Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Tauik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan Penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat di pergunakan sebagai
salah satu acuan, Petunjuk maupun pedoman bagi pembacanya.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang.Oleh karena itu saya harapkan kepada para pemaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk keesempurnaan makalah ini.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerajinan merupakan budaya trdisonal yang kini menjadi komoditi negara untuk
Meningkatkan devisa . Diantara sejumlah kerajinan Nusantara ,ada kerajinan yang tetap
mempertahankan bentuk dan ragam hias trradisionalnya,tetapi ada pula yang telah
dikembangkan swsuai dengan tuntunan pasar.
Produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua , yaitu produk kerajinan dari bahan
lunak dan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras.
Kesesuaian diantara topik dan materi yang kami pelajari menjadikan alasan mengapa
makalah ini dibuat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kerajinan dari bahan keras ?
2. Apa saja unsur-unsur kerajinan dari bahan keras ?
3. Apa saja motif ragam hias pada kerajinan bahan keras ?
4. Apa saja aneka produk kerajinan dari bahan keras ?
5. Bagaimana tehnik pembuatan kerajinan bahan keras ?
6. Bagaimana tahap membuat kerajinan bahan keras ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kerajinan dari bahan keras
2. Mengetahui unsur-unsur kerajinan dari bahan keras
3. Mengetahui motif ragam hias pada kerajinan bahan keras
4. Mengetahui aneka produk kerajinan dari bahan keras
5. Mengetahui tehnik pembuatan kerajinan bahan keras
6. Mengetahui tahap membuat kerajinan bahan keras
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kerajinan dari Bahan Keras

Kerajinan meruakan udaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara untuk
Meningkatkan devisa. Diantara sejumlah kerajinan Nusantara , ada kerajinan yang tetap
mempertahankan bentuk ragam hias tradisionalnya, tetapi ada pula yang telah
dikembaangkan sesuai dengan tuntutan pasar.
Produk kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang
menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Bahan keras yang digunakann dalam
pembuatan produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu : Bahan keras alami.
Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dari lingkungan sekitar dan
kondisi fisiknya keras. Contoh bahan keras alami adalah Kayu,bamboo ,batu.rotan,biji-
bijian,kerang,dan lain-lain.
1.) Bahan Keras Buatan
Bahan keras buatan adalah bahan keras yang telah mengalami pengolahan
Kembali . Contoh bahan keras buatan adalah kaca, kaleng , logam ( tembsgs , perak,
kuningan, emas dan alumunium ),kawat,besi dan sebagainya.
1. Fungsi kerajinan dari bahan keras
Fungsi kerajinan bahan keras dibedakan menjadi 2, yaitu :
 Sebagai benda pakai
Karya kerajinan yang diciptakan mengutamkan fungsinya, sedangkan unsur
keindahan sebagai pendukung.Contohnya lemari,rak buku, meja,kursi,dan lain
sebagainya.
 Sebagai benda hias
Karya kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan,fungsi ini lebih
menonjolkan aspek keindahan dari pada aspek kegunaan atau
fungsinya .contohnya yaitu seperti bingkai , patung , hiasan dinding , gantungan
kunci, dan lain-lain.
D. Aneka produk kerajinan dari bahan keras
1.) Kerajinan Logam

Ukir Kerajian yang menggunakan bahan logam seperti logam seperti


besi,perunggu,emas,perak,dan lain-lain. Tehnik yang digunakan biasanya
menggunakan system cor,ukir,tempa atau dicetak sesuai dengan bentuk yang
diinginkan. Contoh kerajian logam adalah gelas,kap lampu,perhiasan,wadah
serbaguna bahkan sampai piala sebagai simbol kejuaraan. Logam memiliki
sifat keras, sehingga dalam pengolahannya memerlukan tehnik yang tidak
mudah,seperti diolah dengan teknik bakar /pemanasan dan tempa.
2.) Kerajinan kayu

Karya kerajinan yang terbuat dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk
menggunakan tatah ukir. Kerajinan ukiran memang lebih banyak
menggunakan bahan baku kayu sebagai bahan utamanya. Kayu yang biasanya
digunakan adalah kayu jati,mahoni, waru,sawo,nangka,dan lain-lain. Contoh
karya kerajinan dari kayu adalah meja,kursi,lemari dan lin-lain.
3.) Kerajinan bambu
Beberapa tehnik dalam pembuatan kerajinan bamboo adalah tehnik
anyaman dan tehnik temple atau sambung. Anyaman Indonesia sangat
dikenal di mancanegara dengan berbagai motif dan bentuk yang menarik.
4.) Kerajinan rotan

Pulau yang paling banyak menghasilkan rotan adalah Kalimantan.


Tumbuhan rotan bersifat kuat dan lentur sehingga sangat cocok sebagai benda
kerajinan dengan tehnik anyaman . Contoh produk kerajinan dan ahan rotan
banyak digunkan pada meja kursi,almari,tempat makanan,dan lain-lain.

E. Tehnik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras


1.) Tehnik Cor (Cetak Tuang)
Tehnik cor dibagi menjadi 2 , yaitu :

a.Tehnik tuang berulang ( Bivalve)


Teknik ini menggunakan dua keping cetakan yang terbuat dari batu
Dan dapat di pakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan..
b. Tenik tuang sekali pakai ( A cire perduc)
Teknik ini di gunakan pada pembuatan logam yang bentuk dan
Hiasannya lebih rumit teknik ini diawali dengan membuat cetakan
Dari tanah liat selanjutnya cetakan di lapisi dengan lilin.. lalu
Ditutup lagi dengan tanah liat.kemudian benda dibakar untuk
Mengeluarkan lilin sehingga menghasilkan rongga.. tuangkan
Logam kedalamnya. Setelah dingin. Pecahkan cetakan tanah liat.
2.) Teknik Etsa
Kata etsa berasal dari bahasa jerman. Yaitu etch yang berarti memakan. Berkorosi,
Atau berkarat kata etching berarti mengetsa benda-benda dari logam dapat dietsa dengan
Merendamnya dalam larutan etsa ( larutan asam). Untuk melindungi bagian yang tidak
Ingin ter-etsa oleh pengikisan larutan asam ini.seluruh permukaannya dilapisi bahan
penolak asam (tesist bahan pelindung). Secara perlahan. Asam akan melarutkan dan
Mengikis tempat-tempat yang terbuka sampai tingkat yang diinginkan.. sementara itu
Bagian logam yang dilindungi tetap utuh. Bahan larutan yang dipakai sangat bergantung
Pada jenis logam yang akan dietsa..
Larutan etsa ini terdiri dari larutan asam organik. Asam mineral anorganik. Atau
Campuran dari keduanya. Teknik ini memerlukan perhitungan waktu untuk menentukan
Seberapa dalam tingkat pengikisan.

3.) Teknik Ukir

Teknik ukir adalah membentuk ornament sederhana yang diterapkan pada tanah
liat,batu atau kayu dengan system gores dan temple. Teknik ini menggunakan sebuah alat
yang disebut pahat. Dilihat dari jenisnya ,ukiran dibagi menjadi beberapa jenis :
 Ukir Rendah (Bas Relief) Gambar yang timbul kurang dari separuh bentuk
utuhnya.
 Ukir Sedang (Mezzo Relief) Gambar yang timbul tepat separuh bentuk utuhnya.
 Ukir Tinggi (Haut Relief) Gambar yang timbul lebih dari separuh bentuk utuhnya.
 Ukir Cekung atau ukir tenggelam (Encreux Relief) Gambarnya tenggelam lebih
rendah dari bidang dasarnya.
 Ukir Tembus atau Ukir krawangan (Ayour Relief).dasarnya menembus bidang
dasar. Sehingga dasarnya berupa lubang-lubang atau tembus.
 Ukir tumpang gambarnya tumpang tindih diatas bidang dasar. Ukir tumpang
serupa dengan relief patung karena gambarnya utuh seperti patung. Contoh:relief
patung terkenal adalah kamadhatu di kaki candi Borobudur.
4.) Teknik Ukir Tekan
Teknik ukir tekan adalah teknik membuat hiasan diatas permukaan pelat logam tipis
dengan ketebalan sekitar 0,2 mm untuk pelat logam kuningan dan 0,4 mm untuk pelat
logam tembaga. Alat yang biasa digunakan pada teknik ini adalPah alat yang dibuat dari
tanduk sapi atau kerbau yang telah dibentuk sesuai kebutuhan ukir tekan .Bisa juga
menggunakan bamboo atau kayu.Cara mengukir tekan adalah menekan permukaan
benda mengikuti bentuk sesuai motif atau gambar yang telah ditentukan.

5.) Teknik Bubut

Alat yang diperlukan pada teknik ini adalah pahat bubut yang berfungsi untuk
mengiris,menyayat, menggaruk dan membentuk benda. Contohnya karya kerajinan
dengan teknik bubut adalah asbak kayu,vas bunga dari kayu,dan lain-lain.
6.) Teknik Anyaman
Anyaman adalah seni kerajinan yang dikerjakan yang dikerjakan dengan cara
mengangkat dan menumpang tindikan atau menyilang-nyilangkan bahan anyam,sehingga
menjadi suatu karya anyaman. Bahan yang digunakan pada teknik anyaman antara lain
bamboo,rotan,dan lain-lain.
F. Tahap membuat kerajinan bahan keras
a.Membuat Rancangan
Rancangan adalah hal awal yang kita lakukan setelah mendapat ide untuk
membuat suatu kerajinan dari bahan lunak,rancangan yang bagus biasanya akan
menghasilkan yang bagus,Rancang biasanya dibuat disuatu kertas lalu kita
menggambarnya.
b.Menyiapkan alat dan bahan
Setelah rancangan dibuat tahap selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan.
Alat dan bahan diutamakan memiliki kualitas yang bagus sehingga akan mendapatkan
hasil yang baik.
c.Membuat benda sesuai rancangan
Setelah semua siap kita mulai dengan proses pembuatan,buatlah sebuah bagian
dasar terlebih dari suatu kerajinan sehingga akan mudah dibentuk dan mempercepat
proses pembuatan.
d.Tahap Penyelesaian
Tahap akhir setelah kita membuat suatu kerajinan adalah salah satunya dengan
merapikan atau memberi hiasan atau beberapa tambahan lain sehingga meningkatkan
kualitas kerajinan tersebut.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Produk kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang menggunakab
Bahan dasar yang bersifat keras. Bahan keras yang digunakan dalam pembuatan produk
Kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu : Bahan keras alami.
Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dari lingkungan sekitar dan kondisi
Fisiknya keras.Contoh bahan keras alami adalah kayu,bamboo,batu,rotan,
Biji-bijian ,kerang dan lain-lain.
B. Saran
Demikianlah makalah singkat ini semoga bermanfaat, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran atas makalah ini, dikarenakan masih terdapat kekurangan.Atas kriik dan
sarannya kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.bantubelajar.com/2014/12/kerajinan-bahan-keras-contoh-dan-tahap.html.
http://nurindahyuliastri.blogspot.co.id/2015/09/makalah-kerajinan-produk-bahan-keras.html
http://www.wapzandroid.com/2016/01/materi-produk-kerajinan-bahan-keras.html
http://www.pemetaanttg.com
http://aries7473,blogspot.co.id
http://anekakerajinanbambu.blogdetik.com/
http://www.jatengpromo.com/promo/221
http;//inovasi-wirausaha-.blogspot.co.id/2015/02/perencanaan-proses-produksi-kerajinan-html
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………….. i
Daftar Isi…………………………………………………………………... ii

BAB 1 : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang…………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………… 1
1.3 Tujuan Penulis………………………………………………….. 1
BAB II : Pembahasan
2.1 Pengertian Kerajinan dan Bahan Keras………………………… 2
2.2 Unsur Kerajinan dan Bahan Keras…………………………….... 3
2.3 Motif Ragam Hias pada Kerajinan Bahan Keras………………... 3
2.4 Angka Produk kerajinan dan Bahan Keras…………………….... 4
2.5 Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras……………………… 6
2.6 Tahap Membuat Kerajinan bahan Keras………………………… 8
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………..
3.2 Saran……………………………………………………………….
3.3 Daftar Pustaka……………………………………………………...
B. Unsur kerajinan dari bahan keras
Unsur unsur yang terdapat pada kerajinan bahan keras yaitu sebagai berikut:
a.Unsur Estika
Unsur estika sering kita kenal dengan istilah keindahan,Keindahan adalah nilai nilai
estetis yang menyertai sebuah karya seni.nilai nilai keindahan (estetik) karya seni memiliki
prinsip bkesatuan (unty),keselarasan (harmoni),keseimbangan (balance), dan kontras
(contrast)sehingga menimbulkan perasaan haru,nyaman,nikmat,bahagia atau rasa senang.

b.Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau
kegunaan.adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah sebagai berikut:
>keamanan (security),yaitu keamanan saat menggunakan produk kerajinan tersebut
>kenyamanan (comfortable),yaitu kenyamanan saat menggunakan produk kerajinan tersebut
>keluwean(flexibility),yaitu kemudahan dalam penggunaan produk kerajinan tersebut
C. Motif Ragam Hias Pada Kerajinan Bahan keras
a.Motif realis, merupakan motif yang dapat diambil dari keadaan alam yang bersifat nyata
,seperti tumbuh tumbuhan,hewan,bentuk batuan,bentuk awan,bentuk matahari,dan lain lain.

b.Motif abstrak,merupakan motif yang sulit dikenali,disisi lain motif ini menggunakan
bentuk bebas.

c.Motif dekoratif,merupakan suatu motif dengan tujuan memperindah objek benda yang
akan digambar dalam motifnya.motif ini memodifikasi bentuk alam dengan seindah mungkin
tanpa mengubah bentuk aslinya.

d.Motif geomatris,merupakan motif yang mempunyai bentuk teratur dan dapat


diukir.contohnya adalah lingkaran,kerucut,persegi,segitiga,dan lain lain.
5.) Kerajinan Batu
Daerah Kalimantan merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat
unik.Banyak daerah di Indonesia menjadikan bebatuan warna sebagai produk
kerajinan seperti : Aksesoris perlengkapan busana atau sebagai penghias
benda.Batu hitam yang keras dan batu padas berwarna putih/cokelat yang
lunak banyak di manfaatkan untuk produk kerajinan . Tehnik pengolahan
untuk batu hitam dan batu padas banyak menggunakan tehnik pahat dan
tehnik ukir ,kerajinan batu banyak digunakan untuk hiasan interior dan
eksterior.

6.) Kerajinan Kaca Serat


Kaca serat (fiberglass) adalah serat gelas berupa kaca air yang ditarik
menjadi serat tipis. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun
menjadi kain. Kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa campuran dalam
proses pembuatannya.Campuran fiberglass terdiri atas cairan resin ( minyak
resin bahan dasarnya minyak bumi dan residu), katalis,met atau serat fiber ,
Polish atau sabun krim silicon untuk membuat cetakan ,serta talk untuk
memekatkan warna , Proses pembuatan perlu perbandingan agar memperoleh
hasil yang baik ,jika zat cair (resin dan katalis) dicampur ,akan bereaksi dari
cairan berubah menjadi padat dan keras serta berwarna bening mengkilap.

Anda mungkin juga menyukai