DI INDONESIA
BY. ADITHIA KEMBAREN, S.PD.
Sejarah Jepang
Penilaian:
1. Isi
(poin: 60)
2. Presentasi (poin: 20)
3. Kerjasama dan Disiplin (poin: 20)
Lembar Diskusi Peserta Didik
INDIKATOR PEMBAHASAN:
ORGANISASI BENTUKAN JEPANG TENTANG ORGANISASI BERSIFAT SOSIAL, ORGANISASI
BERSIFAT SEMI MILITER, DAN ORGANISASI BERSIFAT MILITER.
PEMBAHASAN:
Silahkan kalian mencari informasi tentang organisasi-organisasi tersebut.
Diskusikan berikut ini untuk di presentasikan:
Uraikan fungsi dibentuknya organisasi-organisasi tersebut bagi Jepang!
Uraikan tujuan dibentuknya organisasi-organisasi tersebut bagi Jepang!
Uraikan manfaat dibentuknya organisasi-organisasi tersebut bagi rakyat Indonesia!
Uraikan perbandingan dari:
Organisasi bersifat Sosial dengan Organisasi bersifat Semi-Militer.
Organisasi bersifat Sosial dengan Organisasi bersifat Militer.
Organisasi bersifat Semi-Militer dengan Organisasi bersifat Militer.
Organisasi bersifat Sosial
Fungsi:
untuk merebut simpati rakyat Indonesia agar mau
membantu Jepang menghadapi perang melawan sekutu.
Tujuan:
agar mudah mengeksploitasi sumber kekayaan Indonesia
untuk kepentingan Jepang.
Manfaat bagi Indonesia:
Positif: menumbuhkan kembali semangat bangsa Indonesia
Negatif: organisasi hanya untuk kepentingan Jepang.
Organisasi bersifat Semi-Militer
Fungsi:
untuk menjaga Indonesia dari serangan sekutu.
Tujuan:
agar wilayah Indonesia tidak jatuh ke sekutu dan
melatih pasukan untuk membela Jepang.
Manfaat bagi Indonesia:
Positif: memberikan pengetahuan tentang perang dan
kebudayaan Jepang.
Negatif: organisasi hanya untuk kepentingan Jepang.
Organisasi bersifat Militer
Fungsi:
Menjadi tentara Jepang menghadapi perang melawan
sekutu.
Tujuan:
agar kekuatan Jepang meningkat pada PD 2.
Manfaat bagi Indonesia:
Positif: mengenal dan mendapat ilmu seni perang
Negatif: banyak menjadi korban perang.
PERLAWANAN TERHADAP
PENDUDUKAN JEPANG
LATAR BELAKANG
Sistem ekonomi Perang
Romusha
Seikerei
Penggalakan penanaman jarak
Romusha
orang yang memiliki kontrak kerja tertentu dan sebagian
besar terlibat dalam pekerjaan manual
Rōmusha diperlakukan secara paksa dan kasar oleh Jepang.
Kebanyakan rōmusha adalah petani, dan sejak Oktober
1943 pihak Jepang mewajibkan para petani untuk
menjadi rōmusha.
Mereka dikirim untuk bekerja di berbagai tempat di
Indonesia serta Asia Tenggara.
Jumlah rōmusha tidak diketahui secara pasti—perkiraan
berkisar antara 4 dan 10 juta.
Romusha
Seikerei
Seikerei adalah membungkukkan badan ke arah
utara (negeri Jepang) dengan maksud
penghormatan kepada Kaisar (Tenno Heika).