raya melalui
diperlukan untuk menyambut radio luar negeri.
kemerdekaan Indonesia.
1. Kelompok Sutan Syahrir : 2. Kelompok Kaigun :
a. Kelompok ini merupakan a. Kelompok ini anggotanya
pendukung demokrasi bekerja pada Angkatan
parlementer model Eropa Laut Jepang.
barat dan menentang b. Mereka selalu menggalang
Jepang karena dan membina
merupakan negara fasis. kemerdekaan dengan
b. Mereka berjuang dengan berhubungan kepada
cara sembunyi-sembunyi tokoh-tokoh Angkatan
atau dengan strategi Laut Jepang yang simpati
gerakan ”bawah tanah”. terhadap perjuangan
bangsa Indonesia.
3. Kelompok Sukarni  b. Gerakan yang dilakukan
a. Sukarni menghimpun kelompok Sukarni
tokoh-tokoh adalah menyebarluaskan
pergerakan yang lain, cita-cita kemerdekaan,
antara lain: Adam menghimpun orang-
Malik, Kusnaeni, Pandu orang yang berjiwa
Wiguna, dan Maruto revolusioner, dan
Nitimiharjo. mengungkapkan
kebohongan-
kebohongan yang
dilakukan Jepang.
4. Kelompok Persatuan c. Dalam perjuangannya,
Mahasiswa kelompok pemuda juga
a. Kelompok terpelajar itu selalu berhubungan
memiliki ikatan organisasi
dengan kelompok-
yang bernama Persatuan
Mahasiswa. kelompok yang lain,
b. Organisasi ini adalah wadah
yaitu kelompok Sukarni,
untuk menyusun aksi-aksi kelompok Ahmad
pada penguasa Jepang dan Subarjo, dan Kelompok
menyusun pertemuan- Syahrir.
pertemuan dengan para
pemimpin bangsa.
Perlawanan bersenjata
Perlawanan Singaparna Perlawanan Peta di Blitar
(KH. Zainal Mustafa) yang di pimpin oleh
menolak pemaksaan Supriyadi (Komandan
untuk menghormati Pleton)
kaisar Jepang / Seikerei Melihat kesengsaraan
Penghormatan terhadap rakyat Indonesia yang
Kaisar dianggkap dijadikan Romusha
menyekutukan Tuhan
Mengajarkan bela diri
Akhir Pendudukan Jepang di Indonesia
1.Pembentukan BPUPKI  Melalui Jenderal Kumakichi
 Jepang makin terdesak oleh Harada, pada 1 Maret 1945
pasukan Sekutu akibat mengumumkan
serentetan kekalahan di dibentuknya suatu badan
Perang Asia Timur Raya.  khusus yang bertugas
 Jendral Koiso pada bulan menyelididki usaha-usaha
September Jepang persiapan kemerdekaan
menjanjikan kemerdekaan Indonesia, yang dinamakan
kepada Indonesia sambil "Badan Penyelidik Usaha-
menunggu situasi membaik. Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia"
(BPUPKI) /Dokuritsu Junbi
Cosakai. 
2. Panitia Persiapan
 Kemerdekaan Indonesia
(Dokuritsu Junbi Iinkai) atau
PPKI adalah panitia yang
bertugas untuk
mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia.
 Sebelumnya sudah dibentuk
BPUPKI, kemudian
dibubarkan oleh Jepang dan
dibentuk PPKI pada tanggal 7
Agustus 1945 yang diketuai
oleh Ir. Soekarno. 
3. Proklamasi Kemerdekaan
 Pada 6 Agustus 1945, dua bom
atom dijatuhkan ke dua kota
di Jepang,Hiroshima
dan Nagasaki oleh Amerika
Serikat.
 Hal ini menyebabkan Jepang
menyerah kepada Amerika
Serikat dan sekutunya.
 Momen ini pun dimanfaatkan
oleh Indonesia untuk
memproklamasikan
kemerdekaannya.
Dampak Pendudukan Jepang
di Indonesia

Dampak Positif
1. Kebolehan Indonesia menjadi 3. Dengan harapan membantu
bahasa nasional komunikasi Jepang untuk memobilisasi
menyebabkan Indonesia dan masyarakat Indonesia. Pengakuan
memantapkan dirinya sebagai Jepang menegaskan posisi
pemimpin nasional Indonesia dan
bahasa nasional.
memberikan mereka kesempatan
2. Jepang mendukung anti- untuk memimpin masyaraktnya
Belanda, sehingga mau tidak 4. Di bidang ekonomi kumyai yaitu
mau mendukung semangat pembentukan koperasi ditujukan
nasionalisme Indonesia. untuk kebaikan bersama.
Antara lain menolak pengaruh 5. Mendirikan sekolah dasar sebagai
Belanda, misalnya, mengubah 6 tahun, 9 tahun lebih muda dari
nama Batavia menjadi Jakarta. yang lama, dan SLTA
Dampak Negatif
1. Penghapusan semua organisasi 3. Mobilisasi semua sumber
politik dan lembaga-lembaga
warisan sosial dari Hindia
daya seperti makanan,
Belanda pada kenyataannya pakaian, logam, dan
banyak dari mereka yang minyak demi perang.
bermanfaat bagi kemajuan ilmu
pengetahuan, sosial, ekonomi, 4. Akibatnya, petani padi
dan kesejahteraan warga. dan berbagai bahan
2. Romusha, mobilisasi masyarakat makanan Jepang
Indonesia (khususnya warga kehilangan begitu banyak
Jawa) untuk kerja paksa di bawah
kondisi yang tidak manusiawi. orang yang menderita
kelaparan.

Anda mungkin juga menyukai