DISUSUN OLEH :
Telp : 0711351127
E-mail : semoensaplg@yahoo.com
Website : http://sman1plg.sch.id
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan anugerah yang
diberikan kepada penyusun, laporan yang berjudul “Membuat Rak Alat Tulis dan Buku” dapat
diselesaikan dengan baik dan lancar.
Tujuan disusunnya laporan ini adalah agar para pembaca mengetahui cara membuat “rak
buku dan alat tulis “dan memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang berguna. Penyusunan
laporan ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penyusun menyampaikan terima kasih kepada guru pembimbing, teman-teman dan
keluarga yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini. Terakhir, penyusun
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak lain yang telah berperan dalam penyusunan
makalah, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan dari para pembaca. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB II ISI..................................................................................................................................3
II.1. JENIS KEGIATAN ..........................................................................................................3
II.2. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN ...................................................................3
II.3. STRATEGI PELAKSANAAN .........................................................................................3
II.4. MATERI PRAKARYA ....................................................................................................5
II.5. DESKRIPSI KEGIATAN ................................................................................................6
II.6. HAMBATAN DAN KESULITAN...................................................................................7
II.7. K3 ....................................................................................................................................8
II.8. HASIL KEGIATAN ........................................................................................................8
LAMPIRAN ............................................................................................................................ 10
1. FOTO ALAT PRODUK .................................................................................................10
2. DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN ...........................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Berbagai cara telah ditempuh oleh Pemerintah dan sebagian masyarakat untuk
mengurangi volume sampah di Indonesia. Namun tetap saja sampah masih menumpuk dan
menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, sebagai jalan
alternatif saya mencoba untuk memanfaatkan kardus yang tidak terpakai menjadi sebuah rak
buku dan tempat pensil.
Dengan cara pemanfaatan ini, cara ini adalah salah satu cara dalam mendaur ulang
sampah. Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas
menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat
menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,mengurangi
penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisigas rumah kaca jika
dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
1
I.3. MANFAAT KEGIATAN
Manafaat yang diperoleh, yaitu memperoleh tempat alat tulis sehingga alat tulis
terlihat rapi serta lingkungan menjadi lebih bersih.
2
BAB II
ISI
Tempat : Rumah
3
b. Menentukan teknik produksi
Teknik prduksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat, dan cara yang
akan digunakan. Dalam pelaksanaan pembuatan produk kerajinan ini, saya
menggunakan teknik kontruksi atau sambungan, dan teknik ukur.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan produksi karya kerajinan dimulai dari menentukan dan
menyiapkan alat pendukung yang akan digunakan, perancangan produk, proses
pembuatan produk kerajinan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan keselematan
kerja. Terakhir, melakukan finishing terhadap produk kerajinan tersebut.
3. Pengemasan produk kerajinan
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang
menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai.
Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi
kerusakan, melindungi produk yang ada didalamnya, melindungi dari bahaya
pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran) Saya akan memilih alat
kemasan berbahan plastik dan kardus. Contoh alat kemasan yang akan saya gunakan
untuk produk kerajinan ini adalah kardus/kotak plastik yang terdapat identitas produk
saya.
4. Perencanaan promosi dan pemasaran
Perencanaan harga jual : Rp25.000,-
Bentuk pemasaran produk kerajinan diawali dengan mengenalkan produk kerajinan
tersebut kepada guru-guru, teman sekelas, teman-teman dekat. Lalu, dengan
memanfaatkan teknologi internet dan media sosial sebagai sarana penjualan,
memperbanyak promosi untuk memperluas pemasaran.
4
II.4. MATERI PRAKARYA
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk
digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian; barang rusak atau
cacat selama manufaktur; atau materi berlebihan atau buangan. (Kamus Istilah
Lingkungan, 1994).
Secara sederhana sampah dalam rumah dapat kita bagi menjadi 3 kategori, yakni
sampah beracun,seperti batere bekas, bola lampu bekas dan barang-barang yang
mengandung zat kimia. Kemudian sampah padat yang tidak dapat diurai, seperti plastik,
botol, kaleng, dsb. Dan terakhir barang-barang yang masih dapat diurai oleh tanah seperti
sisa sayuran, daun-daun, dsb. Artinya mengurangi tingkat kebutuhan akan sampah,
menggunakan kembali sampah-sampah yang telah ada dan mendaur ulang sampah-sampah
yang telah terpakai. Salah satu sampah yang dapat didaur ulang adalah kardus. Kardus ini
memiliki tekstur yang indah. Dari kardus kita dapat membuat beraneka ragam kerajinan
tangan. Kesenian dari barang bekas adalah salah satu jenis hasil karya seni oleh individu
ataupun kelompok dimana bahan-bahannya terdiri dari barang-barang bekas. Kesenian
barang bekas pertama kali dikenalkan oleh Wensislaus Makur, seorang kelahiran Flores.
Beliau merupakan bekas buruh bangunan di Bali.
5
II.5. DESKRIPSI KEGIATAN
1. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat produk tersebut, yaitu:
2. Cara Membuat
1) Potong kertas HVS A4 menjadi 8 potong, sehingga menghasilkan kertas kecil
ukuran 2,5 cm x 30 cm.
2) Potong kardus 1 menjadi 18 cm x 29,5 cm.
3) Lalu, bagian tepi panjang ditutupi dengan kertas bewarna yg telah dipotong
(no.1).
4) Salah satu sisi yang besar, tutup dengan kertas kado berukuran 18 cm x 29 cm.
5) Ulangi langkah 2-4, namun dengan ukuran kardus 2, 22 cm x 30 cm, begitu pula
dengan kertas kadonya. Untuk sisi yang besar, tutupi keduanya dengan kertas
kado.
6) Kedua kardus tersebut disatukan pada bagian panjang (30 cm) dan membentuk
tegak lurus.
7) Potong kardus 3 ukuran 18 x 22 cm (3 pcs) dengan salah satu sudut dibuat
melengkung. Tutupi dengan kertas kado. Untuk tepinya, panjang dan lebar
ditutupi dengan kertas HVS bewarna.
8) Satukan ketiga kardus tersebut pada 2 kardus yang sudah dipotong sehingga
membentuk kotak. Kardus pertama ditempelkan di bagian tepi. Kardus kedua
ditempelkan di alas kotak, sehingga jarak kardus pertama dan kedua adalah 22
cm. Kardus ketiga pada tepi ujung sebelahnya.
6
9) Siapkan kardus 4 ukuran 7 cm x 10 cm, lalu ditempelkan di bagian depan alas,
antara kardus 2 dan 3.
10) Siapkan kardus 5 ukuran 18 x 22 cm (2 pcs), kardus 6 ukuran 5 x 17,5 cm (4 pcs),
dan kardus 7 ukuran 5 x 22 cm (2 pcs). Namun, untuk kardus 6 dan 7 tidak perlu
disampul kertas kado.
11) Buat rak 1. Tempelkan kardus 7 di bagian paling bawah, tegak lurus dengan alas.
Tempelkan 2 kardus 6 pada 2 sisi rak lainnya, tegak lurus dengan alas. Tempelkan
kardus 4 untuk membuat penutup rak.
12) Lakukan hal yang sama untuk membuat rak 2 (diatas rak 1).
13) Siapkan kardus 8 ukuran 10 x 22 cm, dan kardus 9 ukuran 10 x 7 cm (2 pcs).
Kedua kardus disampul ketas kado dan HVS bewarna.
14) Kardus 9 ditempel di atas rak 2, sehingga mendapatkan 3 ruang. Lalu, kardus 8
ditempel membentuk kotak dengan 3 ruang.
15) Siapkan kardus 10 ukuran 4,5 x 21 cm (2 pcs), kardus 11 ukuran 17 x 21 cm,
kardus 12 ukuran 4,5 cm x 21 cm (3 pcs), dan kardus 13 ukuran 1 x 5 cm (3 pcs).
Semuanya disampul, kecuali kardus 13.
16) Satukan ketiga kardus 13 untuk membuat pegangan rak dan bungkus dengan
kertas HVS bewarna.
17) Lalu satukan kardus 10, 11, 12, dan 13 untuk membuat rak 1 dengan 2 ruang.
18) Ulangi langkah 15), 16), 17) untuk membuat rak 2.
19) Lalu, kedua rak kita masukkan ke tempatnya.
20) Selesai. Selamat Mencoba.
7
II.7. K3
1. Sarung tangan
2. Jauhkan lem tembak dari tempat pengukuran atau perakitan pola.
8
BAB III
PENUTUP
III.1. KESIMPULAN
Sampah bukanlah hal yang dapat disepelekan begitu saja. Pengolahan sampah
tidak dapat diserahkan seluruhnya kepada Pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab
kita bersama sebagai bangsa Indonesia. Perubahan yang besar tidak mungkin terjadi tanpa
perubahan yang kecil. Oleh karena itu, mari kerahkanlah daya kreatifitas kita sebagai
anak bangsa yang peduli serta mencintai negeri ini demi masa depan anak cucu kita.
Kita juga dapat mengetahui bahwa limbah plastik dapat dimanfaatkan kembali
setelah melalui proses daur ulang, dan dengan mendaur ulang kita dapat menambah nilai
tambah pada benda tersebut agar bernilai ekonomi tinggi dan dapat menjadi sebuah
peluang bisnis. Dan dengan memanfaatkan limbah, kita dapat mendukung program
pemerintah yaitu “go green” yang saat ini sedang gencar digalakan oleh berbagai
kalangan.
III.2. SARAN
Sebaiknya dalam pembuatan kerajian tangan dari limbah seperti ini, sisa bahan
yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan kembali untuk dibuat kerajinan tangan lainnya.
Dan sebelum menggunakan bahan dari limbah, sebaiknya cuci tangan dengan bersih
terlebih dahulu mengingat bahan yang kita gunakan adalah limbah atau sampah yang
tentunya mengandung banyak bakteri.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan yang
didapat mengingat penulis hanya manusia biasa yang tak luput dari salah. Maka itu,
penulis memohon kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca agar dapat
menjadi motivasi bagi penulis untuk lebih baik lagi.
9
LAMPIRAN
penggaris
10
2. DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN
11