Anda di halaman 1dari 30

PERSEBARAN NEGARA MAJU

DAN BERKEMBANG DI DUNIA

Negara Maju (Develoved Country) & Negara Berkembang (Developing


Country) Sumber: sites.google.com
Berikut ini Daftar Negara Maju di seluruh dunia yang sudah di akui oleh
Organisasi Bank Dunia, IMF Dan CIA

Eropa Amerika Asia Afrika Australia


Austria Eropa Kanada
Amerika Jepang
Asia -
Afrika Au Australia
Belgia Amerika Singapura Selandia Baru
stralia
Denmark Serikat Hong Kong
Estonia Korea
Finlandia Selatan
Perancis Israel
Jerman Taiwan
Republik Ceko
Yunani
Irlandia
Italia
Luxemburg
Belanda
Portugal
Rusia
Berikut ini Daftar Negara Berkembang di seluruh dunia yang sudah di akui oleh
Organisasi Bank Dunia, IMF Dan CIA

1. Asia Timur dan Pasifik


Menurut Bank Dunia kawasan Asia Timur dan Pasifik terdiri dari negara-negara
berpenghasilan rendah dan menengah. Negara-negara dikawasan ini terdiri dari:
1) Cina
2) Fiji
3) Filipina 16) Palau
4) Indonesia 17) Papua Nugini
5) Kamboja 18) Samoa
6) Kepulauan Solomon 19) Samoa Amerika
7) Kepulauan Marshall 20) Thailand
8) Kiribati 21) Timor Leste
9) Korea Utara 22) Tonga
10) Korea Selatan 23) Tuvalu
11) Laos 24) Vanuatu
12) Malaysia 25) Vietnam
13) Mikronesia
14) Mongolia
15) Myanmar
2. Eropa dan Asia Tengah
Menurut Bank Dunia kawasan Eropa dan Asia Tengah terdiri dari negara-negara
berpenghasilan rendah dan menengah. Negara-negara dikawasan ini terdiri dari:

1) Albania 11) Kroasia


2) Armenia 12) Latvia
3) Azerbaijan 13) Lithuania
4) Belarusia 14) Makedonia
5) Bosnia and Herzegovina 15) Moldova
6) Bulgaria 16) Montenegro
7) FederasiRusia 17) Poland
8) Georgia 18) Romania
9) Kazakhstan 19) Republik Kirgistan
10) Kosovo 20) Serbia
21) Tajikistan
22) Turki
23) Turkmenistan
24) Ukraina
25) Uzbekistan
3. Timur Tengah dan Afrika Utara
Wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara dikategorikan oleh Bank Dunia terdiri dari
negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang meliputi:
1) Algeria
2) Djibouti
3) Mesir
4) Iran
5) Irak
6) Jordan
7) Lebanon
8) Libya
9) Moroko
10) Suriah
11) Tunisia
12) Tepi Barat dan Gaza
13) Yaman
5. Amerika Selatan dan Karibia
Wilayah Amerika Selatan dan Karibia dikategorikan oleh Bank Dunia terdiri dari
negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang meliputi:
1) Antigua dan Barbuda 16) Guyana
2) Argentina 17) Haiti
3) Belize 18) Honduras
4) Bolivia 19) Jamaika
5) Brazil 20) Meksiko
6) Chile 21) Nicaragua
7) Kolombia 22) Panama
8) Kosta Rika 23) Paraguay
9) Kuba 24) Peru
10) Dominica 25) St. Kitts and Nevis,
11) Republik Dominika 26) St. Lucia
12) Ekuador 27) Saint Vincent dan Grenadine
13) El Salvador 28) Suriname
14) Grenada 29) Trinidad a
15) Guatemala 30. Uruguay
6. Sub Sahara Afrika

Wilayah Afrika dikategorikan oleh Bank Dunia terdiri dari negara-negara


berpenghasilan rendah dan menengah yang meliputi:
31) Namibia
1) Angola 16) Ethiopia 32) Niger
2) Benin 17) Gabon 33) Nigeria
3) Botswana 18) Gambia 34) Rwanda
4) Burkina Faso 19) Ghana 35) São Tomé and Príncipe
5) Burundi 20) Guinea 36) Senegal
6) Kamerun 21) Guinea-Bissau 37) Seychelles
7) Cape Verde 22) Kenya 38) Sierra Leone
8) RepublikAfrika Tengah 23) Lesotho 39) Somalia
9) Chad 24) Liberia 40) Afrika Selatan
10) Komoro 25) Madagaskar 41) Sudan Selatan
11) Republik Demokratik Kongo 26) Malawi 42) Sudan
12) Republik Kongo 27) Mali 43) Swaziland
13) Pantai Gading 28) Mauritania 44) Tanzania
14) Guinea Equtorial 29) Mauritius 45) Togo
15) Eritrea 30) Mozambik 46) Uganda
47) Zambia
48) Zimbabwe
7. Asia Selatan
Wilayah Asia Selatan dikategorikan oleh Bank Dunia terdiri dari negara-
negara berpenghasilan rendah dan menengah yang meliputi:
1) Afghanistan
2) Bangladesh
3) Bhutan
4) India
5) Maladewa
6) Nepal
7) Pakistan
8) Sri Lanka
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Ekonomi Suatu Negara

a. Sumber Daya Alam (SDA)


Suatu negara yang sumber daya alamnya melimpah, seperti
kesuburan tanah, iklim, cuaca, hasil hutan dan tambang, akan
mempunyai kesempatan yang besar untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang pesat.

b. Akumulasi modal dan teknologi


Modal dan teknologi sangat penting artinya bagi pertumbuhan ekonomi,
karena dipergunakan untuk mengolah SDA yang masih bersifat potensial
(belum dimanfaatkan) menjadi SDA yang dapat dipergunakan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Modal dan teknologi mampu
mempertinggi tingkat efisiensi, membuka penemuan baru dan meningkatkan
kualitas produksi
c. Sumber Daya Manusia (SDM)
Semakin tinggi kualitas SDM dalam suatu negara, maka semakin
tinggi pula tingkat produktivitas di negara tersebut.

d. Sistem sosial dan sikap masyarakat


Masyarakat modern akan lebih terbuka dan bersifat positif terhadap
perubahan yang secara otomatis ditimbulkan oleh pembangunan
ekonomi, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat segera terwujud.

e. Luas pasar atau pangsa pasar


Semakin luas daerah pemasaran dan pangsa pasar yang dimiliki,
akan semakin besar pula peluang untuk mencapai pertumbuhan
ekonomi.
Kerja sama antarnegara akibat adanya persamaan:

a) Kesamaan sumber daya alam


Kesamaan sumber daya alam antara
beberapa negara dapat mendorong
terbentuknya kerja sama
antarnegara. Misalnya beberapa
negara penghasil minyak bumi
membentuk suatu kerja sama yang
diberi nama OPEC (Organization
of Petroleum Exporting Countries).
b) Kesamaan kondisi Geografis
Negara-negara yang terletak di
suatu wilayah yang memiliki
kondisi geografis yang sama
sering mengadakan kerja sama
untuk kepentingan wilayah dari
masing-masing negara
anggotanya. Misalnya negara-
negara yang terletak di wilayah
Asia Tenggara membentuk
kerja sama melalui organisasi
ASEAN, kerja sama
Ekonomi Asia Pasifik yang
terdiri dari 21 negara di wilayah
lingkar Pasifik , dll.
c) Kesamaan ideologi
Negara-negara yang mempunyai
kesamaan ideologi dapat
mendorong suatu negara
melakukan kerja sama. Sebagai
contoh NATO (North Atlantic
Treaty Organization) adalah
kerja sama negara-negara di
Atlantik Utara yang berideologi
liberal. Selain itu, negara-negara
yang tidak memihak pada blok
Barat ataupun blok Timur
membentuk kerja sama dalam
organisasi Nonblok.
Gambar
d) Kesamaan agama
Adanya persamaan agama juga dapat mendorong beberapa
negara untuk bergabung dalam suatu organisasi. Misalnya
OKI (Organisasi Konferensi Islam). yaitu kelompok
organisasi negara-negara islam. Mereka bergabung dalam
OKI sebagai respon atas peristiwa pembakaran Masjid Al
Aqsa di Yerusalem yang dilakukan oleh Israel
B. Tujuan Kerja Sama Antarnegara
1. Mencukupi Kebutuhan dalam Negeri
Tidak ada negara yang memiliki semua barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan warga negaranya. Bagi negara yang memiliki kelebihan suatu
produk tertentu dapat menjual ke negara lain sehingga semua negara
dapat memperoleh barang yang dibutuhkan

2. Meningkatkan Produktivitas dalam Negeri


Dengan melakukan kerjasama dengan negara lain, suatu negara bisa
memperoleh bahan produksi yang belum dimiliki. Sumber-sumber
produksi yang tidak terdapat di dalam negeri dapat diimpor dari luar
negeri. Dengan demikian, produksi di dalam negeri menjadi lebih lancar
sehingga produktivitasnya meningkat
3. Memperluas Lapangan Kerja
Kerjasama membuat ketercukupan sumber-sumber produksi yang semula
tidak dimiliki oleh suatunegara. Oleh karena ketercukupan sumber
produksi,maka proses produksi dapat berjalan. Hal ini dapat menciptakan
lapangan kerja.

4. Meningkatkan Pendapatan Negara melalui Ekspor


Ekspor dilakukan apabila harga di luar negeri lebih tinggi daripada di
dalam negeri. Oleh karena itu, ekspor dapat meningkatkan pendapatan
karena perolehan penjualan meningkat

5. Memperkuat Rasa Persahabatan


Dengan melakukan kerjasama, jalinan persahabatan negara-negara yang
terlibat menjadi semakin baik. Hal ini karena adanya kesadaran bahwa
setiap negara saling membutuhkan.
A. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi
1. Kerja Sama Bilateral
Kerja sama bilateral adalah sebuah bentuk kerja sama yang melibatkan dua negara
di dunia. Misalnya kerja sama antara Indonesia dengan Republik Korea dalam
bidang ekonomi dan teknik.
Contoh

1. Indonesia dengan Turki


Turki adalah salah satu negara yang memiliki letak strategis. Letak Turki secara
geografis berada di antara wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Kaukasus. Turki
dianggap sebagai pintu gerbang dan pasar utama untuk memasarkan produk
Indonesia yang berupa migas dan nonmigas

2. Indonesia dengan Jepang


Kerja sama Indonesia dengan Jepang terjadi di dalam berbagai bidang, diantaranya
industri manufaktur, pertanian, perikanan, pertanian, dan kehutanan. Investasi
Jepang di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 17% dari total investasi asing yang
ada di Indonesia.
Kerja Sama Regional
Kerja sama regional adalah bentuk kerja sama yang terjalin antara beberapa negara
dalam satu wilayah atau kawasan. Kerja sama ini tidak dapat dilepaskan dari
persamaan lokasi, historis geografis, teknik, sumber daya alam, dan pemasaran.
Misalnya APEC di wilayah Asia Pasifik, MEE di wilayah Eropa dan MEA di
wilayah ASEAN (Asia tenggara).

ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967


di Bangkok atas prakarsa Indonesia, Malaysia,
Singapura, Filipina, dan Thailand. Pendirian
ASEAN berdasarkan Deklarasi Bangkok.
Tujuan ASEAN ialah menciptakan
pemeliharaan danpeningkatan perdamaian,
keamanan, ketahanandan kawasan bebas
senjata nuklir dan senjatapemusnah massal
Kerja sama ASEAN juga bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi di
kawasan Asia Tenggara seperti perdagangan,investasi, pangan dan industri
Uni Eropa (European Union)
terdiri dari enam negara Belgia, Jerman, Perancis, Italia,
Luksemburg, dan Belanda
Kebijakan utama Uni Eropa berlandaskan pada 3 pilar utama, yaitu:
a. Pillar 1: Komunitas Eropa
b. Pillar 2: Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Bersama
c. Pillar 3: Kerja sama Polisi dan Kehakiman

Bentuk kebijakan ekonomi di Uni Eropa yaitu:


a. Penggunaan mata uang euro di negara anggota.
b. Memberikan bantuan dana ke negara-negara berkembang dan negara-negara calon
anggotanya.
c. Dalam hal perpajakan dan bea cukai, negara-negara anggota Uni Eropa
menetapkan satu tarif dan kesetaraan dalam perjanjian-perjanjian atau perundingan-
perundingan internasional.
Kerjasama Regional lainnya adalah APEC Asia Pasific
Economic Cooperation Tujuannya menjalin kerja sama
perdagangan, investasi, dan pariwisata, mengurangi hambatan
perdagangan antarnegara; serta meningkatkan kualitas sumber daya
manusia guna mendorong pelaksanaan pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi.
AFTA (ASEAN Free Trade Area)
a.Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga
produk-produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global.
b. Menarik lebih banyak lagi Foreign Direct Investment
c. Meningkatkan perdagangan antar anggota ASEAN (intra-ASEAN Trade)
KERJASAMA MULTILATERAL INDONESIA
Kerja sama multilateral adalah bentuk kerja sama yang melibatkan beberapa negara di dunia
tanpa memandang batas wilayah tertentu. Kerja sama ini bersifat global atau internasional.
Misalnya, WTO, PBB, Bank Dunia, ILO, WHO, dan UNDP.
Berikut daftar kerjasama multilateral yang dilakukan Indonesia:
1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB
Keterlibatan Indonesia dalam PBB
PBB secara konsisten mendukung Indonesia untuk menjadi negara yang merdeka, berdaulat,
dan mandiri Agresi militer Belanda II, mempertemukan Indonesia-Belanda dalam Perundingan
Roem Royen.
2. World Trade Organization (WTO) merupakan satu-satunya organisasi internasional yang
mengatur perdagangan internasional
Keterlibatan dan posisi Indonesia dalam proses perundingan DDA didasarkan pada
kepentingan nasional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengentasan
kemiskinan yaitu di sebut G20/G33
3. Gerakan Non-Blok (GNB)
Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung tahun 1955 yang di sebut Dasasila Bandung.
Pasar bebas merupakan sistem perekonomian yang ada dalam
PASAR BEBAS

Negara Kapitalis pada umumnya. Sistem pasar bebas atau laissez


faire (perekonomian pasar). Kata laissez faire berasal dari Bahasa
Prancis yang mengandung arti “Biarlah mereka melakukan
pekerjaan sesuai dengan keinginan mereka”. Dalam sistem ini
masyarakat diberi kesempatan dan kebebasan penuh untuk
menentukan kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan dan
pemerintah sama sekali tidak ikut campur tangan serta tidak
berusaha memengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan
masyarakat
Pada sistem pasar bebas, apa yang diinginkan konsumen langsung
dicetuskan di pasar dan merupakan dasar untuk mengalokasikan
sumber daya yang terbatas.
Ciri-ciri Pasar Bebas
Adapun ciri-ciri pasar bebas adalah sebagai berikut;
a. Terdapat pesaingan antar pengusaha, keterbukaan pasar bebas menyebabkan setiap
pengusaha melalukan usaha dengan bebas. Tujuan persaingan yaitu untuk memperoleh laba
sebesar-besarnya. Dengan laba yang besar berpotensi meningkatkan dan memperluas usaha.
b. Penentuan harga suatu komonditas bergantung pada permintaan dan penawaran.
Pemerintah hanya sebatas menjamin kelancaran dan kelangsungan kegiatan pasar bebas.
c. Kegiatan produksi tergantung pada perserangan, kelompok masyarakat, atau perusahaan.
Dengan demikian setiap orang bebas megelola sumber daya yang dimilikinya.
d. Terdapat pembagian kelas yaitu kelas pemilik modal dan pegawai.
e. Sumber produksi dan alat bisa dimiliki serta ditata oleh seseorang, masyarakat, maupun
perusahaan.
f. Adanya persaingan antar pengusaha untuk memperoleh keuntungan yang optimal atau
sebesa-besarnya (profit motive).
g. Tidak adanya campur tangan dari pemerintah dalam pasar. Lalu campur tangan dari
negara terbatas hanya pada berbagai hal yang tidak bisa diusahakan oleh swasta, tetapi
menjadi syarat terselenggaranya pasar bebas, contohnya keamanan negara.
PASAR BEBAS DALAM KONTEKS
GEOGRAFI
1. Berdasarkan Sudut Pandang Ilmu Geografi
menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan keruangan, pendekatan ekologi,
dan
pendekatan kompleks wilayah. Termasuk ketika membahas fenomena pasar
bebas, sehingga terlihat perbedaan cara mengkaji antara geografi dan ilmu
lainnya. Pendekatan yang paling pokok dalam mengkaji pasar bebas menurut
sudut pandang geografi adalah pendekatan kompleks wilayah. Hal ini karena
fenomena pasar bebas melibatkan hubungan antara suatu wilayah dengan wilayah
lainnya, dalam hal ini antar negara. Terjadinya hubungan antar wilayah
dikarenakan adanya perbedaan-perbedaan. Perbedaan komoditas perdagangan
antar satu negara dengan negara yang lain mengakibatkan terjadinya pasar bebas.
Hubungan fungsional antara produsen dan konsumen menciptakan suatu wilayah
sistem yang kompleks yang sifatnya dan pengkajiannya membutuhkan
pendekatan yang kompleks.
2. Berdasarkan Prinsip-prinsip Geografi 3. Berdasarkan Konsep Dasar Geografi

Dalam ilmu geografi, dikenal empat geografi menggunakan salah satu konsep dasar
yaitu konsep interaksi dan interdependensi.
prinsip utama yang digunakan sebagai
berkaitan dengan hubungan timbal balik atau
dasar untuk menjelaskan fenomena saling keterhgantungan antarwilayah
fisik maupun sosial dengan Negara sedang berkembang membutuhkan
memahami karakteristik dan produk-produk yang hanya bisa dihasilkan oleh
keterkaitan fenomena tersebut dengan negara maju, contohnya adalah hasil olahan
permasalahan lainnya. pengkajian produk industri. Sedangkan, negara maju juga
masalah yang berkenaan dengan fakta membutuhkan bahan baku yang banyak
keruangan dapat terarah dengan baik, dihasilkan dari negara berkembang. Negara
Oleh karena itu, hubungan antara sedang berkembang masih banyak
menghasilkan bahan baku industri kerena
gejala yang satu dengan gejala yang
didukung oleh ketersediaan sumberdaya alam
lainnya dapat terungkap yang masih melimpah.
1. Dampak Positif Kerja Sama Negara sedang berkembang dan Maju dalam Pasar Besar
Dampak positif kerja sama antara negara sedang berkembang dan amju antara lain sebagai
berikut.
a. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan bahan baku untuk kegiatan produksi.
b. Masuknya pengaruh pengaruh pengetahuan dan teknologi dari egara maju ke negara sedang
berkembang
c. Negara maju sebagai prosusen memasarkan nhasil produknya ke negara sedang berkembang
sebagai negara konsumen. Sementara negara sedang berkembang mengekspor bahan baku
industri
d. Dapat memperluas pasar internasional.
e. Barang-barang yang tidak dapat diproduksi dalam negeri dapat dipenuhi di negara lain.
f. Mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
g. Mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk.
h. Mampu meningkatkan devisa negara.
i. Masuknya pengaruh saling mempengaruhi untuk menciptakan perkembangan yang lebih
baik.
j. Kegiatan industri di negara sedang berkembang dapat tumbuh dengan cepat akibat pengaruh
negara maju.
k. Dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mampu mengurangi pengangguran sehingga
kemiskinan dapat berkurang.
l. Setiap individu memiliki kekayaan dan sumberdaya produksi.
m. Efisiaensi dan efektivitas tinggi, karena dalam setiap tindakan berdasarkan prinsip ekonomi
2. Dampak Negatif Kerjasama Negara Sedang Berkembang dan Maju dalam
Pasar Bebas
Adapun dampak negatif yang ditimbulkan adanya kerjasama tersebut adalah sebagai
berikut.
a. Pembengunan yang tidak merata
b. Pengaruh pengetahuan dan teknologi yang tidak terkontrol menjadi ancaman bagi
negara
c. Pasar negara sedang berkembang dikuaai oleh produk negara maju
d. Banyak perusahaan negera berkembang yangakan bangkrut karena kalah bersaing
e. Ketergantungan terhadap negara maju
f. Masuknya tenaga kerja asing ke negara sedang berkembang
g. Investasi negara majuterhadap kebijakan di negara sedang berkembang
h. Masyarakat negara sedang berkembang bersifat konsumtif, dan dengan adanya
kerjasama akan membuat masyarakat tambah konsumtif
i. Dengan berkembangnya industri, potensimerusak lingkungan
j. Penduduk yang tidak memiliki keterampilan khusus akan tersingkirkan
E. Peranan Indonesia Dalam Pasar Bebas

1. Indonesia berperan sebagai produsen sektor sumberdaya alam


2. Indonesia berperan sebagai konsumen barang impor
3. Indonesia berperan sebagai daerah tujuan investasi

F. Hambatan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas

Hambatan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas antara lain :


1. Rendahnya mutu sumberdaya manusia
2. Lemahnya Indonesia menghadapi serbuan impor
3. Pemerintah kurang proaktif dalam membuka pasar ekspor.
G. Strategi Indonesia dalam 2. Bidang ekonomi
Menghadapi Pasar Bebas a. Perlindungan Terhadap Industri Kecil
b. Proteksi produk dalam negeri
1. Bidang pendidikan c. Menciptakan Perusahaan yang kreatif,
Meningkatkankan standar mutu sekolah inovatif dan mampu bersaing
menjadi keharusan agar lulusannya siap d. Membangun gerakan ‘Aku Cinta Produk
menghadapi persaingan Oleh karena itu, Indonesia’
untuk memajukan pendidikan di Indonesia 3. Bidang sosial
tidak hanya dengan merubah kurikulum Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia
dan melengkapi sarana dan prasarana saja, dilakukan dengan usaha mengembangkan
melainkan juga memperhatikan sekolah kejuruan dan politeknik di masa
pembangunan SDM yang akan mengemban mendatang.Indonesia melindungi pekerja asal
pendidikan tersebut.Untuk mewujudkannya Indonesia agar mampu bersaing di negara
pemerintah harus menyiapkan sekolah- sendiri, adalah dengan menggembor-
sekolah khusus yang sesuai dengan gemborkan sertifikasi keahlian/ sertifikasi
kebutuhan di lapangan kerja. profesi pada berbagai aspek pekerjaan. Yang
tujuannya adalah mempertinggi derajat pekerja
diIndonesia untuk mempu bersaing dinegara
sendiri dan kancah Internasional.
SELESAI
Pembelajaran geo di level SMA selesai.
Selamat menempuh pendidikan level tinggi.
Sukses untuk kalian semua

Teruslah memperjuangkan SDM untuk negeri tercinta

Anda mungkin juga menyukai