Anda di halaman 1dari 17

SEJARAH INDONESIA

XI MIPA 3

KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1. Anggun Nikita Sari (05)


2. Jihan Desiana Putri (21)
3. Lavita Dwiki Karuniasari (22)
4. Septia Imamatul Khoiroh (33)
AKHIR
PERJUANGAN
JEPANG DI
INDONESIA
DAMPAK POSITIF KEDATANGAN JEPANG KE INDONESIA

• Jepang mendukung gerakan anti-Belanda yang • Jepang juga menginisiasi pendirian


membakar semangat nasionalisme bangsa koperasi dan sekolah untuk kepentingan
Indonesia.
rakyat Indonesia.
• Jepang membolehkan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa komunikasi nasional. • Budaya Jepang yang disiplin
• Jepang menginisiasi pembentukan strata diperkenalkan dalam kegiatan upacara
masyarakat hingga paling bawah yaitu RT (Rukun bendera di sekolah.
Tetangga), atau yang dalam bahasa Jepang disebut • Tentara Jepang bersedia melatih dan
tonarigumi.
mempersenjatai pemuda Indonesia,
• Jepang mendekati pemimpin nasional Ir. Soekarno
awalnya untuk kepentingan Jepang, tapi
untuk memobilisasi dukungan rakyat Indonesia.
akhirnya dipergunakan pemuda bangsa ini
• Jepang ikut menggugah rakyat membentuk
untuk melawan Jepang sendiri. 
BPUPKI dan PPKI sebagai Persiapan
Kemerdekaan Indonesia.
DAMPAK NEGATIF KEDATANGAN JEPANG KE INDONESIA

• Jepang menguasai daerah strategis yang dianggap • Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi
penting. Sehingga Jepang melakukan kesewenang-
keamanan yang parah, seperti maraknya
wenangan kepada rakyat.
perampokan, pemerkosaan dan kejahatan
• Banyak rakyat Indonesia yang mengalami siksaan
fisik, penahanan tanpa alasan, perbudakan seks lain di tengah masyarakat.
hingga hukuman mati. • Standar pendidikan Indonesia menurun
• Jepang menerapkan sistem kerja paksa Romusha. drastis, akibat Jepang mempekerjakan
Sistem ini sangat tidak manusiawi dan menyebabkan
guru-guru pribumi sebagai pejabat yang
banyak korban meninggal dunia.
mudah diperalat.
• Jepang menyebabkan rakyat menderita kelaparan,
karena perampasan hasil bumi dan sumber pangan
rakyat.
• Suara rakyat dibungkam, pers dibatasi sehingga tidak
ada yang berani mengungkap kejahatan Jepang.
DAMPAK PENDUDUK JEPANG BIDANG POLITIK

• Mendorong penggunaan Bahasa Indonesia • Membentuk badan pertimbangan pusat


sebagai Bahasa pengantar dan melarang (cui sangi in) tanggal 1 Agustus 1943.
penggunaan Bahasa Belanda.
• Membentuk organisasi – organisasi
sebagai alat propaganda jepang.
• Pembentukan pusat pemerintahan militer
angkatan darat dan angkatan laut Jepang.
DAMPAK PENDUDUK JEPANG BIDANG EKONOMI

• Jepang menguasai objek- objek vital • Jepang menjadikan Indonesia sebagai


negara, seperti pertambangan dan industri. pasar industri.
• Jepang menetapkan mata uang Belanda • Kebijakan sel sufficiency ( daerah –
sebagai alat pembayaran sah. daerah jajahan Jepang mengurus
• Jepang memanfaatkan tenaga Indonesia kebutuhannya masing – masing dan tidak
untuk dijadikan romusha. tergantungan pemerintah jepang.
• Melakukan tanam paksa untuk memenuhi
kebutuhan militer perang Jepang.
DAMPAK PENDUDUK JEPANG BIDANG SOSIAL

• Jepang mengambil tenaga pemuda Indonesia untuk dijadikan romusha, sehingga banyak lahan
sawah dan tanah pertanian terbangkalai.
• Jepang merekrut kaum dan dijadikan sebagai jugun lanfu( penghibur).
DAMPAK PENDUDUK JEPANG BIDANG PENDIDIKAN

• Lembaga pendidikan yang terhenti selama masa penduduk Belanda di Indonesia,kini aktif
kembali.
• Jepang memberikan kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk mengeyam bangku pendidikan
tanpa ada pelapisan sosial.
• Dibukanya sekolah tinggi kedokteran ( ika daigaku), dan pengangguran tinggi teknik ( kogyo
daigaku).
• Siswa disekolah mengadakan kerja bakti dan mengumpulkan perang jepang, diadakan latihan
jasmani dan kemiliteran.
• Jepang membagi masyarakat menjadi tiga lapisan( Jepang, bumiputera, Eropa dan Timur
Asing).
DAMPAK PENDUDUK JEPANG BIDANG BUDAYA

• Jepang mewajibkan rakyat Indonesia melakukn tradisi memberi hormat pada kaisar yang
disimbolkan denga dewa matahari dengan cara membungkuk dalam-dalam ke arah matahari
(tradisi seikrei).
• Jepang mendirikan pusat kebudayaan keimin bunkan shidosho tanggal 1 Agustus 1943 sebagai
wadah seniman- seniman Indonesia tapi dengan batasan karya yang dianggap tidak
menyimpang bagi jepang.
• Semua karya sastra, film, dan pers yang dianggap tidak menyimpang dari tujuan propaganda
jepang diizinkan, yang menyimpang dibekukan dan penulisannya dimasukkan dalam penjara.
PEMBENTUKAN BADAN PENYELIDIK USAHA – USAHA
PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA (BPUPKI)

• Akhir tahun 1944,kedudukan Jepang dalam perang Asia Timur Raya semakin terdesak karena
pihak Sekutu di bawah pimpinan Jendral Douglas MacArthur mampu merebut pulau demi pulau
yang telah di kuasai oleh jepang.
• Tanggal 7 September 1944, perdana menteri Kuniaki Koiso menyampaikan bahwa Indonesia
diperkenankan merdeka dalam forum sidang istimewah parlemen Jepang di Solo.
• Kemudian 1 Maret 1945, Letnan Jendral Kumakichi Harada membentuk Dokuritsu Junbi
Coosakai (BPUPKI/ Badan Penyelidik Usaha – Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia).
SIDANG – SIDANG BPUPKI

• Sidang BPUPKI yang pertama tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945. Menghasilkan rumusan dasar
negara, yang digali dari pandangan hidup masyarakat indonesia. Dasar negara ini yang kita
sebut dengan pancasila.
• Tiga tokoh yang mengusulkan pancasila : Mr. Muh. Yamin, Prof.Dr. Soepomo, dan Ir.Soekarno
• Pada sidang pertama BPUPKI tanggal 29 • Pada sidang tanggal 31 Mei 1945, Prof.Dr.
Mei 1945, Mr. Muh. Yamin mengajukan Supomo mengajukan dasar negara
lima asas dasar negara yaitu: Indonesia mrdeka yaitu :
1. Peri kebangsaan 1. Persatuan
2. Peri kemanusiaan 2. Kekeluargaan
3. Peri ketuhanan 3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Peri kerakyatan 4. Musyawarah
5. Kesejahteraan rakyat 5. Keadilan sosial
• Pada sidang tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengemukakan
lima rumusan dasar negara Indonesia merdeka, Yaitu :

1. Kebangsaan Indonesia.
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan.
3. Mufakat atau demokrasi.
4. Kesejahteraan sosial.
5. Ketuhanan yang Masa Esa.
• Menurut Ir. Soekarno, rumusan dasar negara ini dapat diringkas menjadi Tri sila, (sosial nasionalisme, sosial
demokrasi, dan ketuhanan)
• Lalu diringkas lagi menjadi Eka sila (Gotong royong).
• Kemudian belum kata sepakat tentang Dasar Negara ini, sehingga BPUPKI membentuk Panitia Sembilan
dengan tujuan menyelesaikan rumusan dasar negara serta tujuan dan asas yang akan digunakan ketika
Indonesia menjadi negara yang merdeka kelak.
• Tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan berhasil menyusun rumusan dasar negara yang bersumber dari piagam
Jakarta ( Jakarta Charter). Dan disampaikan dalam sidang BPUPKI II ( 10 – 17 Juli 1945)
• Dalam sidang ke II BPUPKI membentuk tiga panitia ( panitia hukum dasar, panitia masalah ekonomi, panitia
masalah bela negara).
• Panitia hukum dasar diketuai Ir. Soekarno yang kemudian membahas UUD.
• 14 Juli 1945, Ir. Soekarno mengajukan rancangan hukum dasar yang terdiri atas tiga bagian berikut:
a. Pernyataan Indonesia merdeka
b. Pembukaan Undang – Undang Dasar
c. Batang tubuh Undang – Undang Dasar
• Rancangan ini diterima oleh BPUPKI.
• Setelah menyelesaikan tugasnya, BUPKI dibubarkan tanggal 7 Agustus 1945 dan digantikan oleh
PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) atau Dokuritsu Junbi Inkai.
• Anggota PPKI terdiri atas 21 orang dan dipilih langsung oleh Marekaal Terauchi, dengan
susunan:
a. Ir. Soekarno ( ketua )
b. Drs. Moh. Hatta (wakil ketua)
c. Prof. Dr. Mr. Soepomo ( anggota )
d. Dr. Radjiman Wedyodiningrat (anggota)
• Tanggal 9 Agustus 1945, susunan anggota PPKI ditetapkan.
• Kemudian Marsekal Terauchi mengundang Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta,dan dr. Radjiman
Wedyodiningrat ke markas pusat Jepang di Asia Tenggara, yaitu Dalat, Vietnam.
• Jepang memberikan janji kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1945.
• Semetara tiga tokoh sedang ke Dalat, pemuda Indonesia mendengar kabar bahwa Jepang telah
menyerah pada sekutu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa PPKI dapat diambil alih dan
dikendalikan oleh pemimpin – pemimpin indonesia sehingga menjadi alat perjuangan rakyat
Indonesia.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai