JEPANG DI
INDONESIA
02 Rakyat
Indonesia
Doktrin Jepang
- Jepang mengaku bahwa Jepang adalah saudara tua Indonesia
- Rakyat Indonesia merasa senang dengan kedatangan Jepang, karena
berhasil mengusir Belanda
- Lagu Indonesia Raya bersampingan dengan lagu kimigayo,
pengibaran bendera juga berkibar secara berdampingan
- Rakyat Indonesia mempercayai Ramalan Jayabaya (Raja Kediri)
- Semboyan Gerakan Tiga A
Ramalan Jayabaya
Pulau Jawa kelak akan diperintah bangsa kulit putih (Belanda),
kemudian dari arah utara akan datang bangsa Katai, kulit
kuning bermata sipit. Pemerintahan dari bangsa kulit kuning
tidak lama, hanya seumur jagung. Dan sesudah itu Jawa akan
merdeka
Kebijakan dan
03 Organisasi
Pergerakan
Bidang Politik Pemerintahan
Pembentukan organisasi dimaksudkan untuk menggerakkan masa lewat tokoh nasional dan
membangkitkan perasaan antiBarat
Pemerintahan
Gunseikanbu Koci
(staf pemerintahan pusat) (daerah istimewa)
1) Karesidenan (syu) syuco
1) Dep Urusan umum (sumobu)
2) Kotapraja (syi) syico
2) Dep keuangan (zaimubu)
3) Kabupaten (ken) kenco
3) Dep perusahaan, industri, kerajinan tangan
(sangyobu) 4) Kewedanan/distrik (gun) gunco
4. Berbagai karya sastra harus berisi sanjungan atau kebanggaan terhadap Jepang
Menggerakkan Rakyat
Menghapus Untuk Perang Asia
Pengaruh Barat Timur Raya
Dampak
Politik Sosial
• Organisasi ketika pemerintahan Belanda • Munculnya tenaga romusha (semua anak
dihapus laki-laki yang tidak cacat diambil menjadi
romusha)
Ekonomi Militer
• Diterapkan system ekonomi autarki membuat • Bangsa Indonesia mendapat manfaat dengan
rakyat semakin sulit dan menderita adanya organisasi dan pelatihan militer
• Kekurangan sandang dan pangan yang akut
Budaya Pendidikan
• Pendidikan berbau Barat dihilangkan • Kemerosotan pendidikan
• Bahasa Indonesia boleh digunakan • Pendidikan ditujukan untuk kepentingan
• Wajib mempelajari Bahasa Jepang perang Jepang di Asia Timur Raya
Perlawanan
05 Bangsa
Indonesia
Kooperatif Putera, Jawa Hokokai, MIAI
-
A’la Indonesia MIAI diizinkan berdiri karena menurut
Jepang, Islam sangat anti barat dan organisasi
(MIAI) keagamaan tidak berbahaya