Anda di halaman 1dari 14

BAB 4

MASA PENDUDUKAN
JEPANG DI
INDONESIA
SEJARAH INDONESIA KELAS XI SEMUA PROGRAM
OLEH : SRI HESTI DAMAYANTI
PERKEMBANG
AN
IMPEREALISM
E JEPANG
• Jepang merupakan negara yang menerapkan politik sakoku/ politik isolasi.
• Pada masa itu (1639) persaingan antara shogun dan daimyo
• Pada 31 Maret 1854 Jepang menandatangani perjanjian Kanagawa
• Dibukanya pelabuhan-pelabuhan Jepang
• Restorasi Meiji : 1) Bidang Militer 2) Bidang Pendidikan 3) Bidang Ekonomi
4) Bidang Sosial 5) Bidang Hukum
• Jepang memiliki kepercayaan Shinto
• Usaha Jepang dalam memperluas imperiumnya : 1) Perang Sino-Jepang I
2) Perang Rusia-Jepang 3) Menginvansi wilayah jajahan Prancis
4) Membentuk Pakta Tripartit
• Jepang menganggap Amerika Serikat sebagai ancaman
AWAL
PENDUDUKAN
JEPANG DI
INDONESIA

 Perjanjian Kalijati
 Upaya Jepang menarik simpati bangsa Indonesia
1) Perjanjian Kalijati
• Pada 11 Januari 1942, Jepang menyerang Hindia Belanda dan berhasil menguasai Tarakan (Kalimantan Timur).
Februari 1942, invansi Jepang berlanjut ke Pontianak, Banjarmasin, Makassar, Palembang, dan Bali. Selanjutnya
Jepang mulai menginvansi Pulau Jawa melalui Banten, Kragan, Surabaya hingga akhirnya berhasil menguasai
Batavia dan Bandung.
• Pada 8 Maret 1942, Belanda menandatangani Perjanjian Kalijati yang berisi penyerahan seluruh wilayah
kekuasaan Belanda di Hindia Belanda tanpa syarat kepada Jepang
2) Upaya Jepang menarik simpati bangsa Indonesia
• Jepang sangat membutuhkan Indonesia sebagai pemasok sumber daya alam dan sumber daya manusia potensial
untuk membantu Jepang dalam Perang Asia Pasifik.
• Upaya Jepang menarik simpati Bangsa Indonesia diantaranya adalah sbb :
-Jepang mengaku sebagai saudara tua bangsa Indonesia
-Jepang mengizinkan bangsa Indonesia, menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, dan mengibarkan bendera merah
putih
-Jepang mengganti semua nama jalan dan gedung dengan nama dalam Bahasa Jepang
-Jepang bersikap baik kepada bangsa Indonesia
-Jepan membentuk Gerakan 3A dengan moto Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Pemimpin
Asia. Ketua Gerakan 3A adalah Mr. Syamsuddin, tokoh pergerakkan nasional.
KEBIJAKAN PEMERINTAH JEPANG DI INDONESIA
1) Bidang Politik Pemerintahan
2) Bidang Ekonomi
3) Bidang Sosial Budaya
4) Bidang Pertahanan dan Militer
1) Bidang Politik
• Membagi wilayah Indonesia menjadi 3 wilayah pemerintahan militer : 1. Angkatan Darat (Rikugun) ke-16 2.
Angkatan Darat ke-25 3. Angkatan Laut Jepang (Kaigun)
• Wilayah Indonesia dibagi menjadi sepuluh karesidenan (syu), terdiri dari kotapraja (syi), kabupaten (ken),
kawedanaan (gun), kecamatan (son), dan kelurahan (ku).
• Mengangkat tokoh politik Indonesia ke dalam struktur pemerintahan
• Membentuk Badan Pertimbangan Pusat atau Chuo Sangi In pada 1 Agustus 1943.
• Membentuk organisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat) dengan tokohnya Sukarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara,
dan KH. Mas Mansyur.
• Jepang mengganti Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) menjadi Masyumi pada 1943.
• Dibentuknya Jawa Hokokai atau Himpunana Kebaktian Jawa pada 1 Januari 1944.
2) Bidang Ekonomi
• Membentuk Kumiai (koperasi pertanian)
• Bangsa Indonesia dipaksa menanam tanaman jarak
• Sumber daya alam Indonesia dikuras habis
3). Bidang Sosial Budaya
• Jepang membentuk tonarigumi
• Dibentuk berbagai mobilitas social masyarakat Indonesia untuk bekerja, Romukyokai (panitia pengarah romusa/
tenaga kerja) dan romusa (prajurit ekonomi).
• Jepang membentuk Jugun ianfu
• Pendidikan merosot tajam
• Pemerintah Jepang memasukkan kurikulum ala Jepang
• Terjadi perubahan dalam system stratifikasi masyarakat
• Pemerintah Jepang mendirikan pusat kebudayaan yang disebut Keimin Bunka Shidosho
• Jepang melakukan proses japanisasi dalam masyarakat Indonesia
• Jepang melakukan propaganda menggunakan alat-alat kebudayaan
4) Bidang Pertahanan Militer
• Pemerintah Jepang sangat ketat mengawasi aktivitas para tokoh pergerakan nasional
• Jepang membentuk berbagai organisasi militer dan semimiliter : 1. PETA 2. Giyugun 3. Seinendan, dibentuk
pada 29 April 1943 4. Keibonan atau Barisan Pembantu Polisi 5. Barisan Pelopor, dibentuk pada 1 November
1944. 6. Fujinkai atau Barisan Wanita. 7. Gakukotai atau Laskar Pelajar 8. Heiho atau Barisan Cadangan Prajurit
10. Hizbullah merupakan pasukan khusus pemuda Islam.
PERLAWANAN TERHADAP
PEMERINTAH JEPANG
• PERLAWANAN
KOOPERATIF
• PERLAWANAN
BAWAH TANAH
• PERLAWANAN
BERSENJATA
1) Perlawanan Kooperatif
• Beberapa tokoh yang berjuang secara kooperatif, yakni Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, KH. Mas Mansyur, dan
Ki Hajar Dewantara
2) Perlawanan bawah tanah
• Gerakan perlawanan nonkooperatif yang dilakukan secara diam-diam
• Dilakukan oleh kelompok pemuda yang menginginkan kemerdekaan tanpa bekerja sama denganJepang.
Beberapa kelompok gerakan bawah tanah : 1. Kelompok Sukarni (Moh. Yamin dan Adam Malik) 2.
Kelompok Sutan Syahrir (pemuda yang progresif dan revolusioner) 3. Kelompom Ahmad Subarjo
(menghimpun pemuda-pemuda untuk belajar tentang nasionalisme dan kemerdekaan Indonesia. 4.
Kelompok Pemuda Persatuan Mahasiswa (kelompok pemuda Ika Daigaku (Sekolah Tinggi Kedokteran) dan
Badan Perwakilan Pelajara Indonesia Baperindo).
3) Perlawanan Bersenjata
• Perlawanan Rakyat di Sukamanah (Tasikmalaya) : pesantren Sukamanah pimpinann Kiai Haji Zaenal Mustofa
menolak melakukan seikerei yang dianggap syirik dalam Islam. Terjadi pada 25 Februari 1944.
• Perlawanan rakyat Aceh di Cot Plieng : dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil pada 10 November 1942. Tengku
Abdul Jalil tewas ditembak pasukan Jepang
• Perlawanan Rakyat Indramayu : dipimpin oleh Haji Handriyan pada April 1944.
• Perlawanan Peta di Blitar, terjadi pada 14 November 1944, dipimpin oleh Supriyadi.
BERAKHIRNYA MASA
PENDUDUKAN JEPANG DI
INDONESIA

• Janji memberikan kemerdekaan kepada


bangsa Indonesia
• Pembentukan BPUPKI
• Pembentukan PPKI
• Kronologi kekalahan Jepang oleh Sekutu
1) Janji memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia
• Menjelang akhir 1944, Jepang mulai mengalami kekalahan dari Sekutu
• Memberikan janji kemerdekaan untuk Indonesia diucapkan oelh Perdana Menteri Koiso dalam Sidang Istimewa Parlemen
Jepang pad 7 September 1944.
2) Pembentukan Badan Penyidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
• Dokuritsu Junbi Chosakai dibentuk pada 1 Maret 1945, diketuai oleh dr. Rajiman Wedyodinigrat
• Tujuan menyelidiki berbagai hal dalam segala bidang kehidupan yaitu Indonesia merdeka
• Sidang I BPUPKI (29 Mei – 1 Juni 1945)
• Usulan Ir. Sukarno dikenal dengan nama Pancasila
• BPUPKI kemudian membentuk Panitia Sembilan pada 22 Juni 1945
• Sidang II BPUPKI (10-16 Juni 1945)
3) Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
• Pada 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan digantikan dengan PPKI
• Anggotanya berjumlah 21 orang dipilih oleh Marsekal Terauchi
• PPKI bertugas mempersipakan kemerdekaan Indonesia
4) Kronologi kekalahan Jepang oleh Sekutu
• Kondisi Jepang dalam Perang Asia Pasifik semakin memburuk
• Pada 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima dijatuhi bom atom. Pada 9 Agustus 1945, Kota Nagasaki dijatuhi bom atom. Pada 14
Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
Pengaruh Masa Pendudukan Jepang terhadap Kehidupan Bangsa
Indonesia
1) Bidang Sosial Budaya
• Struktur masyarakat, Tonarigumi setingkat dengan rukun tetangga (RT) saat ini, yang lebih tinggi
yaitu rukun warga (RW).
• Penggunaan Bahasa Indonesia secara meluas
• Pemerintahan Jepang membentuk Lembaga kebudayaan Keimin Bunka Shidosho
• Pemerintah Jepang juga membentuk Persatuan Artis Film Indonesia (Persafi)
• Diskriminasi Pendidikan dihapuskan
• Kedisplinan pemerintah Jepang juga diterapkan dalam Pendidikan Indonesia
2) Bidang Militer
• Pelatihan-pelatihan militer dan semimiliter
• Keterampilan militer ini yang akhirnya dapat dimanfaatkan dalam perjuangan mempertahankan
kemerdekaan kelak.

Anda mungkin juga menyukai