Anda di halaman 1dari 5

B.

Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras


Beberapa bahan keras yang digunakan dalam pembuatan produk
kerajinan terbagi dalam dua jenis, yaitu:
1. Bahan Keras Alam
Bahan keras alam adalah bahan untuk karya kerajinan yang dipereloh
dari alam sekitar dan merupakan sumber daya alam baik hutan,
bumi, maupun perairan Indonesia. Sifatnya pejal, solid, kuat, padat, dan
tidak mudah berubah bentuk. Contoh bahan keras alam yang kita kenal
adalah kayu, bambu, rotan dan sebagainya.

a b

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 1.4. Aneka bahan keras alam; a. kayu, b. bambu, dan c. rotan.

Kerajinan yang terbuat dari benda keras memiliki kecenderungan kuat


dan tahan lama bahkan bertahun-tahun lamanya. Apalagi jika dirawat
dengan baik, kualitasnya tidak berubah seperti pada awalnya.
Kebanyakan orang memilih benda keras untuk produk fungsional yang
membutuhkan penggunaan dalam waktu jangka panjang.Tentunya nilai
produk kerajinan bahan keras juga mengikuti kualitasnya.

2. Bahan Keras Buatan


Bahan keras buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan
dicampur dengan bahan tertentu sehingga menjadi keras, dan memiliki
sifat kuat dan tahan lama. Beragam karya kerajinan dari bahan keras
buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan
yang digunakan bisa berupa kaleng, kaca, dan sebagainya. Kaleng
berasal dari logam besi tipis yang dilapisi timah, sifatnya ringan tapi
kuat. Sedangkan kaca berasal dari pasir silika dan beberapa oksida,
sifatnya transparan tembus pandang, rentan, dan mudah pecah.

a b

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 1.5. Bahan keras buatan; a. kaleng, b. kaca.

Keragaman bahan keras tentunya memiliki karakteristik yang berbeda satu


sama lainnya. Di bawah ini merupakan ciri-ciri dari bahan keras, yaitu:

1. Bahan Keras Alam


Bahan keras alam adalah bahan yang berasal dari sumber daya alam
hutan, bumi, dan laut yang bersifat keras.
a. Kayu
• Kayu terdiri dari berbagai macam jenis, diantaranya; mahoni,
pinus, jati, hitam, nangka, kelapa, lame, albasia, sungkai, kamper,
meranti, dan sebagainya.
• Masing-masing kayu memiliki ciri yang berbeda. Tetapi selain
keras rata-rata memiliki serat atau urat kayu yang indah.
• Memiliki lingkaran tahun.
• Tahan lama dan dapat dibentuk dengan diukir.
• Ada yang memiliki beban ringan seperti lame dan albasia, ada pula
yang berat seperti jati.
• Sebagian dapat memuai karena perubahan suhu, tidak demikian
untuk kayu jati.
b. Bambu
• Batangnya kuat, namun akan terjadi pelapukan jika terkena air
terus menerus.
• Memiliki rongga dari ukuran 1 cm hingga 20 cm. Sehingga
dapat dibuat sebagai wadah dalam kerajinan.
• Memiliki ruas batang. Ruas inilah yang unik. Terkadang dalam pembuatan
kerajinan sangat ditonjolkan.
• Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas.
• Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan.
c. Rotan
• Batangnya kuat, lebih kuat dari bambu. Terutama serat batangnya
sangat kokoh.
• Rotan yang dimanfaatkan sebagai kerajinan ada yang berongga
dan ada yang tidak. Yang berongga mempunyai ukuran ½ cm
hingga 1 cm. Sedangkan yang tidak berongga merupakan bagian
dalam dari rotan.
• Memiliki ruas batang namun lebih samar dibanding bambu.
• Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas.
• Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan.
• Rotan memiliki bentuk yang panjang bisa mencapai 10 meter
karena hidupnya menjalar dan melilit, sedangkan panjangnya
selalu bertambah.

2. Bahan Keras Buatan


Bahan keras buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari
beberapa bahan dan bersifat keras.
a. Kaca
• Kaca wujudnya transparan dan bening.
• Ketebalannya bervariasi antara 1 mm – 2cm tergantung pada
kebutuhan.
• Permukaannya licin dan kilap. Jika dilukis harus menggunakan cat
khusus yang dapat menempel pada permukaan kaca.
• Kaca dapat dilebur dan dibentuk dalam kondisi panas.
b. Logam
• Logam terdiri dari berbagai warna, ada yang perak, emas, ada yang
kemerahan/kecoklatan, dan juga berwarna perak keabu-abuan.
• Bentuknya ada yang tebal dan berat, ada pula yang pipih dan tipis
lagi ringan.
• Logam mudah terkorosi oleh udara, maka kadang dilapisi dengan
krom atau lapisan emas murni. Ada pula yang melapisinya dengan
cat. Oleh sebab itu perawatan pada produk kerajinan logam cukup
membutuhkan perhatian agar tidak pudar.

Anda mungkin juga menyukai