Anda di halaman 1dari 5

Bahan Keras Buatan

Bahan keras buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan
dicampur dengan bahan-bahan tertentu sehingga menjadi keras, dan memiliki
sifat kuat dan tahan lama. Beragam karya kerajinan dari bahan keras buatan
dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan
bisa berupa kaleng, kaca, dan sebagainya. Kaleng berasal dari logam besi tipis
yang dilapisi timah, sifatnya ringan tapi kuat. Sedangkan kaca berasal dari pasir
silika dan beberapa oksida, sifatnya transparan, tembus pandang, rentan, dan
mudah pecah.
Keragaman bahan keras tentunya memiliki karakteristik yang berbeda satu sama
lainnya. Dibawah ini merupakan ciri-ciri dari bahan keras yaitu:
1. Bahan Keras Alam.
Bahan keras alam adalah bahan yang berasal dari sumber daya alam, hutan,
bumi, dan laut yang bersifat keras.
Kayu.
Kayu terdiri dari berbagai macam jenis, diantaranya: mahoni, pinus, jati,
nangka, kelapa, lame, albasia, sungkai, kamper, meranti, dan sebagainya.
Masing-masing kayu memiliki ciri yang berbeda. Tetapi selain keras rata-
rata memiliki serat atau urat kayu yang indah.
Memiliki lingkaran tahun.
Tahan lama dan dapat dibentuk dengan diukir.
Ada yang memiliki beban ringan seperti lame dan albasia, ada pula yang
berat seperti jati.
Sebagian dapat memuat karena perubahan suhu, tidak demikian untuk kayu
jati.
2. Bahan Keras Buatan.
Bahan keras buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari beberapa bahan
dan bersifat keras.
Kaca.
Kaca wujudnya transparan dan bening.
Ketebalanya bervariasi antara 1 mm-2 cm tergantung pada kebutuhan.
Permukaanya licin dan kilap. Jika dilukis harus menggunakan cat khusus
yang dapat menempel pada permukaan kaca.
Kaca dapat dilebur dan dibentuk dalam kondisi panas.
3) kayu = keras &kasar
bambu=lentur
rotan =lentur
Kerajinan bahan keras dibuat dari bahan keras yang sulit dibentuk. Contoh
kerajinan bahan keras yaitu kayu, rotan, batu yang biasanya dipakai untuk
bahan mebel. Kerajinan bahan keras merupakan kerajinan yang dipakai di
Indonesia. Berdasarkan sifatnya, karya kerajinan dibagi menjadi tiga yaitu
kerajinan bahan keras, semi keras, dan bahan lunak. Kerajinan semi keras dibuat
dari bahan gabus atau foam, karena teksturnya yang tidak lunak dan terlalu
keras. Contoh kerajinan semi keras ini yaitu kreasi bunga dari kertas dan kreasi
dari kain perca.

Kerajinan Bahan Keras


Kerajinan bahan keras memiliki karakteristik berbeda seperti halus, berat,
ringan, kasar, mudah patah, keras, dan sebagainya. Karakteristik tersebut
penting untuk memilih produk kerajinan yang sesuai. Berdasarkan jenisnya
kerajinan bahan keras dibedakan menjadi kerajinan bahan alami dan buatan.

Kerajinan Bahan Keras Alami


Kerajinan bahan keras alami didapatkan dari bahan organik yang bisa
didapatkan dari alam. Proses pembuatan kerajinan ini bisa secara langsung
dipakai. Advertisement Kerajinan dari bahan keras alam terbuat dari rotan,
kayu, batu, tempurung, dan bambu. Bahan - bahan tersebut dibuat untuk
kerajinan yang indah dan menarik. Produk kerajinan bahan keras bisa menjadi
lukisan, ornamen, dan hiasan cantik di rumah. Contoh produk kerajinan bahan
keras yaitu kerajinan kerang, kau kelereng, dan perlengkapan mebel.

Kerajinan Bahan Keras Buatan


Kerajinan bahan keras buatan didapat dari bahan olahan buatan pabrik seperti
logam, kaca, keramik, fiber, dan masih banyak lagi. Umumnya bahan keras
buatan dipakai sebagai campuran kerajinan keras alami. Kedua bahan ini
menciptakan kerajinan artistik dan memiliki nilai tinggi. Contoh kerajinan
bahan keras buatan yaitu logam dan kayu yang digunakan untuk kerajinan
tempat pensil, hiasan meja dari botol, bambu dan kaca menjadi bahan kerajinan
cermin. Contoh Produk Kerajinan Bahan Keras Alam

1. Kerajinan Limbah dari Tempurung Kelapa 


Tempurung kelapa termasuk bahan keras yang bisa dijadikan barang kerajinan.
Kerajinan tempurung kelapa banyak dijumpai di beberapa daerah di Indonesia.
Bahan baku yang murah ini bisa dijadikan kerajinan berbentuk unik.
Tempurung kelapa yang sudah dibersihkan bisa diberi cat dan dibentuk sesuai
barang kerajinan. Contoh kerajinan dari tempurung kelapa yaitu: Perabot rumah
tangga Sendok sayur Gayung air Asbak rokok Piring Tempat minum Kalung
Figura Miniatur kendaraan Ukiran Sandal selop Ikat pinggang Mengutip dari
buku Prakarya, berikut cara membuat kerajinan dari tempurung kelapa: Pilih
tempurung kepala yang sudah kering dan tua, Kemudian bagian tengahnya
dipotong menjadi dua, Bersihkan serabut kasar tempurung kelapa memakai
pisau secara hati-hati, lalu bersihkan permukaan halus tempurung kelapa
memakai amplas kasar, Selanjutnya, gunakan amplas halus untuk
membersihkan permukaan tempurung agar permukaan mengkilap, dengan
menggosok tempurung memakai daun kering. Bisa juga tempurung kelapa
diberi pernis supaya mengkilap, Bentuk tempurung kelapa memakai gergaji atau
alat tajam. Anda bisa mengukir permukaan luar tempurung untuk membuat
ornamen unik.

2. Kerajinan Limbah dari Kayu


Miniatur orang bisa dibuat memakai potongan kayu bekas yang tidak terpakai.
Berikut cara membuat kerajinan miniatur orang dari limbah kayu: Siapkan
potongan kayu yang tidak terpakai, misalnya kayu pinus, Potong dan bentuk
kayu memakai pisau untuk membentuk pola tubuh manusia, Pastikan potongan
berbentuk kecil dan sesuai ukuran, Setelah dipotong, kayu dipernis atau diberi
cat untuk memberikan warna mengkilap, Susun kayu pinus hingga membentuk
tubuh miniatur manusia. Untuk menempelkan bagian kayu bisa memakai lem
yang kuat, Setelah itu balkan bagian tubuh memakai kain perca untuk pakaian
miniatur. Anda bisa membuat pakaian dari kain bekas, sesuai selera Buat alas
untuk miniatur kayu, bisa dari tripleks atau kayu pinus Pasang boneka kayu di
atas alas memakai lem agar menempel, dan pastikan anggota tubuh serta alas
bisa menempel sempurna, agar boneka tidak terlepas.
Kerajinan bahan keras adalah produk kerajinan yang pembuatannya memakai
bahan dasar yang sifatnya keras. Kerajinan yang satu ini bisa untuk dijadikan
bisnis yang cukup menjanjikan dan menawarkan keuntungan yang
menggiurkan.

Apalagi jika sampai diekspor karena kerajinan yang seperti rotan atau mebel di
Indonesia sudah cukup terkenal di kancah internasional.

Kerajinan ini sekarang di Indonesia masih ada yang mempertahankan bentuk


hias yang tradisional. Tapi, ada juga yang disesuaikan dengan perkembangan
zaman dan tuntutan pasar.

Kerajinan ini pun bisa dimanfaatkan untuk menjadi benda hias serta benda
pakai. Nah, untuk mengetahui tentang jenis kerajinan tersebut, penjelasan
lengkapnya sebagai berikut:

Beberapa Jenis Kerajinan Bahan Keras


Menurut dari bahan yang digunakan, kerajinan yang dibuat dari bahan keras
bisa untuk dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu bahan keras yang alami dan
bahan keras yang buatan. Nah, berikut adalah penjelasannya:

1. Bahan Keras Alami


Kerajinan yang satu ini memakai bahan baku yang asalnya dari alam serta
mengalami suatu proses pengolahan, tapi tidak merubah wujud dari benda itu.
Beberapa contoh bahan keras alami seperti:
Rotan
Kayu
Batu
Kerang
Bambu
Tulang
Biji-Bijian
Pasir

Bahan Keras Buatan


Sementara, bahan keras buatan merupakan kerajinan yang mana dibuat dari
bahan yang sudah melewati proses pengolahan lagi sehingga menjadi keras
serta dijadikan sebagai bahan baku untuk kerajinan. Contohnya seperti:
Logam (Tembaga, Alumunium, Kuningan, Perak dan Emas)
Kaca
Kawat
Kaleng
Semen
Timah

Setelah mengetahui beberapa hal di atas, selanjutnya yang perlu diketahui


adalah teknik-teknik dari pembuatan kerajinan tersebut. Maka dari itu, di artikel
ini juga akan membahasnya secara singkat. Berikut pembahasannya:

Beberapa Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras


1. Teknik Anyam
Kerajinan ini dibuat dengan menggabungkan atau menyilang-nyilangkan bahan
sehingga menjadi suatu karya. Bahan keras yang umumnya memakai teknik ini
adalah rotan, bambu dan plastik.
2. Teknik Las
Teknis yang satu ini adalah penyambungan logam dengan mencairkan sebagian
dari logam utama dan pengisi.
3. Teknik Patri
Teknik ini adalah teknik penyambungan dari bahan logam yang terpengaruh
panas dengan bantuan dari bahan campuran atau tambahan logam. Teknik ini
umumnya dipakai untuk mengganti pengelasan di bahan yang peka terhadap
suhu yang tinggi.
4. Teknik Ukiran
Kerajinan ini memakai teknik ukiran yang lewat proses pencungkilan sehingga
bisa membentuk cembungan atau cekungan, lalu menjadi pola yang tertentu.
Biasanya bahan keras yang diukir adalah kayu dan batu.
5. Teknik Bubut
Teknik yang satu ini membutuhkan alat pahat bubut yang fungsinya untuk
mengiris dan membentuk benda. Teknik ini bisa menghasilkan kerajinan yang
rapi, simetris dan bulat. Kerajinan ini memakai teknik bubut seperti asbak atau
vas bunga dari bahan kayu.
Selain teknik-teknik di atas, ada beberapa teknik lain di dalam pembuatan
kerajinan berbahan keras yaitu teknik cor, teknik ukir tekan, dan teknik etsa.
Nah, setelah mengetahui berbagai teknik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai