Anda di halaman 1dari 3

SOAL PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

Nama : Syafira Rahmah


Kelas : XI-IPS 1

1. Jelaskan istilah istilah berikut ini yang berhubungan dengan pendudukan Jepang di
Indonesia!
A. Upacara seikerei
Upacara seikerei merupakan upacara penghormatan kepada kaisar Jepang dengan cara
membungkuk kearah matahari terbit.
B. Jugun Ianfu
Jugun ianfu adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada wanita yang
menjadi korban dalam perbudakan seks selama Perang Dunia II di koloni Jepang dan
wilayah perang.
C. Tonarigumi
Tonarigumi adalah Rukun Tetangga (RT) satuan pemerintahan terbawah yang di
bentuk pada masa pendudukan Jepang untuk mengawasi aktifivtas warga, serta
mendukung kebijakan Politik dan Ekonomi Jepang.
D. Geisha
Geisha (bahasa Jepang:芸者 "seniman") adalah seniman-penghibur (entertainer)
tradisional Jepang.
E. Romusha
Romusa adalah sebuah panggilan bagi orang Indonesia yang dipekerjakan secara
paksa pada masa penjajahan Jepang di Indonesia dari tahun 1942 hingga 1945.
F. Sudanco
Shodanco adalah tingkatan prajurit pemimpin peleton dalam pasukan PETA, teman-
teman.
G. Hakko ichiu
Hakko Ichiu (Delapan Penjuru Dunia Di Bawah Satu Atap) adalah slogan
persaudaraan universal yang digunakan Jepang untuk menciptakan Kawasan
Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya dalam Perang Dunia II. Slogan ini berarti
“seluruh negeri bagaikan sebuah rumah”.
H. Gakukotai
Gakkukotai adalah resimen tentara pelajar bentukan tentara pendudukan Kekaisaran
Jepang yang terdiri atas pelajar dari tingkatkan usia sekolah menengah di negara-
negara jajahan mereka, seperti Korea, China, Malaya, Burma, dan termasuk Indonesia
yang dahulu bernama Hindia Belanda.
I. Bushido
Bushido adalah sebuah kode etik kesatriaan golongan Samurai dalam feodalisme
Jepang. Bushido berasal dari nilai-nilai moral samurai, sering menekankan beberapa
kombinasi dari kesederhanaan, kesetiaan, penguasaan seni bela diri, dan kehormatan
sampai mati.
J. Heiho
Heiho adalah pasukan yang terdiri dari bangsa Indonesia yang dibentuk oleh tentara
pendudukan Jepang di Indonesia pada masa Perang Dunia II.
K. Peta
Tentara Sukarela Pembela Tanah Air atau PETA adalah kesatuan militer yang
dibentuk Jepang di Indonesia dalam masa pendudukan Jepang.
L. Giyugun
Giyuugun berasal dari kata 義勇 giyuu dan 軍 gun. Tidak seperti Heiho yang
mengikuti aturan tentara Jepang, Giyuugun memiliki Undang-undangnya sendiri.
PETA juga termasuk Giyuugun tetapi hanya merujuk pada Giyuugun yang dibentuk
di Pulau Jawa.
M. Chuo sangi in
Chuo Sangi In adalah suatu badan yang bertugas mengajukan usul kepada pemerintah
serta menjawab pertanyaan mengenai soal-soal politik, dan menyarankan tindakan
yang perlu dilakukan oleh pemerintah militer Jepang.
N. Amaterasu
Nama dewi utama dalam agama Shinto ialah Amaterasu. Ia adalah seorang dewi
matahari yang juga penguasa Takama no Hara (dataran langit tinggi). 
O. Domei
Kantor Berita Dōmei adalah kantor berita resmi Kekaisaran Jepang.
P. Sistem ekonomi Autarkhi
Sistem perekonomian autarki merupakan sistem perekonomian yang mewajibkan
setiap daerah memenuhi kebutuhannya sendiri, dengan memberikan sumbangsih
terhadap kepentingan perang. Salah satunya adalah Perang Asia Timur Raya.
Q. Seinendan
Seinendan adalah sebuah organisasi barisan pemuda yang dibentuk pada tanggal 9
Maret 1943 oleh tentara Jepang di Indonesia. Tujuan dari organisasi seinendan ini
adalah untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat mempertahankan tanah
airnya dengan kekuatan sendiri.
R. Fujinkai
Fujinkai adalah salah satu organisasi perkumpulan perempuan bentukan Jepang pada
saat menjajah Indonesia.
S. Kempetai
Kempeitai dalam kanji ditulis Ken Hei Tai yang secara harafiah berarti Korps Prajurit
Hukum. Kempeitai merupakan unit militer yang menjadi polisi rahasia sekaligus
polisi militer yang ditempatkan di seluruh wilayah Jepang termasuk Indonesia yang
merupakan wilayah jajahan.
T. Keibodan
Keibōdan adalah organisasi bentukan Jepang yang disebut juga Barisan Pembantu
Polisi atau laskar penjaga keamanan rakyat. Keibodan dibentuk pada tahun 29 April
1943 bersama dengan Seinendan yang dipimpin oleh Gunseikan.

2. Sebutkan masing- masing 3 (tiga) dampak positif dan negative akibat pendudukan
Jepang di Indonesia !
 Dampak positif penjajahan Jepang :
 Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional
dan menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional.
 Jepang mendukung semangat anti-Belanda, sehingga mau tak mau ikut
mendukung semangat nasionalisme Indonesia. Antara lain menolak pengaruh-
pengaruh Belanda, misalnya perubahan nama Batavia menjadi Jakarta.
 Dalam bidang ekonomi didirikannya kumyai yaitu koperasi yang bertujuan untuk
kepentingan bersama.
 Mendirikan sekolah-sekolah seperti SD 6 tahun, SMP 9 tahun, dan SLTA

 Dampak negatif Penjajahan Jepang


 Penghapusan semua organisasi politik dan pranata sosial warisan Hindia Belanda
yang sebenarnya banyak diantaranya yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu
pengetahuan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan warga.
 Romusha, mobilisasi rakyat Indonesia (terutama warga Jawa) untuk kerja paksa
dalam kondisi yang tidak manusiawi.
 Penghimpunan segala sumber daya seperti sandang, pangan, logam, dan minyak
demi kepentingan perang. Akibatnya beras dan berbagai bahan pangan petani
dirampas Jepang sehingga banyak rakyat yang menderita kelaparan.
 Krisis ekonomi yang sangat parah. Hal ini karena dicetaknnya uang pendudukan
secara besar-besaran sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.

3. Sebutkan dan jelaskan alasan mengapa kedatangan Jepang diterima dengan baik di
Indonesia!
Jepang datang ke Indonesia pada saat Indonesia sedang dijajah oleh negara Belanda.
Indonesia gembira pada saat itu dengan kedatangan Jepang. Jepang dianggap
akan membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu jajahan bangsa Belanda.
Indonesia awalnya meyakini kedatangan Jepang sebagai sebuah titik terang
kemerdekaan Indonesia. Dilihat dari semboyan negara Jepang yaitu 3A. Jepang
sebagai cahaya asia, Jepang sebagai pemimpin asia dan Jepang sebagai pelindung
asia. Dari semboyan tersebut dinilai bahawa Jepang akan melindungi sesama
rekan Asianya yang sedang mengalami masa penjajahan. Selain itu, Jepang juga
mengatakan bahwa mereka adalah saudara tua dari Indonesia dan hendak
membuat Indonesia merdeka, hal itu juga membuat Indonesia percaya. Alasan lain
yang membuat Indonesia gembira pada kedatangan Jepang adalah Indonesia diyakini
sebagai bangsa yang lemah pada saat itu, sedangkan Jepang merupakan negara
yang kuat. Pada awal kedatangannya, Jepang bersikap baik dan ramah kepada
bangsa Indonesia sebab pemimpin pergerakan pada masa itu membuat keputusan
untuk bekerja sama dengan Jepang untuk tujuan Indonesia mencapai cita-citanya.
Jepang memberikan janji-janji kepada rakyat Indonesia, dan menarik simpati bangsa
Indonesia dan menerima Jepang dengan penuh kegembiraan. Jepang memberikan
janji kemerdekaan kepadanegara lain di Asia selain Indonesia, dengan memberikan
beberapa slogan-slogannya, contohnya seperti “India untuk orang India, Birma untuk
orang Birma dan Indonesia untuk orang Indonesia". Tidak sampai disitu, Jepang
memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia dengan menyebutkan "Indonesia
shorai dokuritsu" dan memberikan izin bendera Indonesia dikibarkan. Selain itu,
siaran Tokyo yang sering memutarkan lagu kebangsaan negara Indonesia dan
mengizinkan Indonesia menggunakan bahasanya dan membuat bahasa
Indonesia berkembang pesat pada saat itu.

Anda mungkin juga menyukai