Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
1.1. Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa
2.1. Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta
damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
2.2. Menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerjasama yang
dicontohkan para pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
1.8. Menganalisis kehidupan sosial, ekonomi, budaya, militer, dan pendidikan di
Indonesia pada zaman pendudukan Jepang.
4.9.Menyusun kliping tentang kehidupan sosial, ekonomi, budaya, militer dan
pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan proses masuknya pendudukan Jepang di Indonesia
2. Menganalisis kehidupan sosial pada masa pendudukan Jepang di Indonesia
3. Menyampaikan kehidupan ekonomi pada masa pendudukan Jepang di Indonesia
4. Menganalisis kehidupan budaya pada masa pendudukan Jepang di Indonesia
5. Menganalisis kehidupan militer pada masa pendudukan Jepang di Indonesia
6. Menganalisis perkembangan pendidikan di Indonesia pada masa pendudukan
Jepang
7. Menyajikan hasil penalaran dlm bentuk tulisan tgg kehidupan sosial, ekonomi,
budaya, militer, dan pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang.
8. Menyajikan hasil penyusunan kliping tentang kehidupan sosial, ekonomi, budaya,
militer dan pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang.
B. Materi Pembelajaran
Materi Reguler
2. Pada Tanggal 7 September 1944 , Perdana Menteri Jepang Koiso menjanjikan kemerdekaan
bagi Hindia Timur atau Indonesia, namun kapan waktunya belum ditentukan. Tentara Jepang
terus terdesak menuju kekalahan , mulai berperang sendirian dan semakin terdesak , sehingga
agar Jepang memperoleh dukungan dari rakyat Indonesia membentuk Dokuritzu Zyoombi
Tsooskai atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada
tanggal 29 April 1945 , tugasnya mengumpulkan bahan yang dipergunakan untuk Indonesia
Merdeka.
3. Perlawanan Rakyat Terhadap Pendudukan Jepang
Karena Jepang hanya mengeluarkan janji-janji kosong , mensenggarakan rakyat, menghisap
tenaga rakyat untuk kepentingan perang, dan menguras habis kekayaan rakyat Indonesia.
Banyak rakyat yang tidak tahan lagi menghadapi kesengsaraan melakukan pemberontakan.
Pemberontakan Cot Pilieng , Aceh
Seorang guru mengaji dan ulama muda bernama Tengku Abdul Djalil pada tanggal 10
Nopember 1942 memimpin rakyat Aceh melayan Jepang. Dengan bersenjatakan pedang ,
rencong dan kelewang rakyat dapat memukul mundur pasukan Jepang sehingga mereka
terpaksa kembali ke Lhokseumawe. Serangan kedua Jepang juga dapat dipukul mundur
rakyat Aceh dibawah Tengku Abdul Djalil.
Pemberontakan Rakyat Singaparna
Pemberontakan yang dipimpin K.H Zainal Mustafa , seorang pemimpin pesantren di
Sukamanah Singaparna Tasikmalaya Jawa Barat. K.H Zainal Mustafa bertekat untuk
melawan Jepang karena tidak tahan lagi melihat kehidupan rakyatnya yang sengsara.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 25 Februari 1944 setelah sholat Jumat. Dalam pertempuran
antara pasukan Zainal Mustafa dengan tentara Jepang banyak tentara Jepang yang terluka dan
tewas , namun banyak juga rakyat yang gugur setelah mengadakan perlawanan dengan gigih
melawan Jepang. Zainal Mustafa ditangkap selanjutnya dimasukkan tahanan , kemudian di
pindahkan ke Jakarta. Zainal Mustafa dihukum mati dan dimakamkan di Ancol. Saat ini
makamnya telah dipindahkan ke daerah asalnya di tengah-tengah rakyat yang telah dibelanya
dengan taruhan nyawa.
Pemberontakan rakyat Indramayu
Pada bulan Juli 1944 rakyat Indramayu juga memberontak terhadap Jepang. Rakyat Lohbener
dan Sindang Indramayu Jawa Barat memberontak kepada Jepang karena mereka tidak tahan
lagi dengan perlakuan yang kejam dari Jepang.
Pemberontakan Teuku Hamid , pada bulan Nopember 1944 di Aceh meletus
pemberontakan dengan Jepang lagi. Dalam pemberontakan tersebut banyak rakyat yang
menjadi korban , karena hamper semua yang tertawan dibunuh oleh Jepang.
Pemberontakan Peta Blitar.
Pada tanggal 14 Februari 1945 di Blitar seorang Syodanco (komandan peleton) Peta bernama
Supriyadi memimpin suatu pemberontakan melawan Jepang. Pemberontakan ini timbul
karena anggota Peta sudah tidak tahan lagi melihat kesengsaraan rakyat. Banyak romusa yang
meninggal selama dipekerjakan didaerah mereka. Sayang sekali pemberontakan terbesar pada
zaman Jepang ini mengalami kegagalan karena persiapannya belum matang. Pemberontakan
Supriyadi (Peta di Blitar ) telah gagal tetapi membawa pengaruh sangat besar terutama pada
semangat kemerdekaan rakyat Indonesia terhadap penindasan bangsa asing.
Materi Remidial
Materi yang berasal dari materi reguler yang disederhanakan terutama yang belum dikuasai
peserta didik, diperoleh dari hasil analisis ulangan harian.
Materi Pengayaan
Materi yang dikembangkan dari materi reguler misalnya peserta didik membuat peta wilayah
perlawanan Jepang di Indonesia.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Strategi : discovery leaning
Metode : diskusi, tanya jawab dan penugasan
D. Langkah –langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
- Memberikan salam
- Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
- Menanyakan kehadiran siswa
- Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Pendahuluan 10 menit
- Peserta didik dibagi ke dalam 6 kelompok yang beraanggota
kan 6 orang
- Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Imperialisme
- Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Mengamati
Siswa diminta unt mengamati gambar tsb diatas.
Menanya
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Guru mendorong siswa unt bertanya hal- hal yg terkait dg
Gambar yg diamati
Guru menegaskan kembali topik Pembelajaran yg akan
dibahas
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan hasil diskusi masing masing
kelompok atau perwakilan
Kelompok lain menanggapi
Tugas
Siswa diberi tugas unt mengumpulkan laporan hasil diskusi
Pertemuan 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
- Memberikan salam
- Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
- Menanyakan kehadiran siswa
Pendahuluan - Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa 10 menit
- Peserta didik melanjutkan untuk berdiskusi
- Tanya jawab materi sebelumnya mengenai awal masa
Jepang
- Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Mengamati
Siswa diminta unt mengamati gambar tsb diatas.
Menanya
Guru mendorong siswa unt bertanya hal- hal yg terkait dg
Gambar yg diamati
Guru menegaskan kembali topik Pembelajaran yg akan
dibahas
150
Inti
Mengeksploitasi dan Mengasosiasi menit
Guru memberikan pengantar singkat ttg Kondisi Ekonomi pd
masa awal Kemerdekaan
Memberi waktu kepada peserta didik unt berdiskusi :
a. Kelompok IV mendiskusikan dan membuat rumusan ttg
kehidupan budaya pada masa pendudukan Jepang di Indo
Indonesia
b. Kelompok V mendiskusikan dan membuat rumusan ttg
kehidupan militer pada masa pendudukan Jepang di
Indonesia
c. Kelompok VI mendiskusikan dan membuat rumusan
tentang perkembangan pendidikan di Indonesia pada
masa pendudukan Jepang
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan hasil diskusi masing masing kelompok
atau perwakilan
Kelompok lain menanggapi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Tugas
Siswa diberi tugas unt mengumpulkan laporan hasil diskusi
Kunci Jawaban
1.C 3.A 5.D
2.D 4.C
Keterangan Skor
Soal No. 1 s/d 5 Betul Nilai 20
Betul semua 5 x 20 = 100
SMA NEGERI 2 UNGGUL SEKAYU
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
1.2. Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa
2.1. Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta
damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
2.2. Menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerjasama yang
dicontohkan para pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
3.10. Menganalisis akar-akar nasionalisme Indonesia pada masa kelahiranya dan
pengaruhnya bagi masa kini.
4.10 Menyajikan berbagai peristiwa yang menunjukkan akar-akar nasionalisme
Indonesia seperti Sarekat Islam, Indische Partij, Budi Utomo, dalam bentuk
tulisan dan media lain.
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
B. Materi Pembelajaran
Materi Reguler
Materi yang berasal dari materi reguler yang disederhanakan terutama yang belum dikuasai
peserta didik, diperoleh dari hasil analisis ulangan harian.
Materi Pengayaan
Materi yang dikembangkan dari materi reguler misalnya peserta didik menganalisis dari Politik
Etis.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning dan Jigsaw
Pertemuan 1 dan 2
Aloka
si
Kegiatan Deskripsi
wakt
u
- Memberikan salam
- Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
- Menanyakan kehadiran siswa
- Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa 2x5
Pendahuluan - Peserta didik dibagi ke dalam 5 kelompok menit
- Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Heroisme
diberbagai daerah di Indonesia (Contoh Perang Aceh dan
Film Sumpah Pemuda)
- Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Aloka
si
Kegiatan Deskripsi
wakt
u
Pertemuan 1
Guru mendorong siswa untuk mencari definisi, tokoh-tokoh
dan karya dari pencetus Paham liberalisme, Sosialisme, Pan
Islamisme, Nasionalisme dan Demokrasi
Memberi waktu kepada peserta didik unt berdiskusi :
b. Kelompok I mendiskusikan dan membuat rumusan ttg :
Liberalisme
Kemerdekaan
c. Kelompok II mendiskusikan dan membuat rumusan
tentang Sosialisme
d. Kelompok III mediskusikan dan membuat rumusan
tentang Pan Islamisme
e. Kelompok IV mediskusikan dan membuat rumusan
Tentang Nasionalisme
f. Kelompok IV mediskusikan dan membuat rumusan
tentang Demokrasi
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan hasil diskusi masing masing kelompok
atau perwakilan
Kelompok lain menanggapi bertanya 4x45
Inti
menit
Guru menayangkan gambar tokoh Nasionalisme di berbagai
negara
Mengamati
Siswa diminta unt mengamati gambar tsb diatas.
Menanya
Guru mendorong siswa unt bertanya hal- hal yang terkait
denganGambar yg diamati
Guru menegaskan kembali topik Pembelajaran yang akan
dibahas pada hari ini
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan hasil diskusi masing masing kelompok
atau perwakilan
Kelompok lain menanggapi dan bertanya
Tugas
Siswa diberi tugas unt mengumpulkan laporan hasil diskusi
Ideologi
Organisasi
Sifat
Perjuangan
Organisasi
Keterangan Skor
Soal No. 1 s/d 5 Betul Nilai 20
Betul semua 5 x 25 = 100
SMA NEGERI 2 UNGGUL SEKAYU
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
1.1. Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa
2.1. Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta
damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
2.2. Menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerjasama yang
dicontohkan para pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
3.11.Menganalisis peristiwa-peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan artinya bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa itu dan masa kini.
4.11. Menyajikan gambaran peristiwa-peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945
dan artinya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bentuk media visual.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu membaca buku teks tentang peristiwa Rengasdengklok setelah
ditunjukkan buku mana yang dapat menjadi referensi.
2. Siswa mampu mengumpulkan informasi mengenai peristiwa Rengasdengklok selain
buku teks, setelah ditunjukkan buku-buku yang terkait dengan peristiwa
Rengasdengklok dan tautan-tautan di internet yang dapat diunduh
3. Siswa dapat menjelaskan latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok dengan
benar setelah melakukan diskusi kelompok.
4. Siswa dapat mengidentifikasi kelompok-kelompok yang terlibat dalam peristiwa
Rengasdengklok dengan tepat setelah melakukan diskusi kelompok
5. Siswa dapat mendeskripsikan dengan benar peristiwa yang terjadi selama Soekarno-
Hatta di Rengasdengkloksetelah melakukan diskusi kelompok.
6. Siswa dapat menganalisis langkah yang diambil golongan muda di Jakarta setelah
mengetahui Soekarno-Hatta tidak bersedia melaksanakan proklamasi di
Rengasdengkloksetelah melakukan diskusi kelompok.
7. Siswa dapatmenceritakan kembali kronologi peristiwa Rengasdengkloksetelah
melakukan diskusi kelompok.
8. Siswa dapat menganalisis makna peristiwa Rengasdengklok dikaitkan dengan
kehidupan sekarangsetelah melakukan diskusi kelompok
9. Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang peristiwa
Rengasdengklok.
B. Materi Pembelajaran
Materi Reguler
PERISTIWA RENGASDENGKLOK
Di setiap momen peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, kita diingatkan lagi oleh satu
peristiwa yang mengawali proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yaitu Peristiwa
Rengasdengklok. Tanpa peristiwa itu, barangkali kita tidak akan merdeka seperti saat ini. Atau kalau
dengan bahasa yang agak bombastis “Tidak ada kemerdekan tanpa Peristiwa Rengasdengklok!”. Lalu,
apa itu peristiwa Rengasdengklok? Mengapa terjadi ? Siapa yang terlibat ? Bagaimana hasilnya ?
Peristiwa Rengasdengklok dimulai dari “pengamanan” yang dilakukan oleh sejumlah pemuda
(Soekarni, Wikana dan Chaerul Saleh dari perkumpulan “Menteng 31“) terhadap Soekarno dan
Hatta.Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00. WIB, Soekarno dan Hatta
dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia, sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang
diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan
proklamasi akan dilaksanakan.
Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian.Sementara
itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan. Tetapi
apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota PETA mendukung
rencana tersebut.
Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik semakin jelas dengan dijatuhkannya bom atom oleh
Sekutu di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945.
Akibat peristiwa tersebut, kekuatan Jepang makin lemah. Kepastian berita kekalahan Jepang terjawab
ketika tanggal 15 Agustus 1945 dini hari, Sekutu mengumumkan bahwa Jepang sudah menyerah
tanpa syarat dan perang telah berakhir.
Berita tersebut diterima melalui siaran radio di Jakarta oleh para pemuda yang termasuk
orang-orang Menteng Raya 31 seperti Chaerul Saleh, Abubakar Lubis, Wikana, dan lainnya.
Penyerahan Jepang kepada Sekutu menghadapkan para pemimpin Indonesia pada masalah yang
cukup berat.Indonesia mengalami kekosongan kekuasaan (vacuum of power). Jepang masih tetap
berkuasa atas Indonesia meskipun telah menyerah, sementara pasukan Sekutu yang akan
menggantikan mereka belum datang. Gunseikan telah mendapat perintah-perintah khusus agar
mempertahankan status quo sampai kedatangan pasukan Sekutu.Adanya kekosongan kekuasaan
menyebabkan munculnya konflik antara golongan muda dan golongan tua mengenai masalah
kemerdekaan Indonesia.
Golongan muda menginginkan agar proklamasi kemerdekaan segera
dikumandangkan.Mereka itu antara lain Sukarni, B.M Diah, Yusuf Kunto, Wikana, Sayuti Melik,
Adam Malik, dan Chaerul Saleh.Sedangkan golongan tua menginginkan proklamasi kemerdekaan
harus dirapatkan dulu dengan anggota PPKI.Mereka adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr.
Ahmad Subardjo, Mr. Moh. Yamin, Dr. Buntaran, Dr. Syamsi dan Mr. Iwa Kusumasumantri.
Golongan muda kemudian mengadakan rapat di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di
Pegangsaan Timur, Jakarta pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB.
Rapat tersebut dipimpin oleh Chaerul Saleh yang menghasilkan keputusan tuntutan-tuntutan
golongan muda yang menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hal dan soal rakyat Indonesia
sendiri, tidak dapat digantungkan kepada bangsa lain. Segala ikatan, hubungan dan janji kemerdekaan
harus diputus, dan sebaliknya perlu mengadakan perundingan dengan Ir. Soekarno dan Mohammad
Hatta agar kelompok pemuda diikutsertakan dalam menyatakan proklamasi.
Langkah selanjutnya malam itu juga sekitar jam 22.00 WIB Wikana dan Darwis mewakili
kelompok muda mendesak Soekarno agar bersedia melaksanakan proklamasi kemer-dekaan Indonesia
secepatnya lepas dari Jepang.
Ternyata usaha tersebut gagal.Soekarno tetap tidak mau memproklamasikan
kemerdekaan.Kuatnya pendirian Ir. Soekarno untuk tidak memproklamasikan kemerdekaan sebelum
rapat PPKI menyebabkan golongan muda berpikir bahwa golongan tua mendapat pengaruh dari
Jepang.
Selanjutnya golongan muda mengadakan rapat di Jalan Cikini 71 Jakarta pada pukul 24.00
WIB menjelang tanggal 16 Agustus 1945.Mereka membawa Soekarno dan Hatta ke
Rengasdengklok.Rapat tersebut menghasilkan keputusan bahwa Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta
harus diamankan dari pengaruh Jepang. Tujuan para pemuda mengamankan Soekarno Hatta ke
Rengasdengklok antara lain:agar kedua tokoh tersebut tidak terpengaruh Jepang, dan mendesak
keduanya supaya segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia terlepas dari segala ikatan
dengan Jepang.
Materi Pengayaan
Materi yang dikembangkan dari materi reguler peserta didik mampu membuat kronologi dari
peristiwa rengasdengklok.
C. Metode Pembelajaran
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (15 menit)
a. Siswa diminta berdoa, sebagai wujud syukur menjadi orang Indonesia.
b. Siswa diperiksa kehadirannya.
c. Pemusatan perhatian dan pemotivasian dengan menceritakan tentang buku-buku
sejarah yang ada selama ini.
d. Menunjukkan contoh-contoh buku (atau gambar-gambar) yang terkait dengan
peristiwa Rengasdengklok, kemudian dapat bertanya kepada siswa, “siapa yang sudah
pernah melihat buku-buku/gambar ini, atau mungkin ada yang sudah tahu apa isi dari
buku ini dan siapa tokoh yang ada dalam gambar?”
e. Siswa diberitahu tentang tujuan yang diharapkan atau garis besar materi yang akan
dipelajari serta alternatif kegiatan pembelajaran.
f. Apersepsi: meminta tanggapan siswa mengenai materi sebelumnya (materi sebelum
historiografi adalah penelitian sejarah) dan mengkaitkan dengan materi yang akan
dibahas.
1. Setelah Jepang menyatakan kalah atas Sekutu, Indonesia berada dalam keadaan
vacum of power, maksudnya …
a. tidak ada pemerintah yang berkuasa atas Indonesia
b. Indonesia sedang mempersiapkan kemerdekaannya
c. Jepang harus segera meninggalkan Indonesia
d. kekuasaan negara berada di tangan rakyat
e. Indonesia dikuasai Sekutu dan Jepang
4. Tokoh yang mendengar berita Jepang menyerah pada Sekutu dan mendesak Sukarno-
Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan adalah …
a. Sutan Sjahrir
b. Chaerul Saleh
c. Ahmad Soebardjo
d. Darwis
e. Wikana
10. Peristiwa Rengasdengklok yang hanya terjadi satu hari memiliki makna yang sangat
penting yaitu …
a. menonjolnya peran golongan muda
b. menonjolnya peran golongan muda
c. ikut sertanya pasukan PETA
d. terjadi sehari sebelum proklamasi kemerdekaan
e. tersulutnya semangat para pejuang untuk segera memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia
Kunci Jawaban
1. A
2. C
3. B
4. C
5. A
6. B
7. E
8. D
9. D
10. E
Lampiran 1
FORMAT LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
No PERNYATAAN SL SR JR TP
Materi Pokok :
Hari / tanggal pengamatan :
JUMLAH SKOR
RERATA SKOR
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (25)
Lampiran 4
Lembar Observasi
No Aspek yang diamati B C K Ket
1 Komunikasi
2 Bekerja sama
b. Membantu Teman
d. Menghargai waktu
3 Informasi
a. Mencari Informasi
b. Mengolah informasi
4 Berpikir Menalar
a. Menganalisi Masalah
b. Membuat Kesimpulan
Ket :
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang