Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 5

SEJARAH NASIONAL
INDONESIA
DINDA SYAFITRI
DWI PEMILIA
IMRA AITUL ATIKA
lanjut ke
topik
A. Masuknya tentara Jepang ke
Indonesia
Tentara jepang memasuki indonesia pada awal tahun 1942, menandai dimulainya masa pendudukan kolonial jepang di indonesia.
Berikut adalah rincian mengenai kedatangan tentara jepang ke indonesia :

1. Invasi jepang ke indonesia


- Pada tanggal 8 Desember 1941, Jepang menyerang pangkalan militer Amerika di Pearl Harbol,
Hawaii
- Setelah itu, Jepang melakukan serangan ke berbagai wilayah lain, termasuk indonesia yang saat
itu masih dijajah oleh Belanda.

2. Jatuhnya benteng Pertahanan Belanda


- Tentara belanda yang berusaha mempertahankan indonesia tidak mampu menahan serbuan
Militer Jepang yang jauh lebi kuat.
- Benteng-benteng pertahanan Belanda di Berbagai wilayah indonesia jatuh satu per satu, hingga
akhirnya belanda meyerah pada tanggal 8 Maret 1942.

3. Pendudukan dan penguasaan Jepang


- Setelah kekalahan belanda, jepang segera mengambil alih kekuasaan dan pemerintahan di
Indonesia
- Jepang menerapkan sistem pemerintahan militer yang otoriter dan menindas terhadap Indonesia
B. Tujuan Kedatangan Jepang di
1. Memperoleh Sumber daya alam. Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak

Indonesia
bumi, batu bara, lada, karet, dan rempah-rempah. Jepang ingin memanfaatkan sumber daya alam indonesia untuk
mendukung perang dan industrinya

2. Menjadikan Indonesia sebagai basis militer. Jepang ingin menjadikan Indonesia sebagai basis operasi militernya untuk
menyerang Sekutu di Asia Tenggara dan pasifik. Hal ini sejalan dengan ambisi Jepang untuk membangun kekaisaran Asia
Timur Raya

3. Meperlancar jalur transportasi dan komunikasi. Indonesia memiliki lokasi strategis sebagai penghubung antara jepang
dan wilayah kekuasaan. Jepang di Asia Tenggara dan pasifik. Jepang ingin menguasai jalur-jalur penting tersebut.

4. Mendapatkan tenaga kerja murah. Jepang ingin memanfaatkan teaga kerja indonesia yang melimpah dan murah untuk
mendukung industri dan perang.

5. Memperluas pengaruh politik dan ekonomi. Dengan menduduki indonesia, Jepang berharap dapat memperluas
pengaruh politiknya di Asia Tenggara dan meningkatkan kekuatan ekonominya.
C. Usaha menanamkan kekuasaan Jepang
1. Invasi Militer

di indonesia
Pada awal 1942, Jepang menyerang dan menduduki indonesia dalam waktu singkat. Pasukan jepang
berhasil mengalahkan tentara Hindia Belanda dan menguasai wilayah Indonesia.

2. Pengangkatan Pemerintahan Jepang


Setelah menduduki Indonesia, Jepang segera membentuk pemerintahan boneka di bawah kendalinya.
Jepang mengangkat Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai pemipin pemerintahan ini.

3. Reorganisasi Biokrasi
Jepang melakukan reorganisasi biokrasi pemerintahan di Indonesia dengan mengganti pejabat
pejabat tinggi yang pro-Belanda dan menggantinya dengan orang-orang yang pro-Jepang

4. Penerapan Sistem Militer


Jepang menerapkan sistem yang ketat di Indonesia. Seluruh aspek keidupan di bawa pengawasan dan
kontrol militer Jepang.

5. Pemanfaatan Sumber Daya Alam


Jepang mengurus sumber daya alam Indonesia untuk kepentingan perang. Berbagai komoditas di
Ekspor besar-besaran ke Jepang
D. Kebijakan Pemerintahan Jepang di
Indonesia
A. Bidang Politik
Kebijakan pertama setelah jepang menduduki Indonesia, dimana jepang melarang segala bentuk kegiatan berkumpul
(berserikat), dengan melarang aktifitas tersebut maka Jepang membubarkan organisasi politik pergerakan nasional dan partai-partai
pada masa Hindia Belanda (Kecuali MIAI). Namun, MIAI dibubarkan dan digantikan dengan Masyumi.

B. Bidang Militer
Dalam situasi perang Jepang saat itu, kebutuhan menjadi sangatlah diperlukan. Kemudian muncul rencana Jepang yang
menyadari bahwa tenaga pribumi dapat dimanfaatkan oleh Jepang yang menyadari bahwa tenaga pribumi dapat dimanfaatkan oleh
Jepang untuk menambah pasukan perang Jepng pada perang dunia II dengan memberikan pendidikan militer dengan harapan akan
membantu untuk dijadikan sebagai ujung tombak pertahanan jepang pada perang (Pasukan rakyat indonesia diposisikan digaris
terdepan).

C. Bidang Sosal-Ekonomi
Ketika masa pendudukan Jepang atas wilayah Indonesia tidak berbeda dengan bangsa lain dimana kedatangan Jepang ke
Indonesia salah satunya adalah karena masalah ekonomi dengan mencari wilayah-wilayah yang menghasilkan bahan baku dan bahan
mentah untuk pemenuhan kebutuhan industri sehingga sepenuhnya aktifitas atau kegiatan peekonomian bagsa Indonesia diambil alih
tangan oleh jepang.
D. Bidang Budaya dan pendidikan
Terdapat kebijakan Jepang dibidang kebudayaan, yaitu dengan membentuk pusat kebudayaan yang memiliki nama Jepang
“Keimin Bunka Shidosho”. Pusat kebudayaan memiliki fungsi sebagai media atau perantara yang digunakan Jepang untuk
dapat menyebarkan kebudayaan sekaligus pengaruh Jepang terhadap Indonesia. Bentuk usaha jepang dalam menarik simpati
rakyat indonesia adalah dengan penghapusan juga pelarangan bahasa Belanda baik dalam pergaulan sehari hari maupun di
tempat umum (termasuk papan nama tokoh lainnya) dan semua itu diganti dengan penggunaan bahasa Indonesia atau bahasa
Jepang. Hal ini Jepang menunjukkan bahwa mereka datang ke Indonesia benar-benar ingin melenyapkan penjajahan dari
bangsa-bangsa barat, budaya, dan pengaruh barat di Asia (walaupun dibentuk semua itu terdapat maksud terselubung). Dengan
penerapan pemakaian bahasa Indonesia membuat bahasa Indonesia berkembang dan digunakan sebagai bahasa sehari hari.
Namun, terdapat kebudayaan Jepang yang sangat ditentang oleh bangsa Indonesia yaitu harus menghadap ke Timur dan
membungkukkan badan sebagai penghormatan kepada Dewa Matahari. Bagi Indonesia hal tersebut kurang pantas diterapkan
dalam kebudayaan.
E. Tokoh Pahlawan yang terkenal Pada Masa
Penjajahan Jepang
1. Sukarni
Sukarni mulai terlibat dalam gerakan nasional yang menutut kemerdekaan Indonesia ketika dia masih remaja, tepatnya pada
usia 14 tahun pada tahun 1930, ketika ia menjadi anggota Perhimpunan Indonesia Muda. Sejak saat itu, dia masih seorang pemuda
yang militan dan revolusioner. Selain itu, juga mendirikan organisasi Persatuan Pemuda kita.

2. Chaerul Saleh
Chaerul Saleh adalah seorang pejuang kemerdekaan yang gigih dalam menentang pendudukan Jepang. Dia aktif dalam
organisasi pemuda yang melawan kebijakan pendudukan Jepang dan berperan penting dalam menggalang dukungan publik untuk
perlawanan.

3. Adam Malik
Adam Malik, yang kemudian menjadi diplomat dan politikus Indonesia terkemukakan, juga terlibat dalam perjuangan non-
koperatif melawan Jepang. dia terlibat dalam kegiatan-kegiatan underground dan menjadi bagian dari gerakan pemuda yang
menentang pendudukan Jepang.

4. Cut Nyak Dien


Tokoh perlawanan asal Aceh yang memimpin perjuangan bersenjata melawan Jepang. Melanjutkan perlawanan yang
sebelumnya di pimpin oleh suaminya, Teuku Umar.
F. Bentuk Perjuangan Bangsa Indonesia melawan
penjajahan Jepang
Selama Perang Dunia II dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Perlawanan bersenjata :
- Pertempuran Palembang (1942) - Pasukan Indonesia melawan invasi Jepang di Sumatera Selatan.
- Pertempuran Bandung Lautan Api (1945) - Perlawanan sengit pasukan Indonesia saat Jepang
akan menduduki Bandung.

2. Gerakan Perlawanan non-militer :


- Pemogokan dan demonstrasi massa - Rakyat melakukan aksi mogok dan demonstrasi
menentang Pendudukan Jepang.
- Propaganda dan penyebaran informasi bawah tanah - Penggunaan media untuk menggalang
Pendudukan Jepang.

3. Peran pemuda dan pergerakan nasional


- Pemuda mengambil peran penting dalam perlawanan, seperti Sumpah Pemuda 1945
- Organisasi pergerakan nasional seperti partai Nasional Indonesia dan Gerakan rakyat Indonesia t
turut memperkuat perjuangan.
G. Peran pemuda Bangsa Indo melawan
1. Pembentukan Tentara pelajar pada masa pendudukan Jepang, Pemuda Indonesia membentuk tentara pelajar yang berjuang
Penjajahan Jepang
melawan pasukan Jepang. Mereka terdiri dari para pelajar sekolah menengah dan mahasiswa yang meninggalkan bangku sekolah
untuk bergabung dalam perjuangan.

2. Aksi bawah Tanah Banyak pemuda Indonesia yang tergabung dalam gerakan bawah tanah, melakukan sabotase, mengumpulkan
informasi, dan melakukan aksi pembebasan terhadap pasukan Jepang. Mereka bergerak secara rahasia dan terorganisir.

3. Pemberontakan Rakyat Pemuda Indonesia juga memainkan peran penting dalam berbagai pemberontakan rakyar melawan
kekuasaan Jepang, seperti Pemberntakan tiga daerah di Jawa Barat, Pemberontakan Bilitar di Jawa Timur, dan lain-lain.

4. Organisasi Pemuda berbagai organisasi pemuda seperti Pemuda Rakyat, Pemuda Indonesia dan lain-lain, turut berperan aktif
dalam memperjuangkan keerdekaan Indonesia dari Penjajahan Jepang melalui demonstrasi, Propaganda, dan kegiatan lainnya.

5. Kepemimpinan Nasional beberapa tokoh pemuda Indonesia dan Angkatan Pemuda Indonesia aktif mengobarkan semangat
nasionalisme. Demonstrasi dan untuk gerakan kekuatan melawan Jepang.
H. Persiapan yang dilakukan oleh Bangsa Indo untuk
Kemerdekaan
Islam, dan Partai komunis Indo
1. Pergerakan Nasional pada awal abad ke-20, muncul beberapa organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo, Serikat
Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada Penjajahan Belanda.

2. Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia mengikrarkan Sumpah Pemuda
yang berisi tiga butir penting : satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia.

3. Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan DRS. Moh. Hatta memproklamasikan
Kemerdekaan Indonesia, yang kemudian diterapkan sebagai hari kemerdekaan Indonesia.

4. Pembentukan Pemerintahan setelah proklamasi kemerdekaan, dibentuk panitia persiapan


Kemerdekaan Indonesia yang bertugas menyusun undang undang dasar dan membentuk
pemerintahan baru.

5. Pertahanan dan Perjuangan Bangsa Indonesia harus mempertahankan kemerdekaan dari upaya
Belanda untuk kembali menjajah Indonesia melalui perang kemerdekaan yang berlangsung
dari 1945 hingga 1949.
I. Dampak dari Penjajahan Bangsa Jepang di
Indonesia
1. Bahasa Indonesia bisa digunakan sebagai bahasa nasional dan bahasa pengantar di sekolah. Penggunaan bahasa Indonesia
sebagai bahasa pergaulan sehari hari di kalangan pribumi justru menjadi sarana persatuan yang tidakdisadari pemerintah Jepang.

2. Pengibaran bendera merah putih dan penggunaan lagu Indonesia Raya juga kebijakan tak disadari
dan menguntungkan Indonesia pembangunan infrastruktur. Jepang melakukan pembangunan
berbagai infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasiliitas transportasi untuk mendukung
kegiatan ekonomi dan militer mereka di Indonesia.

3. Peningkatan Industri, Jepang mendorong pengembangan Industri strategis seperti industri baja
semen, dan mesin untuk mendukung perang. Hal ini memperluas basis ekonomi Indonesia.

4. Modernisasi Pertania, Jepang memperkenalkan teknik-teknik pertanian modern seperti penggunaan


pupuk, bibit unggul, dan alat-alat pertanian yang lebih efisien. Ini meningkatkan produktifitas
pertanian Indonesia.

5. Pengembangan sumber daya alam, Jepang mengeksplorasi dan mengembangkan sumber daya alam
Indonesia seperti minyak bumi, batu bara, dan logam untuk mendukung perang.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai