Anda di halaman 1dari 9

Smartsky Prakarya

Bab 1: Kerajinan dari Bahan Keras


Kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang
bersifat keras seperti kayu, bambu, dan rotan
1. Jenis, Sifat, dan Karakter Bahan Keras
-Jenis:
1) Kayu: Jenis Kayu adalah sebagai berikut:
a. Kayu Jati: Kayu Jati tumbuh subur di Jawa Barat. Serat kayu jati sangat padat yang
menjadikannya kuat dan tahan lama.
b. Kayu Meranti: Kayu meranti atau mahoni, tumbuh subur di Kalimantan. Pohon kayu meranti
biasa tumbuh amat besar hingga ketinggian 70 meter, dengan diameter 4 meter lebih.
c. Kayu Merbau: Kayu merbau khas dari Maluku dan Papua. Kekerasan dan kekuatan kayu
menjadikan kayu ini sering dijadikan bahan baku parket lantai, tiang bangunan, bak dan
truk, material konstruksi laut, dan bahan kayu untuk konstruksi jembatan.
d. Kayu Albasia: Kayu Albasia adalah jenis kayu lunak khas dihasilkan oleh daerah tropis.
Manfaat kayu ini ialah dihajadikan korek api, pensil, stik es krim, bahan baku triplek dan
blackboard.
e. Kayu Cendana: Kayu Cendana adalah pohon kayu yang seratnya mengeluarkan wewangian
khas. Tumbuh subur di daerah Nusa Tenggara Timur, dan menjadi komoditas ekspor.
f. Kayu Ulin: Kayu ulin berasal dari Kalimantan dan Sumatra Selatan. Karakter kayu ulin yaitu
tahan perubahan suhu, tidak mudah retak, tahan lembab dari pengaruh air,tidak mudah
dimakan rayap karena sifat kayu yang berat dan keras.
g. Kayu Eboni: Kayu eboni diolah menjadi alat musik seperti piano, gitar, hingga biola. Kayu ini
sering dijadikan tongkat, ukiran, patung seni dan perhiasan.
h. Kayu Pinus dan Cemara: Kayu pinus dan cemara berasal dari pohon yang berbeda, namun
memiliki corak kayu yang sama.
i. Kayu Ramin: Kayu Ramin dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, plywood,
kayu perkakas, lantai, papan, moulding, bingkai, tirai, gagang peralatan, mainan anak-anak,
rangka pintu dan jendela, mebel, vinir, alat olahraga, dan alat musik
j. Kayu Aren: Kayu aren sering digunakan pada kerajinan berbagai produk peralatan rumah
tangga, seperti piring, tatakan, nampan, dan perkakas lainnya seperti gagang pisau, dan
gagang cangkul.
2) Bambu: Tanaman bambu memang banyak manfaatnya, banyak kerajinan dan alat rumah tangga
serta dekorasi yang terbuat dari bambu seperti kipas, bakul, angklung, hiasan, dinding, bilik
kerey, dipan, pagar, dan banyak lagi kerajinan lainnya yang terbuat dari bambu. Ada
berbagai jenis bambu, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Bambu Apus: Batang bambu apus tidak bercabang di bagian bawah, diameternya 2,5-15 cm,
tebal dinding 6-13 mm, dan panjang satu ruas 45-65 cm.
b. Bambu Betung: Tinggi buluh bambu betung mencapai 20 m dengan garis tengah sampai 20
cm. Panjang ruasnya 40-60 cm sedangkan ketebalan dinding buluh mencapai 1-1,5 cm.
c. Bambu Gombong: Tinggi buluh bambu gombong mencapai 26 m. Garis tengah pangkal
batangnya mencapai 4-13 cm dengan tebal dinding 6-20 mm.
d. Bambu Tutul: Tinggi bambu tutul 15-20 m, besar pangkal batangnya bisa mencapai 10 cm,
tebal dinding 10-15 mm, dan panjang ruas 20-45 cm. Warna buluhnya hijau, kuning, hijau
dengan garis-garis kuning membujur atau kuning dengan bercak-bercak cokelat.
3) Rotan: Pemanfaatan rotan menjadi produk berguna ditentukan di antaranya oleh kerapatan,
kekuatan dan kekakuan. Semakin tinggi nilai ketiga sifat tersebut, maka semakin baik pula
kualitas rotan tersebut. Adapun jenis-jenis rotan adalah sebagai berikut:
a. Rotan Balubuk: Terdapat di Jawa
b. Rotan Taman: Tersebar di Kalimantan dan Sumatera
c. Rotan Korod: Tumbuh di Jawa
d. Rotan Tohiti: Tersebar di Sulawesi dan Maluku
-Sifat dan Karakter Kayu, Bambu, dan Rotan
1) Sifat dan Karakter Kayu: Kita sangat sering menggunakan material kayu sebagai benda
pelengkap kehidupan kita sehari-hari. Kayu bersifat keras namun mudah dibentuk, sering
dijadikan perabot rumah tangga seperti meja, kursi, hiasan, patung dan juga karya seni lainnya
yang mengeksplorasi bentuk-bentuk kayu yang bervariasi. Kayu bukan penghantar panas, tetapi
kayu adalah isolator. Sifat isolator ini dimanfaatkan pada peralatan dapur di bagian pegangan
alat masak. Meski begitu,kayu tetap tidak tahan api, sehingga mudah terbakar. Kayu juga tidak
tahan air, mudah berjamur, lapuk dan hancur jika disimpan di tempat lembab
2) Sifat dan Karakter Bambu: Dilihat dari sifat mekaniknya bambu mempunyai beberapa sifat dan
karakter di antaranya kuat tarik bambu mendekati dua kali kuat tarik baja, kelembaban bambu
identik lebih besar karena penampangnya berbentuk bulat, ruas-ruas bambu yang ringan dan
lentur jika dirangkai antara batang-batangnya maka akan diperoleh struktur yang mempunyai
ketahanan yang kuat.
3) Sifat dan Karakter Rotan: Struktur anatomi bahan rotan yang berhubungan dengan
keawetannya dan kekuatannya, antara lain besarnya ukuran pori dan tebalnya dinding sel
serabut. Sel serabut merupakan komponen struktural yang memberikan kekuatan pada rotan.
Dinding sel yang tebal membuat rotan menjadi lebih keras dan lebih berat. Rotan mempunyai
batang berduri dan memanjat tetapi terdapat juga rotan yang tidak memanjat.
2. Teknik pengolahan Kayu, Bambu, dan Rotan
1) Pengolahan Kayu
a. Diukir
b. Bubut
c. Wood Bending
d. Wood and Stone Inlaid
2) Pengolahan Bambu: Ada beberapa alat sederhana yang perlu disediakan untuk mengolah
bambu, antara lain sebagai berikut:
a. Pisau pemotong dan pisau penyisip untuk menipiskan bilah.
b. Penyemat atau pelurut untuk menyangga anyaman.
c. Alat jangka anyaman, untuk menopang anyaman.
d. Penyisip, untuk membuat jarak antara anyaman dan kita menyisipkan bilah lain di antara
anyaman sebelumnya.
e. Parang, untuk memotong bilah yang besar.
f. Tali sabut untuk mengikat. Pada prinsipnya segala jenis tali bisa digunakan, termasuk tali
rotan.
3) Pengolahan Rotan: Tahapan pengolahan rotan adalah sebagai berikut:
a. Penggorengan: Tujuan penggorengan adalah untuk menurunkan kadar air agar cepat kering
dan juga untuk mencegah terjadinya serangan jamur.
b. Penggosokan dan pencucian: Setelah rotan digoreng, rotan ditiriskan beberapa menit,
kemudian digosok dengan kain perca (sabut kelapa) atau karung goni yang dicampur
dengan serbuk gergaji.
c. Pengeringan: Setelah rotan dicuci, lalu keringkan dengan cara dijemur pada panas matahari
sampai kering dengan kadar air berkisar 15%-19%.
d. Pengupasan dan pemolisan: Pengupasan dan pemolisan umumnya dilakukan pada rotan
besar pada keadaan kering, gunanya untuk menghilangkan kulit rotan tersebut.
e. Pengasapan : Pengasapan dilakukan agar warna rotan menjadi kuning merata dan
mengkilap. Pengasapan pada dasarnya adalah proses oksidasi rotan dengan belerang (gas
SO2) agar wama kulit rotan menjadi lebih putih.
f. Pengawetan: Pengawetan adalah proses perlakuan kimia terhadap rotan yang bertujuan
meningkatkan masa pakai rotan.
g. Pembengkokan: Pembengkokan atau pelengkungan rotan dilakukan pada rotan
berdiameter besar sesuai dengan penggunaannya.
3. Perancangan, Pembuatan, dan Penyajian Produk Kerajinan
-Jenis Alat dan Kegunaannya: Berikut adalah peralatan yang bisa digunakan:
a. Pahat Pengot
b. Pahat lurus, digunakan untuk membuat dasaran ukiran, atau ukiran yang rata.
c. Pahat kuku, mata pahat membentuk seperti bulatan, untuk membuat cekungan.
d. Pahat kol, mata pahat kol berbentuk melengkung belahan setengah bulatan. Pahat kol
digunakan untuk mengerjakan bagian-bagian cekung yang tidak dapat dikerjakan dengan
pahat kuku.
e. Amplas, gunanya untuk mengamplas sisi kayu yang datar, agar tetap datar dan rata hasil
amplasnya.
f. Palu
g. Gergaji:
a. Gergaji coping saw, untuk membentuk lengkungan dan huruf U.
b. Gergaji handsaw atau ripsaw untuk memotong dan membelah kayu.
TAMBAHAN RINGKASAN PRAKARYA KELAS IX SEMESTER 1
SMP LABSCHOOL KEBAYORAN

Tambahan Materi Kerajinan

►Pengertian dari kerajinan adalah suatu karya seni yang melibatkan keterampilan tangan
dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup untuk tujuan fungsional serta memiliki nilai
keindahan.

►Tahap dalam proses pembuatan kerajinan


1. Membuat desain perencanaan
2. Membeli alat yang dibutuhkan
3. Membeli bahan yang dibutuhkan
4. Membuat kerajinan sesuai desain
5. Pengemasan
6. Evaluasi

Tambahan Materi Pengolahan Daging Dan Ikan

►Fungsi protein pada makanan adalah :


(1) Sebagai zat pembangun.
(2) Cadangan makanan dan sumber energi.
(3) Sintesis antibodi, hormon, dan enzim.
(4) Pengatur keseimbangan kadar asam dan basa di dalam sel.
(5) Pembentukan dan perbaikan sel serta jaringan terutama anak-anak yang berada
pada masa pertumbuhan

►Fungsi karbohidrat pada makanan adalah :


(1) Sebagai zat pembangun.
(2) Cadangan makanan dan sumber energi.
(3) Sintesis antibodi, hormon, dan enzim.
(4) Pengatur keseimbangan kadar asam dan basa di dalam sel.
(5) Pembentukan dan perbaikan sel serta jaringan terutama anak-anak yang berada
pada masa pertumbuhan

►Fungsi lemak pada makanan adalah :


(1) Sebagai zat pembangun.
(2) Cadangan makanan dan sumber energi.
(3) Sintesis antibodi, hormon, dan enzim.
(4) Pengatur keseimbangan kadar asam dan basa di dalam sel.
(5) Pembentukan dan perbaikan sel serta jaringan terutama anak-anak yang berada
pada masa pertumbuhan

►Cara membersihkan daging adalah sebagai berikut:


A. Daging dicuci dengan air sampai bersih
B. Daging dipotong dan diiris tipis tipis
C. Setelah bersih daging ditirskan

►Ada beberapa pertimbangan penting yang perlu diketahui bila merencanakan untuk membuat
menu seperti berikut ini,
A. waktu makan
B. jenis hidangan
C. keadaan keuangan

►Resep Masakan

 Resep membuat dendeng sambal ijo:


1. Panaskan minyak secukupnya dalam kuali
2. Goreng dendeng sapi hngga matang, angkat dan tiriskan
3. Haluskan bawang merah, bawang putih dan cabai hijau keriting
4. Tumis sambal ijo hingga harum, tambahkan garam dan gula
5. Masukkan dendeng sapi goreng dalam tumisan sambal ijo, aduk rata
6. Dendeng sapi hijau siap dihidangkan

 Resep membuat ayam goreng crispy :


1. Cuci daging ayam sampai bersih
2. Rendam daging ayam ke dalam bumbu
3. Masukkan daging ayam berbumbu ke dalam tepung terigu
4. Masukkan ayam ke dalam kocokan telur
5. Masukkan kembali ayam ke dalam tepung terigu
6. Panaskan minyak goreng
7. Angkat dan tiriskan

 Resep membuat rendang :


1. Haluskan terlebih dahulu bawang merah dan putih, cabai, jahe dan lengkuas
2. Mulai ungkep daging sapi yang sudah dipotong-potong dengan bumbu yang
dihaluskan, tunggu sampai ber uap dan daging ungkepan kering.
3. Masukan santan kental, merica bubuk, sereh, asam kandis, bunga pekak, daun jeruk,
daun salam, garam dan gula pasir, kemudian aduk hingga merata, jangan lupa daun
kunyit juga tapi sobek-sobek terlebih dahulu
4. Tunggu sampai santan mendidih, dan sedikit mengeluarkan minyak, kemudian
kecilkan api
5. Campurkan bahan pelengkap kedalam rendang kemudian aduk lagi sampai merata
6. Usahakan terus di aduk-aduk agar rendang tidak menempel pada wajan, tunggu
sampai rendang berubah warna dan mengering
7. Angkat rendang, dan siap untuk disajikan.

 Resep membuat pindang bandeng :


1. Lumuri ikan dengan air asam hingga rata. Sisihkan selama 20 menit
2. Didihkan air, lalu masukkan bumbu. Masak hingga mendidih dan harum
3. Masukkan ikan, kecap, gula, dan garam. Masak di atas api kecil hingga matang
4. Angkat dan sajikan
►Analisa Makanan :

 Sop konro merupakan salah satu masakan khas Indonesia yang berbahan dasar dari Iga
sapi
 Taco lengua spesial merupakan salah satu masakan khas Indonesia yang berbahan dasar
dari Lidah sapi
 Sop buntut kreol merupakan salah satu masakan khas Indonesia yang berbahan dasar dari
Buntut sapi
 Gulai otak merupakan salah satu masakan khas Indonesia yang berbahan dasar dari Otak
sapi
 Masakan Indonesia yang berbahan dasar daging sapi antara lain Empal gentong, sop
buntut, dan tongseng
 Masakan Indonesia yang berbahan dasar daging putih (ayam) antara lain Soto ceker,
betutu, dan opor
 Makanan rendang adalah makanan khas dari daerah Padang
 Makanan gepuk daging sapi adalah makanan khas dari daerah Jawa barat

►Teknik Memasak

 Teknik merebus (boiling) adalah teknik mengolah bahan makanan dengan media air penuh
yang sudah mendidih.hingga makanan terendam

 Teknik poaching adalah teknik merebus bahan makanan cara memasak bahan makanan
dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah
titik didih ( 920C- 960C)

 Teknik stewing adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya,
dan direbus dengan cairan yang berbumbu dengan api sedang

 Teknik steaming adalah teknik memasak memasak bahan makanan dengan uap air
mendidih.
Teknik memasak deep frying adalah menggoreng dalam minyak yang banyak

►Ciri-ciri ikan segar dan ikan tidak segar yang benar adalah ....

Pembeda Ikan segar Ikan tidak segar


1. . Mata Cemerlang, kornea bening, Redup, tenggelam, pupil mata
pupil hitam kelabu
2. Insang Warna merah, tak berbau Kotor, warna pucat, keabu-
abuan
3. Kulit Cemerlang, belum pudar Rada pudar
4. Sisik Melekat kuat dan mengkilat Banyak yang lepas

►Ciri daging tidak segar:


1. Daging terasa kenyal dan padat
2. Lemak berwarna kekuningan

►Ciri daging segar:


1. Tekstur daging licin dan berlendir
2. Warna daging kebiruan

►Gambar alat masak:

Gambar 1. Gambar 3.

Gambar 2. Gambar 4.
Keterangan Gambar:
1. Gambar 1 merupakan alat untuk mengukus
2. Gambar 3 merupakan alat untuk menggoreng
3. Gambar 2 dan 4 merupakan alat untuk membuat sate

►Jenis Bahan Dasar Daging

A. Sapi : Daging sapi memiliki kandungan gizi dalam 100 gram meliputi 332 kalori, protein 14
gram, lemak 30 gram, karbohidrat dan kolesterol 78 mg. Daging sapi mengandung protein
yang bermanfaat untuk menggantikan sel yang rusak dan ntuk pertumbuhan. Kandungan zat
besi sangat bemanfaat bagi tubuh manusia, karena dapat etrhindar dari anemia. Vitamin B
kompleks berfungsi mempertajam daya ingat dan dapat berkonsentrasi dengan lebih baik.
B. Kambing : Daging kambing merupakan daging yang memiliki warna daging merah muda dan
bau yang khas dengan tekstur daging yang agak alot.
C. Kerbau: Hewan ini memiliki daging dengan ciri-ciri berwarna merah tua cenderung agak
gelap, seratnya kasar dan terlihat jelas, teksktur daging liat karena disembelih pada usia tua,
tiap 100 gr mengandung kalori sebesar 100 gram dan mengandung omega 3.
D. Ayam : Terdapat dua jenis daging ayam, yaitu ayam kampung atau lokal dan ayam ras atau
ayam negeri. Ayam kampung memiliki ciri daging alot, warna daging putih kekuningan, dan
lemaknya sedikit. Sedangkan ayam ras memiliki daging empuk karena seratnya halus,
mengandung lemak tinggi, dan kandungan airnya lebih banyak.

A C

B D

►Telur ayam

1
2

Keterangan Nama bagian telur ayam dan fungsinya :

No. Nama bagian Fungsinya


A. 1. Kuning telur Cadangan makanan bagi embrio
B. 2. Membran telur Merupakan pelindung
C. 3. Keping germinal Merupakan calon individu baru
D 4. Putih telur Sebagai pelindung embrio dari goncangan
► Yang termasuk ikan perairan tawar yang dapat dikonsumsi adalah Ikan lele, ikan mas dan
ikan mujair.

► Yang termasuk ikan perairan payau yang dapat dikonsumsi adalah Ikan bandeng, ikan patin
dan ikan kakap.

Kemasan Makanan

► Daftar kemasan makanan modern :


1. Aluminium Foil
2. Plastik
3. Kaleng

► Daftar kemasan makanan tradisional :


1. Daun
2. Bambu
3. Pelepah
4. Kayu

Anda mungkin juga menyukai