Anda di halaman 1dari 5

Cressa Fauziah Violintina (XI IPS 2)

PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

A. KEDATANGAN JEPANG KE INDONESIA


1. Latar Belakang Kedatangan Jepang Ke Indonesia
a. Restorasi Meiji

Awal mula Restorasi Meiji yaitu ditandai dengan pergantian pemegang


kekuasaan pemerintahan Jepang, yang semula dipegang oleh Shogun
Yoshinobu kemudian digantikan oleh Kaisar Tenno Meiji.
Setelah Jepang diperintah oleh Kaisar Tenno Meiji, Jepang melakukan berbagai
restorasi di bidang pemerintahan, pendidikan, ekonomi, dan militer.
Pembaharuan tersebut membawa akibat perubahan haluan politik Jepang yang
semula menutup diri berubah menjadi Imperialis.
Dengan gerakan perubahan Restorasi Meiji yang dilakukan oleh Jepang, Jepang
menjadi negara industri modern, perdagangan dan militer yang mampu bersaing
dengan bangsa Barat.
Karena perubahan besar-besaran Jepang dalam berbagai bidang, tentu memaksa
Jepang untuk mencari negara yang dapat dijadikan sebagai tujuan pemasaran,
sumber bahan mentah dan bahan baku, serta tenaga kerja yang murah.
Sayangnya gerakan Jepang kala itu masih bersifat imperialis sehingga
merugikan wilayah telah diekspansi.

b. Paham Hakko-Ichi-u

Paham Hakko-Ichi-u adalah paham yang berasal dari aliran shinto (Shintoisme),
khususnya tentang Hakko-Ichi-u. Apa itu Hakko-Ichi-u ? Hakko-Ichi-u adalah
ajaran tentang kesatuan keluarga umat manusia (dunia merupakan keluarga).
Ajaran ini diterjemahkan bahwa Jepang sebagai negara maju bertanggung jawab
untuk membentuk kesatuan keluarga umat manusia dengan memajukan dan
mempersatukan bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia.
Ajaran Hakko Ichiu telah berhasil mengorbankan semangat bangsa Jepang dan
saat itu mulai tumbuh kepercayaan bahwa menaklukkan bangsa lain merupakan
tugas suci yang mulia seperti halnya berbakti kepada Sang Kaisar.
Hakko-Ichi-u diperkuat oleh keterangan antropolog yang menyatakan bahwa
bangsa Jepang dan Indonesia itu serumpun. Untuk merealisasikan keinginannya
tersebut, maka sebelum Jepang datang ke Indonesia sudah mengirim para
spionase terlebih dahulu. Spionase tersebut datang ke Indonesia pada tahun-
tahun sebelumnya.

c. Jepang Tampil sebagai Negara Agresor (Militer Modern)

Perubahan besar-besaran karena Restorasi Meiji memberikan pengaruh cukup


kuat, tak terkecuali di bidang kemiliteran. Dengan didukung semangat juang
yang tinggi dan persenjataan modern, keberhasilan Jepang dalam bidang
militer yakni mampu melakukan ekspansi dan bergabung dengan Inggris
dalam persiapan untuk menyerang Rusia.
Karena paham politik yang sudah berubah haluan menjadi imperialis, maka
Jepang membutuhkan daerah-daerah baru, salah satu yang dimaksud adalah
Indonesia.
Keinginan Jepang untuk menguasai Indonesia dikarenakan Indonesia memiliki
kekayaan Sumber Daya Alam yang dapat dimanfaatkan untuk perkembangan
industri perang.

d. Bergabungnya Jepang dengan Jerman saat Perang Dunia ke II

Saat perang dunia ke II, Jepang bergabung dengan Jerman untuk melawan
Sekutu Amerika dan Belanda. Sehubungan dengan itu, Indonesia masih di
bawah kekuasaan Kolonial Hindia-Belanda. Hal inilah yang kemudian memicu
Jepang untuk segera menyerbu dan menguasai berbagai wilayah di Indonesia.

e. Jepang Menyebut Dirinya sebagai Saudara Tua Indonesia

Pengakuan sebagai Saudara Tua bagi Indonesia ini merupakan salah satu bentuk
propaganda Jepang untuk melegitimasi kekuasaan di Indonesia. Tentara Jepang
juga mempropagandakan bahwa kedatangannya ke Indonesia untuk
membebaskan rakyat dari cengkeraman penajajahan bangsa Barat.
Selain itu juga, Jepang melalui program Pan-Asia akan memajukan dan
menyatukan seluruh rakyat Asia. Untuk lebih meyakinkan rakyat Indonesia,
Jepang menegaskan kembali bahwa Jepang tidak lain adalah “Saudara Tua”,
sehingga Jepang dan Indonesia sama.

2. Proses Kedatangan Jepang ke Indonesia

Serangan Jepang juga di arahkan ke Indonesia ,serangan terhadap


Indonesia muncul dari utara dan timur .Serangan ke Indonesia tersebut
bertujuan untuk mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri perang
seperti : minyak tanah,timah dan almunium .Sebab ,persediaan minyak di
Indonesia di perkirakan dapat mencukupi kebutuhan jepang selama Perang
Pasifik. Pada tanggal 11 Januari 1942 Jepang menduduki daerah minyak dengan
mendarat di Tarakan Kalimantan Timur,di lanjutkan ke
Balikpapan,Pontianak,Samarinda dan Banjarmasin.
Pada tanggal 16 Februari 1942 Jepang menduduki Palembang ,setelah
daerah-daerah di luar di kuasai ,Jepang memusatkan perhatiannya untuk
menguasai tanah jawa sebagai pusat pemerintahan Hindia Belanda dan pada
tanggal 1 Maret 1942 Jepang mendarat di Pulau Jawa (Teluk Banten,Indramayu
dan Banjarnegara) di bawah pimpinan Letjen Hitoshi Immamura. Untuk
menghadapi tentara Jepang ,Belanda pernah membentuk Komando Gabungan
Tentara Serikat yang di sebut ABDACOM (American British Dutch Australian
Command) yang bermarkas di Lembang .
Dalam upaya menguasai tanah Jawa ,telah terjadi pertempuran di laut
Jawa ,yaitu Tentara Jepang dengan Angkatan Laut Belanda di bawah pimpinan
Laksamana Karel Doorman .Dalam pertempuran ini Laksamana Karel
Doorman dan beberapa kapal Belanda berhasil di tenggelamkan oleh tentara
Jepang. Meskipun Belanda sudah mempersiapkan diri yaitu : berupa gabungan
tentara ABDACOM di tambah satu Kompi Akademi Militer Kerajaan dan
Korps Pendidikan Perwira Cadangan di Jawa Barat ,di Jawa Tengah di siapkan
4 batalion infanteri ,dan di Jawa Timur 3 batalion pasukan bantuan Indonesia
dan 1 batalion marinir serta di bantu oleh Inggris dan Amerika ,walaupun
demikian tentara Jepang mendarat di Jawa dengan sangat besar ,sehingga
pasukan Belanda tidak mampu memberikan perlawanan .
Pasukan Jepang dengan cepat menyerbu pusat-pusat kekuatan tentara
Belanda di Jawa . Tanggal 5 Maret 1942 Batavia jatuh ke tangan Jepang .
Tentara jepang terus bergerak ke Selatan dan menguasai kota Buitenzorg
(Bogor) ,dengan mudah kota-kota lain juga jatuh ke tangan Jepang. Akhirnya
pada tanggal 8 Maret 1942 Jenderal Ter Poorten atas nama komandan pasukan
Belanda/Sekutu menandatangani penyerahan tidak bersyarat kepada Jepang
yang di wakili Letjen Hitoshi Immamura. Penandatanganan ini di laksanakan di
Kalijati,Subang. Dengan demikian berakhirlah penjajahan Belanda di Indonesia
,kemudian Indonesia berada di bawah pendudukan tentara Jepang
Keinginan Jepang menguasai Indonesia karena Indonesia kaya akan
sumber daya alam yang dapat di manfaatkan untuk pengembangan industri
Jepang,di samping itu ,juga terdorong oleh ajaran yang berkaitan dengan
Shintoisme ,khususnya tentang Hakko Ichiu ,yakni ajaran tentang kesatuan
kelurga umat manusia ,ajaran ini di terjemahkan bahwa tentara Jepang sebagai
negara maju bertanggung jawab untuk membentuk kesatuan keluarga umat
manusia dengan memajukan dan mempersatukan bangsa-bangsa di dunia
termasuk Indonesia. Ajaran tersebut menyatakan bahwa bangsa Jepang dan
Indonesia serumpun
Kedatangan Jepang di Indonesia di sambut dengan senang hati oleh
rakyat Indonesia . Jepang di elu-elukan sebagai “Saudara Tua” yang di pandang
dapat membebaskan dari kekuasaan Belanda . Tentara Jepang
mempropagandakan bahwa kedatangannya ke Indonesia untuk membebaskan
rakyat dari cengkraman penjajahan bangsa barat ,Jepang juga akan membantu
memajukan rakyat Indonesia ,melalui program Pan-Asia Jepang akan
memajukan dan menyatukan seluruh rakyat Asia .Untuk meneguhkan
propagandan Pan-Asia ,Jepang berusaha membentuk perkumpulan yang di beri
nama “GERAKAN TIGA A”

B. SIFAT PENDUDUKAN JEPANG/TINDAKAN JEPANG DI INDONESIA

1. Aspek Kehidupan Politik

Pemerintah militer Jepang melarang berdirinya partai-partai politik di


Indonesia. Semua organisai politik yang tumbuh pada zaman Belanda
dibubarkan kecuali Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI). MIAI tidak
dibubarkan oleh Jepang karena pada prinsipnya Jepang dan MIAI sama, yaitu
menolak Barat. Kegiatan politik Pergerakan Nasional Indonesia dikendalikan
oleh Jepang dengan tujuan untuk membantu Jepang dalam perang. Jepang
berusaha untuk mengerahkan semua orang demi usaha perangnya.
Organisasi propaganda Jepang giat melancarkan propaganda yang pada
pokoknya Jepang mengobarkan perang Asia Pacifik Timur Raya dalam rangka
membebaskan Asia dan mempersatukan bangsa-bangsa Asia di dalam
lingkungan kemakmuran berasama Asia Timur Raya di bawah pimpinan
Jepang. Untuk mengurus pergerakan, maka Jepang mengeluarkan undang-
undang no. 2 tanggal 8 Maret 1942, isinya, melarang orang-orang Indonesia
memperbincangkan soal-soal pergerakan atau propaganda. Untuk mengawasi
pelaksanaan UU tersebut Jepang membentuk Kempetai (Polisi Rahasia Jepang)
dengan hukuman siksaan atau hukuman mati bagi orang yang melanggar.

2. Aspek Kehidupan Ekonomi


Kegiatan ekomoni masyarakat Indonesia pada masa Jepang diarahkan
untuk kepentingan Jepang. Jepang berusaha untuk menguasai dan
mendapatkan semua sumber-sumber bahan mentah untuk industri Jepang.
Jepang dalam rangka untuk mewujudkan ambisinya melaksanakan konsep
ekonomi Hakko ichiu bahwa Jepang berkeinginan untuk menjadikan seluruh
kawasn Asia Pacifik ada di bawah kendali Jepang dengan Asia Pacifik Timur
Raya.
Pemerintah pendudukan Jepang mulai mengeluarkan peraturan-
peraturan untuk menjalankan ekonomi. Semua harta benda dan perusahaan
perkebunan sekutu disita dan perusahaan vital seperti pertambangan,
telekomunikasi dan perusahaan transport langsung dikuasai pemerontah
Jepang. Jepang juga mengadakan pembatasan-pembatasan dan penguasaan
alat-alat produksi yang merupakan ciri ekonomi perang. Sistim autarki artinya
setiap daerah harus mencukupi kebutuhan sendiri serta harus dapat menunjang
kebutuhan perang. Selain itu juga rakyat masih dibebani pekerjaan yang
bersifat wajib. Rakyat dipaksa untuk dijadikan romusha untuk membuat jalan
dan pangkalan perang.

3. Aspek Kehidupan Pendidikan


Kegiatan pendidikan pada zaman pendudukan Jepang mengalami
penurunan yang drasts. Penurunan itu meliputi jumlah sekolah, jumlah murid,
dan jumlah guru. Pada zaman Jepang untuk sekolah dasar hanya ada satu macam
yaitu sekolah dasar lima tahun, sistem pengajaran dan kurikulumnya
disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan perang. Murid-murid
diwajibkan masuk organisasi murid (pelajar yang disebut Gakutotai) mereka
wajib mengikuti pelatihan dasar kemiliteran, juga wajib melakukan kerja bhakti
(kinrohosy) antara lain mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk
perang, misalnya menanam pohon jarak, menyiangi sawah, membasmi hama.
Jepang juga menanamkan semangat Nippon Sieshin (semangat Jepang).
Para pelajar wajib hafal lagu kebangsaan Jepang, Kimigayo, upacara bendera
yang disertai seikeirie (penghormatan terhadap kaisar Jepang dengan cara
membungkukkan badan ke arah matahari terbit). Untuk para guru, Jepang
mewajibkan untuk mengikuti kursus-kursus bahasa Jepang. Mereka yang lulus
ujian diberi tunjangan tambahan. Melalui pendidikan, Jepang bermaksud
mencetak kader-kader yang akan mempelopori dan merealisasikan konsepsi
kemakmuran bersama Asia Timur Raya (Hakko ichiu) dan Jepang sebagai
pemimpinnya.
Pada tahun 1944 Jepang memberi wewenang kepada Jawa Hokokai untuk
membuka sekolah-sekolah baru, sementara pihak swasta dibolehkan membuka
sekolah kejuruan dan bahasa. Para guru juga diwajibkan untuk mengikuti dasar
kemiliteran dan indoktrinasi.

4. Aspek Kehidupan Militer


Pada bulan April 1943 didirikan dua organisasi pemuda Seinendan
(Barisan Pemuda) dan Keibodan (Pembantu Polisi) yang langsung di bawah
Gunseikan. Seinendan dimaksudkan sebagai tenaga cadangan perang, mereka
diberikan pelatihan dasar militer. Anggota seinendan adalah pemuda yang
berusia 14-22 tahun. Mereka yang lebih tua dimasukkan ke dalam Keibodan.
Para pemuda Indonesia diberi kesempatan pula untuk dididik menjadi pembantu
prajurit perang (Heiho). Tugas Heiho adalah melakukan pekerjaan-pekerjaan
kasar seperti mengangkat perlengkapan militer dan memasak. Karena Jepang
kekurangan tenaga kemudian Heiho ini diikutkan dalam pertempuran atau
masuk pasukan tempur.
Pada tanggal 3 Oktober 1943, dikeluarkan keputusan tentang
pembentukan tentara pribumi yang diberi nama Pasukan Sukarela Pembela
Tanah Air (Boei Gyugun) disingkat PETA. Perhatian para pemuda untuk masuk
Peta cukup besar, terutama pemuda yang sudah tergabung dalam Seinendan
atau Gakutotei. Anggota Peta berasal dari berbagai golongan masyarakat.
Bersamaan dengan pembentukan Peta di Jawa, di Sumatra dibentuk tetara
sukarela yang disebut Gyugun. Manfaat utama yang diperoleh bagi para
pemuda-pemuda Indonesia dalam Peta dan gyugun adalah gemblengan fisik dan
semangat cinta tanah air, serta kepercayaan diri yang besar. Kaum nasionalis
mengarahan mereka untuk kepentingan perjuangan. Peranan mereka amat besar
pada masa awal kemerdekaan.

5. Aspek Kehidupan Birokrasi


Bulan Agustus 1942 keluar UU No. 27 tentang Aturan Pemerintah Syu
dan Tokubetsu yang mengakhiri pemerintahan sementara, diganti pemerintahan
militer dan diadakan penggantian pegawai sipil Indonesia dengan pemerintahan
sipil Jepang. Berdasarkan UU tersebut, pulau Jawa dijadikan sumber perbekalan
perang di wilayah Selatan. Untuk itu dibentuklah daerah Syu (Karesidenan), Syi
(Kotamdaya), Ken (Kabupaten), Gum (Kewedenan), Son (Kecamatan), Ku
(Kelurahan/Desa), Syu merupakan daerah otonomi di bawah Shucokan
(Gubernur). Seteleh Jepang melemah dalam perang pacifik, tenaga bangsa
Indonesia kembali sebagai penasehat militer. Dibentuk badan pertimbangan
pusat (Chou Sangi In) dalam karesidenan dan kota praja dibentuk Syu dan
Tokubetsu Syi Sangi Kai. Pemerintah militer disebut Gum Sheikan yang dijabat
kepala staf tentara.

6. Aspek Kehidupan Kebudayaan


Di bidang kebudayaan para seniman diberi fasilitas yang cukup,
umumnya seni panggung diperbolehkan keliling desa untuk menghibur rakyat,
selain itu bioskop keliling sampai ke desa-desa kesemuanya itu ditujukan untuk
meningkatkan patriotisme dan memuji Dai Nippon. Pada masa pendudukan
Jepang, rakyat diharuskan melaksanakan Seikeri. Seikerei adalah upacara untuk
memberikan penghormatan kepada kaisar Jepang dengan cara membungkukan
badan kearah matahari terbit.
Di samping bahasa Jepang, bahasa Indonesia mengalami perkembangan
pesat selama masa pendudukan Jepang. Usaha memperkaya perbendaharaan
bahasa dilakukan oleh para ahli bahasa dengan membentuk Komisi Bahasa
Indonesia pada tanggal 20 Oktober 1942. Nama kota yang menggunakan bahasa
asing diganti dengan nama yang ada dalam bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai