Disusun Oleh :
Bintang Permadi Putra (5)
Dimas Nugraha Kuspatria (8)
Erlan Fauzi Reza (10)
Savina Dwi Ardista (31)
Shahira Shifa Dichsa (32)
Shofiya Nurul Azizah (33)
PROSES BERAKHIRNYA
KEKUASAAN BELANDA
DI INDONESIA
PERJANJIAN KALIJATI
Belanda menyerahkan wilayah jajahan atas Indonesia kepada Jepang
tanpa syarat di Kalijati jabar tg 8 Maret 1942 yang disebut perjanjian
Kalijati.
AWAL PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
Gerakan Tiga A
didirikan pada tanggal 29 Maret 1942
Pelopor gerakan Tiga A ialah Shimizu Hitoshi. Ketua Gerakan Tiga A
dipercayakan kepada Mr. Syamsuddin
Tujuan dibentukya perkumpulan ini yaitu :
1. Menjadi wadah propaganda (pemberi doktrinasi kepada masyarakat
Indonesia).
2. Agar rakyat Indonesia dengan sukarela menyumbangkan tenaga bagi
kekuatan Jepang di bidang militer.
3. Menanamkan kepercayaan rakyat bahwa Jepang adalah pelindung dan
pemimpin Asia.
Masyumi
dibentuk pada tanggal 24 Oktober 1943
Masyumi dipimpin oleh K.H. Hasyim Ashari dan K.H. Mas Mansyur.
Tujuan Organisasi Masyumi partai politik yang dimiliki oleh umat Islam dan sebagai partai penyatu
umat Islam dalam bidang politik.
Cuo Sangi In
Cuo Sangi In atau Badan Pertimbangan Pusat dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang.
Pada awalnya badan ini dimaksudkan Jepang sebagai pengendali politik di Indonesia. Akan tetapi,
justru oleh para pemimpin pergerakan nesional dimanfaatkan untuk mengimbangi politik Jepang.
Organisasi Semi Militer Bentukan Jepang
Heiho
dibentuk pada bulan April 1943
Heiho merupakan organisasi prajurit pembantu tentara Jepang pada masa
perang dunia II, dibentuk bertujuan untuk membantu tentara Jepang
berperang melawan sekutu.
PETA
Dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1944
Merupakan pasukan bersenjata yang memperoleh pendidikan militer
secara khusus.
Tokoh :Supriyadi, Ahmad yani, Jendral Sudirman, Gatot Subroto.
Anggota PETA terdiri atas orang Indonesia yang mendapat pendidikan
militer Jepang.
PETA bertugas mempertahankan tanah air Indonesia.
C. USAHA PERLAWANAN TERHADAP
JEPANG
1. Perlawanan rakyat diberbagai daerah
a) Perlawanan Rakyat Aceh
Terjadi pada tanggal 10 November 1942 yang dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil.
Perlawanan ini dilakukan akibat penindasan Jepang terhadap rakyat Cot Plieng,
Aceh. Dalam perlawanan ini, Tengku Abdul Jalil tertangkap dan tertembak mati.
Setelah itu keadaan Jepang semakin terjepit, dua kota Jepang dibom atom oleh sekutu.
Pada tanggal 6 Agustus 1945, sebuah bom atom dijatuhkan di kota Hiroshima dan
menewaskan 192.588 orang. Kemudian pada tanggal 9 Agustus 1945, sekutu kembali
menjatuhkan bom atom di kota Nagasaki. Akibat kedua kota tersebut dibom, Jepang
menjadi tidak berdaya dan pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa
syarat kepada sekutu.