b. Paham Hakko-Ichi-u
Paham Hakko-Ichi-u adalah paham yang berasal dari aliran shinto (Shintoisme),
khususnya tentang Hakko-Ichi-u. Apa itu Hakko-Ichi-u ? Hakko-Ichi-u adalah
ajaran tentang kesatuan keluarga umat manusia (dunia merupakan keluarga).
Ajaran ini diterjemahkan bahwa Jepang sebagai negara maju bertanggung jawab
untuk membentuk kesatuan keluarga umat manusia dengan memajukan dan
mempersatukan bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia.
Ajaran Hakko Ichiu telah berhasil mengorbankan semangat bangsa Jepang dan
saat itu mulai tumbuh kepercayaan bahwa menaklukkan bangsa lain merupakan
tugas suci yang mulia seperti halnya berbakti kepada Sang Kaisar.
Hakko-Ichi-u diperkuat oleh keterangan antropolog yang menyatakan bahwa
bangsa Jepang dan Indonesia itu serumpun. Untuk merealisasikan keinginannya
tersebut, maka sebelum Jepang datang ke Indonesia sudah mengirim para
spionase terlebih dahulu. Spionase tersebut datang ke Indonesia pada tahun-
tahun sebelumnya.
Saat perang dunia ke II, Jepang bergabung dengan Jerman untuk melawan
Sekutu Amerika dan Belanda. Sehubungan dengan itu, Indonesia masih di
bawah kekuasaan Kolonial Hindia-Belanda. Hal inilah yang kemudian memicu
Jepang untuk segera menyerbu dan menguasai berbagai wilayah di Indonesia.
Pengakuan sebagai Saudara Tua bagi Indonesia ini merupakan salah satu bentuk
propaganda Jepang untuk melegitimasi kekuasaan di Indonesia. Tentara Jepang
juga mempropagandakan bahwa kedatangannya ke Indonesia untuk
membebaskan rakyat dari cengkeraman penajajahan bangsa Barat.
Selain itu juga, Jepang melalui program Pan-Asia akan memajukan dan
menyatukan seluruh rakyat Asia. Untuk lebih meyakinkan rakyat Indonesia,
Jepang menegaskan kembali bahwa Jepang tidak lain adalah “Saudara Tua”,
sehingga Jepang dan Indonesia sama.