Anda di halaman 1dari 35

SMA NEGERI 2 UNGGUL SEKAYU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Unggul Sekayu


Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas/ Semester : XI IIS/ II
Materi Pokok : Kebangkitan Heroisme dan Kesadaran Kebangsaan
Alokasi waktu : 4x45 menit ( 2 x Pertemuan)

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
1.1. Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa
2.1. Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta
damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
2.2. Menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerjasama yang
dicontohkan para pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
1.8. Menganalisis kehidupan sosial, ekonomi, budaya, militer, dan pendidikan di
Indonesia pada zaman pendudukan Jepang.
4.9.Menyusun kliping tentang kehidupan sosial, ekonomi, budaya, militer dan
pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang.

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.9.1. Menjelaskan proses masuknya pendudukan Jepang di Indonesia
3.9.2.Menjelaskan kehidupan sosial pada masa pendudukan Jepang di Indonesia
3.9.3. Menjelaskan kehidupan ekonomi pada masa pendudukan Jepang di Indonesia
3.9.4. Menjelaskan kehidupan budaya pada masa pendudukan Jepang di Indonesia
3.9.5. Menjelaskan kehidupan militer pada masa pendudukan Jepang di Indonesia
3.9.6. Menjelaskan perkembangan pendidikan di Indonesia pada masa pendudukan
Jepang
4.9.1.Menyajikan hasil penalaran dlm bentuk tulisan tgg kehidupan sosial, ekonomi,
budaya, militer, dan pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang
4.9.2. Menyajikan hasil penyusunan kliping tentang kehidupan sosial, ekonomi,
budaya, militer dan pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang.

A. Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan proses masuknya pendudukan Jepang di Indonesia
2. Menganalisis kehidupan sosial pada masa pendudukan Jepang di Indonesia
3. Menyampaikan kehidupan ekonomi pada masa pendudukan Jepang di Indonesia
4. Menganalisis kehidupan budaya pada masa pendudukan Jepang di Indonesia
5. Menganalisis kehidupan militer pada masa pendudukan Jepang di Indonesia
6. Menganalisis perkembangan pendidikan di Indonesia pada masa pendudukan
Jepang
7. Menyajikan hasil penalaran dlm bentuk tulisan tgg kehidupan sosial, ekonomi,
budaya, militer, dan pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang.
8. Menyajikan hasil penyusunan kliping tentang kehidupan sosial, ekonomi, budaya,
militer dan pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang.

B. Materi Pembelajaran

Materi Reguler

1.Menjelaskan proses masuknya pendudukan Jepang di Indonesia


2.Menjelaskan kehidupan sosial pada masa pendudukan Jepang di Indonesia
3.Menjelaskan kehidupan ekonomi pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.
4.Menjelaskan kehidupan budaya pada masa pendudukan Jepang di Indonesia
5.Menjelaskan kehidupan militer pada masa pendudukan Jepang di Indonesia
6.Menjelaskan perkembangan pendidikan di Indonesia pada masa pendudukan Jepang.\
Proses pendudukan Jepang di Indonesia :
Pada tanggal 11 Januari 1942, pasukan Jepang mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur.
Pada tanggal 23 Januari 1942, Jepang menduduki Balikpapan, juga Kalimantan Timur.
Pada tanggal 14 Februari 1942, Palembang jatuh ketangan Jepang.
Pada tanggal 16 februari 1942, Plaju dikuasai Jepang.
Pada tanggal 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di tiga tempat di Pulau Jawa, yaitu Merak
dan Teluk Banten, Eretan Wetan (Cirebon), dan timur Pasuruhan (Jawa Timur).
Penyerangan Jepang di Pulau Jawa dipimpin oleh Letnan Jenderal Hitoshi Imamura.
Pada tanggal 5 Maret 1942, Batavia diduduki Jepang dan pemerintah Hindia Belanda menyerah
tanpa syarat kepada tentara Jepang.
Upacara penyerahan itu berlangsung di Kalijati (dekat Subang), dengan ini penjajahan Belanda
di Indonesia berakhir.
Alasan Jepang ingin menguasai Indonesia:
 Indonesia kaya akan bahan mentah seperti minyak bumi, batu bara, dan lainnya.
 Indonesia kaya akan hasil pertanian dan oerkebunan, seperti karet, beras, kapas, jagung, dan
rempah-rempah.
 Indonesia memiliki tenaga manusia dalam jumlah yang banyak.

2. Strategi pendudukan Jepang di Indonesia, yaitu:


2.1. Jepang memikat hati dan simpati rakyat Indonesia, dengan cara antara lain:
 Tentara Jepang mengizinkan Bendera Merah Putih berkibar di Indonesia.
 Tentara Jepang mengizinkan rakyat Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya.
 Tentara Jepang mengizinkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan
sehari-hari, mengantian bahasa Belanda.
2.2. Jepang bertindak keras dan kejam terhadap rakyat Indonesia, dengan cara antara lain:
 Melakukan program kerja paksa ( Romusha )
 Memaksa rakyat untuk menyerahkan sebagian besar kekayaannya kepada Jepang untuk
biaya perang Jepang
 Memobilisasi rakyat Indonesia untuk diterjunkan ke medan perang demi kemenangan
Jepang dalam perang Asia Timur Raya
 Memanfaatkan sumber daya manusia dengan mobilisasi massa pemuda dan rakyat secara
besar-besaran dalam program-program latihan semi militer
3. Strategi perlawanan rakyat terhadap pendudukan Jepang di Indonesia
3.1. Strategi Non Kooperatif dalam bentuk :
o Perlawanan rakyat Aceh (1942), di Cot Pileng yang dipimpin oleh Teuku Abdul Jalil,
dan tahun 1944 di Mereudu.
o Perlawanan rakyat Biak, Irian Jaya, tahun 1943.
o Perlawanan rakyat Pontianak, Kalimantan Barat, tahun 1944.
o Perlawanan rakyat Singaparna (Tasikmalaya), Jawa Barat, tahun 1944 dipimpin oleh
K.H. Zainal Mustafa.
o Pemberontakan PETA di Blitar, pata tanggal 14 Februari 1943, yang dipimpin oleg
Shadanco Supriyadi.
o Sedangkan kelompok pejuang lain yang menolak bekerjasama dengan Jepang dan anti
fasisme membentuk jaringan bawah tanah dan terus berjuang , antara lain :
Kelompok Syahrir , memiliki pengikut kaum pelajar diberbagai kota seperti Jakarta,
bandung, Surabaya, Cirebon dan sebagainya .
• Kelompok Amir Syarifudin , ia sangat keras dalam mengeritik Jepang, tahun 1943
ditangkap dan dijatuhi hukuman mati tahun 1944 , atas bantuan Soekarno hukumannya
diubah dari hukuman mati menjadi seumur hidup , setelah Jepang menyerah kepada
Sekutu tahun 1945 , ia bebas dari hukuman.
• Golongan Persatuan mahasiswa , sebagaian besar dari kedokteran di Jakarta antara
lain : J. Kunto, Supeno, Subandrio
• Kelompok Sukarni , kelompok ini sangat berperan besar disekitar proklamasi
kemerdekaan , antara lain : Sukarni, Adam Malik, Chaerul Saleh, Maruto Nitimiharjo,
Pandu Wiguna dan sebagainya.
• Golongan Kaigun , anggotanya bekerja pada angkatan laut Jepang akan tetapi terus
menggalang dan membina kemerdekaan dengan tokoh yang simpati terhadap
kemerdekaan Indonesia, antara lain : Mr.Akhmad Subarjo, Mr. Maramis, Dr. Sanusi, Dr
Buntaran Martoatmodjo dan sebagainya
• Pemuda Menteng , bermarkas di Menteng 31 Jakarta , kebanyakan pengikut dari Tan
Malaka dari Partai Murba antara lain : Adam malik , Chairul Saleh dan Wikana
Meskipun perjuangan mereka dalam kelompok-kelompok dan berbeda-beda strateginya
bukan berarti perpecahan. Taktik yang mereka lakukan mempunyai tujuan yang sama
yaitu mencapai kemerdekaan Indonesia.

2. Pada Tanggal 7 September 1944 , Perdana Menteri Jepang Koiso menjanjikan kemerdekaan
bagi Hindia Timur atau Indonesia, namun kapan waktunya belum ditentukan. Tentara Jepang
terus terdesak menuju kekalahan , mulai berperang sendirian dan semakin terdesak , sehingga
agar Jepang memperoleh dukungan dari rakyat Indonesia membentuk Dokuritzu Zyoombi
Tsooskai atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada
tanggal 29 April 1945 , tugasnya mengumpulkan bahan yang dipergunakan untuk Indonesia
Merdeka.
3. Perlawanan Rakyat Terhadap Pendudukan Jepang
Karena Jepang hanya mengeluarkan janji-janji kosong , mensenggarakan rakyat, menghisap
tenaga rakyat untuk kepentingan perang, dan menguras habis kekayaan rakyat Indonesia.
Banyak rakyat yang tidak tahan lagi menghadapi kesengsaraan melakukan pemberontakan.
Pemberontakan Cot Pilieng , Aceh
Seorang guru mengaji dan ulama muda bernama Tengku Abdul Djalil pada tanggal 10
Nopember 1942 memimpin rakyat Aceh melayan Jepang. Dengan bersenjatakan pedang ,
rencong dan kelewang rakyat dapat memukul mundur pasukan Jepang sehingga mereka
terpaksa kembali ke Lhokseumawe. Serangan kedua Jepang juga dapat dipukul mundur
rakyat Aceh dibawah Tengku Abdul Djalil.
Pemberontakan Rakyat Singaparna
Pemberontakan yang dipimpin K.H Zainal Mustafa , seorang pemimpin pesantren di
Sukamanah Singaparna Tasikmalaya Jawa Barat. K.H Zainal Mustafa bertekat untuk
melawan Jepang karena tidak tahan lagi melihat kehidupan rakyatnya yang sengsara.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 25 Februari 1944 setelah sholat Jumat. Dalam pertempuran
antara pasukan Zainal Mustafa dengan tentara Jepang banyak tentara Jepang yang terluka dan
tewas , namun banyak juga rakyat yang gugur setelah mengadakan perlawanan dengan gigih
melawan Jepang. Zainal Mustafa ditangkap selanjutnya dimasukkan tahanan , kemudian di
pindahkan ke Jakarta. Zainal Mustafa dihukum mati dan dimakamkan di Ancol. Saat ini
makamnya telah dipindahkan ke daerah asalnya di tengah-tengah rakyat yang telah dibelanya
dengan taruhan nyawa.
Pemberontakan rakyat Indramayu
Pada bulan Juli 1944 rakyat Indramayu juga memberontak terhadap Jepang. Rakyat Lohbener
dan Sindang Indramayu Jawa Barat memberontak kepada Jepang karena mereka tidak tahan
lagi dengan perlakuan yang kejam dari Jepang.
Pemberontakan Teuku Hamid , pada bulan Nopember 1944 di Aceh meletus
pemberontakan dengan Jepang lagi. Dalam pemberontakan tersebut banyak rakyat yang
menjadi korban , karena hamper semua yang tertawan dibunuh oleh Jepang.
Pemberontakan Peta Blitar.
Pada tanggal 14 Februari 1945 di Blitar seorang Syodanco (komandan peleton) Peta bernama
Supriyadi memimpin suatu pemberontakan melawan Jepang. Pemberontakan ini timbul
karena anggota Peta sudah tidak tahan lagi melihat kesengsaraan rakyat. Banyak romusa yang
meninggal selama dipekerjakan didaerah mereka. Sayang sekali pemberontakan terbesar pada
zaman Jepang ini mengalami kegagalan karena persiapannya belum matang. Pemberontakan
Supriyadi (Peta di Blitar ) telah gagal tetapi membawa pengaruh sangat besar terutama pada
semangat kemerdekaan rakyat Indonesia terhadap penindasan bangsa asing.

Materi Remidial
Materi yang berasal dari materi reguler yang disederhanakan terutama yang belum dikuasai
peserta didik, diperoleh dari hasil analisis ulangan harian.

Materi Pengayaan
Materi yang dikembangkan dari materi reguler misalnya peserta didik membuat peta wilayah
perlawanan Jepang di Indonesia.

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Strategi : discovery leaning
Metode : diskusi, tanya jawab dan penugasan
D. Langkah –langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
- Memberikan salam
- Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
- Menanyakan kehadiran siswa
- Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Pendahuluan 10 menit
- Peserta didik dibagi ke dalam 6 kelompok yang beraanggota
kan 6 orang
- Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Imperialisme
- Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point

 Guru menayangkan gambar

Inti 150 menit

 Mengamati
 Siswa diminta unt mengamati gambar tsb diatas.
 Menanya
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
 Guru mendorong siswa unt bertanya hal- hal yg terkait dg
Gambar yg diamati
 Guru menegaskan kembali topik Pembelajaran yg akan
dibahas

 Mengeksploitasi dan Mengasosiasi


 Guru memberikan pengantar singkat ttg Kondisi Ekonomi
pd masa awal Kemerdekaan
 Memberi waktu kepada peserta didik unt berdiskusi :
a. Kelompok I mendiskusikan dan membuat rumusan ttg
:
proses masuknya pendudukan Jepang di Indonesia.
b. Kelompok II mendiskusikan dan membuat rumusan
tentang kehidupan sosial pada masa pendudukan
Jepang di Indonesia
c.Kelompok III mendiskusikan dan membuat rumusan ttg
kehidupan ekonomi pada masa pendudukan Jepang di
Indonesia

 Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan hasil diskusi masing masing
kelompok atau perwakilan
 Kelompok lain menanggapi

Klarifikasi / Kesimpulan siswa dibantu oleh Guru dlm


menyimpulkan materi Kondisi Ekonomi pada masa awal
Kemerdekaan
Siswa malakukan refleksi ttg pelaksanaan Pembelajaran dan
pelajaran apa yg diperoleh ttg materi Kondisi Ekonomi pada
masa awal Kemerdekaan
Guru melakukan evaluasi unt mengukur ketercapaian tujuan
Pembelajaran dg mengajukan pertanyaan :
1. Jelaskan proses masuknya pendudukan Jepang di
Indonesia
Penutup 20 menit
2. Jelaskan kehidupan sosial pada masa pendudukan Jepang
di Indonesia
3. Jelaskan kehidupan ekonomi pada masa pendudukan
Jepang di Indonesia

Tugas
Siswa diberi tugas unt mengumpulkan laporan hasil diskusi
Pertemuan 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
- Memberikan salam
- Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
- Menanyakan kehadiran siswa
Pendahuluan - Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa 10 menit
- Peserta didik melanjutkan untuk berdiskusi
- Tanya jawab materi sebelumnya mengenai awal masa
Jepang
- Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point

 Guru menayangkan gambar

 Mengamati
 Siswa diminta unt mengamati gambar tsb diatas.
 Menanya
 Guru mendorong siswa unt bertanya hal- hal yg terkait dg
Gambar yg diamati
 Guru menegaskan kembali topik Pembelajaran yg akan
dibahas
150
Inti
 Mengeksploitasi dan Mengasosiasi menit
 Guru memberikan pengantar singkat ttg Kondisi Ekonomi pd
masa awal Kemerdekaan
 Memberi waktu kepada peserta didik unt berdiskusi :
a. Kelompok IV mendiskusikan dan membuat rumusan ttg
kehidupan budaya pada masa pendudukan Jepang di Indo
Indonesia
b. Kelompok V mendiskusikan dan membuat rumusan ttg
kehidupan militer pada masa pendudukan Jepang di
Indonesia
c. Kelompok VI mendiskusikan dan membuat rumusan
tentang perkembangan pendidikan di Indonesia pada
masa pendudukan Jepang
 Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan hasil diskusi masing masing kelompok
atau perwakilan
 Kelompok lain menanggapi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu

Klarifikasi / Kesimpulan siswa dibantu oleh Guru dlm


menyimpulkan materi Kondisi Ekonomi pada masa awal
Kemerdekaan
Siswa malakukan refleksi ttg pelaksanaan Pembelajaran dan
pelajaran apa yg diperoleh ttg materi Kondisi Ekonomi pada
masa awal Kemerdekaan
Guru melakukan evaluasi unt mengukur ketercapaian tujuan
Pembelajaran dg mengajukan pertanyaan :
20 m
1. kehidupan budaya pada masa pendudukan Jepang di
Indonesia e
Penutup
2. Jelaskan kehidupan militer pada masa pendudukan Jepang di ni
Indonesia t
3. Jelaskan perkembangan pendidikan di Indonesia pada masa
pendudukan Jepang

Tugas
Siswa diberi tugas unt mengumpulkan laporan hasil diskusi

E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


- Foto gambar perumahan penduduk masa jepang,
- gambar mata uang yg beredar pada masa awal kemerdekaan,\
- Gambar/foto angkatan laut Belanda pada masa perang Kemerdekaan
1. Alat / Bahan : Laptop,LCD Monitor
2. Sumber Belajar : Buku Sejarah Indonesia Kls XI Sejarah Peminatan
Buku buku lain yg relevan Penilaian Hasil Pembelajaran
F.Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian Hasil Belajar
1.Penilaian Sikap
2.Penilaian Pengetahuan
Tes : Soal Obyektif
3.Penilaian Ketrampilan
a. Penilaian tugas
b. Penilaian diskusi
c.Penilaian Presentasi

Soal Tes : Soal Obyektif


1. Sejak Perang Asia Timur Raya Jepang selalu terdesak sehingga berupaya menarik simpati
bangsa Indonesia seperti dibawah ini kecuali :
A. PM Kiniaki Koiso memberikan janji Kemerdekaan kpd Indonesia (janji Kaiso)
B. Bendera Merah Putih boleh dikibarkan disamping Bendera Hinomaru
C. Para Pemimpin Pergerakan Nasional Indonesia yg ditahan Jepang dibebaskan
D.Lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan setelah lagu Kimigayo
E.BPUPKI diubah menjadi PPKI
2.Dalam menghadapi gerakan bangsa Jepang negara- negara Barat / Sekutu membentuk suatu
pasukan gabungan yg dikenal dengan sebutan :
A. CIA
B. Blok Barat
C. Multinasional
D. Front ABCD
E. Blok Sentral
3. Pasukan Jepang pertama kali mengalami kekalahan menghadapi pasukan sekutu di :
A. Laut Karang.
B. Laut Cina Selatan.
C. Laut Sulu.
D. Laut Banda.
E. Laut Arafuru.
4. Kebijakan politik pemerintah Jepang berupa janji kemerdekaan,bertujuan untuk…
A. agar Indonesia sepeninggal Jepang nanti mampu berdiri sendiri
B. Menunjukkan pada Indonesia bahwa Jepang akan mengakhiri penjajahan
C. Membuktikan bahwa Indonesia layak untuk merdeka
D. Menarik simpati rakyat Indonesia agar mau membantu Jepang
E. Menunjukkan pada Indonesia bahwa Jepang
5. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 membawa pengaruh besar bagi bangsa-
bangsa di Asia-Afrika sebab ….
a.Negara-negara di Asia-Afrika waspada terhadap kekuatan Jepang
b.Jepang bersedia membantu ekonomi negara-negara Asia-Afrika
c.Bangkitnya harga diri bangsa Asia-Afrika shg menimbulkan kesadaran berbangsa
d.Jepang menjadi pembela negara-negara di Asia-Afrika
e.Jepang menjajah negara-negara di Asia- Afrika

Kunci Jawaban
1.C 3.A 5.D
2.D 4.C
Keterangan Skor
Soal No. 1 s/d 5 Betul Nilai 20
Betul semua 5 x 20 = 100
SMA NEGERI 2 UNGGUL SEKAYU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Unggul Sekayu


Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas/ Semester : XI IIS/ II
Materi Pokok : Kebangkitan Heroisme dan Kesadaran Kebangsaan
Alokasi waktu : 4x45 menit ( 2 x Pertemuan)

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
1.2. Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa
2.1. Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta
damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
2.2. Menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerjasama yang
dicontohkan para pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
3.10. Menganalisis akar-akar nasionalisme Indonesia pada masa kelahiranya dan
pengaruhnya bagi masa kini.
4.10 Menyajikan berbagai peristiwa yang menunjukkan akar-akar nasionalisme
Indonesia seperti Sarekat Islam, Indische Partij, Budi Utomo, dalam bentuk
tulisan dan media lain.

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.10.1. Menjelaskan paham-paham baru yang mempengaruhi pergerakan kebangsaan
3.10.2. Menganalisis hubungan paham-paham baru dengan munculnya semangat
nasionalisme di Asia-Afrika dan kesadaran kebangsaan Indonesia
3.10.3. Menjelaskan sebab-sebab munculnya semangat nasionalisme di Indonesia
3.10.4. Menganalisis hubungan keragaman ideologis dengan perbedaan strategi
organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia
3.10.5. Mendeskripsikan proses terbentuknya transformasi etnik dan berkembangnya
identitas kebangsaan Indonesia

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:

1. Mendeskripsikan paham-paham baru (liberalisme, sosialisme, panislamisme, demokrasi, dan


nasionalisme).
2. Menganalisis hubungan paham liberalisme, sosialisme, panislamisme, demokrasi, dan
nasionalisme dengan munculnya semangat nasionalis di Asia, Afrika, dan kesadaran
kebangsaan Indonesia.
3. Menjelaskan hubungan Politik Etis dengan munculnya semangat nasionalisme di Indonesia
4. Menghubungkan keragaman ideologis dengan perbedaan strategi organisasi pergerakan
kebangsaan Indonesia.
5. Mendeskripsikan proses terbentuknya transformasi etnik dan berkembangnya identitas
kebangsaan Indonesia .

B. Materi Pembelajaran
Materi Reguler

1. Paham-paham baru di dunia.


2. Hubungan paham liberalisme, sosialisme, Pan Islamisme, demokrasi, dan nasionalisme
dengan munculnya ideologi nasionalis di Asia, Afrika, dan kesadaran kebangsaan
Indonesia.
3. Hubungan Politik Etis dengan munculnya semangat nasionalisme di Indonesia
4. Perbedaan Ideologi dan strategi pergerakan kebangsaan Indonesia
5. Proses terbentuknya transformasi etnik dan berkembangnya identitas kebangsaan
Indonesia
Materi Remidial

Materi yang berasal dari materi reguler yang disederhanakan terutama yang belum dikuasai
peserta didik, diperoleh dari hasil analisis ulangan harian.

Materi Pengayaan

Materi yang dikembangkan dari materi reguler misalnya peserta didik menganalisis dari Politik
Etis.

C. Metode Pembelajaran
 Pendekatan : Saintifik
 Model Pembelajaran : Discovery Learning dan Jigsaw

D. Langkah –langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 dan 2
Aloka
si
Kegiatan Deskripsi
wakt
u
- Memberikan salam
- Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
- Menanyakan kehadiran siswa
- Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa 2x5
Pendahuluan - Peserta didik dibagi ke dalam 5 kelompok menit
- Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Heroisme
diberbagai daerah di Indonesia (Contoh Perang Aceh dan
Film Sumpah Pemuda)
- Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Aloka
si
Kegiatan Deskripsi
wakt
u
Pertemuan 1
 Guru mendorong siswa untuk mencari definisi, tokoh-tokoh
dan karya dari pencetus Paham liberalisme, Sosialisme, Pan
Islamisme, Nasionalisme dan Demokrasi
 Memberi waktu kepada peserta didik unt berdiskusi :
b. Kelompok I mendiskusikan dan membuat rumusan ttg :
Liberalisme
Kemerdekaan
c. Kelompok II mendiskusikan dan membuat rumusan
tentang Sosialisme
d. Kelompok III mediskusikan dan membuat rumusan
tentang Pan Islamisme
e. Kelompok IV mediskusikan dan membuat rumusan
Tentang Nasionalisme
f. Kelompok IV mediskusikan dan membuat rumusan
tentang Demokrasi
 Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan hasil diskusi masing masing kelompok
atau perwakilan
 Kelompok lain menanggapi bertanya 4x45
Inti
menit
 Guru menayangkan gambar tokoh Nasionalisme di berbagai
negara

 Siswa diminta unt mengamati gambar tsb diatas.


 Menanya
 Guru mendorong siswa unt bertanya hal- hal yang terkait
dg
Gambar yg diamati
 Guru menegaskan kembali topik Pembelajaran yang akan
dibahas
 Mengeksploitasi dan Mengasosiasi
 Guru memberikan pengantar tentang munculnya paham-
paham baru dan dampaknya pada pergerakan kebangsaan
Asia-Afrika
 Memberi waktu kepada peserta didik unt berdiskusi :
Aloka
si
Kegiatan Deskripsi
wakt
u
a. Kelompok I mendiskusikan dan membuat rumusan ttg :
Nasionalisme di India
Kemerdekaan
b. Kelompok II mendiskusikan dan membuat rumusan
tentang nasionalisme di Cina
c. Kelompok III mendiskusikan dan membuat Rumusan
tentang nasionalisme di Turki
d. Kelompok IV Mendiskusikan dan membuat rumusan
tentang Nasionalisme di Mesir
e. Kelompok V mendiskusikan dan membuat rumusan
tentang nasionalisme di Filiphina
 Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan hasil diskusi masing masing kelompok
atau perwakilan
 Kelompok lain menanggapi dan bertanya
Pertemuan 2
 Guru Menayangkan film pendidikan pada masa kolonial
Belanda
 Guru menayangkan gambar tokoh Nasionalisme di Indonesia
Aloka
si
Kegiatan Deskripsi
wakt
u

 Mengamati
 Siswa diminta unt mengamati gambar tsb diatas.
 Menanya
 Guru mendorong siswa unt bertanya hal- hal yang terkait
denganGambar yg diamati
 Guru menegaskan kembali topik Pembelajaran yang akan
dibahas pada hari ini

 Mengeksploitasi dan Mengasosiasi


 Guru memberikan pengantar tentang munculnya
nasionalisme di Indonesia
 Memberi waktu kepada peserta didik unt berdiskusi :
b. Kelompok I mendiskusikan dan membuat rumusan ttg :
Organisasi Budi Utomo
c. Kelompok II mendiskusikan dan membuat rumusan
Organisasi Sarekat Islam
d. Kelompok III mendiskusikan dan membuat rumusan
tentang organisasi Indische Partij
e. Kelompok IV mendiskusikan dan membuat rumusan
tentang Sumpah Pemuda

 Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan hasil diskusi masing masing kelompok
atau perwakilan
 Kelompok lain menanggapi dan bertanya

Klarifikasi / Kesimpulan siswa dibantu oleh Guru dlm


menyimpulkan materi tentang paham-paham baru yang
berpengaruh terhadap perkembangan pergerakan nasional 2x5
Penutup
diberbagai negara dibantu menggunakan Film dokumenter menit
Klarifikasi / Kesimpulan siswa dibantu oleh Guru dlm
menyimpulkan materi tentang persamaan munculnya
Aloka
si
Kegiatan Deskripsi
wakt
u
nasionalisme diberbagai negara dan Indonesia
Klarifikasi/ Kesimpulan siswa dibantu oleh guru dalam
menyimpulkan materi tentang perbedaan organisasi dan
strategi perjuangan Boedi Oetomo, Sarekat Islam dan Indishe
Partij
Siswa melakukan refleksi ttg pelaksanaan Pembelajaran dan
pelajaran apa yg diperoleh ttg materi akar-akar nasionalisme
Indonesia dan makna Sumpah Pemuda dibantu menggunakan
Film dokumenter
Guru melakukan evaluasi unt mengukur ketercapaian tujuan
Pembelajaran dg mengajukan pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian Nasionalisme, Sosialisme dan
Demokrasi!
2. Jelaskan 3 persamaan sebab munculnya nasionalisme di
Asia Afrika!
3. Jelaskan hubungan kebijakan Politik Etis dengan Sumpah
Pemuda 28 Oktober 1928!
4. Jelaskan perbedaan organisasi dibawah ini:
Perbedaan Sarekat Indische Boedi
Islam Partij Oetomo
Tokoh
Ideologi
Organisasi
Sifat
Perjuangan
Organisasi

5. Isilah Kolom dibawah ini


Gambar Tokoh Nama Negara
Aloka
si
Kegiatan Deskripsi
wakt
u

Tugas
Siswa diberi tugas unt mengumpulkan laporan hasil diskusi

E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1.Gambar : - Foto gambar tokoh-tokoh Sarekat Islam, Indische Partij dan Boedi
Oetomo
2. Alat / Bahan : Laptop,LCD Monitor, Powerpoint materi
Sumber Belajar : Buku Sejarah Indonesia Kelas XI, Film-film
dokumenter pergerakan kebangsaan Indonesia

F.Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian Sikap
Penilaian pengetahuan ( tes )

Tes : Soal Essay


1. Jelaskan pengertian Nasionalisme, Sosialisme dan Demokrasi!
2. Jelaskan 3 persamaan sebab munculnya nasionalisme di Asia Afrika!
3. Jelaskan hubungan politik etis dengan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928!
4. Jelaskan perbedaan organisasi dibawah ini:
Perbedaan Sarekat Indische Boedi
Islam Partij Oetomo
Tokoh

Ideologi
Organisasi
Sifat
Perjuangan
Organisasi

5. Isilah Kolom dibawah ini


Gambar Tokoh Nama Negara
Kunci Jawaban
1. a. Nasionalisme: paham cinta terhadap tanah air, Sosialisme:
b. Paham yang mengutamakan kepentingan bersama,
c. Demokrasi: paham yang menginginkan pemerintahan dari Rakyat, oleh rakyat, untuk
rakyat
2. a. Penindasan Bangsa Barat,
b. Inspirasi Kejayaan masa lalu,
c. Munculnya golongan cendekiawan
3. Politik Etis yang dicetuskan Van Deventer dibidang kebijakan Edukasi melahirkan golongan
cendekiawan, Migrasi penduduk membuat pembauran antar etnis di Indonesia sehingga merasa satu
bangsa yang mencapai puncaknya pada sumpah pemuda
4.
Perbedaan Sarekat Islam Indische Partij Boedi Oetomo
Tokoh a. HOS Cokroaminoto a. Suwardi Suryaningrat a. Dr. Soetomo
b. H. Samanhudi b. EFE Douwes Dekker b. Dr Wahidin
c. H. Agus Salim c. Cipto Mangunkusumo Soedirohusodo
Ideologi Organisasi Pan Islamisme Liberalisme Nasionalisme
Sifat Perjuangan Non kooperatif Non Kooperatif Kooperatif
Organisasi

Gambar Tokoh Nama Negara


Mahatma Gandhi India

Dr. Jose Rizal Filiphina


5. Mustafa Kemal Turki
pasha

Keterangan Skor
Soal No. 1 s/d 5 Betul Nilai 20
Betul semua 5 x 25 = 100
SMA NEGERI 2 UNGGUL SEKAYU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Unggul Sekayu


Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas/ Semester : XI IIS/ II
Materi Pokok : Proklamasi kemerdekaan Sebagai Penegakan Hak
bangsa Indonesia
Alokasi waktu : 2x45 menit ( 1 x Pertemuan)

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
1.1. Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa
2.1. Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta
damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
2.2. Menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerjasama yang
dicontohkan para pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
3.11.Menganalisis peristiwa-peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan artinya bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa itu dan masa kini.
4.11. Menyajikan gambaran peristiwa-peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945
dan artinya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bentuk media visual.

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.11.1. Membaca buku teks tentang peristiwa Rengasdengklok
3.11.2. Mengumpulkan informasi mengenai peristiwa Rengasdengklok selain buku teks.
3.11.3. Menjelaskan latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok
3.11.4. Mengidentifikasi kelompok-kelompok yang terlibat dalam peristiwa
Rengasdengklok
3.11.5. Mendeskripsikan peristiwa yang terjadi selama Soekarno-Hatta di
Rengasdengklok
3.11.6.Menganalisis langkah yang diambil golongan muda di Jakarta setelah
mengetahui Soekarno-Hatta tidak bersedia melaksanakan proklamasi di
Rengasdengklok
3.11.7. Menceritakan kembali kronologi peristiwa Rengasdengklok
3.11.8. Menganalisis makna peristiwa Rengasdengklok dkaitkan dengan kehidupan sekarang
4.11.1. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang peristiwa Rengasdengklok.

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu membaca buku teks tentang peristiwa Rengasdengklok setelah
ditunjukkan buku mana yang dapat menjadi referensi.
2. Siswa mampu mengumpulkan informasi mengenai peristiwa Rengasdengklok selain
buku teks, setelah ditunjukkan buku-buku yang terkait dengan peristiwa
Rengasdengklok dan tautan-tautan di internet yang dapat diunduh
3. Siswa dapat menjelaskan latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok dengan
benar setelah melakukan diskusi kelompok.
4. Siswa dapat mengidentifikasi kelompok-kelompok yang terlibat dalam peristiwa
Rengasdengklok dengan tepat setelah melakukan diskusi kelompok
5. Siswa dapat mendeskripsikan dengan benar peristiwa yang terjadi selama Soekarno-
Hatta di Rengasdengkloksetelah melakukan diskusi kelompok.
6. Siswa dapat menganalisis langkah yang diambil golongan muda di Jakarta setelah
mengetahui Soekarno-Hatta tidak bersedia melaksanakan proklamasi di
Rengasdengkloksetelah melakukan diskusi kelompok.
7. Siswa dapatmenceritakan kembali kronologi peristiwa Rengasdengkloksetelah
melakukan diskusi kelompok.
8. Siswa dapat menganalisis makna peristiwa Rengasdengklok dikaitkan dengan
kehidupan sekarangsetelah melakukan diskusi kelompok
9. Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang peristiwa
Rengasdengklok.

B. Materi Pembelajaran

Materi Reguler

PERISTIWA RENGASDENGKLOK

Di setiap momen peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, kita diingatkan lagi oleh satu
peristiwa yang mengawali proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yaitu Peristiwa
Rengasdengklok. Tanpa peristiwa itu, barangkali kita tidak akan merdeka seperti saat ini. Atau kalau
dengan bahasa yang agak bombastis “Tidak ada kemerdekan tanpa Peristiwa Rengasdengklok!”. Lalu,
apa itu peristiwa Rengasdengklok? Mengapa terjadi ? Siapa yang terlibat ? Bagaimana hasilnya ?
Peristiwa Rengasdengklok dimulai dari “pengamanan” yang dilakukan oleh sejumlah pemuda
(Soekarni, Wikana dan Chaerul Saleh dari perkumpulan “Menteng 31“) terhadap Soekarno dan
Hatta.Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00. WIB, Soekarno dan Hatta
dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia, sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang
diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan
proklamasi akan dilaksanakan.

Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian.Sementara
itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan. Tetapi
apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota PETA mendukung
rencana tersebut.
Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik semakin jelas dengan dijatuhkannya bom atom oleh
Sekutu di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945.
Akibat peristiwa tersebut, kekuatan Jepang makin lemah. Kepastian berita kekalahan Jepang terjawab
ketika tanggal 15 Agustus 1945 dini hari, Sekutu mengumumkan bahwa Jepang sudah menyerah
tanpa syarat dan perang telah berakhir.
Berita tersebut diterima melalui siaran radio di Jakarta oleh para pemuda yang termasuk
orang-orang Menteng Raya 31 seperti Chaerul Saleh, Abubakar Lubis, Wikana, dan lainnya.
Penyerahan Jepang kepada Sekutu menghadapkan para pemimpin Indonesia pada masalah yang
cukup berat.Indonesia mengalami kekosongan kekuasaan (vacuum of power). Jepang masih tetap
berkuasa atas Indonesia meskipun telah menyerah, sementara pasukan Sekutu yang akan
menggantikan mereka belum datang. Gunseikan telah mendapat perintah-perintah khusus agar
mempertahankan status quo sampai kedatangan pasukan Sekutu.Adanya kekosongan kekuasaan
menyebabkan munculnya konflik antara golongan muda dan golongan tua mengenai masalah
kemerdekaan Indonesia.
Golongan muda menginginkan agar proklamasi kemerdekaan segera
dikumandangkan.Mereka itu antara lain Sukarni, B.M Diah, Yusuf Kunto, Wikana, Sayuti Melik,
Adam Malik, dan Chaerul Saleh.Sedangkan golongan tua menginginkan proklamasi kemerdekaan
harus dirapatkan dulu dengan anggota PPKI.Mereka adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr.
Ahmad Subardjo, Mr. Moh. Yamin, Dr. Buntaran, Dr. Syamsi dan Mr. Iwa Kusumasumantri.
Golongan muda kemudian mengadakan rapat di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di
Pegangsaan Timur, Jakarta pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB.
Rapat tersebut dipimpin oleh Chaerul Saleh yang menghasilkan keputusan tuntutan-tuntutan
golongan muda yang menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hal dan soal rakyat Indonesia
sendiri, tidak dapat digantungkan kepada bangsa lain. Segala ikatan, hubungan dan janji kemerdekaan
harus diputus, dan sebaliknya perlu mengadakan perundingan dengan Ir. Soekarno dan Mohammad
Hatta agar kelompok pemuda diikutsertakan dalam menyatakan proklamasi.
Langkah selanjutnya malam itu juga sekitar jam 22.00 WIB Wikana dan Darwis mewakili
kelompok muda mendesak Soekarno agar bersedia melaksanakan proklamasi kemer-dekaan Indonesia
secepatnya lepas dari Jepang.
Ternyata usaha tersebut gagal.Soekarno tetap tidak mau memproklamasikan
kemerdekaan.Kuatnya pendirian Ir. Soekarno untuk tidak memproklamasikan kemerdekaan sebelum
rapat PPKI menyebabkan golongan muda berpikir bahwa golongan tua mendapat pengaruh dari
Jepang.
Selanjutnya golongan muda mengadakan rapat di Jalan Cikini 71 Jakarta pada pukul 24.00
WIB menjelang tanggal 16 Agustus 1945.Mereka membawa Soekarno dan Hatta ke
Rengasdengklok.Rapat tersebut menghasilkan keputusan bahwa Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta
harus diamankan dari pengaruh Jepang. Tujuan para pemuda mengamankan Soekarno Hatta ke
Rengasdengklok antara lain:agar kedua tokoh tersebut tidak terpengaruh Jepang, dan mendesak
keduanya supaya segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia terlepas dari segala ikatan
dengan Jepang.

Thriller Peristiwa Rengasdengklok


Pada tanggal 16 Agustus 1945 pagi, Soekarno dan Hatta tidak dapat ditemukan di Jakarta.
Mereka telah dibawa oleh para pemimpin pemuda, di antaranya Sukarni, Yusuf Kunto, dan Syudanco
Singgih, pada malam harinya ke garnisun PETA (Pembela Tanah Air) di Rengasdengklok, sebuah
kota kecil yang terletak sebelah Utara Karawang.
Pemilihan Rengasdengklok sebagai tempat pengamanan Soekarno Hatta, didasarkan pada
perhitungan militer.Antara anggota PETA Daidan Purwakarta dan Daidan Jakarta terdapat hubungan
erat sejak keduanya melakukan latihan bersama.Secara geografis, Rengasdengklok letaknya terpencil,
sehingga dapat dilakukan deteksi dengan mudah setiap gerakan tentara Jepang yang menuju
Rengasdengklok, baik dari arah Jakarta, Bandung, atau Jawa Tengah. Mr. Ahmad Subardjo, seorang
tokoh golongan tua merasa prihatin atas kondisi bangsanya dan terpanggil untuk mengusahakan agar
proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan secepat mungkin. Untuk tercapainya maksud tersebut,
Soekarno Hatta harus segera dibawa ke Jakarta.
Akhirnya Ahmad Subardjo, Sudiro, dan Yusuf Kunto segera menuju Rengasdengklok.
Rombongan tersebut tiba di Rengasdengklok pukul 17.30 WIB. Peranan Ahmad Subardjo sangat
penting dalam peristiwa kembalinya Soekarno Hatta ke Jakarta, sebab mampu meyakinkan para
pemuda bahwa proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan keesokan harinya paling lambat pukul
12.00 WIB, nyawanya sebagai jaminan. Akhirnya Subeno sebagai komandan kompi Peta setempat
bersedia melepaskan Soekarno Hatta ke Jakarta.
Setelah sampai Jakarta pada pukul 23.00, rombongan meminta ijin kepada Jenderal
Nishimura untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.Namun Nishimura menolak permintaan
tersebut dengan alasan bahwa Indonesia masih dalam status quo, artinya belum ada penyerahan
kekuasaan dari Jepang kepada Sekutu.Karena ditolak, maka usaha mempersiapkan proklamasi
dilakukan di rumah Laksamana Tadashi Maeda, seorang perwira Angkatan Laut Jepang. Mengapa di
rumah Maeda ?ada dua alasan :
1. Laksamana Maeda mendukung perjuangan Bangsa Indonesia
2. Faktor Keamanan : Hak prerogatif kekuasaan wilayah militer angkatan laut yang tidak dapat
diganggu gugat oleh angkatan Darat.
Materi Remidial
Materi yang berasal dari materi reguler yang disederhanakan terutama yang belum dikuasai
peserta didik, diperoleh dari hasil analisis ulangan harian.

Materi Pengayaan
Materi yang dikembangkan dari materi reguler peserta didik mampu membuat kronologi dari
peristiwa rengasdengklok.

C. Metode Pembelajaran

 Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan


 Pendekatan : Saintifik Learning
 Strategi : Discovery Learning

D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (15 menit)
a. Siswa diminta berdoa, sebagai wujud syukur menjadi orang Indonesia.
b. Siswa diperiksa kehadirannya.
c. Pemusatan perhatian dan pemotivasian dengan menceritakan tentang buku-buku
sejarah yang ada selama ini.
d. Menunjukkan contoh-contoh buku (atau gambar-gambar) yang terkait dengan
peristiwa Rengasdengklok, kemudian dapat bertanya kepada siswa, “siapa yang sudah
pernah melihat buku-buku/gambar ini, atau mungkin ada yang sudah tahu apa isi dari
buku ini dan siapa tokoh yang ada dalam gambar?”
e. Siswa diberitahu tentang tujuan yang diharapkan atau garis besar materi yang akan
dipelajari serta alternatif kegiatan pembelajaran.
f. Apersepsi: meminta tanggapan siswa mengenai materi sebelumnya (materi sebelum
historiografi adalah penelitian sejarah) dan mengkaitkan dengan materi yang akan
dibahas.

Kegiatan Inti (150 menit)


a. Menyiapkan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa.
b. Membagi siswa dalam kelompok (5-6 siswa/kelompok)
c. Membimbing kelompok untuk melakukan pengamatan melalui membaca buku teks serta
sumber belajar lain tentang peristiwa Rengasdengklok,(mengamati)
d. Membimbing kelompok untuk berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman
mengenai peristiwa Rengasdengklok
e. Membimbing kelompok untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok yang terlibat dalam
peristiwa Rengasdengklok kemudian merumuskan jawaban sementara,(menalar)
f. Membimbing kelompok untuk dapat menganalisis langkah yang diambil golongan muda
di Jakarta setelah mengetahui Soekarno-Hatta tidak bersedia melaksanakan proklamasi di
Rengasdengklok. (mencoba)
g. Memberi kesempatan kepada kelompok untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan
dalam bentuk tulisan.
h. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasilnya dan ditanggapi oleh
kelompok lain serta menemukan simpulan bersama mengenaiperistiwa Rengasdengklok.

Catatan: sambil melakukan pembimbingan, guru melakukan penilaian sikap dengan


dipandu instrumen lembar penilaian sikap

Kegiatan Penutup (15 menit)


a. Bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta mendorong siswa untuk
selalu bersyukur menjadi orang Indonesia.
b. Guru bersama siswa melakukan penilaian bersama, terhadap hasil kinerja kelompok yang
dianggap baik, nantinya penilaian tersebut digabungkan dan diberikan penghargaan kepada
kelompok yang terbaik (penghargaan dapat berbentuk pujian atau dibuat piagam sederhana
yang dapat ditempelkan di dinding kelas atau penghargaan lain yang relevan).
c. Membimbing kelompok untuk merumuskan pertanyaan,misalnya, latar belakang
terjadinya peristiwa Rengasdengklok,(menanya)

E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


Media : Video/Film Pembelajaran, gambar tokoh, Internet,
PPT
2.Alat dan Bahan : Laptop, LCD proyektor, white board, spidol
3.Sumber Pembelajaran :
Sumber Belajar
a. Buku Paket Sejarah kelas XI
b. Modul sejarah peminatan

F.Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian Sikap
Penilaian pengetahuan ( tes )
Soal tes
Pilihan Ganda

1. Setelah Jepang menyatakan kalah atas Sekutu, Indonesia berada dalam keadaan
vacum of power, maksudnya …
a. tidak ada pemerintah yang berkuasa atas Indonesia
b. Indonesia sedang mempersiapkan kemerdekaannya
c. Jepang harus segera meninggalkan Indonesia
d. kekuasaan negara berada di tangan rakyat
e. Indonesia dikuasai Sekutu dan Jepang

2. Tindakan para pemuda di Jakarta setelah mendengar kekalahan Jepang adalah …


a. membunuh orang-orang jepang sebagai rasa balas dendam atas kekejamannya.
b. mengibarkan bendera merah putih sebagai rasa kegembiraannya.
c. mendesak soekarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan.
d. merampas senjata Jepang untuk menghadapi Sekutu.
e. merebut bangunan-bangunan penting sebagai kantor pemerintahan Indonesia.

3. Tujuan para pemuda membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok adalah …


a. para pemuda mengucilkan Soekarno dan Hatta.
b. menghindarkan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang.
c. tindakan offensive dari golongan muda.
d. untuk menyusun naskah proklamasi.
e. memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

4. Tokoh yang mendengar berita Jepang menyerah pada Sekutu dan mendesak Sukarno-
Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan adalah …
a. Sutan Sjahrir
b. Chaerul Saleh
c. Ahmad Soebardjo
d. Darwis
e. Wikana

5. Alasan golongan tua menolak desakan para pemuda untuk memproklamasikan


kemerdekaan pada tanggal 15 Agustus 1945 adalah karena …
a. menunggu janji Jepang yang akan memberikan kemerdekaan
b. menunggu kedatangan pasukan Sekutu yang akan mengambil alih kekuasaan
c. ingin merundingkan pelaksanaan proklamasi dalam PPKI
d. ingin merundingkan pelaksanaan proklamasi dalam Sekutu
e. ingin mempersiapkan kekuatan perjuangan terlebih dahulu

6. Golongan pemuda tidak menghendaki proklamasi kemerderkaan melibatkan PPKI,


karena …
a. hal itu bukanlah tugas PPKI
b. mereka mempresentasikan kepentingan Jepang
c. Indonesia akan kacau jika kemerdekaan itu dibuat oleh PPKI
d. PPKI terdiri atas orang- orang Jepang
e. orang- orang yang duduk dalam PPKI tidak tahu menahu soal kemerdekan

7. Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat antara golongan


tua dengan golongan muda mengenai …
a. bunyi teks proklamasi kemerdekaan Indonesia
b. pembaca teks proklamasi kemerdekaan Indonesia
c. orang yang menandatangani teks proklamasi
d. tempat diumumkannya proklamasi kemerdekaan
e. waktu pelaksanaan proklamasi

8. Tokoh dari golongan tua yang menjemput Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok adalah



a. BM Diah
b. Chairul Saleh
c. Wikana
d. Ahmad Subardjo
e. Sundanco Singgih

9. Hal terpenting yang dihasilkan dalam peristiwa Rengasdengklok adalah …


a. menyusun strategi menghadapi Jepang yang telah menyerah kepada Sekutu
b. adanya kesepakatan untuk meminta bantuan Jepang dalam pelaksanaan proklamasi
c. keberhasilan pemuda mendesak golongan tua memproklamasikan kemerdekaan
d. tercapainya kesepakatan antara golongan tua dan pemuda untuk melaksanakan
proklamasi
e. keberhasilan golongan tua melunakkan kekerasan sikap para pemuda

10. Peristiwa Rengasdengklok yang hanya terjadi satu hari memiliki makna yang sangat
penting yaitu …
a. menonjolnya peran golongan muda
b. menonjolnya peran golongan muda
c. ikut sertanya pasukan PETA
d. terjadi sehari sebelum proklamasi kemerdekaan
e. tersulutnya semangat para pejuang untuk segera memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia

Kunci Jawaban
1. A
2. C
3. B
4. C
5. A
6. B
7. E
8. D
9. D
10. E
Lampiran 1
FORMAT LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Nilai Indikator sikap aktif Indikator sikap Indikator sikap toleran


dalam pembelajaran bekerjasama dalam terhadap proses pemecahan
kegiatan kelompok. masalah yang berbeda dan
kreatif.
1 Kurang baik Kurang baik Kurang baik
2 Baik Baik Baik
3 Sangat baik Sangat baik Sangat baik

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Siswa Sikap Rata
Aktif Bekerjasama Toleran 2
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Lampiran 2

Format Lembar Penilaian Diri Peserta Didik

Nama Peserta Didik :


Nomor Absen / kelas :
Materi :
Tanggal :
Petunjuk Pengisian : Berilah tanda silang (x) pada pilihan jawaban yang kalian anggap
sesuai dengan keadaan sebenarnya
Pilihan : Selalu (SL) :> 80% -100%
Sering (SR) : > 50 % - 80%
Jarang (JR) : > 0 % - 50 %
Tidak Pernah (TP) : 0%

No PERNYATAAN SL SR JR TP

1 Saya memahami kekuatan dan kelemahan kecerdasan saya


2 Saya bertindak perlahan-lahan dan hati-hati bilamana menjumpai
informasi penting
3 Saya terampil/mahir menyusun dan merangkai informasi
4 Saya belajar paling baik ketika saya mengetahui topik itu
5 Saya mudah mengingat informasi
6 Setiap kali selesai belajar, saya membuat rangkuman
7 Saya menanyakan orang lain bilamana saya tidak memahami
sesuatu
8 Saya dapat memotivasi diri untuk belajar bilamana diperlukan
9 Saya lebih banyak belajar jika saya tertarik/senang dengan topik
10 Saya berhenti dan selanjutnya saya membaca kembali jika saya
bingung
Lampiran 3
FORMAT LEMBAR PENGAMATAN/ OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK
Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas / Semester : X/1
Kompetensi Dasar :

Materi Pokok :
Hari / tanggal pengamatan :

1.Penilaian dilakukan selama kegiatan diskusi


2.Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta didik
3.Aspek yang dinilai :
1) Tanggung jawab
2) Kerja sama
3) Keberanian mengajukan pertanyaan
4) Kemampuan menyampaikan informasi/ menjawab pertanyaan
5) Menghargai pendapat orang lain

4. Keterangan Skor Katagori skor


Skor 1 = sangat kurang Jumlah skor 1- 5 = katagori tidak aktif
Skor 2= kurang Jumlah skor 5-10 = katagori kurang aktif
Skor 3= cukup Jumlah Skor11-15 = katagori cukup aktif
Skor 4= baik Jumlah skor 16-20 = katagori aktif
Skor 5 = baik sekali Jumlah skor 21-25 = katagori sangat aktif

Berilah skor untuk setiap aspek!

NO NAMA PESERTA ASPEK PENILAIAN JUMLAH KATAGORI


DIDIK 1 2 3 4 5 SKOR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

JUMLAH SKOR
RERATA SKOR

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (25)

Lampiran 4
Lembar Observasi
No Aspek yang diamati B C K Ket

1 Komunikasi

a. Kemampuan Mengemukakan Pendapat

b. Menghargai Pendapat Teman

c. Keberanian Bertanya pada guru

2 Bekerja sama

a. Tanggung jawab terhadap guru

b. Membantu Teman

c. Kekompakan dalam kelompok

d. Menghargai waktu

3 Informasi

a. Mencari Informasi
b. Mengolah informasi

4 Berpikir Menalar

a. Menganalisi Masalah

b. Membuat Kesimpulan

Ket :
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang

Mengetahui Sekayu, September 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Rr. Mini Sariwulan,M.Si. Sri Mulyati,S.Pd


NIP 19691110 199512 2 001 NGO 150202

Anda mungkin juga menyukai