Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KEGIATAN

LAPORAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh :

Kelompok 5
MUH. AKHZAN AKBAR ALFARISI

MUH. FATHIR RAHMAN

AMANDA REVA. M

SYIFA KAMILA

SMAN 1 LUWU UTARA

KAB. LUWU UTARA

2021
HALAMAN JUDUL

LAPORAN HASIL KEGIATAN KERJA KELOMPOK PEMBUATAN


KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR

(LAMPU HIAS)

TUGAS PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PKWU)

XI MIPA 1

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, atas berkat-Nya dan rahmat-Nya penulis masih
diberikan kesempatan dan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan tugas yang disampaikan
oleh guru dan semoga penulis dapat mengerjakannya dengan baik dan sesuai dengan
sistematika yang telah ditentukan.

Berikut penulis mempersembahkan sebuah “Laporan Prakarya dan Kewirausahaan”


dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan.

Didalam laporan ini membahas tentang hasil kegiatan kerja kelompok dalam proses
pembuatan kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar.

Dengan ini penulis mempersembahkan laporan ini dengan penuh rasa hormat dan
terima kasih serta semoga Allah SWT memberkahi laporan ini sehingga dapat diterima oleh
guru, mendapat nilai yang baik, serta mendapat manfaat melalui hasil kerajinan yang telah
dibuat.

Masamba, 12 Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH............................................................................1
1.2 LANDASAN TEORI..................................................................................................1
1.2.1 Kerajinan..............................................................................................................1
1.2.2 Kerajinan Tangan.................................................................................................1
1.2.3 Lampu Hias..........................................................................................................2
1.2.4 Gambaran Umum Rencana Usaha.......................................................................2
1.3 TUJUAN......................................................................................................................2
1.4 MANFAAT.................................................................................................................3
1.5 TUJUAN PROGRAM.................................................................................................3
BAB II.......................................................................................................................................4
PROSES KERJA......................................................................................................................4
2.1 PENGADAAN............................................................................................................4
2.2 ALAT DAN BAHAN..................................................................................................5
2.2.1 Alat.......................................................................................................................5
2.2.2 Bahan....................................................................................................................7
2.3 CARA KERJA / METODE.......................................................................................12
2.4 RINCIAN BIAYA.....................................................................................................16
2.5 ASPEK PEMASARAN.............................................................................................16
2.5.1 Strength atau Kekuatan......................................................................................17
2.5.2 Weakness atau Kelemahan................................................................................17
2.5.3 Opportunities atau Kesempatan.........................................................................17
2.5.4 Threats atau Ancaman........................................................................................17
2.6 LAMPIRAN DOKUMENTASI................................................................................18

iii
BAB III....................................................................................................................................22
PENUTUPAN.........................................................................................................................22
3.1 KESIMPULAN.........................................................................................................22
3.2 SARAN......................................................................................................................22

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Keindahan ruangan, merupakan aspek yang sangat di inginkan semua orang dengan
kerapihan ruangan dan hiasan yang ada pada ruangann tersebut, karena hal itulah kami
merancang sebuah hiasan untuk sebuah ruangan yang akan membuat ruangan tersebut akan
lebih elegan dan terasa indah. Di sekolah kami, terdapat suatu perencanaan, berupa
perencanaan usaha yang meliputi:menghasilkan produk, pemasaran dan jasa. Dengan melihat
analisa tersebut kami ingin memberikan suatu solusi untuk kalangan siswa/siswi SMAN 1
LUWU UTARA yang berkreasi membuat kerajinan lampu hias ruangan.

1.2 LANDASAN TEORI


1.2.1 Kerajinan
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang
berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan).
Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini
menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini
diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat barang-barang.
Kerajinan tangan bisa terbuat dari barang-barang bekas seperti botol bekas, kardus,
dan plastik makanan. Kerajinan terdiri dari 2 jenis yaitu :
1. Kerajinan bahan alam merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan alam atau
bahan dasarnya bahan-bahan alam seperti: serat, bambu ,rotan.
2. Kerajinan bahan buatan merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan buatan
seperti: plastik, gips, sabun, lilin, dll.
1.2.2 Kerajinan Tangan
Pengertian dari kerajinan tangan yaitu membuat barang ataupun produk yang
dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan yang memiliki keindahan dan daya
jual. Kerajinan tangan bisa saja dihargai dengan cukup mahal tergantung dari kualitas dan
kerumitan kerajinan yang dihasilkan. Dengan kreatifitas yang anda miliki untuk
menciptakan kerajinan maka tanpa anda sadari anda dapat menciptakan usaha baru.
Usaha kerajinan ini dapat menjadi usaha yang menjanjikan apabila anda ulet dalam
menjalaninya.
Ada dua macam 2 fungsi kerajinan tangan :
1. Fungsi pakai
Yaitu kerajinan yang lebih mengutamakan nilai guna dari barang atau kerajinan
tersebut dan agar lebih menarik ditambah dengan keindahan yang sangat unik.
2. Fungsi hias
Yaitu jenis kerajinan ini adalah kerajinan yang tidak terlalu memperhatikan nilai
gunanya melainkan lebih menekankan pada keindahan barangnya saja. Contohnya
kerajinan patung, dan miniatur. Dua contoh tersebut sangat bagus dinikmati bagi yang
melihatnya.
Bila dilihat dari bahan yang dilihat, maka kerajinan di bagi menjadi dua :
       Kerajinan dari bahan keras
       Kerajinan dari bahan lunak
Ciri khas kerajinan suatu daerah dipengaruhi oleh beberapa faktor:
       Letak geografis
       Budaya
       Sumber daya alam
Tahap-tahap dalam membuat kerajinan tangan:
      Membuat desain atau rancangannya
      Mempersiapkan alat serta bahan yang dibutuhkan
      Memproduksi benda sesuai dengan desain yang telah dibuat
      Tahap akhir atau finishing
1.2.3 Lampu Hias
Lampu hias merupakan suatu hiasan yang digunakan untuk memperindah suatu
ruangan. Agar ruangan tersebut terlihat lebih indah dan bernyawa.

1.2.4 Gambaran Umum Rencana Usaha


Usaha membuat lampu hias ini mempunyai tujuan memiliki ruangan yang elegan, dan
murah biaya karena memanfaatkan limbah lingkungan. Dilihat dari prospek usaha lampu hias
ruangan sangat berpotensi untuk menjadi usaha sampingan siswa/siswi karena waktu kerja
tidak menghalangi proses belajar. Selain itu tugasnya untuk membantu siswa/siswi serta
menambah pengalaman, bukan hanya mencari keuntungan. Kelebihan usaha ini adalah
mampu jam operasional kegiatan usaha LAMPU HIAS bisa di lakukan dengan waktu yang
cukup singkat, yang jelas kita harus sudah mempunyai  alat dan bahan, dan juga kita
memiliki ide-ide kreatif yang akan di hasilkan, sehingga tidak berkesan membosankan.

1.3 TUJUAN
Tujuan pada dasarnya merupakan pernyataan tentang apa yang menjadi harapan, atau
sesuatu yang ingin diketahui. Pernyataan tersebut merupakan hal-hal yang ingin dilakukan
peneliti dalam penelitiannya. Perumusan tujuan penelitian, dibuat dengan mengacu pada
masalah/pertanyaan penelitian. Dengan demikian, antara tujuan dan masalah penelitian saling
terkait. Teknik penulisannya, tujuan penelitian dirumuskan dengan kalimat pasif, karena
tujuan merupakan pernyataan kondisi yang akan dicapai. Dalam penulisan proposal
penelitian, tujuan penelitian biasanya dibedakan menjadi tujuan umum dan khusus.

Tujuan umum, berisi tentang hal yang akan dicapai pada akhir penelitian, yaitu
menjawab masalah penelitian. Sedangkan tujuan khusus, berisi penjabaran tentang hal yang
akan dicapai untuk memenuhi/mencapai tujuan umum, yaitu merupakan tahap-tahap yang
akan dilakukan dalam penelitian.

2
1.4 MANFAAT
1.    Mendapatkan lingkungan yang bersih dari limbah.
2.    Memberikan keindahan ruangan dengan harga yang terjangkau.
3.    Menciptakan kreasi siswa/siswi dan lebih peduli dengan peluang usaha.

1.5 TUJUAN PROGRAM


Adapun tujuan dari program kewirausahaan ini adalah :
1.    Memperoleh keuntungan.
2.    Memberikan kreasi keindahan ruangan yang sangat elegan.
3.    Meningkatkan rasa kebersihan lingkungan dengan memanfaatkan limbah.
4.    Sebagai lahan eksperimen berbisnis di tengah banyaknya pengangguran berijazah
yang ada di negeri ini.

3
BAB II

PROSES KERJA

2.1 PENGADAAN
Hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah mencari sumber-sumber kreatif untuk
pemanfaatan limbah, sehingga hasil usaha yang akan kita lakuakan bisa berjalan
normal. Tanpa hambataan, dalam penyiapan alat dan bahan kita mempunyai banyak referensi.
a)        Referensi
      Orang yang berkreasi dalam bidang tersebut
      Media internet
b)        Dalam pemanfaatan limbah yang harus kita lakuakan adalah mencari limbah
yang masih bisa di gunakan, kebutuhan bahan yang dari limbah dalam pembuatan
lampu hias berupa : 
     Lembaran pipa
      Pipa ukuran 1 inci
      Pipa ukuran ½ inci

c)        Bahan yang bersifat non limbah yang akan di gunakan dalam pembuatan lampu
hias berupa:
     Kabel 1,5 meter
     Lampu LED 5 watt
     Lem lilin & pipa
 Fitting gantung
 Steker listrik
 Saklar 3 kaki
 Cat semprot
 Plastik jilid
 Lakban bening
 Sambungan pipa 1 inci ke ½ inci
 Karet baut roofing

d)       Alat yang kita gunakan dalam pembuatan lampu tersebut adalah :


     Cutter
 Tang
 Penggaris
 Gergaji besi
 Glue gun
 Amplas
 Gunting

4
2.2 ALAT DAN BAHAN
2.2.1 Alat
 Cutter

 Glue gun

 Gergaji besi

5
 Tang

 Amplas

 Penggaris

6
 Gunting

2.2.2 Bahan
 Benang rajut

 Corong

7
 Cat semprot

 Rangka besi

 Lampu LED 5 watt

8
 Lem lilin & pipa

 Fitting gantung

 Kabel 1,5 meter

9
 Saklar 3 kaki

 Steker listrik

 Plastik jilid

10
 Pipa ukuran 1 dan ukuran ½ inci

 Sambungan pipa 1 inci ke ½ inci

 Lakban bening

 Lembaran pipa

11
 Karet baut roofing

2.3 CARA KERJA / METODE


 Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam membuat lampu hias.
 Proses membuat kerangka (dudukan) untuk lampu hias dari corong dengan
menggunakan gergaji

 Dilanjutkan dengan proses pembuatan leher lampu hias, dengan memberi lem
antara pipa dan sambungan pipa yang nantinya akan digunakan untuk
menyambungkan antara pipa dan corong yang sudah dipotong ujungnya.

12
 Penggabungan pipa yang sudah di lem ke corong dengan menggunakan Glue gun.

 Proses dimana pemasangan fitting pada kabel untuk aliran listrik.

 Membuat lubang kecil dibagian bawah corong untuk jalur kabel output dengan
menggunakan paku yang ujungnya dipanaskan dan tang.

13
 Proses mengukur tempat saklar dibagian corong.

 Pengecatan corong dan rangka besi lampu hias dengan cat semprot berwarna putih
agar terlihat lebih indah dan bernilai jual serta dapat dipasarkan kedepannya.
Sebelum di cat, corong di amplas terlebih dahulu untuk menghaluskan permukaan
kemudian supaya cat nya mudah menempel saat disemprotkan dan merata saat
kering.

 Proses saat melilit benang rajut secara abstrak dengan kerangka besi.

14
 Menempelkan plastik jilid bening berawarna biru untuk menutupi kerenggangan
antara ruas benang dan agar sorot lampu menjadi sedikit berfariasi berwarna biru.

 Dilakukan pemasangan steker atau colokan.

 Pemasangan saklar. Menggunakan saklar ditujukan agar lampu hias lebih mudah
di hidup dan dinyalakan tanpa harus mencabut steker jika tidak ditinggal lama.

15
(Himbauan jika lampu hiar ditinggal lebih dari 2 hari harap mencopot steker yang
dari terminal 12v / colokan listrik rumah).

 Dilakukan pemasangan fitting dengan kabelnya ke dalam corong dan pipa yang
telah digabungkan sebelumnya, lalu di lem menggunakan Glue gun dan juga
memberi lem pada plat pipa ke fitting sebagai alas dan stan kap lampu.

 Menutup bagian bawah corong dengan lembaran pipa yang telah dibentuk menjadi
lingkaran dan diberi lem menggunakan Glue Gun.

16
 Memasang karet baut roofing menggunakan Glue Gun, yang berfungsi sebagai
penahan agar bagian bawah lampu tidak bergeser ketika bersentuhan dengan
permukaan yang licin.

 Kemudian pasang lampu pada fitting dan taruh kerangka besi yang telah dibuat
sebelumnya di atas plat pipa.
 Lalu, colokkan steker ke stopkontak dan tekan tombol power pada saklar agar
lampu hias dapat menyala dengan indah.

2.4 RINCIAN BIAYA


 Daftar bahan beserta harganya
a. 3 benang rajut : Rp. 60.000,00
b. 1 rangka besi : Rp. 50.000,00
c. 1 corong : Rp. 10.000,00
d. 2 sambungan pipa 1 inci ke ½ inci : Rp. 8.000,00
e. 1 fitting gantung : Rp. 6.000,00
f. Kabel 1,5 meter : Rp. 9.000,00
g. 1 saklar 3 kaki : Rp. 6.000,00
h. 1 lampu LED 5 watt : Rp. 10.000,00
i. 1 steker listrik/colokan : Rp. 6.000,00
j. 1 kaleng cat semprot : Rp. 20.000,00
k. 3 plastik jilid : Rp. 2.000,00
l. 3 lem lilin : Rp. 6.000,00
 Biaya modal produksi (variable)
a. Pembelian bahan baku : Rp. 193.000,00
b. Pembelian bahan utama : Rp. 60.000,00
c. Pembelian alat : -
 Rekapitulasi biaya
a. Biaya modal awal : Rp. 140.000,00
b. Total pengeluaran : Rp. 193.000,00

17
2.5 ASPEK PEMASARAN
Kami melakukan pengamatan terhadap siswa/siswi dan konsumen yang berasal dari
luar sekolah SMAN 1 LUWU UTARA yang belajar sebagai calon konsumen (target pasar)
sehingga usaha ini memiliki pasar yang jelas. Setiap usaha yang baru mulai memerlukan
ketepatan-ketepatan dalam pengambilan keputusan. Jika tidak, maka kegagalan akan muncul
dalam usahanya. Ketepatan tersebut dapat diperoleh melalui pendekatan yang sesuai salah
satunya adalah analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah kependekan dari Strength, Weakness,
Opportunity, dan Threat.

Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut :


2.5.1 Strength atau Kekuatan
a. Konsumen dapat langsung mengorder tanpa harus mencari di luar sekolah.
b. Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis baru seperti
menggunakan media sosial dan bertemu secara langsung.
c. Usaha ini satu-satunya dalam lingkungan sekolah sehingga memancing rasa penasaran
dan keingintahuan calon pelanggan.
d. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen orang lain.
e. Untuk memperkecil biaya modal, maka peralatan utama (sudah dimiliki sebelumnya).
f. Menawarkan harga yang lebih terjangkau dari kompetitor.
2.5.2 Weakness atau Kelemahan
a. Lampu hias ruangan merupakan produk yang sudah ada, namun demikian, jika mampu
merubah bentuk dan harga yang terjangkau, pasti kita mampu mendapatkan hasil yang
maksimal.
b. Bahan dari lampu hias ini yang tahan lama, selama perawatan dan penggunaan secara
tepat.

2.5.3 Opportunities atau Kesempatan


a. Dapat membuka cabang usaha di tempat lain jika usaha pembuatan lampu hias ini sudah
stabil.
b. Memperluas pemasaran dengan area penjualan tidak hanya di sekolah SMAN 1 LUWU
UTARA tetapi bisa di tempat lain (dengan sistem titip jual) dan segmentasi konsumen.

2.5.4 Threats atau Ancaman


Kebiasaan kelompok yang lebih dulu membeli produk kepada penjual yang telah
mereka kenal atau percayai sehingga mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli lampu
hias. Untuk mengatasi ancaman tersebut, diantisipasi dengan membuat tampilan yang
menarik serta menggunakan bahan yang sesuai permintaan konsumen.
Adanya pesaing yang menjual Lampu hias dengan harga yang lebih murah. Untuk
mengatasi ancaman tersebut, saya memberikan penjelasan kepada konsumen mengenai
kualitas serta cara pembuatan lampu hias agar konsumen mengetahui mengapa kami
memberikan harga yang berbeda dari penjual lain.

18
2.6 LAMPIRAN DOKUMENTASI

(Sebelum) (Sesudah)

19
20
21
22
BAB III

PENUTUPAN

3.1 KESIMPULAN
Telah dihasilkan sebuah karya atau kerajinan yaitu “Lampu Hias” dengan
menggunakan limbah berbentuk bangun datar dengan bahan utama kerajinan yaitu
tali/benang. Dalam cara menjalankannya diperlukan berbagai ide agar tidak terjadi kegagalan.
Setelah dilakukan perhitungan, ternyata keuntungan yang dapat diperoleh dalam program ini
selain kerajinan dapat bermanfaat sebagai fungsi hias maupun fungsi pakai, pengetahuan,
relasi, kita juga memperoleh keuntungan dalam bentuk materi. Materi tentunya adalah
sesuatu hal yang sangat berharga, apalagi materi tersebut diperoleh oleh siswa yang belum
memiliki penghasilan sendiri, sehingga mampu memperoleh penghasilan sendiri dengan
menjual karya atau kerajinan yang telah dibuat.

3.2 SARAN
 Dengan berkreasi membuat kerajinan sekaligus mengurangi limbah.
 Semoga bisa menjadi inspirasi untuk ide-ide selanjutnya dengan memanfaatkan
bahan limbah sebagai bahan baku pembuatan sebuah kerajinan.

23
24

Anda mungkin juga menyukai