Disusun oleh:
1. Hanni Nuraida
2. Marcia Claudia
3. Nabila Anastasya
4. Anisa Amalia
5. Rismawati Nanda
6 .Fadil Ripaldi
7. Rakha Yupana Deha
XI IPS 4
SMA NEGERI 1 PEBAYURAN TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Herman. Kami sangat berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan
kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
1
Daftar Isi
Kata pengantar.............................................................................................................1
Daftar isi............................................................................................2
BAB I. .................................................................................................................................3
Pendahuluan.........................................................................................
BAB II ................................................................................................................................4
ISI........................................................................................................
1. Pengertian kerajianan bahan keras................................................
2. Gambaran umum rencana karya kerajinan....................................
3. Tahapan dan bahan pembuatan ....................................................
BAB III.............................................................................................................................11
Rincian biaya dan keuntungan.............................................................
Aspek pemasaran .........................................................................................................12
BAB IV..............................................................................................................................14
Kesimpulan .........................................................................................
Saran . .................................................................................................
Daftar pustaka.................................................................................................................15
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara untuk
meningkatkan devisa. Di antara sejumlah kerajinan Nusantara, ada kerajinan yang tetap
mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya, tetapi ada pula yang telah dikembangkan
sesuai dengan tuntutan pasar.
Produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu produk kerajinan dan bahan lunak dan produk
kerajinan dan bahan keras. Produk kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang
menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Kesesuian diantara topik dan materi yang kami
pelajari menjadikan alasan mengapa makalah ini dibuat.
C. Rumusan Masalah
1. Apa itu kerajinan dari bahan kayu?
2. Apa saja kerajinan yang bisa buat dari stik eskrim?
3. Bagaimana cara membuat kerajinan dari stik eskrim?
3
BAB II
ISI
b.) Kebutuhan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan laci serba guna berupa:
c.) Bahan yang bersifat non limbah yang akan digunakan dalam pembuatan
lampu hias maupun tempat penyimpanan serba guna berupa:
2. Rekatkan pinggir stik kayu satu dengan yang lain menggunakan lem seperti
gambar ,ukuranya sesuai yang diinginkan.
3. Tempelkan satu stik di masing – masing tepinya secara tegak lurus. Untuk
bikin satu kotak butuh sebelas buah untuk sisi yang lebih tinggi danti buatlah
tiga kotak
4. untuk alasnya membutuhkan 20 stik eskrim, dan membuat kotak kecilnya
membutuhkan 8 buah stik di potong setengah dari stiknya untuk membuat
ruang yang lebih kecil
5. setelah itu lem setiap kotak stik eskrim jadikan membentuk kotak dan
tegakan di atas alas jadikan 3-4 sisi
6. setelah jadi tersusun semua tahap terakhir adalah pengecetan bisa
menggunakan pylox atau cat kayu
Tahap pengemasan:
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang
menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan
dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau
mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari
bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping
itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk
industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan,
pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi
sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi
dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.
9
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perancangan kemasan, antara
lain:
1. pertama kemasan harus menarik. Kalau kemasan tidak atau kurang menarik
maka ia akan kehilangan fungsinya, karena suatu produk harus bersaing
dengan berpuluh-puluh produk lainnya dalam kategori yang sama di tempat
penjualan. Salah satu cara adalah dengan penggunaan warna yang cermat,
karena konsumen melihat warna jauh lebih cepat daripada melihat bentuk
atau rupa. Dan warnalah yang pertama kali terlihat bila produk berada di
tempat penjualan. Warna yang terang akan lebih terlihat dari jarak jauh,
karena memiliki daya tarik dan dampak yang lebih besar.
2. Kedua, konten (isi) kemasan harus dapat memberikan informasi dan daya
tarik tentang barang yang dikemas. Pengemasan untuk produk kerajinan
dengan tingkat mobilitas/transportasi yang jauh harus dirancang agar produk
kerajinan tersebut tidak rusak
Berikut ini adalah tahap pengemasan kerajinan bahan bangun ruang yaitu
laci dari stik eskrim :
10
BAB III
RINCIAN BIAYA
B. Rincian Biaya
Biaya modal produksi (variable)
Rekapitulasi biaya
a. Biaya modal awal :
b. Biaya operasional :
Total pengeluaran :
11
2.ASPEK PEMASARAN
Kami melakukan pengamatan terhadap siswa/siswi dan konsumen yang
berasal daridalam sekolah SMAN 1 Pebayuran yang belajar sebagai
calon konsumen (target pasar ) sehingga usaha ini memiliki pasar yang
jelas. Setiap usaha yang baru mulai memerlukan ketepatan-ketepatan
dalam pengambilan keputusan. Jika tidak, maka kegagalan akan muncul
dalamusahanya. Ketepatan tersebut dapat diperoleh melalui pendekatan
yang sesuai salah satunyaadalah analisis SWOT.
1. Strength ( Kekuatan).
a.Konsumen dapat langsung mengorder tanpa harus mencari di
luarsekolah
b. Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis
baru seperti menggunakan SMS,whatsapp, Instagram,facebook,twitter,
dan bertemu secara langsung
c. Usaha ini satu-satunya dalam lingkungan sekolah sehingga
memancing rasa penasaran dankeingintahuan calon pelanggan
d. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen orang lain
e. Menawarkan harga yang terjangkau untuk konsumen
f. Untuk memperkecil biaya modal, maka peralatan utama (sudah
dimiliki sebelumnya)
12
2.Weakness ( Kelemahan)
a. Lampu hias ruangan merupakan produk yang sudah ada, namun
demikian, jika mampu merubah bentuk dan harga yang terjangkau, pasti
kita mampu mendapatkan hasil yang maksimal
b. Bahan dari lampu hias ini yang tahan lama, selama perawatan dan
penggunaan secara tepat
4.Opportunities (Kesempatan)
Memperluas pemasaran dengan area penjualan tidak hanya disekolah
SMAN 1 Pebayuran tetapi bisa di tempat lain (dengan sistem titip jual)
dan segmentasi konsumen.
5.Threats (Ancaman)
Kebiasaan kelompok yang lebih dulu membeli produk kepada penjual
yang telah merekakenal atau percayai sehingga mempengaruhi
keputusan mereka untuk membeli lampu hias.Untuk mengatasi ancaman
tersebut, diantisipasi dengan membuat tampilan yang menarik
sertamenggunakan bahan yang sesuai permintaan konsumen.
Adanya pesaing yang menjual laci dari stik eskrim dengan harga yang
lebih murah. Untuk mengatasi ancaman tersebut, saya memberikan
penjelasan kepada konsumen mengenai kualitasserta cara pembuatan
laci dari stik eskrim agar konsumen mengetahui mengapa kami
memberikan harga yang berbeda dari penjual lain.
13
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah melalui pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kerajinan laci
dari bahan dasar kayu ini sudah sangat layak untuk dijalankan. Dalam cara
menjalankannya pun terlihat tidak terlalu sulit, sehingga proses penjualannya pun
tidak terlalu memakan waktu dan fikiran terlalu banyak. Setelah itu, modal yang
diperlukan untuk menjalankan laci dari stik eskrim ini pun tidak terlalu banyak,
sehingga tidak akan terlalu menyulitkan kegiatan belajar siswa/siswi. Akhir kata,
besar pengharapan saya untuk memperoleh keuntungan dalam kegiatan Program
study kewirausahaan ini. Karena setelah dilakukan penghitungan, ternyata
keuntungan yang didapatkan dari program ini selain manfaat pengetahuan, relasi,
kita juga memperoleh keuntungan dalam bentuk materi. Materi tentunya adalah
suatu hal yang sangat berharga, apalagi apabila materi tersebut diperoleh oleh
seseorang yang masih belum memiliki penghasilan sama sekali.
Saran
Sebaiknya membuat kerajinan tangan harus sesuai dengan yang dibutuhkan
untukmembuat lampu hias.
Seharusnya waktu untuk membuat lampu hias harus
14
DAFTAR PUSAKA
1. http://rezahzulfikar.blogspot.co.id/2013/06/sistematika-penulisan-
proposal.html
2. https://fajarwinarti21.wordpress.com/2014/09/01/pengertian-prakarya/
3. http://coloradocemeteryconservation.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-
kerajinan-tangan.html
4. http://aamameliacuantik.blogspot.co.id/2016/01/proposal-kewirausahaan-
kerajinan-tangan.html
15