Anda di halaman 1dari 20

MENGELOLA

LINGKUNGAN
AGRIBISNIS
Lingkungan Agribisnis adalah
segala sesuatu yang ada diluar batas sistem
agribisnis yang dapat mempengaruhi sebuah
operasi sistem

Tujuan mengenali lingkungan sistem


agribisnis adalah untuk identifikasi pengaruh
lingkungan yang menguntungkan dan yang
merugikan, kemudian mengelola faktor
yang menguntungkan dan mengendalikan
faktor yang merugikan agar tidak
mengganggu kelangsungan sistem
(Pakpahan, 2013).
Lingkungan dan hal-hal yang
mempengaruhi sistem agribisnis
adalah :
1. Undang-undang dan legalitas
2. Lingkungan bisnis dan strategi
bisnis
3. Kebijakan ekonomi mikro
pemerintah
4. Kebijakan ekonomi makro
pemerintah
5. Situasi ekonomi internasional
6. Faktor lingkungan lainnya
1. Undang-undang dan legalitas
Beberapa manfaat dengan mengikuti
peraturan yang ada:
 Memudahkan penetrasi pasar,
 Meningkatkan image usaha sehingga
memperbaiki kepercayaan konsumen
dan para pemangku kepentingan,
 Melindungi dan memperkuat posisi
produsen bila terjadi konflik,
 Dapat menggunakan fasilitasfasilitas
tertentu yang diberikan oleh
pemerintah atau kalangan swasta.
2. Lingkungan bisnis dan strategi bisnis

Faktor lingkungan ada 3, yaitu :


a) Faktor lingkungan operasional
(opertaional environment) : pesaing;
kreditur; tenaga kerja; pemasok; dan
pelanggan.
b) Faktor lingkungan industri (industrial
environment) : hambatan masuk; daya
tawar pemasok; daya tawar pembeli; barang
subtitusi; dan tingkat kompetensi.
c) Faktor lingkungan jauh (remote
environment) : politik; ekonomi; sosial; budaya;
ilmu pengetahuan; teknologi; pertahanan dan
keamanan.
Strategi bisnis
Strategi bisnis dibagi menjadi 2 yaitu,
strategi umum (generic strategy) dan
strategi menyeluruh (grand strategy).
 Strategi umum adalah strategi untuk
memperoleh keunggulan bersaing
 Stretegi menyeluruh adalah
pendekatan menyeluruh melalui
tindakan utama yang didesain untuk
mencapai tujuan jangka panjang
(Visi).
3. Kebijakan ekonomi mikro pemerintah
Ekonomi mikro membahas bagaimana alokasi
sumberdaya secara efisien untuk konsumen pada
tingkat rumah tangga, perusahaan dan industri
dan kondisi pasar yang sering tidk ideal sehingga
perlu intervensi pemerintah.
Tujuan intervensi pemerintah adalah :
a) Kesamaan hak, agar hak setiap individu dapat
terwujud dan eksploitasi dihindari.
b) Menjaga pertumbuhan ekonomi tetap teratur dan
stabil.
c) Menghindari praktek monopoli dari perusahaan
d) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan
penyediaan barang publik.
e) Mengurangi kegiatan ekonomi luar yang
merugikan masyarakat.
4. Kebijakan ekonomi makro pemerintah
Ekonomi makro memperhatikan alokasi sumberdaya
pada tingkat kumpulan rumah tangga,
perusahaan dan industri atau dengan kata lain pada
tingkat negara.
Ada dua kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk
mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang
lebih baik seperti yang diharapkan, kebijakan tersebut
berupa kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
a) Kebijakan fiskal
Kebijakan pemerintah yang mengendalikan
penerimaan dan pengeluarannya (di Indonesia
disebut kebijakan APBN).
b) Kebijakan moneter
Kebijakan pemerintah dalam mengendalikan jumlah
uang yang beredar dan mengubah tingkat bunga.
5. Situasi ekonomi internasional
Pengaruh globalisasi ekonomi dunia
membuat ekonomi nasional menjadi
bagian dari ekonomi internasional, dan
tidak ada lagi negara yang hidup
terisolasi tanpa hubungan ekonomi,
hubungan keuangan, maupun hubungan
perdagangan internasional (ekspor dan
impor).
6. Faktor lingkungan lainnya
Merupakan faktor yang secara tidak langsung
mempengaruhi sistem agrbisnis, seperti kestabilan
politik, kondisi sosial budaya dan kondisi
keamanan.

A. Kekuatan dan Kelemahan Internal Agribisnis


Analisa internal adalah pengertian mengenai
pemikiran pencocokan kekuatan dan kelemahan
internal perusahaan dengan peluang dan ancaman
yang ada di lingkungan.
Kekuatan perusahaan menunjukkan kemungkinan-
kemungkinan adanya beberapa strategi tertentu
yang akan berhasil sedangkan kelemahan
perusahaa menunjukkan bahwa terdapat hal-hal
yang harus diperbaiki.
Beberapa elemen dalam lingkungan internal
adalah sebagai berikut (Aktanotaria, 2016).
1. Karyawan
Karyawan dapat dibagi menjadi dua klasifikasi :
a) Karyawan berkerah putih adalah karyawan yang bekerja
menggunakan tenagga pikirannya.
b) Karyawan berkerah biru adalah karyawan yang bekerja
dengan menggunakan tenaga ototnya.
2. Manajamen
Manajemen adalah seni mengelola sumber daya secara
efektif dan efisien dalam menjalankan kegiatan perusahaan
agar sasaran organisasi dapat tercapai. Terdapat beberapa
kegiatan perusahaan yang harus di kelola seperti :
a) Logistik ke dalam
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan penerimaan,
penyimpanan, informasi mengenani : Gudang, persediaan
atau jadwal pengiriman.
b) Operasi
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan transformasi input
produksi menjadi produk akhir, yang meliputi : permesinan,
perakitan, pengetesan, pengepakan, dan pemeliharaan
mesin/peralatan.
c) Logistik keluar
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan pengumpulan,
penyimpanan, dan distribusi produk ke konsumen.
d) Pemasaran dan penjualan
Menyediakan fasilitas sehingga konsumen dapat membeli produk,
dan mencakup pula kegiatan seperti : periklanan, penjualan,
penentuan harga, jalur distribusi, dan promosi.
e) Pelayanan
Menyediakan pelayanan untuk memelihara dalam hal ini nilai dari
produk yang mencakup : instalasi, pelatihan, penyediaan suku
cadang, perbaikan dan pemeliharaan.
f) Fungsi penunjang
Fungsi penunjang merupakan aktivitas pendukung perusahaan
yang meliputi pengadaan, pengembangan teknologi, manajemen
sumber daya manusia infrastruktur perusahaan.
3. Dewan Komisaris
Dewan komisaris mewakili kepentingan para pemegang saham
dimana dewan komisaris memantau kegiatan dan mengawasi
manajemen, serta memastikan kegiatan akan berjalan
mencapai tujuan. Kedudukannya adalah independen terhadap
manajemen.
4. Pemegang Saham dan Dewan Direksi
a) Pemegang Saham
Pemegang saham/shareholder adalah orang atau badan
hukum yang memiliki saham di perusahaan, para
pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan.
b) Dewan Direksi
Dewan direksi adalah pihak yang bertanggungjawab
menentukan tujuan organisasi dan menentukan strategi, dll.
Dewan direksi ditetapkan oleh para pemegang saham. Mereka
memiliki beberapa tugas antara lain membuat laporan kinerja
perusahaan pada para pemegang saham.
5. Modal
Modal adalah pengeluaran pertama sebuah perusahaan, bukan
hanya uang, peralatan fisik seperti sarana dan prasarana juga
menjadi modal perusahaan.
B. Peluang dan Ancaman Eksternal Agribisnis
Lingkungan eksternal mempunyai peranan besar dalam
mempengaruhi pengambilan keputusan manajerial,
proses dan struktur organisasi, sehingga lingkungan
eksternal penting untuk selalu dipantau dan dianalisis
(Anton, 2011). Lingkungan ekternal dibagi menjadi dua
yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.
a. Lingkungan eksternal mikro
lingkungan yang berpengaruh langsung terhadap
organisasi, terdiri dari pesaing (competitor), penyedia
(suppliers) , pelanggan (customers), lembaga
keuangan (financial institutions), pasar tenaga kerja
(labour supply), dan perwakilan-perwakilan
pemerintah.
b. Lingkungan eksternal makro
yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak
langsung, seperti kondisi ekonomi, perubahan
teknologi, politik-hukum, sosial budaya, demografi dan
globalisasi (Astuti 2011 dan Handoko, 2012)
C. Penentuan Matriks Strategi
Mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi alternatif
hendaknya melibatkan banyak manajer dan karyawan yang
sebelumnya merumuskan pernyataan visi dan misi
organisasi, melakukan audit eksternal, dan melakukan audit
internal.

Ada 3 tahap teknik pengambilan keputusan dalam


perumusan strategi, yaitu:
1. Tahap input (Input Stage)
Berisi informasi input dasar yang dibutuhkan untuk
merumuskan strategi.
2. Tahap pencocokan (Matching Stage)
Berfokus pada penciptaan strategi alternatif yang masuk akal
dengan memperhatikan faktor eksternal dan internal utama.
3. Tahap keputusan (Decision Stage)
Melibatkan satu teknik saja, matrik perencanaan, strategi
kuantitatif (Quantitative strategic Planing Matrix/QSPM)
(Rohman, 2014).
Salah satu pendekatan yang dapat dipergunakan
sebagai instrumen dalam pemilihan strategi dasar
adalah melalui analisis SWOT.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang
(opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman
(threats).
Ada empat jenis strategi yang dapat
dikembangkan, yaitu :
1) strategi SO (kekuatan - peluang),
2) strategi WO (kelemahan - peluang),
3) strategi ST (kekuatan - ancaman), dan
4) strategi WT (kelemahan - ancaman).
Tabel 1. Matrik SWOT
IFAS STRENGTH (S) WEAKNESSES
(Tentukan 5-10 (Tentukan 5-10
faktor faktor
kekuatan internal) kelemahan
EFAS internal)
OPPORTUNITIES Strategi SO Strategi WO
(O) Daftar kekuatan untuk Daftar untuk
(Tentukan 5-10 faktor meraih keuntungan memperkecil
peluang eksternal) dari kelemahan
peluang yang ada dengan
memanfaatkan
keuntungan dari
peluang
yang ada
THREATS (T) Strategi ST Strategi WT
(Tentukan 5-10 faktor Daftar kekuatan untuk Daftar untuk
ancaman eksternal) menghindari ancaman memperkecil
kelemahan
dan menghindari
ancaman
Keuntungan Analisa SWOT
 SWOT adalah cara yang sangat efektif untuk
mengidentifikasi Kekuatan dan meminimalkan
Kelemahan, dan mengambil keuntungan dari Peluang
yang tersedia serta menentukan cara menghadapi
Ancaman yang ada / akan ada.
 SWOT mengidentifikasikan lingkungan serta kapasitas
organisasi dan memberikan kejelasan di mana kita
berdiri dan ke arah mana kita harus bergerak
 SWOT mengarah ke pengembangan tujuan jangka
pendek & jangka panjang sesuai tujuan atau visi
organisasi.
 SWOT dalam matrik harus dijadikan titik awal untuk
diskusi mengenai berbagai strategi yang dapat
diterapkan yang mengarah pada keunggulan kompetitif
 SWOT saat pelaksanaannya dapat berkolaborasi dengan
area fungsional lain.
Analisis SWOT memiliki bebrapa
keterbatasan yaitu :
 Pertama, SWOT bisa sangat subyektif.
Menggunakannya sebagai panduan dan bukan
sebagai resep.
 Kedua, SWOT merupakan penilaian yang statis
(atau terpotong-potong) dan tunduk oleh waktu
dan beresiko mengabaikan kondisi yang
berubah
 Ketiga, analisis SWOT bisa membuat
perusahaan memberi penekanan yang berlebih
pada satu faktor internal atau eksternal tertentu
dalam merumuskan strategi.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai