Disusun Oleh :
1. Angelina Silitonga
2. Dita Lestari
3. Najwa Fadhila Aulia
4. Sandra Afinda
5. Valen Kristin
6. Yoga Pangestu
7. Zaskia Dwita Anggraeni
Puji syukur saya ucapkan kepada tuhan yang maha esa, yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya. Adapun penyusunan laporan ini
berdasarkan data – data yang di peroleh selama melakukan praktik
pembuatan kerajinan tempat tisu kayu. Kami menyadari dalam penyusunan
laporan ini tidak terlepas dari dukungan beberapa pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
SAMPUL..........................................................i
KATA PENGANTAR..........................................ii
DAFTAR ISI......................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................1
A. Latar Belakang......................................1
B. Tujuan Pembuatan...............................1
C. Manfaat Pembuatan.............................1
BAB II LANDASAN TEORI....................................2
BAB II LANDASAN TEORI....................................3
BAB II LANDASAN TEORI....................................4
BAB III PEMBAHASAN........................................5
A. Hasil Karya...............................................5
BAB IV PENUTUP...............................................5
A. Kesimpulan..............................................5
B. Hambatan................................................5
C. Saran........................................................5
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik langsung merupakan salah satu bentuk pembelajaran. Dengan
adanya praktik langsung ini di harapkan siswa bisa mengalami peristiwa
belajar aktif, serta menambah pengalaman siswa. Dengan di lakukan-Nya
kegiatan ini di harapkan hasil belajar siswa akan lebih baik di bandingkan
dengan metode yang di jelaskan di kelas.
Kayu merupakan bahan yang mudah di dapatkan. Kayu bisa tumbuh
dimana saja yang cocok dengan ekosistem-Nya. Karena jumlah nya banyak,
maka Kayu tersebut dapat di manfaatkan sebagai karya kerajinan.
Kayu dapat dihasilkan untuk kerajinan dengan motif, corak, dan bentuk
yang berbeda-beda seunik mungkin.
Dalam praktik ini siswa akan melakukan pembuatan produk dari bahan
limbah berbentuk bangun ruang yaitu pembuatan kotak tisu, kemudian
siswa diminta untuk mendeskripsikan hasil pengamatan dan pembuatan-
Nya dalam bentuk laporan.
B. Tujuan Pembuatan
a) Memenuhi tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
b) Meningkatkan nilai jual beli dari Kayu yang semula hanya polos menjadi
lebih menarik karena di buat kerajinan
c) Menambah pengalaman kami sebagai pembelajaran seorang
wirausaha
d) Mencoba menerapkan segala kemampuan kami untuk bisa
menciptakan kerajinan yang berkualitas dan dapat di jual belikan
C. MANFAAT KEGIATAN
a) Tempat siswa berkreatifitas
b) Menjadi siswa lebih aktif
c) Menambah wawasan siswa tentang proses pembuatan kerajinan dari
bahan keras
BAB II
LANDASAN TEORI
Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara untuk
meningkatkan devisa. Di antara sejumlah kerajinan Nusantara, ada kerajinan yang tetap
mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya, tetapi ada pula yang telah
dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar. Sedangkan Kerajinan bahan keras merupakan
produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Beberapa bahan yang
di gunakan dalam pembuatan produk kerajinan dapat di bagi menjadi dua yaitu, bahan
keras alami dan bahan keras buatan. Dari kerajinan bahan keras ini dapat di jadikan
kerajinan-kerajinan unik dan tentu-Nya sangat bermanfaat dan memiliki nilai jual di pasaran.
Tahukah kita bahwa benda-benda seperti biji-bijian, Kayu bekas, bahkan benda lain
yang tidak berharga dengan kreatifitas kita, benda yang tadinya tidak berguna bisa memiliki
nilai seni dan nilai jual.
❖ Fungsi Produk Dari Bahan Keras
a) Benda pakai, adalah karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan
fungsi-Nya. Unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.
b) Benda hias, adalah karya kerajinan yang di buat sebagai benda
pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan
daripada aspek kegunaan atau segi fungsi-Nya
Bubut adalah suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatan-Nya dilakukan dengan
cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan
secara transisi sejajar dengan sumbu putar dai benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja
disebut dengan gerak potong relatif dan gerakan translasi dari pahat disebut dengan
umpan.
6.Teknik Las
Pengelasan adalah teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam
induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam
penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinu.
7.Teknik Ukir
Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola
pada permukaan benda yang di ukir. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara
lain sebagai berikut :
BAB IV PENUTUP
IV.1 kesimpulan
Dari proses pembuatan kerajinan dari Kayu di atas. Dapat di simpulkan
bahwa kayu dapat di buat menjadi berbagai Kerajinan yang dapat bermanfaat
IV.2 Hambatan
1).Kurangnya Pengalaman
2).Kurangnya Keterampilan Dan Kreatifitas siswa
3).Kurang mampu dan menerapkan teori dan praktik
IV.3 Saran
Disarankan untuk :
a) Lakukanlah proses tersebut dengan hati-hati
b) Mengukur dengan baik dan tepat
c) Berhati-hati menggunakan alat yang tajam
d) Jangan takut untuk berkreasi