Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas karunia yang berupa
kesempatan, saya diberi kesempatan untuk menulis sebuah makalah yang berjudul
“Tugas Mata Kuliah Pengetahuan Bahan Teknik (PBT)”.
Makalah ini merupakan salah satu sumber pembelajaran bagi mahasiswa
tentang bahan-bahan teknik, dan juga merupakan kumpulan dari referensi yang
penulis dapatkan dari berbagai sumber diantaranya buku literatur, referensi dari
internet, dan pencarian kepada naraumber-narasumber yang mendalami disiplin
ilmu Teknologi Bahan dengan bantuannya telah memberikan konstrbusi dalam
proses penyelsaian makalah ini.
Banyak permasalahan dan hambatan yang penulis alami dalam
menyelesaikan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu, dengan rendah hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik materil maupun non materiil
sehingga penulisan karya tulis ini bisa terselesaikan,
Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga pada semua pihak
yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian karya tulis ini.
Sampul .................................................................................................................. i
Kata Pengantar ...................................................................................................... ii
Daftar isi ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................... 2
1.4. Manfaat Penulisan ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3
2.1. Pengertian Bahan Teknik ...................................................................... 3
2.2. Sifat Sifat Bahan Teknik ....................................................................... 3
2.3. Klasifikasi Bahan Teknik Beserta Aplikasi penggunaannya ................ 7
A. Logam ...............................................................................................
a. Logam Besi (Ferro) .......................................................................... 8
1. Besi Tempa ..................................................................................
2. Baja Karbon .................................................................................
3. Besi Tuang ...................................................................................
b. Logam bukan Besi (Non Ferro) ....................................................... 24
1. Logam Berat ................................................................................
2. Logam Ringan .............................................................................
3. Logam Mulia ...............................................................................
B. Bukan Logam (Non Logam) ............................................................
a. Sintesis .........................................................................................
b. Bahan Alam .................................................................................
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 27
3.1. Kesimpulan ........................................................................................... 27
3.2. Saran ..................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 28
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bahan atau material merupakan kebutuhan bagi manusia mulai zaman
dahulu sampai sekarang. Kehidupan manusia selalu berhubungan dengan
kebutuhan bahan seperti pada transportasi, rumah, pakaian, komunikasi,
rekreasi, produk makanan dan sebagainya.
PEMBAHASAN
Dewasa ini terdapat berbagai jenis bahan yang dapat digunakan sebagai bahan
baku industri. Jenis-jenis yang beragam kadang-kadang menyulitkan pemilihan
yang tepat. Bahan yang satu mempunyai keunggulan ditinjau dari segi keuletan,
terhadap korosi, mulur atau suhu kerja yang tinggi, bahkan biaya yang dikeluarkan.
Oleh karena itu pemilihan sering tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan
teknis tetapi pertimbangan ekonomis juga memegang peranan yang sangat penting
pula. Pemilihan bahan yang tepat pada dasarnya merupakan kompromi antara
berbagai sifat, lingkungan dan cara penggunaan dan sampai dimana sifat bahan
dapat memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Beberapa sifat teknis yang harus diperhatikan sewaktu memilih bahan adalah:
Secara garis besar material teknik dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu 1. Logam
(metal) dan 2. bukan logam (non metal).
Logam (Metal)
Besi/Baja Tempa
Logam Berat Logam Ringan Logam Mulia
Logam Paduan
Logam Paduan
Kuningan
Perunggu Anticorodal
Aluman
Keterangan:
Bukan logam (non metal)
Cu : Tembaga
Sintetis Bahan Alam Cr : Krom
Termoplastik
Karet Si : Silikon
Gelas
Batu Ni : Nikel
Termosetting Minyak
dll
Al : Almunium
Elastomers
Mg : Magnesium
Be : Belium
Au : Emas
Ag : Perak
Pt : Platina
Cu + Zn : Kuningan
Cu + Pb : Perunggu
A. Logam
Logam adalah material yang mempunyai daya hantar listrik yang tinggi
dengan sifat konduktor yang baik dan tahan terhadap temperatur tinggi, namun
tidak tahan terhadap korosi. Logam mempunyai titik didih tinggi, keras,
mengkilap, tidak tembus cahaya, mampu tempa dengan proses – proses
deformasi, seperti forging, extrusi, rolling, memiliki modulus elastisitas yang
cukup tinggi, logam dapat dipadukan sehingga mendapatkan sifat – sifat mekanis
yang lebih baik.
Besi tempa antara lain dapat digunakan untuk membuat rantai jangkar, kait
keran dan landasan kerja pelat. Banyak barang-barang, sebelum mereka
akhirnya menjadi barang yang terbuat dari baja ringan, diproduksi dari
bahan besi tempa, seperti paku keling, paku, kawat, rantai, rel, kereta api
kopling, air dan uap pipa, mur, baut, sepatu, pegangan tangan, gerobak ban,
tali untuk kayu atap gulungan, dan hias besi, antara banyak hal lainnya.
2. Baja Karbon
Baja karbon tinggi (high carbon steel) mengandung kadar karbon antara
0,56% -1,7% C dan setiap satu ton baja karbon tinggi mengandung karbon
antara 70 – 130 kg. Baja ini mempunyai kekuatan paling tinggi dan
banyak digunakan untuk material tools. Salah satu aplikasi dari baja ini
adalah dalam pembuatan kawat baja dan kabel baja. Berdasarkan jumlah
karbon yang terkandung didalam baja maka baja karbon ini banyak
digunakan dalam pembuatan pegas, alat-alat perkakas seperti: palu,
gergaji atau pahat potong. Selain itu baja jenis ini banyak digunakan untuk
keperluan industri lain seperti pembuatan kikir, pisau cukur, mata gergaji
dan lain sebagainya.
3. Besi Tuang
Sifatnya cenderung rapuh tidak dapat ditempa, baik untuk dituang, liat
dalam pemadatan, lemah dalam tegangan. Digunakan untuk membuat alas
mesin, meja perata, badan ragum, bagian-bagian mesin bubut, blok silinder,
dan cincin torak.
Logam non ferro atau logam bukan besi adalah logam yang tidak
mengandung unsur besi (Fe). Logam non ferro murni kebanyakan tidak
digunakan begitu saja tanpa dipadukan dengan logam lain, karena biasanya
sifat-sifatnya belum memenuhi syarat yang diinginkan. Kecuali logam non
ferro murni, platina, emas dan perak tidak dipadukan karena sudah memiliki
sifat yang baik, misalnya ketahanan kimia dan daya hantar listrik yang baik
serta cukup kuat, sehingga dapat digunakan dalam keadaan murni. Tetapi
karena harganya mahal, ketiga jenis logam ini hanya digunakan untuk
keperluan khusus. Misalnya dalam teknik proses dan laboratorium di
samping keperluan tertentu seperti perhiasan dan sejenisnya.
Logam non fero juga digunakan untuk campuran besi atau baja dengan
tujuan memperbaiki sifat-sifat baja. Dari jenis logam non ferro berat yang
sering digunakan uintuk paduan baja antara lain, nekel, kromium,
molebdenum, wllfram dan sebagainya. Sedangkan dari logam non ferro
ringan antara lain: magnesium, titanium, kalsium dan sebagainya.
Logam non Ferro ini terdapat dalam berbagai jenis dan masing-masing
memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda secara spesifik antara logam
yang satu dengan logam yang lainnya. Keberagaman sifat dan karakteristik
dari logam Non Ferro ini memungkinkan pemakaian secara luas baik
digunakan secara murni atau pun dipadukan antara logam non ferro bahkan
dengan logam Ferro untuk mendapatkan suatu sifat yang baru yang berbeda
dari sifat asalnya
Macam-macam logam non ferro:
1. Logam Berat
Yaitu logam yang berat jenisnya di atas 5 kg/dm3.
Jenis logam berat:
Logam Murni
1) Tembaga (Cu)
Tembaga ialah salah satu logam penting
sebagai bahan Teknik yang
pemakaiannya sangat luas baik digunakan
dalam keadaan murni maupun dalam
bentuk paduan. Tembaga memilki
kekuatan Tarik 150 N/mm2 sebagai
Tembaga Cor dan dengan proses
pengerjaan dingin kekuatan tarik Tembaga dapat ditingkatkan
hingga 390 N/mm2 demikian pula dengan angka kekerasannya
dimana Tembaga Cor memiliki angka kekerasan 45 HB dan
meningkat hingga 90 HB melalui proses pengerjaan dingin, dengan
demikian juga akan diperoleh sifat Tembaga yang ulet serta dapat
dipertahankan walaupun dilakukan proses perlakuan panas misalnya
dengan Tempering (Lihat Heat treatment).
Silikon mirip dengan logam dalam perilaku kimianya. Unsur ini hampir
sama elektropositif seperti timah dan jauh lebih positif daripada
germanium atau timbal. Silikon membentuk berbagai hidrida, berbagai
halida, dan banyak seri senyawa yang mengandung oksigen, yang dapat
memiliki sifat ionik atau kovalen. Unsur ini memiliki kelimpahan jauh
lebih banyak daripada unsur lainnya, selain dari oksigen. Silikon
merupakan penyusun 27,72% kerak bumi, sementara oksigen
menyumbang 46,6%.
Silikon merupakan komponen utama dari kaca, semen, keramik,
sebagian besar perangkat semikonduktor, dan silikon (zat plastik yang
sering tercampur baur dengan logam silikon). Silikon juga merupakan
konstituen penting dari beberapa jenis baja dan merupakan bahan tahan
api yang digunakan dalam pembuatan enamel dan tembikar. Unsur
silikon dan senyawa intermetaliknya banyak digunakan sebagai paduan
untuk membentuk aluminium, magnesium, tembaga, dan logam
lainnya yang memiliki ketahanan tinggi.
4) Nikel (Ni)
B. Non Logam
Bahan bukan logam ternyata selalu dibutuhkan, baik dalam teknik bangunan dan
mesin, bangunan umum, teknik proses, maupun keperluan lainya. Bukan logam
selain digunakan sebagai bahan pengganti logam untuk beberapa keperluan juga
sangat dibutuhkan sebagai bahan utama sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
dan sifat-sifatnya yang khas untuk berbagai keperluan.
1. Sintesis
a. Plastik
Sementara sifat mekanik plastik adalah tidak mudah pecah dan rapuh.
Beberapa bahan plastik koefisien geseknya sangat rendah sehingga sering
digunakan sebagai bantalan kering.
Kelemahan-kelemahan dari plastik adalah sebagai berikut.
- Kecenderungan memuai yaitu menjadi lebih panjang dengan adanya beban
- Suhu diatas 200 C sifatnya menjadi kurang baik.
- Terjadi perubahan polimer selama pemakaian yang kemungkinan sekali
karena aksi dari sinar ultra violet.
Bahan plastik dibagi dalam dua golongan yaitu plastik termoseting dan
thermoplastik.
Thermoplastik
Thermoplastik dari dasar kata thermo yaitu panas, plastik artinya lentur. Bisa
diartikan bila dipanaskan akan melentur. Thermoplastik dapat didaur ulang
dikarenakan molekul thermoplastik tidak dapat dirubah secara kimiawi, pada
saat dipanaskan tidak menjadi rantai bersilang. Saat bahan thermoplastik
mendingin, masing –masing ikatan molekulnya tetap tidak bersentuhan
sehingga dapat didaur-ulang dan dibentuk menjadi bentuk baru dengan
pemanasan dan penekanan.
Thermosetting (Duroplast)
Berbeda dengan Thermoplastik, thermosetting tidak dapat di daur-ulang
kembali jika sudah dibentuk, Dikarenakan proses pembuatannya. Polymer
dipanaskan sehingga molekulnya berubah. Rantai molekulnya membuat
persilangan kimia sehingga susunan polimernya berbentuk tiga dimensi.
Sifat utama dari thermosetting adalah tahan terhadap panas yang tinggi,
karenanya banyak digunakan sebagai isolator panas, contohnya adalah
pegangan panci dan seterika listrik. Dikarenakan molekulnya yang saling
bersilangan menjadikan thermosetting secara kimia sangat stabil dan kuat
b. Nilon
3.1 Kesimpulan
Setelah kita melihat pembahasan tantang bahan bahan teknik kita dapat
menyimpulkan sebagai seorang calon enginner yang baik dan profesional kita di
tuntuk untuk mengetahui seluk beluk mengenai materi dan bahan teknik baik itu
sifat sifat bahan teknik, kegunaan bahan teknik, dan yang lebih penting yaitu
pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari hari
Setelah kita mengetahui betapa penting nya bahan bahan teknik dalam
kehidupan sehari hari, kita sebagai calon engginer harus memperhatikan
kelangsungan dari material teknik, jangan mengeksploitasi bahan yang ada dialam
secara berlebiha karena akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem alam.
3.2 Saran
Dengan terselesainya makalah yang berjudul “ Tugas Mata Kuliah
Pengetahuan Bahan Teknik (PBT) “ ini, penulis berharap agar penyusunan laporan
penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya..
Penulis sangat berharap kepada para pembaca setelah membaca makalah ini,
dapat meningkatkan potensi pembaca dalam penggunaan unsur-unsur logam dan
nonlogam baik di dalam kehidupan sehari-hari maupun di bidang industri secara
lebih efektif dan efisien.sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.
Mengingat begitu banyaknya unsur-unsur yang terkandung di dalam bumi kita ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://zixdarkness.blogspot.com/2015/10/makalah-bahan-logam-dan-non-
logam.html
https://mr-doanx.blogspot.com/2012/04/makalah-bahan-logam-dan-non-
logam.html
https://www.scribd.com/document/390783695/5-Makalah-Bahan-Non-Logam