Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Makalah kerajinan Bahan Limbah Keras ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas guru kami
pada mata pelajaran Prakarya. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang mengenai berbagai macam kerajinan yang menggunakan Limbah keras bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada guru kami selaku guru mata pelajaran Prakarya yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Baturaja, 20 Januari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ...................................................................................................................................ii
Data diri ...................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Tujuan ...................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................2

A. Pengertian Kerajinan dari Bahan Keras................................................................................2


B. Unsur Kerajinan dari Bahan Keras........................................................................................3
C. Motif Ragam Hias Pada Kerajinan Bahan Keras...................................................................3
D. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Keras...........................................................................4
1. Kerajinan Logam.............................................................................................................4
2. Kerajinan Kayu................................................................................................................4-5
3. Kerajinan Bambu.............................................................................................................5
4. Kerajinan Rotan...............................................................................................................5-6
5. Kerajinan Batu.................................................................................................................6
6. Kerajinan Kaca Serat (Fiberglass)..................................................................................6-7
E. Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras...........................................................................7
1. Teknik Cor ( Cetak Ulang)...............................................................................................7
2. Teknik Etsa......................................................................................................................7-8
3. Teknik Ukir.......................................................................................................................8
4. Teknik Tekan...................................................................................................................8
5. Teknik Bubut....................................................................................................................9
6. Teknik Anyaman..............................................................................................................9
F. Tahapan Membuat Kerajinan Bahan Keras...........................................................................9

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................................10


A. Kesimpulan.............................................................................................................................10
B. Saran......................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara untuk
meningkatkan devisa. Diantara sejumlah kerajinan Nusantara, ada kerajinan yang tetap
mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya, tetapi ada pula yang telah
dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar.

Produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu produk kerajinan dan bahan
lunak produk kerajinan dan bahan keras. Produk kerajinan dan bahan keras merupakan
produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Kesesuaian
diantara topik dan materi yang kami pelajari menjadikan alasan mengapa makalah ini
dibuat.

B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kerajinan bahan keras.
2. Mengetahui unsur – unsur kerajinan dari bahan keras.
3. Mengetahui motif ragam hias pada kerajinan bahan keras.
4. Mengetahui aneka produk kerajinan dari bahan keras.
5. Mengetahui teknik pembuatan kerajinan bahan keras.
6. Mengetahui tahap membuat kerajinan bahan keras.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kerajinan dari Bahan Keras

Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara untuk
meningkatkan devisa. Diantara sejumlah kerajinan Nusantara, ada kerajinanyang tetap
mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya, tetapi ada pulayang telah
dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar.

Produk kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yangmenggunakan


bahan dasar yang bersifat keras. Bahan keras yang digunakan dalam pembuatan produk
kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu Bahan Keras Alami yang merupakan bahan  yang
diperoleh dari lingkungan sekitar dankondisi fisiknya keras. Contoh bahan keras
alami adalah kayu, bambu, batu, rotan, biji-bijian, kerang, dan lain-lain.

1) Bahan Keras Buatan


Bahan keras buatan adalah bahan keras yang teah mengalami pengolahan kembali.
Contoh bahan keras buatan adalah kaca, kaleng, logam (tembaga, perak,kuningan, emas
dan alumunium ), kawat, besi, dan sebagainya.

 Fungsi Kerajinan dari Bahan Keras

Fungsi kerajinan bahan keras dibedakan menjadi 2, yaitu :

 Sebagai benda pakai

Karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, sedangkanunsur


keindahan sebagai pendukung. Contohnya lemari, rak buku, meja,kursi, dan lain
sebagainya.

 Sebagai benda hias

2
Karya kerajinan yang di buat sebagai benda pajangan atau hiasan, fungsiini lebih
menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau
fungsinya. Contohnya yaitu seperti bingkai, patung, hiasan dinding,gantungan
kunci, dan lain-lain.

B. Unsur Kerajinan dari Bahan Keras

Unsur-unsur yang terdapat pada kerajinan bahan keras yaitu sebagai berikut :

1. Unsur Estetika

Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan, Keindahan adalahnilai-nilai
estetis yang menyertai sebuah karya seni. Nilai-nilai keindahan(estetik) karya seni memiliki
prinsip Kesatuan (unity), keselarasan (harmoni),keseimbangan (balance), dan kontras
(contrast) sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, atau rasa
senang. 

2. Unsur Ergonomis

Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi ataukegunaan.
Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah sebagai berikut :

Keamanan (security), yaitu keamanan saat menggunakan produk kerajinan tersebut


Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyaman saat menggunakan produk kerajinan
tersebut.
Keluwesan (flexibility), yaitu kemudahan dalam penggunaan produk kerajinan
tersebut.

C. Motif Ragam Hias Pada Kerajinan Bahan Keras


a. Motif realis, merupakan motif yang dapat di ambil dari keadaan alam
yang bersifat nyata, seperti tumbu-tumbuhan, hewan, bentuk batuan, bentu
kawan, bentuk matahari dan lain-lain. 
b. Motif abstrak, merupakan motif yang sulit dikenali disisi lain motif ini
menggunakan bentuk bebas.

3
c. Motif dekoratif, merupakan suatu motif dengan tujuan memperindah objek benda
yang akan di gambar dalam motifnya. Motif ini memodifikasi bentukalam dengan
seindah mungkin tanpa mengubah bentuk aslinya.
d. Motif geomatris, merupakan motif yang mempunyai bentuk teratur dandapat
diukur. Contohnya adalah lingkaran, kerucut, persegi, segitiga dan lain-lain.

D. Aneka Contoh Produk Kerajinan dari Bahan Keras


1) Kerajinan Logam
Kerajinan yang menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu,
emas, perak, dan lainnya. Teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor
, ukir, tempa atau dicetak sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Contoh kerajinan
logam adalah gelas, kap lampu, perhiasan, wadah serbaguna bahkan sampai
pialasebagai simbol kejuaraan. Logam memiliki sifat keras, sehingga
dalam pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah, seperti diolah dengan
teknik bakar/pemanasan dan tempa.

2) Kerajinan Kayu
Karya kerajinan yang terbuat dari kayu yang dikerjakan atau
dibentukmenggunakan tatah ukir. Kerajinan ukiran memang lebih banyak
menggunakan bahan baku kayu sebagai bahan utamanya. Kayu yang biasanya
digunakan adalahkayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka, dan lain-lain. Contoh karya
kerajinan dari kayu adalah meja, kursi, lemari, dan lain-lain.

4
3) Kerajinan Bambu
Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan bambu adalah teknik
anyamandan teknik tempel atau sambung. Anyaman Indonesia sangat dikenal
dimanca negara dengan berbagai motif dan bentuk yang menarik.

4) Kerajinan Rotan

Pulau yang paling banyak menghasilkan rotan adalah Kalimantan.Tumbuhan


rotan bersifat kuat dan lentur sehingga sangat cocok sebagai bendakerajinan dengan
teknik anyaman. Contoh produk kerajinan dan bahan rotan banyak digunakan pada
meja kursi, almari, tempat makanan, dan lain-lain.

5
5) Kerajinan Batu
Daerah Kalimantan merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat unik.
Banyak daerah di Indonesia menjadikan bebatuan warna sebagai produk kerajinan
seperti: aksesoris pelengkap busana atau sebagai penghias benda. Batu hitam yang
keras dan batu padas berwarna putih/cokelat yang lunak banyak dimanfaatkan untuk
produk kerajinan. Teknik pengelolaan untuk batu hitam dan batu padas banyak
menggunakan Teknik pahat dan Teknik ukir. Kerajinan batu yang digunakan untuk
hiasan interior dan eksterior.

6) Kerajinan Kaca Serat (Fiberglass)


Kaca serat (fiberglass) adalah serat gelas berupa kaca cair yang ditarik
menjadi serat tipis. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain.
Kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa campuran dalam
proses pembuatannya.
Campuran fiberglass terdiri atas cairan resin (minyak resin bahan dasarnya minyak
bumi dan residu), katalis, met atau serat fiber, polish atau sabun krim silicon untuk
membuat cetakan, serta talk untuk memekatkan warna. Proses pembuatan perlu
perbandingan agar memperoleh hasil yang baik. Jika zat cair (resindan katalis)

6
dicampur, akan bereaksi dari cair berubah menjadi padat dan keras,serta berwarna
bening mengkilap.

E. Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras

1) Teknik Cor (Cetak Tuang)

Teknik cor dibagi menjadi 2, yaitu :

a. Teknik tuang berulang (bivalve)Teknik ini menggunakan dua keping cetakan yang
terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan. 
b. Teknik tuang sekali pakai (A cire Perdue) Teknik ini digunakan pada pembuatan logam
yang bentuk dan hiasannyalebih rumit. Teknik ini diawali dengan membuat cetakan
dari tanah liat.Selanjutnya cetakan dilapisi dengan lilin, lalu ditutup lagi dengan tanah
liat.Kemudian benda dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga menghasilkan rongga.
Tuangkan logam kedalamnya. Setelah dingin, pecahkan cetakan tanah liat.

2) Teknik Etsa
kata etsa berasal dari Bahasa Jerman yaitu etch berarti memakan, berkorosi atau
berkarat. Kata etching berarti mengetsa. Benda-benda dari logam dapat dietsa dengan
merendamnya dalam larutan etsa (larutan asam). Untuk melindungi bagian yang tidak
ingin ter-etsa oleh pengikisan larutan asam ini, seluruh permukaannya dilapisi bahan
penolak asam (resist/bahan pelindung). Secara perlahan, asam akan melarutkan
dan mengikis tempat-tempat yang terbuka sampai tingkat yang diinginkan. Sementara

7
itu bagian logam yang dilindungi tetap utuh. Bahan larutan yang dipakai
sangat bergantung pada jenis logam yang akan dietsa. Larutan etsa ini terdiri dari
larutan asam organik, asam mineral anorganik, atau campuran dari keduanya. Teknik ini
memerlukan perhitungan waktu untuk menentukan seberapa dalam tingkat pengikisan.

3) Teknik Ukir

Teknik ukir adalah membentuk ornamen sederhana yang diterapkan pada tanahliat, batu
atau kayu dengan sistem gores dan temple. Teknik ini menggunakan sebuah alat yang
disebut pahat. Dilihat dari jenisnya, ukiran dibagi menjadi beberapa jenis:

 Ukir Rendah (Bas Relief), gambar yang timbul kurang dari separuh bentuk
utuhnya.
 Ukir sedang (Mezzo Relief), gambar yang timbul tepat separuh bentuk utuhnya.
 Ukir Tinggi (Haut Relief), gambar yang timbul lebih dari separuh bentuk utuhnya.
 Ukir Cekung atau ukir tenggelam (Encreux Relief), gambarnya tenggelam lebih
rendah dari bidang dasarnya.
 Ukir Tembus atau ukir krawangan (Ayour Relief), dasarannyamenembus bidang
dasar, sehingga dasarannya berupa lubang – lubangatau tembus.
 Ukir Tumpang, gambarnya tumpang tindih diatas bidang dasar. Ukir tumpang
serupa dengan relief patung karena gambarnya utuh seperti patung. Contoh: relief
patung terkenal adalah kamadhatu di kaki candi Borobudur.

4) Teknik Ukir Tekan

Teknik ukir tekan adalah teknik membuat hiasa di atas permukaan pelat logamtipis
dengan ketebalan sekitar 0,2 mm untuk pelat logam kuningan dan 0,4 mmuntuk pelat
logam tembaga. Alat yang biasa digunakan pada teknik ini adalah alat yang dibuat dari
tanduk sapi atau kerbau yang telah dibentuk sesuai kebutuhan ukir tekan. Bisa juga
menggunakan bamboo atau kayu.Cara mengukir tekan adalah menekan permukaan benda
mengikuti bentuk sesuai motif atau gambar yang telah ditentukan.

8
5) Teknik Bubut

Alat yang diperlukan pada Teknik ini adalah pahat bubut yag berfungsi untuk mengiris,
menyayat, menggaruk dan membentuk benda. Contoh karya kerajinan dengan teknik bubut
adalah asbak kayu, vas bunga dari kayu, dan lain-lain.

6) Teknik Anyaman

Anyaman adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan
menumpang tindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan anyam, sehingga menjadi suatu
karya anyaman. Bahan yang digunakan pada teknik anyaman antara lain bambu, rotan,
dan lain-lain.

F. Tahap Membuat Kerajinan Bahan Keras

a. Membuat rancangan

Rancangan adalah hal awal yang kita lakukan setelah mendapat ide untuk membuat suatu
kerajinan dari bahan lunak, rancangan yang bagus biasanya akan menghasilkan yang
bagus. Rancangan biasanya dibuat di suatu kertas lalu kita menggambarnya. 

b. Menyiapkan alat dan bahan

Setelah rancangan dibuat tahap selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan.Alat dan
bahan di utamakan memiliki kualitas yang bagus sehingga akan mendapat hasil yang baik.

c. Membuat benda sesuai rancangan

Setelah semua siap kita mulai dengan proses pembuatan, buatlah sebuah bagian dasar
terlebih dari suatu kerajinan sehingga akan mudah dibentuk dan mempercepat proses
pembuatan.

d. Tahap penyelesaian

9
Tahap akhir setelah kita membuat suatu kerajinan adalah salah satunya dengan merapikan
atau memberi hiasan atau beberapa tambahan lain sehingga meningkatkan kualitas
kerajinan tersebut.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Produk kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yangmenggunakan bahan
dasar yang bersifat keras. Bahan keras yang digunakandalam pembuatan produk kerajinan
dapat dibagi menjadi dua, yaitu: BahanKeras AlamiBahan keras alami adalah bahan yang
diperoleh dari lingkungan sekitar dankondisi fisiknya keras. Contoh bahan keras alami
adalah kayu, bambu, batu,rotan, biji-bijian, kerang, dan lain-lain

B. Saran

Demikianlah makalah singkat ini semoga bermanfaat. Penulis sangatmengharapkan kritik


dan saran atas makalah ini, dikarenakan masih terdapat kekurangan. Atas kritik dan
sarannya kami ucapkan terimakasi

10
DAFTAR PUSTAKA

http://www.bantubelajar.com/2014/12/kerajinan-bahan-keras-contoh-dan- tahap.html

http://nurindahyuliastri.blogspot.co.id/2015/09/makalah-kerajinan-produk-bahan- keras.html

http://www.wapzandroid.com/2016/01/materi-produk-kerajinan-bahan-keras.html

http://www.pemetaanttg.com

http://aries7473.blogspot.co.id

http://anekakerajinanbambu.blogdetik.com

http://www.jatengpromo.com/promo/221

http://inovasi-wirausaha.blogspot.co.id/2015/02/perencanaan-proses-produksi-
kerajinan.html

11

Anda mungkin juga menyukai