Anda di halaman 1dari 6

Analisis Pengaruh Fiksi Penggemar Yang Terdapat Pada Platform Media

Sosial Dalam Meningkatkan Minat Baca

Aurellia Saffanah Arista Cussoy 1*)


1
Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro,
Jl. Prof. Sudarto No.13, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275

*)
Korespondensi: aurelcussoy26@gmail.com

Abstract
Indonesia is experiencing a reading crisis. Lately, fanfiction has become one of the types of reading that has
attracted a lot of attention from various circles. The ease of surfing on social media is one of the factors behind the
rise of fan fiction in recent years. The purpose of this research is to see whether reading fan fiction on social media
or the internet can increase a person’s interest in reading with all available easy access. This research method uses
literature study and observation, where the authors get data form internet sources, journals, books, documents, and
make observations. After doing research and collecting data, the writer concludes that fan fiction can increase
reading interest. One of the factors that causes fan fiction to get a lot of attention is the ease of accessing reading
material on social media.
Keywords: Fan fiction; social media; reading interest

Abstrak
Indonesia mengalami krisis minat baca. Belakangan ini fiksi penggemar menjadi salah satu jenis bacaan yang
menarik banyak perhatian dari berbagai kalangan. Kemudahan dalam berselancar di media sosial merupakan salah
satu faktor melejitnya fiksi penggemar pada beberapa tahun kebelakang. Adapun maksud dari studi ini ialah untuk
melihat apakah dengan membaca fiksi penggemar di media sosial ataupun internet bisa meningkatkan minat baca
terhadap suatu individu dengan semua kemudahan akses yang ada. Metode penelitian ini menggunakan metode studi
pustaka dan observasi, dimana penulis mendapat data dari sumber internet, jurnal, buku, dokumen, dan melakukan
pengamatan. Setelah melakukan penelusuran dan pengumpulan data, penulis berkesimpulan bahwa bahwa fiksi
penggemar dapat meningkatkan minat baca. Salah satu faktor yang menyebabkan fiksi penggemar mendapat banyak
perhatian ialah karena kemudahan dalam mengakses suatu bacaan di media sosial.
Kata Kunci: Fiksi Penggemar; media sosial; minat baca

PENDAHULUAN

Minat baca masyarakat Indonesia tergolong rendah. Pernyataan ini didukung oleh data
peringkat literasi internasional yang dilakukan oleh Central Connecticut State University (2016) yang
diterbitkan dalam artikel Most Literate Nations in The World, yang menjelaskan bahwa Indonesia
berada peringkat 60 dari 61 negara yang mengikuti survei mengenai minat baca masyarakat di suatu
negara. Mustafa (2012) dalam Dini (2018) menunjukkan bahwa ketika diukur dengan skala angka 1
sampai 7, minat baca masyarakat Indonesia di beberapa provinsi seperti Riau, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara hanya mencapai rata-rata 3,2. Hasil dari
survei diatas menunjukkan bukti bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah.

Menurut Mustafa (2012) dalam Dini (2018), salah satu faktor yang menyebabkan masyarakat
mengalami penurunan minat baca ialah karena harga buku yang sulit dijangkau oleh kebanyakan
masyarakat Indonesia. Dengan harga buku yang mahal, membeli buku menjadi pertimbangan yang
berat karena biaya yang dikeluarkan dapat digunakan untuk hal lain yang lebih penting atau
membutuhkan.

Saat ini masalahnya sudah memiliki titik terang, Dini (2018) menjelaskan bahwa di era serba
digital dengan perkembangan teknologi yang pesat dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan
masyarakat. Berbagai alat sebagai gadget, laptop, atau komputer kini mendominasi sebagai perangkat
yang harus dimiliki setiap rumah karena teknologinya dapat memudahkan kebutuhan manusia. Salah
satu kegunaan alat tersebut adalah untuk menyalurkan bakat atau imajinasi seseorang untuk
ditunjukkan kepada publik melalui internet pada perangkat canggih tersebut.

Masyarakat cenderung menggunakan internet dalam segala hal, terutama dalam berkomunikasi
dan mencari informasi. Situs media sosial merupakan tempat yang sering digunakan oleh
masyarakat dalam melakukan dua hal tersebut. Hal ini terjadi karena media sosial
menyediakan paket lengkap kepada penggunanya untuk berkomunikasi dan mencari informasi
(Suharso & Muntiah, 2020)

Kemampuan imajinasi dan kreativitas manusia telah melahirkan karya-karya baru yang
beragam, ditambah dengan dukungan perkembangan kemajuan teknologi saat ini yang sangat
membantu manusia dalam proses pembuatan suatu karya. Hanya dengan gadget, tidak perlu kuas,
pensil dan kertas menggambar karena saat ini sudah hadir aplikasi yang bisa membantu menggambar
hanya dengan menggerakkan jari di layar ponsel, begitu juga dengan literasi, tidak perlu membeli
buku dahulu jika ingin membaca. Dini (2018) menyatakan sudah banyak platform di dunia internet
yang tidak memungut biaya sepersen pun untuk mengunduh atau mengakses platform tersebut. Salah
satu platform media sosial yang banyak digunakan adalah aplikasi membaca buku gratis dan dapat
disimpan. Buku atau karya tulis yang terdapat dalam platform atau aplikasi juga sangat beragam, dari
buku-buku resmi yang dicetak dan dilisensikan oleh hak cipta hingga tulisan yang dicurahkan di
internet yang dibuat untuk tujuan hiburan saja. Tentu saja peluang ini dimanfaatkan dengan baik oleh
masyarakat luas atau para penggemar. Penggemar atau fans dapat menuangkan imajinasi yang
diinspirasi dari oleh idolanya untuk diwujudkan sebuah karya visual, audiovisual, atau tulisan. Salah
satu karya penggemar yang paling diminati adalah karya tulisnya, atau yang dikenal dengan fiksi
penggemar atau fan fiction.

Asal-usul fiksi penggemar telah ditelusuri lagi ke majalah fiksi ilmiah pada sekitar tahun 1920
sampai 1930an, tetapi ini berhubungan dengan tradisi lisan dan mitos. Namun fiksi penggemar tetap
menjadi kegiatan yang tersembunyi dan terpinggirkan sampai munculnya teknologi digital dan
World Wide Web. Fiksi penggemar seperti gerakan akar rumput yang tumbuh secara eksponensial
dengan munculnya web baca atau tulis, tetapi selama berabad-abad pembaca telah menulis ulang
dongeng atau cerita dengan akhir yang memuaskan, atau menuliskan narasi dengan karakter yang
ada. Kelahiran fiksi penggemar yang lebih baru dapat ditelusuri ke publikasi yang diproduksi oleh
para peminat tertentu yang bermunculan di sekitar Star Trek pada tahun 1960 (Jessop, 2010).

Fiksi penggemar memiliki esensi yang sama dengan penulisan fiksi lainnya, yang
membedakan adalah pengarang dan inspirasi dalam cerita atau tokoh. Jamison (2013) mendefinisikan
fiksi penggemar sebagai tulisan yang melanjutkan, menyela, membayangkan kembali, atau
mengulangi cerita atau karakter yang orang lain telah tulis. Duffet (2013) mengatakan bahwa fiksi
penggemar dibuat oleh penggemar yang terinspirasi oleh objek kesukaan untuk definisi yang lebih
luas. Fiksi penggemar tidak selalu terinspirasi oleh cerita atau karakter yang telah dibuat, tetapi juga
data terinspirasi oleh idola mereka, seperti selebriti, artis, atlet, selebriti internet dan sebagainya.

Penulisan fiksi penggemar ini memiliki banyak genre seperti fiksi secara umum, namun salah
satu genre yang banyak mendapat perhatian adalah Alternative Universe atau AU. Cerita genre unik
ini adalah dengan plot yang berbeda dari kehidupan asli karakter. Shannon Sauro (2019)
menggambarkan cerita AU sebagai cerita fiksi penggemar yang mengubah elemen asli karakter
termasuk dalam cerita, seperti mengubah nama, status sosial, pekerjaan, etnis, ras, hingga jenis
kelamin. Thomas dan Stornaiuolo (2016) dalam Agustine (2020) mengatakan bahwa AU adalah
sebuah cerita yang memiliki proses “membentuk kembali narasi menjadi mencerminkan lebih baik
keragaman perspektif (imajinasi) dan pengalaman”.

METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan agar dapat
dideskripsikan, dibuktikan, dikembangkan dan ditemukan pengetahuan, teori, untuk memahami,
memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia (Sugiyono: 2012). Studi ini
menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu studi pustaka dan observasi. Studi kepustakaan
(Library Research) adalah suatu studi yang digunakan dalam mengumpulkan informasi dan data
dengan bantuan berbagai macam material yang ada di perpustakaan seperti dokumen, buku, majalah,
kisah-kisah sejarah, dan sebagainya (Mardalis: 1991). Studi kepustakaan juga dapat dipelajari dari
berbagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis dan berguna untuk
mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti (Sarwono: 2006). Metode observasi
merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang
diselidiki. Dalam arti luas, observasi sebenarnya tidak hanya terbatas pada pengamatan yang
dilaksanakan baik secara langsung maupun tidak langsung (Masri dan Sofran: 1995)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Membaca Sebagai Kebutuhan

Kebutuhan utama manusia dalam dunia pendidikan terutama dalam ilmu pengetahuan adalah
membaca. Kegiatan membaca merupakan kemampuan penting bagi seorang individu, karena dengan
membaca dapat membuka wawasan dan pengetahuan. Individu yang malas membaca cenderung akan
merasa tertinggal, karena dengan membaca dapat membuka wawasan dan pengetahuan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat telah memudahkan manusia dalam
memperoleh informasi. Perkembangan yang cepat tersebut secara tidak langsung menuntut
masyarakat yang selalu mencari informasi supaya tidak tertinggal. Salah satu proses pencarian
informasi adalah dengan membaca. Dengan adanya media sosial, kebutuhan informasi dengan
mudah didapatkan tanpa terkecuali adanya suatu cerita yang dibuat oleh penulis dan tersebar di situs
jejaring sosial, seperti Twitter, Instagram, Facebook, dan lain-lain.
Perkembangan Fiksi Penggemar

Pada sekitar tahun 2014 hingga 2017 banyak cerbung (cerita bersambung) yang ditulis dan
dibaca oleh khalayak ramai di aplikasi Instagram. Instagram merupakan sebuah aplikasi berbasis
gambar yang memberikan layanan berbagi foto atau video secara online. Cerbung di Instagram ini
berisi cerita fiksi penggemar yang dibuat oleh penulis sebagai penggemar suatu
band/artis/penyanyi/atlet dan sebagainya. Karena Instagram pada dasarnya merupakan aplikasi
pengunggah foto, maka mereka mengunggah foto cover cerita mereka dan menulis ceritanya dalam
caption. Para author ini mencurahkan idenya tersebut dan diunggah dalam satu post dan akan
berlanjut di post berikutnya. Saya sebagai penulis studi ini merupakan salah satu penikmat atau
reader (pembaca) pada beberapa cerita fiksi penggemar ini. Para pembaca biasanya melihat apakah
cerbung tersebut menggunakan public figure favorit mereka atau tidak, lalu setelah itu mereka
melihat apakah jalan cerita atau plot yang mereka telah baca ini pantas dibaca sampai selesai atau
tidak.

Lalu beberapa tahun belakangan ini popular salah satu genre fiksi penggemar yaitu Alternative
Universe (AU) yang mendapatkan banyak perhatian dalam platform media sosial Twitter. Twitter
merupakan layanan jejaring sosial andalan dan sumber informasi peristiwa dunia. Terkenal dengan
gaya bahasanya yang unik dan santai serta plot ringan yang menghadirkan irisan dari kisah hidup,
AU memiliki banyak penggemar dan mayoritas pembaca AU berasal dari pengguna Twitter.
Beberapa AU yang banyak mendapat perhatian adalah Butterflies oleh @alesacakes, Azzamine
oleh @jupiww, 2.578 km oleh @jenovelized, Dikta dan Hukum oleh @Kejeffreyan, Hold On It
Hurts oleh @ lalalafindyou, Atuy Galon oleh @tq3illl, dan masih banyak AU yang mendapat
puluhan ribu hingga ratusan ribu likes dan retweets.

Selain media sosial Instagram dan Twitter, fiksi penggemar juga tersebar di platform yang
memang dibuat untuk menulis dan membaca yaitu Wattpad. Wattpad adalah layanan situs website
atau aplikasi yang berasal dari Toronto dimana menjadi wadah digital bagi penulis dan pembaca.
Aplikasi Wattpad sebagai platform jejaring sosial yang mampu menciptakan komunikasi antara
media dengan pembacanya. Mendorong untuk menciptakan kontribusi dan timbal balik dari setiap
individu yang tertarik ketika melihat judul berita. Pembaca dapat memilih dan berkomentar langsung
dari akun Wattpad mereka. Wattpad juga memberi pengguna fleksibilitas. Pengguna dapat
menyampaikan komentar, kritik, dan saran.

Pengaruh Fiksi Penggemar dalam Meningkatkan Minat Baca

Penelitian yang dilakukan oleh Galuh Wanda Saputri dapat disimpulkan bahwa aplikasi
Wattpad telah memberikan pengaruh terhadap sikap dan perilaku khalayak, sehingga menimbulkan
efek yang baik dan dapat menumbuhkan minat baca. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan
oleh Ilmatus Sa’diyah, disimpulkan bahwa aplikasi Wattpad bisa mempengaruhi minat baca
masyarakat Indonesia dibuktikan dengan 6,9% dari pengguna atau pengunjung Wattpad berasal dari
Indonesia. Dia menjelaskan bahwa salah satu faktor Wattpad dapat menarik pengguna ialah karena
cerita fiksi yang ada di dalam Wattpad merupakan cerita di balik layar idolanya.

Banyak tokoh yang membuktikan bahwa fiksi penggemar bergenre AU (Alternative Universe)
memiliki pengaruh yang luar biasa dan pasti memiliki tingkat pembaca yang beragam. Bahkan tidak
jarang masuk trending topic di Twitter mengenai nama pemain ataupun judul cerita AU yang ditulis.
Setelah menarik perhatian banyak pembacanya, tentu akan menerima pinangan dari penerbit buku
yang melihat keuntungan dari betapa populernya cerita tersebut. Selain itu walaupun sudah selesai
membacanya di Twitter, saat sudah dijadikan buku cetak pun pembacanya tidak segan membelinya
dan membacanya kembali. Akses mudah untuk membaca AU merupakan salah satu alasan mengapa
genre fiksi penggemar memiliki ribuan penonton terutama di era digital dimana semuanya bisa
diakses melalui internet. Ahmad (2021) menuturkan bahwa dengan memanfaatkan AU yang berada
di sosial media, siswa mendapatkan sisi positif dari sosial media hingga dapat juga menumbuhkan
minat membaca. Kesuksesan dari cerita-cerita yang dipublikasikan pada sosial media ini mampu
menggerakkan keterpurukan minat baca di Indonesia secara perlahan. Tidak hanya pada minat baca
masyarakat, tetapi seluruh komponen lainnya seperti penerbit, pencetak buku, maupun distributor
buku.

Pustakawan di salah satu sekolah menengah di California Utara bernama Julie Stievers
mengatakan bahwa fiksi penggemar dapat memberi siswa cerita yang mungkin tidak mereka
dapatkan sebagai bagian dari dalam kurikulum, baik karena mereka tidak terwakili dalam buku atau
hanya tidak menarik. Dia menjelaskan bahwa ada motivasi yang besar bagi siswa untuk membaca
ketika mereka diberi cerita yang dibangun berdasarkan minat yang sudah mereka miliki. Jika
seseorang siswa yang tidak banyak membaca, Stievers akan mencarikan fiksi penggemar yang tepat
untuk siswa tersebut, yang dimulai dari manga dan anime yang bisa dengan mudah ditemukan secara
online. Sebagai pustakawan, Stievers akan terlebih dahulu membacakan yang dia rekomendasikan
kepada siswa untuk memantau usia yang sesuai. Dan di era pembelajaran jarak jauh saat pandemi,
dia mengatakan kalau membaca fiksi penggemar dapat jauh lebih mudah untuk diakses dibanding
menunggu buku fisik tiba. Selain itu, fiksi penggemar bisa ditulis secara cepat oleh penggemar,
sedangkan penulis membutuhkan waktu beberapa tahun untuk menulis sebuah buku.

SIMPULAN
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa minat baca masyarakat Indonesia tergolong rendah.
Fiksi penggemar menjadi salah satu jenis bacaan yang menarik banyak perhatian dari berbagai
kalangan. Disertai dengan teknologi yang terus berkembang, fiksi penggemar dapat diperoleh dengan
mudah pada platform media sosial, seperti Instagram, Twitter, Wattpad, dan sebagainya. Salah satu
genre fiksi penggemar yang popular adalah AU (Alternative Universe). Sudah banyak cerita fiksi
penggemar yang mendapatkan banyak perhatian dari para pembaca dan pengguna media sosial,
bahkan beberapa sudah diterbitkan menjadi buku. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan
bahwa fiksi penggemar dapat meningkatkan minat baca. Kemudahan dalam mengakses bacaan di
media sosial merupakan salah satu faktor yang menyebabkan fiksi penggemar mendapat banyak
perhatian. Selain itu alur cerita yang disuguhkan lebih menarik dan juga menggunakan tokoh idola
yang dibutuhkan atau yang diinginkan oleh pembaca

DAFTAR PUSTAKA

Agustine, A., Dian Jeanza, A., Pambudi, D. T., Glorino, M., & Pandin, R. (2020). Analysis on
Alternate Universe Popularity’S Effect on Digital-Era Society’S Reading Habit in
Philosophical Perspective.
Ahmad, Z. (2021). KKN Tematik 2021: Peningkatan Minat Baca dengan Menggunakan Cerita di
Sosial Media. Kompasiana.
https://www.kompasiana.com/zakariaahmad2556/614ac446010190220c73e1f3/kkn-tematik-
2021-peningkatan-minat-baca-dengan-menggunakan-cerita-di-sosial-media?page=2

Dini, A P. (2018), Pengaruh Penggunaan Aplikasi Bacaan Digital Terhadap Tingkat Minat Baca Di
Kalangan Mahasiswa Universitas Airlangga. Jurnal Repository Universitas Airlangga.
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/72398

Duffett, M. (2013). Understanding Fandom: An Introduction to the Study of Media Fan Culture
(American First ed.) [E-book]. Bloomsbury Academic.

Fauzia, N. (n.d.). Dampak Media Sosial Dalam Meningkatkan Minat Baca. Kumparan.
https://kumparan.com/nindya-fauzia/dampak-media-sosial-dalam-meningkatkan-minat-baca-
1x4RhOmQrdE

Jessop, F. (2010). Exploring Fandom: Teaching narrative writing through fanfiction. English Drama
Media, (18), 29-34. Retrieved from
http://login.ezproxy.library.ualberta.ca/login?url=http://search.ebscohost.com/login.aspx?
direct=true&db=lfh&AN=54848259&site=ehost-live&scope=site

Merawati, F. (2016). Analisis wacana fiksi penggemar dan dampaknya terhadap pengakuan status
dalam sastra indonesia. Pbsi Fkip Uad, 125–133.

Sa’diyah, I., Kristi, R. A., & Tazkiyah, I. (2021). Korelasi Antara Aplikasi Komiku Dan Wattpad
Dengan Minat Baca Masyarakat Saat Pandemik. Prosiding Seminar Nasional Informatika Bela
Negara, 2, 17–22. https://doi.org/10.33005/santika.v2i0.91

Saputri, G. W. (2019). Pengaruh Aplikasi Wattpad Terhadap Minat Baca di Bidang Dakwah dan
Komunikasi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

Sauro, S. (2019) 'Fan Fiction and Informal Language Learning', The Handbook of Informal
Language Learning, (Duffett 2013), pp. 139–151. doi: 10.1002/9781119472384.ch9.

Suharso, Putut; Muntiah, A. (2020). Pemanfaatan Media Sosial Instagram Pada Perpustakaan
Perguruan Tinggi. Edulib, 10(1), 1–14.

Thomas, B. (2011). What Is Fanfiction and Why Are People Saying Such Nice Things about It?
Storyworlds: A Journal of Narrative Studies, 3.
https://doi.org/10.5250/storyworlds.3.2011.0001

Anda mungkin juga menyukai