Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

Membuat Kerajinan Tangan Kotak Tisu


Disusun untuk memnuhi Mata Kuliah : Praktek Non Metal

Dosen Pengampu : Bp.I Putu Artha wibawa dan Ibu Kiki Dwi Wulandari

Gema Ricky Abdul Aris (0119040036)

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK PERANCANGAN DAN KONTRUKSI KAPAL


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Tuhan yang mahasa yang mana atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Non Metal. Tentunya tak lupa
semua pihak yang telah membantu terselesaikanya tugas ini oleh karena itu penilis ingin
menyampaikan terimakasih kepada :

1. Bp.I Putu Artha wibawa dan Ibu Kiki Dwi Wulandari selaku dosen pengampu mata kuliah
Praktek Non Metal Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya yang telah memberikan materi
untuk Menyusun materi pada tugas makalah ini
2. Mbah Google yang mana atas berkat bantuan beliaulah penulis dapat memperoleh banyak
sekali referensi dan pengaetahuan yang berguna untuk membantu terselesainya tugas makalah
ini
3. Semua teman teman yang telah membantu terselesaikanya tugas makalah ini

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempatan serta banyak
kekurangannya, baik darei segi tata bahasa yang digunakan maupun dalam hal lainya. Oleh karena
itu penulisa sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna meningkatkan dan
menyempurkan makalah penulis dikesempatan berikutnya

Surabaya, 25 Juni 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................................................4
1.2. Tujuan Pembuatan..................................................................................................................................4
1.3. Manfaat Pembuatan................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................................5
LANDASAN TEORI...............................................................................................................................................5
2.1. Pengertian kerajinan dari Bahan Keras....................................................................................................5
2.2. Teknik Pembuatan Produk kerajinan dari bahan Keras...........................................................................5
2.3. Fungsi Kerajinan dari Bahan Keras...........................................................................................................8
BAB III.................................................................................................................................................................9
PEMBAHASAN....................................................................................................................................................9
3.1. Kerajinan..............................................................................................................................................9
3.2. Fungsi...................................................................................................................................................9
3.3. Jenis.....................................................................................................................................................9
3.4. Proses pembuatan kerajinan Kotak Tisu..............................................................................................9
BAB IV...............................................................................................................................................................15
PENUTUP..........................................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................................16
LAMPIRAN........................................................................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Hiasan merupakan suatu yang dapat mempercantk barang tang lain atau benda lain. Hal itu
berarti ada ketertarikan antara benda yang satu denga benda yang lain, dan sangat jelas terlihat bila
kita lihat misalnya tas pastinya dapat lebih menarik jika kita memberikan hiasan sepeti gantungan
kunci pada resletingnya. Hiasan seperti gantungan kunci juga dapat dipakai sebagai gantungan kunci.

Dengan adanya kreativitaslah yang dapat menjadikan hiasan cantik menjadi unik, dan banyak
orang yang ingin mengetahui bagaimna cara menjadikan barang yang merka punya dapat terlihat
lebih menarik. Oleh karena itu biasanya orang-orang mencari solusi dengan berbagai cara, salah
satunya dengan bahan yang sederhana saja dapat dijadikan hiasan menarik seperti hiasan pda kotak
tisu. Seiring dengan banyaknya kebutuhan untuk mengkoleksi ataupun menjadikan kebuutuhan,
maka munculah pula bisnis yang menawarkan jasa pembuatan pernak-pernik dan souvernir hiasan
kotak tisu. Oleh karena itu penulis menyusun sebuah karya tulis yang berjudul pembuatan kotak tisu
yang indah yang mempunyai nilai jual. Agar dapat dijadikan referensi untuk berkarya dan menjadi
motivasi untuk menciptakan suatu karya yang berbeda, indah, cantik, unik dan mempunyai nilai jual

1.2. Tujuan Pembuatan


1. Pemenuhan tugas mata kuliah Praktek Non Metal

2. Memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan yang berguna dengan lebih produktif

3. Melatih kreativitas dengan membuat kerajinan dari ide-ide kreatif

1.3. Manfaat Pembuatan


1. Tempat untuk mengasah kreativitas

2. Sebagi motivasi pembaca dan penulis untuk berkarya

3. Menciptakan suatu karya yang mempunyai nilai jual

4. dapat dijadikan motivasi kegiatan yang positif dan menghasilkan uang


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian kerajinan dari Bahan Keras


Kerajinan dari bahan keras adalah produk kerajinan yang pembuatannya menggunakan bahan
dasar bersifat keras. Kerajinan ini terbagi dalam dua bentuk, yaitu karya kerajinan bahan keras alami
dan karya kerajinan bahan keras buatan :

1. Kerajinan bahan keras alami merupakan suatu kerajinan bahan dasar pembuatanya berasal
dari bahan-bahan alami. Contohnya seperti : Kayu, rotan, batu, limbah pohon kelapa, kerang,
tulang dan lain sebagainya
2. Kerajinan bahan keras buatan merupakan suatu kerjainan yang bahan dasar pembuatanya
berasal dari bahan-bahan yang telah melewati proses pengolahan oleh manusia dari berbagai
macam bahan menjadi suatu bahan baru yang memiliki kelebihan tertentu. Contohnya
seperti : kaleng, logam, besi, kawat, kaca, dan lain sebaginya

Pada dasarnya berkreasi tidak hanya dapat dilakukan dengan barang yang rumit dan sulit didapat.
Tetapi hanya dengan bahan yang sederhana yang memiliki nilai kegunaan yang tinggi dapat
dijadikan sebuah hasil karya kreativitas yang memuaskan dan indah bahkan dapat mendatangkan
keuntungan. Kreasi juga bisa datang dari sekedar hobi, dan dari hobi tersebut bisa mengantarkan kita
pada sebuah keuntungan. Dari tangan-tangan kreatif, sebuah hobi bisa mendatangakan tambahan
penghasilan dalam jumlah yang lumayan. Hal utama yang diperlukan dalam mengembangakan bisnis
adalah komitmen. Aneka kreasi yang telah dibuat dapat dijadikan souvenir/cinderamata. Salah satu
kreativitas yang bisa dijadikan souvenir adalah kertas kado. Kertas kado memiliki nilai kegunaan
yang tinggi jika dijadikan sebuah karya kreativias yang bisa diterapkan dalam hiasan kotak tisu

Hiasan/souvenir ini banyak diminati oleh semua kalangan baik mulai dari anak-anak, remaja,
hingga orang dewasa. Bentuknya unik dan lucu sesuai peminatan orang-orang membuat orang
menyukai souvenir tersebut. Kegunaan kerajianan ini memiliki berbagai fungsi mulai dari souvenir
ulang tahun, koleksi, souvenir pernikahan, hadiah ulang tahun dan lain sebagainya

2.2. Teknik Pembuatan Produk kerajinan dari bahan Keras


Dalam pembuatan produk kerajinan dari bahan keras terdapat beberapa teknik dalam
membuatnya. Teknik-teknik tersebut digunakan dengan menyesuaikan bahan baku yang akan
digunakan. Adapun teknik-teknik yang dapat digunakan untuk membuat karya produk kerajinan dari
bahan bekas yakni :

1. Teknik Anyam
Teknik anyam merupakan sebuah teknik pembuatan kerajinan yang sistem
pengerjaanya dengan cara mengangkat, menyilang-nyilangkan atau menggabungkan bahan
hingga menjadi sebuah karya dalam bentuk anyaman. Adapun contoh kerjainan teknik
anyaman ini menggunakan bahan keras seperti plastik, bambu dan rotan. Adapun macam
jenis anyaman yakni sebagai berikut

 Anyaman silang tunggal, yaitu anyaman yang mempunyai dua arah sumbu saling
tegak lurus atau miring dengan satu sama lainya
 Silang ganda, yaitu teknnik menyisipkan dan menumpang dua benda pipih yaj=knni
pakan (horizontal) dan lusi (vertical) yang berlainan arah
 Tiga sumbu, yakni teknik yang memiliki kemiripan dengan teknik anyaman silang,
namun perlu diingat bahwa benda pipih, yakni dua lusi yang akan dianyam tersusun
menurut tiga arah
 Empat sumbu teknik, yaitu teknik menyisip dan menumpangkan benda pipih. Yakni
pakan dan lusi secara satu sama lain dengan berbeda arah

2. Teknik Las

Teknik las merupakan sebuah teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan
sebagian logam utama serta logam pengisi, dengan tanpa tekanan dan dengan tanpa logam
penambah sehingga menghasilkan sambungan yang continu. Dalam prosedur teknik
pengelasan memang terlihat cukup sederhana, namun juga harus memiliki keahlian khusus
dalam melakukanya. Oleh sebab itu, dalam melakukan pengelasan diperlukan pengetahuan
atau wawasan yang turut serta dalam mendampingi praktik

3. Teknik Patri

Teknik patri merupakan sebuah teknik penyambungan bahan logam yang dibawah
pengaruh panas dengan bantuan bahan tambah logam ataupun campuran logam. Dalam
penggunaan teknik pematrian bisa diterapkan pada kondisi-kondisi berikut :

 Sebagai pengganti pengelasan terhadap kontruksi bahan yang peka pada suhu
pengelasan yang tinggi
 Mengakibatkan kerugian atau bahan bisa mengubah struktur bahan, menyebabkan
pengoyakkan, retak, hingga pecah.
 Menyambung benda kerja yang sangat kecil, tipis atau bentuknya istimewa dan
memiliki ketebalan yang berbeda.
 Untuk pekerjaan perbaikan pada bagian yang sangat peka terhadap panas, contohnya
perkakas.
 Untuk sambungan wadah, retak-retak dan lainnya.

4. Teknik Ukiran

Teknik ukir merupakan sebuah teknik berkarya seni rupa pahatan dengan cara
menggores, memahat, membentuk, mengurangi bahan yang diukir dengan menggunakan
peralatan ukir. Karya seni ukir memiliki beberapa fungsi yaitu :
a) Fungsi Hias

Karya seniu ukir yang dibuat hanya sebagai hiasan dan tidak memiliki
makna atau fungsi lainya

b) Fungsi Magis

Karya seni ukir yang mengandung simbol-simbol tertentu dan


berfungsi sebagai benda magis yang berhubungan dengan kepercayaan dan
spiritual.

c) Fungsi Simbolik

Karya seni ukiran sebagai fungsi Simbolik pada umunya terapat pada
seni ukiran tradisonal yang berfungsi sebagai ciri khas kebudayaan setempat.
Misalnya seperti ukiran jawa pada bangunan keraton-keraton yang
melambangkan ciri khas bangunan jawa

d) Fungsi Kontruksi

Fungsi karya seni ukir yang lain sebagai pendukung sebuah bangunan

e) Fungsi Ekonomis

Karya seni tak hanya memiliki nilai keindahaan, namun dilain sisi juga
memiliki nilai ekonomis yang punya nilai jual suatu benda sehingga dapat
membuka lapangan pekerjaan.

5. Teknik Bubut

Bubut adlah suatu proses pengurangan benda kerja yang dilakukan secara menyayat
yang menggunakan sebuah alat khsusus dengan cara memutar benda kerja kemudian
dikenakan pada pisau pahat yang digerakkan secara transisi sejajar dengan sumbu putar dari
benda kerja.

6. Teknik Cetak atau Cor

Dalam teknik cetak atau cor ini terdapat 2 teknik dalam pengerjaanya, yakni :

a. Teknik tuang tak berulang

Teknik ini menggunakan 2 keping catakan yang terbuat dari batu dan
dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan

b. Teknik tuang berulang

Teknik ini diawali dengan proses membuat model dari tanah liat,
selanjutnya dilapisi dengan lilin, lalu ditutupi lagi dengan tanah liat. Kemudian
dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terbentuklah rongga. Dari rongga
ini bahan untuk membuat karya cetak ini dapat ditiuang kedalamnya.
Kemudian setelah dingin, setakan tanah liat dapat dipecah sehingga karya seni
cetak inisudah membentuk atau mengikuti bentuk cetakan yang sebelumnya

7. Teknik Etsa

Teknik esta adalah teknik cetak yang menggunakan media cetak beruap lempengan
tembaga. Hasil cetakan esta pada umunya bersifat linear dan seringkali memiliki kontur yang
halus. Teknik etsa adalah cara untuk membuang atau mengkikis bagian yang harus
direndahkan dengan bahan kimia tertentu. Bahan yang dapat digunakan untuk membuat
cetakan dengan menggunakan teknik etsa adalah berbagai jenis logam yang diantaranya
yaitu:

a) Pelat Tembaga
b) Kuningan
c) Alumunium
d) Seng

2.3. Fungsi Kerajinan dari Bahan Keras

Dalam fungsi atau kegunaanya, kerajinan dari bahan keras dapat dibedakan menjadi 2 bagian
yaitu :

 Sebagai benda pakai


Karya kerajinan yang diciptakn dengan mengutamakan nilai fungsi dan
kegunaanya, sedangkan unsur keindahan sebagai pendukung. Contohnya :
Lemari, rak buku, meja, kursi, dan lain sebagainya
 Sebagai benda hias
Karya kerajinan yang dibuat sebagai bentuk pajangan ataupun hiasan,
fungsi ini lebih mengutamakan aspek keindahanya saja daripada nilai
kegunaan dan fungsinya. Contohnya : patung, hiasan dinding, lukisan,
gantungan kunci dan lain sebagainya
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Kerajinan : Kotak Tisu

3.2. Fungsi : Benda Pakai

3.3. Jenis : Kerajinan Benda Kayu

3.4. Proses pembuatan kerajinan Kotak Tisu

1. Alat dan Bahan

a) Kayu triplek
b) Kertas kado & kertas karton
c) Lem rajawali & Lem korea
d) Gergaji
e) Penggaris & Pensil
f) Cutter
g) Amplas
h) Gunting & Selotip

2. K3

a) Sarung tangan
b) Masker

3. Langkah pembuatan

a) Pertama-tama siapkan kayu triplek sebagai bahan dasar kotak tisu yang akan
dibuat
b) Kemudian buat rancangan ukuran dimensi kotak tisu dengan menggunakan
pensil dan penggaris pada kayu triplek yang sudah disiapkan.

c) Potong kayu triplek menggunakan gergaji pada triplek yang sudah kita buat
ukuran rancanganya

d) Kemudian haluskan sisi-sisi bagian trpilek yang sudah dipotong menggunakan


amplas
e) Berikut adalah bagian sisi-sisi dari kotak tisu yang telah dipotong dan
diamplas

f) Kemudian satukan bagian sisi-sisi kotak tisu menggunakan Lem korea, lalu
lapisi lagi sudut-sudut kotak tisu menggunakan Lem rajawali

g) Jemur kotak hingga Lem rajawali yang berapa di sudut-sudut kotak mengering
h) Kemudian membuat tutup kotak tisu dengan melakukan hal yang sama seperti
langkah (b) sampai langkah (d)

i) Satukan bagian-bagian tutup tisu menggunakan lem seperti langkah (f)


sampai lagkah (g)

j) Kemudian siapkan lem rajawali dan kertas kado, kemudian potong kertas kado
hingga menyesuaikan kebutuhan luas sisi-sisi kotak tisu menggunakan cutter.
kemudian olesi seluruh sisi kotak tisu menggunakan lem rajawali lalu tempel
kan kertas kado pada kotak tisu hingga semua sisi tertutup kertas kado
k) Kemudian tutupi bagian dalam kotak tisu dan bagian dalam tutup tisu
menggunakan kertas karton agar lebih bagus seperti pada langkah (j)

l) Rapikan semua sisi-sisi kotak tisu menggunakan gunting, cutter dan selotip
agar lebih rapi
m) Beri hiasan pada kotak tisu sesuai selera, dan Kotak Tisu sudah siap
digunakan

4. Hasil karya
Kerajinan tangan kotrak tisu ini dapat digunakan sebagai benda pakai
serta menghiasi rumah kita dan bernilai tinggi. Selain itu dengan dibuatnya
makalah ini diharapkan penulis dan pembaca bisa mengkreasikan kreativitas
dan inovasinya sehingga bisa membuat kerajinan tangan menjadi lebih bagus
lagi hingga memiliki nilai jual dan bisa bermanfaat sebagai sumber
penghasilan jika benar-benar ditekuni dengan baik
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari pembuatan kerajinan kotak tisu yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
kerajinan tangan dapat dibuat dari bahan dasar apa saja yang mana bahan dasar tersebut masih
memiliki nilai kegunaan agar dapat diolah kembali menjadi suatu produk yang memiliki nilai
kegunaan hingga nilai ekonomi sehingga dengan dapat bermanfaat dengan baik.

4.2. Hambatan

1. Kurangnya pemahaman dalam dalam proses pembuatan kerajinan


2. Purangnya pengalaman, ketrampilan dan kreativitas dalam proses pembuatan
3. Kurangnya peralatan dan bahan sehingga hasil karya seadanya dan tidak maksimal

4.3. Saran

1. Lakukan proses pengerjaan dengan hati-hati


2. Lakukan proses pengukuran dan pemotongan dengan baik, agar hasil potongan sesuai
dengan yang kita inginkan
3. Gunakan alat pengaman dengan baik dan benar
4. Jangan takut untuk berkreasi dan berinovasi
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/42413541/
LAPORAN_KERAJINAN_TEMPAT_TISU_DARI_BATOK_KELAPA

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/07/kerajinan-dari-bahan-keras.html

https://failfaire.org/kerajinan-bahan-keras/
LAMPIRAN

Link Video Pembuatan Kotak Tisu : https://youtu.be/B3PEk6d_yOE

Anda mungkin juga menyukai