Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PEMBUATAN

KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK


BANGUN RUANG

Disusun Oleh :
1. Angelina Silitonga
2. Dita Lestari
3. Najwa Fadhila Aulia
4. Sandra Afinda
5. Valen Kristin
6. Yoga Pangestu
7. Zaskia Dwita Anggraeni

SMA NEGERI 1 PEBAYURAN


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada tuhan yang maha esa, yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya. Adapun penyusunan laporan ini
berdasarkan data – data yang di peroleh selama melakukan praktik
pembuatan kerajinan tempat tisu kayu. Kami menyadari dalam penyusunan
laporan ini tidak terlepas dari dukungan beberapa pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa


2. Orang Tua Yang Telah Mendukung
3. Bapak Kerajinan Yang Telah Membantu Kami
4. Bapak Asep Suryana S.pd yang telah membimbing

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak


kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan.
Demikian kata pengantar ini, semoga dapat bermanfaat, khusus nya bagi diri
dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI

SAMPUL..........................................................i
KATA PENGANTAR..........................................ii
DAFTAR ISI......................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................1
A. Latar Belakang......................................1
B. Tujuan Pembuatan...............................1
C. Manfaat Pembuatan.............................1
BAB II LANDASAN TEORI....................................2
BAB II LANDASAN TEORI....................................3
BAB II LANDASAN TEORI....................................4
BAB III PEMBAHASAN........................................5
A. Hasil Karya...............................................5
BAB IV PENUTUP...............................................5
A. Kesimpulan..............................................5
B. Hambatan................................................5
C. Saran........................................................5
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktik langsung merupakan salah satu bentuk pembelajaran. Dengan
adanya praktik langsung ini di harapkan siswa bisa mengalami peristiwa
belajar aktif, serta menambah pengalaman siswa. Dengan di lakukan-Nya
kegiatan ini di harapkan hasil belajar siswa akan lebih baik di bandingkan
dengan metode yang di jelaskan di kelas.
Kayu merupakan bahan yang mudah di dapatkan. Kayu bisa tumbuh
dimana saja yang cocok dengan ekosistem-Nya. Karena jumlah nya banyak,
maka Kayu tersebut dapat di manfaatkan sebagai karya kerajinan.
Kayu dapat dihasilkan untuk kerajinan dengan motif, corak, dan bentuk
yang berbeda-beda seunik mungkin.
Dalam praktik ini siswa akan melakukan pembuatan produk dari bahan
limbah berbentuk bangun ruang yaitu pembuatan kotak tisu, kemudian
siswa diminta untuk mendeskripsikan hasil pengamatan dan pembuatan-
Nya dalam bentuk laporan.

B. Tujuan Pembuatan
a) Memenuhi tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
b) Meningkatkan nilai jual beli dari Kayu yang semula hanya polos menjadi
lebih menarik karena di buat kerajinan
c) Menambah pengalaman kami sebagai pembelajaran seorang
wirausaha
d) Mencoba menerapkan segala kemampuan kami untuk bisa
menciptakan kerajinan yang berkualitas dan dapat di jual belikan

C. MANFAAT KEGIATAN
a) Tempat siswa berkreatifitas
b) Menjadi siswa lebih aktif
c) Menambah wawasan siswa tentang proses pembuatan kerajinan dari
bahan keras
BAB II
LANDASAN TEORI

Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara untuk
meningkatkan devisa. Di antara sejumlah kerajinan Nusantara, ada kerajinan yang tetap
mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya, tetapi ada pula yang telah
dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar. Sedangkan Kerajinan bahan keras merupakan
produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Beberapa bahan yang
di gunakan dalam pembuatan produk kerajinan dapat di bagi menjadi dua yaitu, bahan
keras alami dan bahan keras buatan. Dari kerajinan bahan keras ini dapat di jadikan
kerajinan-kerajinan unik dan tentu-Nya sangat bermanfaat dan memiliki nilai jual di pasaran.
Tahukah kita bahwa benda-benda seperti biji-bijian, Kayu bekas, bahkan benda lain
yang tidak berharga dengan kreatifitas kita, benda yang tadinya tidak berguna bisa memiliki
nilai seni dan nilai jual.
❖ Fungsi Produk Dari Bahan Keras
a) Benda pakai, adalah karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan
fungsi-Nya. Unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.
b) Benda hias, adalah karya kerajinan yang di buat sebagai benda
pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan
daripada aspek kegunaan atau segi fungsi-Nya

❖ Aneka Produk Kerajinan Bahan Keras


➢ Kerajinan Bahan Keras Alami
• Bahan keras alami adalah Bahan Keras yang di peroleh di
lingkungan sekitar kita dan kondisi fisik nya keras, seperti
kayu, bambu, rotan dan lain-lain
➢ Kerajinan Bahan Keras Buatan
• Bahan keras buatan adalah Bahan-Bahan yang di olah
menjadi keras sehingga dapat digunakan untuk membuat
barang-barang Kerajinan seperti berbagai jenis logam,
fiberglass dan lain-lain.

❖ Teknik Pembuatan Produk


Ada beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan keras. Teknik
tersebut disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Adapun teknik yang dapat
digunakan untuk membuat karya kerajinan dari bahan keras antara lain :
1.Teknik Patri
Pematrian adalah suatu metode penyambungan bahan logam
dibawah pengaruh panas dengan pertolongan bahan tambah logam atau campuranlogam.
Bahan tambah (biasa disebut patri) merupakan bahan logam ataucampuran logam yang
mudah melebur karena mempunyai titik leburdibawah titik lebur bahan logam yang akan di
sambungkan. Pematrian banyak di gunakan pada sambungan konstruksi yang baik untuk di
patri, namun tidak dapat di las. Pematrian dapat di pertimbangkan untuk di terapkan pada
kondisi-kondisi di bawah ini :
a) Sebagai pengganti pengelasan pada konstruksi bahan yang peka terhadap suhu
pengelasan yang tinggi, yang dapat mengakibatkan kerugian(mengubah struktur
bahan, menyebabkan pengerutan, pengoyakan, retak ataupun pecah).
b) Untuk menyambung logam yang titik leburnya sangat berbeda, misalnya baja dan
kuningan, tembaga, logam keras.
c) Untuk menyambung benda kerja yang sangat kecil, sangat tipis atau bentuknya
istimewa dan tebalnya sangat berbeda.
d) Untuk pekerjaan perbaikan bagian yang sangat peka terhadap panas, misalnya
perkakas.
e) Untuk pengedapan ( sambungan wadah, retak-retak, dan lain-lain)
2. Teknik Cetak
➢ Teknik Cetak dapat di bagi menjadi 2 yaitu :

1).Teknik Tuang Berulang


▪ Teknik ini menggunakan 2 keping cetakan terbuat dari batu dan dapat dipakai
berulang kali sesuai dengan kebutuhan. Teknik ini digunakan untuk mencetak benda-
benda yang sederhana, baik bentuk maupun hiasannya.

2).Teknik Tuang Sekali Pakai


▪ Teknik ini digunakan membuat benda perunggu yang bentuk dan hiasannya lebih
rumit, seperti arca dan patung perunggu. Teknik ini diawali dengan membuat model
dari tanah liat, selanjutnya dilapisi dengan lilin, lalu ditutupi lagi dengan tanah liat.
Kemudian dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terbentuklah rongga. Dari
rongga ini perunggu dapat dituang ke dalamnya. Setelah dingin, cetakan tanah liat
dapat dipecah sehingga di peroleh benda perunggu yang di inginkan
3. Teknik Grafir
Teknik grafir adalah teknik mengikis sebagian permukaan material dengan pola tertentu,
teknik grafir ini biasa digunakan untuk berbagai produk, seperti mulai dari :
a) Trofi
b) Aksesoris
c) Perhiasan, hingga
d) Alat tulis
Teknik grafir atau engraving secara umum dibagi menjadi 2 model yaitu sebagai berikut:
a. Vector Engraving
Vector engraving adalah proses menggores garis dengan menggunakan laser
untuk menghasilkan pola garis.
b. Raster Engraving
Raster engraving adalah proses raster yang akan menghasilkan gambar
dengan gradasi, ketajaman gambar bervariasi tergantung pada material yang
di gunakan, yaitu 45 dpi – 1.200 dpi.
4.Teknik Eksa
Teknik etsa adalah teknik cetak yang menggunakan media cetak berupa lempengan
tembaga. Hasil cetakan etsa umumnya bersifat linear dan seringkali memiliki kontur yang
halus. Teknik etsa adalah cara untuk membuang atau mengikis bagian yang harus
direndahkan dengan bahan kimia tertentu.
Bahan yang dapat digunakan untuk membuat negatif cetak dalam dengan teknik etsa
adalah berbagai jenis logam seperti diantara-Nya yakni sebagai berikut :
a) Pelat Lembaga
b) Kuningan
c) Aluminium, dan
d) Seng
5.Teknik Bubut

Bubut adalah suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatan-Nya dilakukan dengan
cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan
secara transisi sejajar dengan sumbu putar dai benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja
disebut dengan gerak potong relatif dan gerakan translasi dari pahat disebut dengan
umpan.
6.Teknik Las
Pengelasan adalah teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam
induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam
penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinu.
7.Teknik Ukir
Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola
pada permukaan benda yang di ukir. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara
lain sebagai berikut :

a) Ukiran Tembus ( krawangan)


b) Ukiran Rendah
c) Ukiran Tinggi ( timbul )
d) Ukiran Utuh
BAB III PEMBAHASAN
▪ Kerajinan : Kotak Tisu
▪ Fungsi : Memperindah Tampilan Tisu Dan Melindungi Tisu Agar tidak
Kotor
▪ Jenis : Kerajinan Kayu

III.1 Hasil Karya


Kerajinan tangan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang yang berupa
kayu dapat menghasilkan Kerajinan yang dapat di gunakan sebagai benda hias
serta menghiasi rumah kita dan bernilai ekonomi tinggi. Selain itu lebih
bervariasi dan lebih menarik.

BAB IV PENUTUP
IV.1 kesimpulan
Dari proses pembuatan kerajinan dari Kayu di atas. Dapat di simpulkan
bahwa kayu dapat di buat menjadi berbagai Kerajinan yang dapat bermanfaat

IV.2 Hambatan
1).Kurangnya Pengalaman
2).Kurangnya Keterampilan Dan Kreatifitas siswa
3).Kurang mampu dan menerapkan teori dan praktik

IV.3 Saran
Disarankan untuk :
a) Lakukanlah proses tersebut dengan hati-hati
b) Mengukur dengan baik dan tepat
c) Berhati-hati menggunakan alat yang tajam
d) Jangan takut untuk berkreasi

Anda mungkin juga menyukai