Anda di halaman 1dari 18

BAB 4

Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam, Kehidupan


Sehari-hari
Nama Kelompok
1. Aini Nur Safa’ah (03)
2. Becky Karlina Sindy (12)
3. Dea Luthfina (14)
4. Rani Nabilah (30)
5. Rasya Indira Wardhani(31)
6. Shafa Putri Nadhira (35)
Bahan serat

Serat
Serat alami
sintetis
A. Bahan Serat
Berdasarkan asal bahan penyusunnya serat di kelompokkan menjadi 2
yaitu ada serat alami dan serat sintesis.
 Serat alami:
Serat alami di peroleh langsung dari alam . Bahannya yaitu:
 Serat tumbuhan
Diperoleh dari selosa tumbuhan ( kapas,kapuk,dan rami
Contoh tekstil dari selosa yaitu katun dan linen.
 Serat hewan
Diperoleh dari Rambut domba,laba-laba,dan kepompong
Contoh tekstil dari serat hewan yaitu benang jala.
 Serat mineral
Serat mineral umumnya di buat dari mineral asbetos.
 Serat sintesis
serat sintesis serat yang di buat oleh manusia . Contohnya : Rayon,polyester,dan
nilon. Pemanfaatan tekstil dari berbagai macam serat didasarkan pada ciri-cirinya yaitu
kehalusan,kekuatan,daya serap, dan kemuliuran atau elstisitas. Salah satu cara untuk
menentukan ciri dari bahan serat dapat dilakukan dengan analisis pembakaran.
Contoh dan Ciri-ciri serat:
 Kapas
Bahan terasa dingin dan sedikt kaku,mudah kusut, mudah menyerap keringat,rentan terhadap
jamur, Serat kapas mudah terbakar (kalau terbakar nyalanya berjalan terus,berbau seperti
kertas,dan meninggalkan abu berwarna kelabu).
 Serat sutra
Berkilau,sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut,sangat halus,kekuatannya
tinggi,kuarang tahan terhadap sinar matahari,mempunyai daya serap cukup tinggi, tidak
mudah berjamur,sukar terbakar ( cepat padam, baunya seperti rambut terbakar,bekas
pembakaran berbentuk abu hitam,bulat dan mudah di hancurkan).
 Serat wol
Agak kuat,tidak berkilau,keriting,kekenyalannya tinggi,elastisitas tinggi,merupak penahan
panas yang baik,tahan terhadap jamur dan bakteri. Pada pembakaran terbentuk gumpalan
hitam dan berbau rambut terbakar.
 Serat asbes
Umumnya mempunyai kekuatan tarik yang tinggi,daya mulurnya sangat rendah,hanya sedikit
menyerap air,sangat tahan panas dan api,dan tahan cuaca
 Serat nilon
Sangat kuar,ringan dan berkilau,elastisitas sangat kuat,tidak mudah kusut,tahan terhadap
serangan jamur dan bakteri dan bakteri, tidak tahan panas, mudah terbakar, meleleh bila
dibakar, berbau khas,serta meninggalkan bentuk pinggiran keras yang berwarna cokelat.
 Serat polyester
Elastisitasnya tinggi sehingga tidak mudah kusut,tahan terhadap sinar matahari,tahan suhu
tinggi,daya serap air yang rendah,tahan terhadap jamur, bakteri dan serangga, mudah
terbakar tetapi apinya cepat padam dan meninggalkan tepi yang keras berwarna cokelat
muda.
Contoh serat
Bahan karet

Karet
Karet alami
sintetis
B. Bahan Karet
Karet dihasilkan oleh pohon karet berupa getah seperti susu yang disebut
lateks.Karet di bagi menjadi 2 yaitu ada karet alami dan karet sintetis.
 Karet Alam
Karet alam memiliki daya elastis yang baik,plastisitas ynag baik,mudah
pengolahannya,tidak mudah aus,dan tidak mudah panas.
Karet alam juga memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan,tahan
hentakan yang berulang-ulang,serta daya lengket yang tinggi terhadap
berbagai bahan.
Contoh : ben pesawat terbang dan ban mobil pembalap
 Karat sintetis
Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak bumi,batu
bara,minyak,gas alamdan acetylene. Karet sintetis dapat menggantikan
fungsi karet alam karena memiliki beberapa keunggulan yaitu tahan terhadap
suhu tinggi atau panas,minyak,pengaruh udara,dan kedap gas.karet sintetis
memiliki berbagai jenis yaitu:
Jenis jenis karet sintesis beserta sifatnya:
 CR (chloroprene Rubber) : tahan terhadap api,
 NBR ( nytrile Butadiene Rubber) : ketahanan yang tinggi terhadap minyak
 IIR (isobutene Isoprene Rubber) : mempunyai sifat kedap air.
Contoh bahan karet
Bahan tanah liat dan
keramik

Keramik Keramik
tradisional halus
C. Bahan Tanah Liat dan Keramik
 Secara kimiawi tanah liat termasuk hidrosilikat alumina. Sifat
fisik tanah liat yaitu plastis bila keadaan basah, keras bilang
kering,dan bila di bakar menjadi padat dan kuat.
 Secara umum barang-barang yang terbuat dari tanah liat di
sebut keramik. Namun saat ini tidak semua keramik terbuat
dari tanah liat. Keramik dibedakan menjadi 2 yaiti keramik
tradisional ( bahan bakunya keramik) dan keramik halus atau
keramik teknik ( bahan bakunya dari logam, seperti : oksida
logam. Keramik halus penggunannya sebagai elemen pemanas,
semikonduktor,komponen turbin,dan pada bidang medis.
 Berdasarkan komposisi tanah liat dan suhu
pembakarannya,keramik tradisional di bedakan menjadi 4
yaitu:
1. Tembikar (terakota) : batu bata,genting
2. Gerabah (earthenware) : kendi,gentong,cobek
3. Keramik batu (stoneware) : mengkuk sayur,piring,cangkir
4. Porselen (porceelain) : tegel,bak mandi
Contoh keramik
D. Bahan Gelas
 Obsidian adalah produk sampingan alami dari letusan gunung berapi berupa benda yang
tajam ,mengkilap dengan warna hitam,orange,abu-abu atau hijau.
 Kaca sudah di produksi sejak tahun 4 SM yaitu dengan bahan pasir kuarsit yang
dipanaskan sampai meleleh kemudian dibiarkan mendingin,dan terbentuklah benda keras
yang tembus pandang.
 Gelas adalah produk yang bersifat bening,tembus pandang secara optik,dengan kekerasan
yang cukup. Gelas bersifat sangat rapuh,mudah pecah,mudah di modifikasi bentuknya
dengan proses kimia/pemanasan. Gelas aman digunakan sebagai kemasan karena bersifat :
• Kedap terhadap air,gas,bau-bauan,dan mikroorganisme.
• Tidak bereaksi dengan barang yang dikemas ( bahan kimia0
Rumus Densitas
• Dapat di daur ulang (kepadatan ) Kaca:
• Dapat di tutup kembali setelah di buka m (massa (kg))
V (volume (m3))
• Tembus pandang sehingga isinya dapat dilihat
• Memberikan nilai tambah bagi produk (nilai estika)
• Kaku dan kuat sehingga dapat di tumpuk tanpa mengalami kerusakan.
• Gelas dapat di simpan dalam jangka waktu yang panjang tanpa mengalami kerusakan
Contoh gelas
E. Bahan Kayu
 Kayu dimanfaatkan untuk brbagai keperluan karena mengandung
komponen penting yaitu selulosa,lignin,dan senyawa ekstraktif.
 Selulosa merupakan bahan utama pembuatan kertas dan tekstil.
 Lignin merupakan komponen pembentuk kayu. Secara kimiawi, kayu keras
dan kayu lunak dibedakan dibedakan pada jumlah da n kenis lignin.
 Senyawa ekstraktif dapat berupa zat warna,getah,resin,lilin,dll, yang
jumlah dan jenisnya tergantung spesies pohonnya. Senyawa ekstraktif
memilik manfaat melindungi kayu dari hama.
 Sifat-sifat kayu:
Rumus Densitas ( kepadatan ) Kayu:
1. Bobot dan berat jenis Berat (kg)
2. Keawetan
Volume (m³)
3. Warna
4. Tekstur
5. Kesan raba
6. Bau dan rasa
7. Nilai dekoratif
8. Kekerasan / densitas :
Contoh kayu
Kesimpulan
 Bahan serat terbagi menjadi 2 yaitu; serat sintetis
(contoh:rayon,polyster,nilon) dan serat alami diperoleh dari
Tumbuhan,Hewan dan Mineral.
 Bahan karet terdiri dari karet alami ( bersifat : daya elastis
baik,mudah diolah,tidak mudah aus,tidak mudah panas ) dan karet
sintetis ( terbuat dari : minyak bumi,batu bara,gas alam,acyteline dan
bersifat tahan suhu tinggi,kedap gas,minyak,dan udara )
 Bahan tanah liat dan keramik terdiri atas keramik tradisional ( bahan
bakunya tanah liat ) dan keramik halus ( bahan bakunya logam )
 Gelas memiliki sifat bening,permukaan halus,tembus pandang,kedap
air,mudah pecah
 Kayu mengandung selulosa,lignin,senyawa ekstraktif

Anda mungkin juga menyukai