Anda di halaman 1dari 21

TUGAS SEJARAH INDONESIA

SMA NEGERI 3 PEKALONGAN


KELAS XI IPS 2

Nama : Gladis Ayu Septiana Utami


Kelas : XI IPS 2
No.Absen : 12

Soal halaman 14
1. Jelaskan mengapa kedatangan Jepang ke Indonesia itu berjalan cepat dan
merata ke berbagai wilayah Indonesia!
Jawab :
Karena kedatangan Jepang di Indonesia disambut dengan senang hati oleh rakyat
Indonesia. Jepang dielu-elukan sebagai Saudara Tua yang dipandang dapat
membebaskan dari kekuasaan Belanda. Di mana-mana terdengar ucapan banzaibanzai (selamat datang- selamat datang) . Sementara itu, pihak tentara Jepang
terus melakukan propaganda-propaganda untuk terus menggerakkan dukungan
rakyat Indonesia. Setiap kali Radio Tokyo memperdengarkan Lagu Indonesia
Raya, di samping Lagu Kimiyago. Bendera yang berwarna Merah Putih juga
boleh dikibarkan berdampingan dengan Bendera Jepang Hinomaru. Melalui siaran
radio, juga dipropagandakan bahwa barang-barang buatan Jepang itu menarik dan
harganya murah, sehingga rakyat Indonesia sangat mudah membelinya.
Simpati dan dukungan rakyat Indonesia itu nampaknya juga karena perilaku
Jepang yang sangat membenci Belanda dan diperkuat pula dengan berkembangnya
kepercayaan tentang Ramalan Jayabaya.
Tentara Jepang juga mempropagandakan bahwa kedatangannya ke Indonesia untuk
membebaskan rakyat dari cengkraman penjajahan bangsa Barat. Jepang juga akan
membantu memajukan rakyat Indonesia. Melalui program Pan-Asia Jepang akan
memajukan dan menyatukan seluruh rakyat Asia. Untuk lebih meyakinkan rakyat
Indonesia, Jepang menegaskan kembali bahwa Jepang tidak lain adalah Saudara
Tua, jadi Jepang dan Indonesia sama. Bahkan untuk meneguhkan propagandanya
tentang Pan-Asia, Jepang berusaha membentuk perkumpulan yang diberi nama
Gerakan Tiga A
2. Mengapa pada mulanya rakyat Indonesia menyambut baik kedatangan
Jepang ?

Jawab :
Karena bangsa indonesia menganggap bangsa jepang adalah penolong mereka,
mereka yang telah di jajah selama bertahun-tahun oleh bangsa Belanda mengira
jepang bagaikan sebuah anugerah karena bisa mengusir bangsa belanda dari
indonesia.
Simpati dan dukungan dari rakyat Indonesia itu tampak karena perilaku Jepang
yang sangat membenci Belanda dan diperkuat pula dengan berkembangnya
kepercayaan tentang Ramalan Jayabaya.
3. Mengapa Jepang membentuk pemerintahan militer di tiga kawasan
Sumatera, Jawa- Madura, dan kawasan Indonesia Timur ?
Jawab :
Jepang memiliki armada perang yang kuat dan disegani pada kala itu, tapi
mengapa Jepang membentuk pemerintahan militer di tiga kawasan yakni di
Sumatera, Jawa-Madura, dan kawasan Indonesia Timur? Tentu saja, karena
untuk memperkuat pertahanan dan kedudukannya di wilayah nusantara,
apalagi setelah terdesak oleh pihak sekutu.
Berikut pembagian wilayah administratif militer Jepang:
Wilayah I : Daerah Jawa dan Madura dengan pusatnya Batavia berada di
bawah kekuasaan Rikugun.
Wilayah II : Daerah Sumatra dan Semenanjung Tanah Melayu dengan
pusatnya Singapura berada di bawah kekuasaan Rikugun.
Wilayah III : Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku,
Irian berada di bawah kekuasaan Kaigun.

4. Mengapa pemerintahan pendudukan Jepang akhirnya hanya boleh


memperdengarkan kagu kebangsaan Kimiyago, sedangkan lagu Indonesia
Raya mulai dilarang ?
Jawab:
Pemerintahan pendudukan Jepang menerapkan peraturan itu agar untuk
memperkuat pemerintahannya dan menghapus pengaruh Belanda pada bangsa
Indonesia.
Pada awal pendudukannya, secara cultural Jepang juga mulai melakukan
perubahan-perubahan. Misalknya, untuk petunjuk waktu harus digunakan tarikh
Sumera(tarikh Jepang), menggantikan tarikh Masehi. Waktu itu tarikh Masehi 1942
sama dengan tahun 2602 Sumera. Setiap tahun(mulai tahun 1942) rakyat Indonesia
harus merayakan Hari Raya Tencosetsu(hari raya lahirnya Kaisar Hirohito). Dalam
bidang politik, Jepang melakukan kebijakan dengan melarang penggunakan bahasa
Belanda dan mewajibkan penggunakan bahasa Jepang.
5. Pelajaran apa yang kamu peroleh setelah mempelajari sejarah kedatangan
dan awal pemerintahan Jepang Indonesia ?
Jawab :
Pelajaran yang saya peroleh yaitu bagaimana polosnya bangsa kita yang dulu.
Sehingga dapat dengan mudah bangsa lain memanipulasi penampilan hingga
leluhur kita dahulu dapay tertipu oleh bujuk rayu mereka. Namun di samping itu
ada hikmah yang dapat kita pelajari misalnya ilmu pemerintahan dari Jepang. Oleh
karena itu kita sebagai murid atau siswa mulai saat ini harus tetap bangga dan
mengharumkan nama bangsa Indonesia kita tercinta dan membuat bangsa kita
semakin maju.
Soal halaman 34
1. Bagaimana penilaianmu tentang organisasi pergerakan di Indonesia pada
masa pendudukan Jepang ? Terdapat dua model strategi, ada yang bersifat

kooperatif dengan Jepang,tetapi ada nonkooperatif atau gerakan bawah


tanah. Jelaskan secara kritis!
Jawab :
Menurut pendapat saya organisasi pergerakan yang di bentuk Jepang di
Indonesia pada masa pendudukan Jepang ini sungguh memberikan banyak
manfaat bagi rakyat Indonesia khususnya bagi para pejuang kita yang
memanfaatkan organisasi ini sebagai wadah untuk mempersiapkan
Indonesia merdeka. Lalu model strategi yang dimaksud kooperatif dengan
Jepang adalah suatu strategi siasat para pejuang Indonesia yang seperti
membela Jepang namun justru tidak memihak sedikitpun pada Jepang.
Sedangkan gerakan bawah tanah adalah gerakan rahasia yang mereka
lakukan untuk melawan Jepang.
Pada saat itu, ada satu perkembangan yang berbeda apabila kita memahami
perkembangan organisasi pergerakan antara zaman kolonial Belanda
dengan era pendudukan Jepang. Pada masa kolonial Belanda umumnya
organisasi pergerakan yang muncul dan berkembang diprakarsai oleh para
pejuang rakyat Indonesia, tetapi pada zaman Jepang banyak organisasi atau
perkumpulan yang berdidir diprakarsai oleh Jepang, sementara para tokoh
Indonesia mencoba memanfaatkan organisasi itu untuk kepentingan
perjuangan. Hal ini juga tampak berhubungan dengan perkembangan
pandangan sikap para tokoh Indonesia dalam menghadapi pendudukan
Jepang. Banyak di antara para tokoh Indonesia yang mencoba
memanfaatkan masa pendudukan Jepang untuk melanjutkan perjuangan
menuju kemerdekaan. Mereka mengambil sikap dan strategi sama dengan
Jepang.
Sebagai contoh, pada masa pendudukan Jepang Sukarno bersedia
bekerjasama dengan Jepang. Faktor penyebabnya adalah adanya
kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905. Sementara, Moh.Hatta dan

Syahrir yang dikenal antifasisme,semestinya menentang Jepang, namun


keduanya menyusun strategi yang saling melengkapi. Moh.Hatta
mengambil sikap kooperatif dengan Jepang, sementara Syahrir akan
menyusun gerakan bawah tanah(gerakan rahasia).
Syahrir yang radikal dan bergerak di bawah tanah, mendapat dukungan
dari tokoh-tokoh lain,seperti Cipto Mangunkusumo dan mantan anggota
PNI Baru, Amir Syarifudin. Padahal Amir Syarifudin dikenal sebagai sosok
yang bersikap anti-Jepang. Bahkan Amir Syarifudin dimanfaatkan oleh
Belanda untuk menyusun gerakan perlawanan terhadap Jepang. Untuk ini
Amir Syarifudin telah menerima sejumlah uang dari seorang pejabat
Belanda (Van der Plas), sebagai imbalan. Sedangkan terhadap umat Islam,
Jepang berusaha sekuat tenaga untuk mendekatinya. Sebab, umat Islam
dinilai secara mayoritas anti peradaban Barat, sehingga diharapkan menjadi
kekuatan besar dan mau membantu Jepang dalam menghadapi sekutu.
Sukarno dan Moh.Hatta bergabung dalam mengambil sikap kooperatif
dengan Jepang. Langkah tersebut diambil semata-mata demi tujuan yang
lebih penting, yakni kemerdekaan. Bahkan kedua tokoh ini juga
mengusulkan agar segera dibentuk organisasi politik,karena setelah Jepang
berkuasa di Indonesia, semua organisasi politik yang pernah berkembang di
zaman Hindia Belanda dibubarkan.
2. Dalam melaksanakan pemerintahan, wilayah Indonesia dibagi-bagi dari
tingkat kerasidenan sampai desa. Mengapa dan apa alasan Jepang?
Jawab:
Jepang membagi wilayah Indonesia dari tingkat karesidenan sampai ke desa
selain untuk mengajarkan suatu sistem pemerintahan yang benar pada suatu
negara , Jepang juga berusaha memanfaatkan rakyat Indonesia , dimana jika

mereka dapat mengatur bangsa Indonesia ini mereka dapat memobilisasi


rakyat Indonesia untuk membantu Jepang pada perang Asia.
Sebagai usaha penunjang kebutuhan perang, Jepang memberlakukan
mobilitas sosial yang meliputi:
a. pelaksanaan kinrohoshiatau latihan kerja paksa,
b. pelaksanaan romusa atau kerja paksa tanpa bayar selamanya,
c. pembentukan tonarigumi atau organisasi rukun tangga.
Untuk membangun mentalitas, ditanamkan seiskin atau semangat serta
bhusido atau jalan ksatria yang berani mati, rela berkorban, siap
menghadapi bahaya, dan menjunjung tinggi keperwiraan.
3. Bagaimana penilaianmu berhasilkah taktik Jepang untuk menguasai
Indonesia dengan berbagai propaganda, Jepang saudara tua, Pan-Asia
dengan Gerakan Tiga A ?
Jawab :
Semua yang di lakukan oleh Jepang pada awalnya memang mebuat
ketertarikan sesaat bagi rakyat Indonesia dalam arti bangsa Indonesia
simpati pada bangsa Jepang. Namun dengan berbagai propaganda "Jepang
saudara tua" lambat laun membuat bangsa Indonesia mulai tidak tertarik
lagi pada Jepang.
Tiga A adalah propaganda Kekaisaran Jepang pada masa Perang Dunia
2 yaitu "Jepang Pemimpin Asia", "Jepang Pelindung Asia" dan "Jepang
Cahaya Asia". Gerakan Tiga A didirikan pada tanggal 29 April 1942.
Pelopor gerakan Tiga A ialah Shimizu Hitoshi. Ketua Gerakan Tiga A
dipercayakan kapada Mr. Syamsuddin. Gerakan Tiga A bukanlah gerakan
kebangsaan Indonesia. Gerakan ini lahir semata - mata untuk memikat hati
dan menarik simpati bangsa Indonesia agar mau membantu Jepang.
Gerakan ini kurang mendapat perhatian rakyat, karena bukan gerakan
kebangsaan Indonesia. Oleh karena kurang berhasil menggerakkan rakyat

Indonesia dalam membantu usaha tentara Jepang, maka gerakan ini


dibubarkan pada tahun 1943 dan digantikan oleh PUTERA
PUTERA singkatan dari Pusat Tenaga Rakyat. Jepang berusaha untuk
menggerakkan seluruh rakyat melalui tokoh-tokoh nasionalisme yaitu ingin
membentuk gerakan massa yang dapat bekerja sama untuk menggerakkan
rakyat,bulan Desember 1942 dibentuk panitia persiapan untuk seuah
organisasi massa. Sukarno, Moh.Hatta, K.H Mas Mansyur dan Ki Hajar
Dewantara dipercaya untuk membentuk gerakan pada tanggal 16 April 1943
yang bernama Putera. Putera bertujuan untuk membangun dan
menghiduokan kembali segala sesuatu yang telah dihancurkan oleh
Belanda.
Putera awal berdirinya disambut apik dari organisasi massa lainnya. Putera
pun berkembang dan bertambah kuat, namun berkembang ditingkat daerah
tidak berkembang baik. Perkembangan Putera pun akhirnya menimbulkan
kekhawatiran dari pihak Jepang karena pemimpin-pemimpin nasionalis
memanfaatkan Putera untuk mempersiapkan kea rah kemerdekaan,tidak
digunakan sebagai gerakan massa pembantu Jepang. Akhirnya tahun 1944
Putera dinyatakan bubar oleh Jepang.
4. Mengapa Jepang begitu semangat untuk membentuk organisasi-organisasi
militer dan semimiliter di Indonesia?
Jawab :
Pengerahan tenaga rakyat Indonesia untuk dilatih oleh Jepang dalam
organisasi semi militer maupun militer awalnya disambut dengan baik oleh
rakyat Indonesia, karena menurut Jepang ini demi untuk kepentingan
bangsa Indonesia dalam perjuangan memperoleh kemerdekaan.
Organisasi yang bersifat semi militer:
Seinendan (Barisan Pemuda)

Keibondan (Barisan pembantu Polisi)


Fujinkai (Himpunan Wanita)
Organisasi yang bersifat militer:
Heiho ( Pembantu Prajurit Jepang)
PETA (Pembela Tanah Air)
Pembentukan organisasi semi militer maupun militer, sebenarnya adalah
upaya Jepang untuk menarik simpati dan dukungan rakyat Indonesia, hal ini
karena Jepang terdesak akan kehadiran Sekutu di Inonesia dan kekalahan
Jepang dibeberapa tempat di Asia dan Pasifik. Tenaga Heiho banyak dikirim
ke negara-negara yang telah dikuasai Jepang dengan tujuan
mempertahankanya dari serangan sekutu.
5. Bagaimana pandangan dan penilaianmu tentang sikap tokoh-tokoh
Indonesia yang mau duduk sebagai pengurus dan anggota dari berbagai
organisasi pergerakan yang dibentuk Jepang ? Apakah luntur semangat
nasionalismenya? Jelaskan!
Jawab :
Tokoh - tokoh Indonesia yang mau duduk sebagai pengurus atau anggota
dari berbagai organisasi yang di bentuk Jepang ini belum tentu rasa
nasionalisme mereka turun. Sebenarnya karena mereka memiliki rasa
nasionalisme yang tinggi maka mereka aktif dalam setiap organisasi yang di
bentuk oleh Jepang dengan tujuan untuk membuat Indonesia segera merdeka
atau mempersiapkan Indonesia merdeka dengan ikut serta dalam organisasi
Jepang tersebut.

Soal Halaman 64 :
1. Coba kamu uraikan dengan singkat,mengapa pergerakan nasional pada tahun
1930-an menjadi lebih moderat! Buatlah dalam lembar kertas folio dan
diskusikanlah dengan temanmu!
Jawab :
Sejak tahun 1930 organisasi-organisasi pergerakan Indonesia mengubah
taktik perjuangannya, mereka menggunakan taktik kooperatif (bersedia
bekerja sama) dengan pemerintah Hindia Belanda. Sebab-sebab perubahan
taktik ini antara lain disebabkan:
1. Terjadinya krisis malaise yang melanda dunia.
2. Sikap pemerintah kolonial makin tegas dan keras terhadap partai-partai
yang ada sebagai dampak PKI yang gagal memberontak.
Organisasi-organisasi yang berhaluan moderat antara lain:
1) Partindo 1931
2) PNI Baru 1931
3) Partai Indonesia Raya (Parindra)
4) Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)
5) Gabungan Politik Indonesia (Gapi)
2. Buatlah inventarisasi tentang pergerakan nasional pada masa pendudukan
Jepang, kemudian bandingkan dengan masa penjajahan Belanda!
Jawab :
Pergerakan nasional pada masa pendudukan Jepang dan pada masa penjajahan
Belanda sangat adanya perbedaan. Perbedaan terletak pada jika belanda menjajah
indonesia secara terang-terangan sedangkan jepang menjajah bangsa indonesia
secara halus,contohnya jepang mengaku saudara tua bangsa indonesia dan
memberi embel-embel kemerdekaan dan membantu membentuk tentara,lembaga

dan sebagainya. Untuk indonesia tetapi pada akhirnya tidak mau memerdekakan
juga.
Dilihat pada masa pendudukan Jepang yaitu :
Mayoritas pekerjaan masyarakatnya :
1) Sebagian besar menjadi petani
2) Sebagian menjadi tentara Jepang
3) Sebagian ada yang ikut kerja paksa
Pendidikan dalam masyarakatnya :
1) Sebagian besar tidak sekolah
2) Sebagian besar sekolah di Jepang
Kehidupan sosial masyarakatnya :
1) Kehidupan sosial sangat memprihatinkan, sering terjadi kelaparan.
Selain itu banyak warga yang dijadikan romusha oleh Jepang. Semua
kegiatan masyarakat dikendalikan oleh Jepang. Sehingga masyarakat
tidak bisa bebas melakukan aktifitas sehari-hari.
Dilihat pada masa penjajahan Belanda yaitu :
Mayoritas pekerjaan masyarakatnya :
1) Sebagian besar menjadi petani
2) Sebagian besar menjadi pedagang
3) Sebagian kecil adalah pegawai pemerintahan
Pendidikan dalam masyarakatnya :
1) Sebagian besar tidak sekolah
2) Sebagian lagi sekolah di sekolah pribumi, pesanten atau sekolah
belanda
Kehidupan sosial masyarakatnya :
1) Sebagai bangsa terjajah, kehidupan sosial sangat memprihatinkan.
Banyak orang kekurangan secara ekonomi. Selain itu pemerintahan
dikuasai pihak penjajah. Sehingga bangsa Indonesia tidak bisa
menentukan nasibnya sendiri.
3. Bagaimanakah peran BPUPKI dan PPKI dalam mempersiapkan
kemerdekaan? Coba diskusikan dengan teman-temanmu, kemudian buatlah

laporan singkat tentang pembentukan dasar negara dan oerumusan Pancasila


sebagai dasar negara dalam lima lembar kertas folio!
Jawab :
Pada tanggal 1 Maret 1945 , pimpinan militer di Jawa yaitu Letnan Jenderal Kumakici
Harada mengumumkan dibentuk Dokuritsu Junbi Cosakai / BPUPKI
( Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) .
BPUPKI diresmikan tanggal 28 Mei 1945 digedung Jalan Pejambon
Jakarta .
Susunan keanggotaan BPUPKI adalah :
Ketua

:KRT Rajiman Widyodiningrat

Ketua Muda : R.P Suroso , Ichibangase


Anggota

: 60 orang Indonesia dan 7 orang Jepang .

Tugas BPUPKI: menyelidiki dan mempersiapkan segala sesuatu yang


berhubungan dengan akan dibentuknya negara
Indonesia merdeka .
Sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei I Juni 1945.
Sidang ini membahas tentang dasar negara Indonesia . Dalam sidang ini ada tiga tokoh
yang mengajukan konsep dasar negara yaitu : Sukarno , Moh. Yamin , Prof.
Dr Supomo . Sidang itu dilaksanakan 3 kali pada tanggal
1. Tanggal 29 Mei 1945
2. Tanggal 31 Mei 1945
3. Tanggal 1 Juni 1945

Setelah sidang BPUPKI selesai kemudian BPUPKI memasuki masa reses selama sekitar
satu bulan . Sebelum memasuki reses BPUPKI membentuk Panitia 9 /
Panitia kecil 9 yang bertugas , mengolah usul dan konsep dasar negara .
Pada tanggal 22 Juni 1945 , Sukarno melaporkan hasil kerja Panitia Kecil 9 dihadapan
BPUPKI . Hasil kerja Panitia Kecil 9 memuat rancangan azas dan tujuan
Indonesia merdeka , sering disebut Jakarta Charter /Piagam Jakarta yang
berisi :
1. Ketuhanan dengan menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya .
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia .

Sidang kedua BPUPKI tanggal 10 16 Juli 1945. Sidang BPUPKI kedua ini membahas
tentang RUUD dan pembukaannya . BPUPKI membentuk panitia perancang
UUD diketuai oleh Sukarno .
Dalam sidang Panitia Perancang UUD disepakati bahwa isi pembukaan
UUD diambil dari Jakarta Charter dengan beberapa perubahan .
Untuk merumuskan Batang Tubuh UUD Panitia Perancang UUD
membentuk panitia kecil ( panitia hukum dasar ) diketuai Supomo yang
beranggotakan 7 orang.
Akhirnya dalam sidang Pleno BPUPKI tanggal 14 Juli 1945 , Sukarno
melaporkan hasil kerja Panitia Perancang UUD yaitu :
1. Pernyataan Indonesia merdeka

2. Pembukaan Undang-Undang dasar


3. Batang tubuh Undang- Undang Dasar.
Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan diganti PPKI ( Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) / Dokuritsu Junbi Iinkai . Badan ini
yang dikemudian hari meresmikan UUD 1945.
Pada tanggal 9 Agustus 1945 , Sukarno, Hatta, Rajiman Widyodiningrat
dipanggil ke Dalat , Vietnam oleh Marsekal Terauchi . Marsekal terauchi
menjelaskan bahwa pemerintahan Jepang memutuskan untuk memberi
kemerdekaan pada Indonesia . Pelaksanaan akan segera dilakukan setelah
persiapan selesai . Untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia , Marsekal
Terauchi menyetujui dibentuk PPKI . Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang
menyerah tanpa syarat kepada sekutu . Tanggal 15 Agustus 1945 , ketiga
tokoh nasional pulang ke Indonesia dan mereka belum mengetahui kalau
Jepang sudah menyerah pada Sekutu. Dengan menyerahnya Jepang pada
Sekutu maka berakhirlah Perang Pasifik .
Peran BPUPKI dan PPKI dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia :
Peran BPUPKI :
1. Menyusun rancangan UUD
2. Menyusun dasar negara
Peran PPKI :
1. Mempersiapkan perumusan naskah proklamasi .
2. Mempersiapkan upacara proklamasi 17 Agustus 1945
3. Menyusun kelengkapan negara
4. Membentuk pemerintahan yang berdaulat

4. Bagaimana menurut pandanganmu kondisi Indonesia selama dalam


pendudukan Jepang?
Jawab:
Kondisi Indonesia selama dalam pendudukan Jepang sangatlah mengenaskan.
Rakyat yang mengalami kesengsaraan dan penyiksaan.
Keadaan dan aktivitas dalam bidang pendidikan pun mengalami kemerosotan atas
peraturan yang ditetapkan oleh pemerintahan Jepang.
5. Apakah Indonesia diuntungkan atau dirugikan dengan adanya pendudukan
Jepang ?
Jawab :
Menurut saya adanya pendudukan Jepang sangat merugikan pendudukan
Indonesia, perlakuan yang kejam terhadap rakyat Indonesia menimbulkan
kebencian rakyat Indonesia pada Jepang.
Dampak pendudukan Jepang di Indonesia menjadikan rakyat semakin sengsara,
serta kehidupan yang semakin sulit. Semua gerak dikontrol oleh pemerintahan
Jepang. Selama itu pula, Jepang menerapkan kebijakan ekonomi berdasarkan azas
ekonomi perang, yaitu menerapkan berbagai peraturan,pembatasan, dan
penguasaan produksi oleh negara untuk kemenangan perang. Pembetukan
organisasi massa dilakukan atasa mobilisasi pemerintah militer Jepang. Meskipun
demikian pergerakan terus dilakukan oleh kaum nasionalisme baik secara terangterangan maupun di bawah tanah.
Soal Halaman 65 :
1. Mengapa Jepang tampak begitu mudah memasuki Kepulauan Indonesia
secara merata ?
Jawab :
Karena Jepang datang dengan cara baik-baik dan berjanji akan membantu
Indonesia untuk meraih kemerdekaan.
Maka dari itu kedatangan Jepang disambut baik oleh rakyat Indonesia karena
Jepang dianggap bisa membebaskan Indonesia dari Belanda dan pihak tentara

Jepang terus melakukan propaganda-propaganda untuk terus menggerakkan


dukungan rakyat Indonesia.
2. Mengapa dibentuk pemerintahan militer di Sumatera,Jawa, dan juga
Indonesia bagian Timur ?
Jawab:
Tentu saja, karena untuk memperkuat pertahanan dan kedudukannya di
wilayah nusantara, apalagi setelah terdesak oleh pihak sekutu. Dengan itu
pihak Jepang membentuk pemerintahan militer di Sumatera, Jawa, dan
Indonesia bagian Timur.
3. Apa maksud program Pan Asia dan apa hubungannya dengan ajaran
Hakko Ichiu ?
Jawab:
Hakko Ichiu yakni ajaran tentangan kesatuan keluarga umat manusia. Ajaran ini
diterjemahkan bahwa Jepang sebagai negara maju bertanggung jawab untuk
membentuk kesatuan keluarga umat manusia dengan memajukan dan
mempersatukan bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Ajaran Hakko Ichiu
diperkuat oleh keterangan antropolog yang menyatakan bahwa bangsa Jepang dan
Indonesia serumpun. Jepang menjanjikan akan membebaskan Indonesia dari
bangsa Barat dengan melakukan propaganda-propaganda melalui program PanAsia Jepang yaitu akan memajukan dan menyatukan seluruh rakyat Asia. Maka itu,
hubungan Pan-Asia dengan ajaran Hakko Ichiu terkait dengan tujuan Jepang yang
akan memajukan dan menyatukan keluarga umat manusia.
4. Mengapa dibentuk Putera dan apa tujuannya ?
Jawab :
Pada awalnya Jepang membuat gerakan yang bernama Gerakan Tiga A
namun menurut Jepang rakyat Indonesia tida bisa membantu usaha tentara
Jepang dan akhirnya gerakan tersebut dibubarkan. Kemudian Jepang

berusaha untuk menggerakkan seluruh rakyat melalui tokoh-tokoh


nasionalisme yaitu ingin membentuk gerakan massa yang dapat bekerja
sama untuk menggerakkan rakyat, karena itu bulan Desember 1942
dibentuk panitia persiapan untuk seuah organisasi massa. Sukarno,
Moh.Hatta, K.H Mas Mansyur dan Ki Hajar Dewantara dipercaya untuk
membentuk gerakan pada tanggal 16 April 1943 yang bernama Putera.
Putera bertujuan untuk membangun dan menghiduokan kembali segala
sesuatu yang telah dihancurkan oleh Belanda.
5. Mengapa dibentuk Barisan Pelopor, apa tujuannya ?
Jawab:
Pada pertengahan tahun, diadakan raoat Chuo-Sangi-In(Dewan Pertimbangan
Pusat). Salah satu keputusan rapat tersebut adalah merumuskan cara untuk
menumbuhkan keinsyafan dan kesadaran yang mendalam di kalangan masyarakat
untuk memenuhi kewajiban dan membangun persaudaraan untuk seluruh rakyat
dalam rangka mempertahankan tanah airnya dari serangan musuh. Sebagai wujud
konkret dari kesimpulan rapat itu maka pada tanggal 1 November 1944, Jepang
membentuk organisasi baru yang dinamakan Barisan Pelopor. Melalui organisasi
ini diharapkan adanya kesadaran rakyat untuk berkembang,sehingga siap untuk
membantu Jepang dalam mempertahankan Indonesia. Organisasi semimiliter
Barisan Pelopor ini tergolong unik karena pemimpinnya adalam seorang
nasionalis, yakni Ir. Sukarno, yang dibantu oleh R.P Suroso, Otto Iskandardinata,
dan Buntaran Martoatmojo.
6. Jelaskan yang dimaksud dengan Ekonomi Perang ?
Jawab:
Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, diterpakan konsep Ekonomi
Perang . Artinya, semua kekuatan ekonomi di Indonesia digali untuk menopang
kegiatan perang. Perlu dipahami bahwa sebelum memasuki PD II, Jepang sudah

berkembang menjadi negara industry dan sekaligus menjadi kelompok negara


imperialis di Asia. Oleh karena itu, Jepang melakukan berbagai upaya untuk
memperluas wilayahnya. Sasaran utamanya anatara lain Korea dan Indonesia.
Dalam bidang ekonomi, Indonesia sangat menarik bagi Jepang. Sebab Indonesia
merupakan kepulauan yang begitu kaya akan berbagai hasil bumi, pertanian,
tambang dan lain-lainnya. Kekayaan Indonesia tersebut cocok untuk kepentingan
industry Jepang. Indonesia juga dirancang sebagai tempat penjualan produkproduk industrinya. Meleltusnya PD II pada hakikatnya merupakan wujud konkret
dari ambisi dan semangat imperialism masing-masing negara untuk memperluas
daerah kekuasaannya. Oleh karena itu, pada saat berkobarnya PD II, Indonesia
benar-benar menjadi sasaran perluasan pengaruh kekuasaan Jepang. Bahkan,
Indonesia kemudian menjadi salah satu benteng pertahanan Jepang untuk
membendung gerak laju kekuatan tentara Serikat dan melawan kekuatan Belanda.
Setelah berhasil menguasai Indonesia, Jepang mengambil kebijakan dalam bidang
ekonomi yang sering disebut self help. Hasil perekonomian di Indonesia dijadikan
modal untuk mencukupi kebutuhan pemerintahan Jepang yang sedang berkuasa di
Indonesia. Kebijakan Jepang itu juga sering disebut dengan Ekonomi Perang.
7. Pada zaman Jepang,keadaan pendidikan dan aktivitas di bidang perkebunan
mengalami kemerosotan. Mengapa hal itu bisa terjadi ? Coba lakukan telaah
kritis!
Jawab:
Karena pemerintah Jepang mulai membatasi kegiatan pendidikan. Jumlah sekolah
juga dikurangi secara drastis Kegiatan perguruan tinggi boleh dikatakan macet.
Jumlah murid pun menurun. Tenaga pengajarnya megalami penurunan secara
signifikan. Muatan kurikulum yang diajarkan dibatasi. Mata pelajaran bahasa
Indonesia dijadikan mata pelajaran utama, sekaligus sebagai bahasa pengantar.
Kemudian, bahasa Jepang menjadi mata pelajaran wajib di sekolah. Para pelajar

haru menghormati budaya dan adat istiadat Jepang. Mereka juga harus melakukan
kegiatan kerja bakti(kinrohosyi) dan menyanyikan lagu Kimigayo, menghormati
bendera Hinomaru dan melakukan gerak badan(taiso) serta seikerei. Akibat
keputusan pemerintahan Jepang tersebut, membuat angka buta huruf menjadi
meningkat. Oleh karena itu, pemuda Indonesia mengadakan program
pemberantasan buta huruf yang dipelopori oleh Putera. Berdasarkan kenyataan
tersebut, dapat dikatakan bahwa kondisi pendidikan di Indonesia pada masa
pendudukan Jepang mengalami kemerosotan.
Sedangkan aktivitas di bidang perkebunan juga mengalami kemerosotan. Hal ini
berkaitan dengan kebijkan Jepang yang memutuskan hubungan dengan Eropa
(yang merupakan pusat perdagangan dunia). Karena tidak perlu memperdagangkan
hasil perkebunan yang laku dipasaran dunia. Tanah-tanah perkebunan diganti
menjadi tanah pertanian sesuai dengan kebutuhan Jepang. Oleh karena itu, hasil
perkebunan pada masang Jepang ini sangat merosot.
8. Jelaskan dampak dari berbagai kebijakan Jepang itu terhadap kehidupan
masyarakat!
Jawab :
Dampak pendudukan Jepang di Indonesia menjadikan rakyat semakin sengsara,
serta kehidupan yang semakin sulit. Hal itu berdampak dalam bidang politik,
sosial-budaya dan ekonomi, pendidikan, serta birokrasi dan militer. Semua gerak
dikontrol oleh pemerintahan Jepang. Selama itu pula, Jepang menerapkan
kebijakan ekonomi berdasarkan azas ekonomi perang, yaitu menerapkan berbagai
peraturan,pembatasan, dan penguasaan produksi oleh negara untuk kemenangan
perang.
9. Jelaskan tentang perlawanan Rakyat Papua terhadap kekejaman Jepang !
Jawab:
Pada masa pendudukan Jepang, penderitaan juga dialami oleh rakyat di Papua.
Mereka mendapat pukulan dan penganiayaan yang sering di luar batas

kemanusiaan. Oleh karena itu, wajar jika kemudian mereka melancarkan


perlawanan terhadap Jepang. Gerakan perlawanan yang dikenal di Papua adalam
Gerakan Koreri yang berpusat di Biak dengan pemimpinnya bernama L.
Rumkorem. Biak merupakan pusat pergolakan untuk melawan pendudukan di
Jepang. Rakyat Irian memiliki semangat juang pantang menyerah, sekalipun
Jepang sangat kuat, sedangkan rakyat hanya menggunakan senjata seadanya untuk
melawan. Rakyat Irian terus memberikan perlawanan terhadap Jepang diberbagai
tempat. Mereka tidak memiliki rasa takut. Jika ada rakyat yang tertangkap tidak
segan-segan Jepang member hukuman pancung didepan umum. Namun rakyat
Irian tak peduli, Jepang cukup kewalahan menghadapi keberanian dan taktik
gerilya rakyat Irian. Akhirnya, Jepang tidak mampu bertahan menghadapi para
pejuang Irian tersebut, kemudian meninggalkan Biak. Oleh karena itu Pulau Biak
merupakan daerah bebas dan merdeka yang pertama di Indonesia. Ternyata
perlawanan di tanah Irian juga meluas ke berbagai daerah, dari Biak kemudia ke
Yapen Sselatan. Salah seorang pemimpin perlawanan di daerah ini adalah Silas
Papare. Perlawanan berlangsung sangat lama bahkan sampai kemudian tentara
Jepang dikalahkan sekutu. Setelah berjuang bergerilya dalam waktu lama, rakyat
Yape Selatan mendapatkan bantuan senjata dari sekutu, bantuan senjata itu
membantu rakyat Yape Selatan untuk mengalahkan Jepang. Hal tersebut
menunjukkan bagaimana keuletan rakyat Irian dalam menghadapi kekejaman
pendudukan Jepang.
10.Nilai-nilai apa yang dapat kamu peroleh setelah belajar tentang sejarah
pendudukan di Jepang di Indonesia?
Jawab:
Nilai-nilai yang saya dapat dalam pembelajaran yaitu menjadikan sejarah sebagai
motivasi untuk memperbaiki diri agar semangat dalam berusaha,
pantang Menyerah dan selalu optimis dalam melakukan sesuatu. Kemudian selalu

bersyukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah member kemerdekaan
kepada bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai