DOSEN PENGAMPU :
Disusun oleh :
IRWAN KURNIAWAN (4202212075)
LIGIORI VIRIO YONESTA (4202212026)
PROGRAM STUDI
PERENCANAAN PERUMAHAN & PERUMAHAN
JURUSASN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat, rahmat dan karunia-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Bahan Bangunan Non Logam Berbahan
Dasar Plastik” dengan tepat waktu guna memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Bahan.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada Nabi Besar kita Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Dalam pengerjaan tugas ini kami mengalamai hambatan yang tidak sedikit. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat
dalam penulisan makalah ini. Serta kepada dosen mata kuliah Teknologi Bahan, Ibu Hj. Susi
Hariyani,ST.,MT. Yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pemahaman
kami.
Semoga makalah yang kami buat dapat menambah ilmu dan wawasan keilmuan para
pembaca sehingga dapat menjadi ide maupun referensi yang bermanfaat untuk pembaca
terutama para mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Pontianak.
Kata pengantar
Daftar Isi ................................................................................................................................. ii
BAB I ........................................................................................................................................
1
PENDAHULUAN .....................................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2
1.4
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................................. 2
BAB II .......................................................................................................................................
3
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................
3
2.1 Pengertian Material Komposit ......................................................................................... 3
2.2 Tujuan pembuatan material komposit .............................................................................. 3
2.3 Susunan Material Komposit ............................................................................................. 4
2.4 Klasifikasi Material Komposit .................................................................................... 5
2.5. Kelebihan dan Kekurangan Bahan Komposit ............................................................... 15
2.6 Aplikasi Kegunaan Material Komposit ......................................................................... 16
BAB III ...................................................................................................................................16
PENUTUP................................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 16
3.2 Saran .............................................................................................................................. 16
BAB I
RANGKUMAN
1.1 Latar Belakang
Bahan atau material merupakan bagian penting dalam suatu konstruksi. Pemilihan
bahanuntuk suatu konstruksi bertujuan agar konstruksi yang dibangun memiliki karakteristik
yang telahdirencanakan sebelumnya. Hal yang diperhatikan dalam pemilihan bahan bangunan
adalah sifatsifat fisik dan kimiawi bahan. Jika sifat fisik dan kimiawi bahan telah diketahui
dengan tepat maka bahan tersebut dapat diaplikasin dengan tepat sesuai dengan
karakteristik bahan tersebut. sehinggakonstruksi bangunan dapat memenuhi syarat keamanan
dan keindahan sesuai yang telahdirencanakan oleh seorang Insinyur.Material untuk
konstruksi bangunan dapat diperoleh secara alami maupun hasil sintetismanusia. Material
konstruksi alami didapat dari sumber daya alam yang terdapat secara alami dialam.
Sedanngkan material sintetis didapat melalui proses pabrikasi dengan memfaatkan
bahantertentu untuk menghasilkan material tertentu. Tujuan dari pembuatan material sintetis
adalahuntuk mendapatkan material dengan sifat tertentu. Contoh dari material alami
adalah batu,pasir,dan tanah. Sedangkan contoh dari material buatan adalah semen,baja
tulangan,bajaringan.Seiring dengan berkembangnya Ilmu Pengetahun dan
Teknologi,rekayasa terhadapmaterial dan proses pembuatannya pun juga
berkembang. Material terbaru memiliki kualitasyang lebih baik dari material sebelumnya.
Material baru di desain memiliki karakteristik tertentuuntuk mendukung keadaan lingkungan
sekitar sehingga lebih kuat dan awet. Material alam pun juga dapat direkayasa untuk
memenuhi karakteristik tertentu. Sebagai contoh material alam yangdirekayasa adalah kayu
yang dilapisi bahan kimia agar tidak mengalami kelapukan. Contoh laindari berkembangnya
material adalah material logam yang memiliki sifat sangat kuat akan tetapimemiliki bobot
yang sangat ringan.Salah satu contoh dari material hasil rekayasa adalah material komposit.
Materialkomposit adalah suatu material buatan dimana material tersbebut adalah gabungan
dari dua jenismaterial yang berbeda dan memiliki sifat yang berbeda untuk mendapatkan
suatu materialdengan karakteristik tertentu . tujuan dari pembuatan material komposit adalah
untuk Mengimbangi kelemahan dari suatu material dengan menggabungkannya dengan
materialtertentu. Sebagai contoh adalah beton bertulang, dimana baja tulangan dimamfaatkan
untukmengimbangi kekuatan Tarik beton yang lemah. Secara alami material komposit yang
terdapat diAlam adalah kayu dan tulang hewan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan material komposit?2. Apakah tujuan dari dibuatnya
material komposit?3. Tersusun dari bagian apa sajakah pada material komposit?4.
Bagaimanakah klasifikasi material kompsoit?5. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan
material komposit?6. Bagaimanakah pengaplikasian material komposit?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi atau pengertian dari material komposit.2. Mengetahui tujuan dari
dibuatnya material komposit.3. Mengetahui susunan dari material komposit.4. Mengetahui
klasifikasi material komposit.5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan material komposit.6.
Mengetahui aplikasi material komposi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Material Komposit
Material komposit adalah gabungan dua atau lebih material yang berbeda,dengan sifat bahan
yang berbeda membentuk suatu material dengan sifat tertentu. Pada material komposit
sifatkimia dan sifat fisik bahan pada akhir penggabungan tetap terpisah, artinya tidak
terdapat perubahan sifat kimia dan fisik dalam masing masing bahan. Penggabungan
material pada materialkomposit terjadi pada skala makro sehingga bagian bagian penyusun
komposit masih dapatterlihat. Jika material komposit dipecah kembali maka bagian bagian
penggabungnya masih dapatdipisahkan dan masih bersifat utuh.
Bagian matriks merupakan bagian yang mengikat penguat sehingga penguat atau fillertetap
tersusun menjadi satu kesatuan. Bagian matriks juag berfungsi untuk mentransfer beban ke
penguat karena bagian matriks merupakan bagian yang terlebih dahulu jika menerima
bebankemudian ditransferkan ke bagian penguat. Bagian matriks juga merupakan bagian
yang menjadi pelindung penguat dari lingkungan luar, karena pada umumnya bagian penguat
merupakan bagianyang mudah mengalami kerusakan jika berada pada lingkungan
luar.Bagian penguat meruapan bagian yang memberikan kekuatan untuk bagian
matriks.Bagian penguat juga merupakan bagian yang dapat mengimbangi kelemahan dari
bagian matriks.Bagian penguat dapat berupa serbuk,serat, dan metal.namun pada umumnya
bagian penguat
5merupakan bagian yang paling rentan terhadap kondisi lingkungan luar, sehingga bagian
punguatharus dilapisi dengan matriks untuk menjaga keawetan bahan penguat.
2.4 Klasifikasi Material Komposit
Material komposit dapat diklasifikasikan berdasarkn bahan penyusun matriksnya dan bahan
penyusun penguat. Berdasarkan bahan matriks, material komposit dapat dibedakan
menjaditiga jenis yaitu polimer matriks,logam matriks,dan keramik matriks. Sedangkan
berdasarkan penyusun penguatnya material komposit dapat dibedakan menjadi tiga jenis
yaitu partikel sebagai penguat,fiber(serat) sebagai penguat,dan struktural komposit.
2.4.1 Material Komposit Berdasarkan Matriks Penyusunnya1. Polimer matriks komposit
Polimer matriks komposit merupakan material komposit dimana bahan polimer merupakan
bahan penyusun susunan matriks. Terdapat dua jenis polimer yang umum digunakan sebagai
penyusun matriks yaitu :
Thermoplastic Polymer
Adalah sebagai berikut : Poliester, Nylon 66, PP, PTFE, PET, Polieter sulfon, PES, dan
Polipakan bahan polimer yang jika mengalami perubahan bentukakibat perubahan suhu maka
material tidak dapat kembali menjadi keadaan semula. Karenasifatnya yang tidak dapat
kembali menjadi keadaan semula maka Thermoset polymer bersifatIreversibel. Ketika
Thermoset polymer Diberikan suhu yang tinggi maka Thermoset polymer Akan berubah
menjadi abu atau arang dan terurai. Perubahan suhu yang tidak terlalu besar pada Thermoset
Polymer Tidak menyebabkan perubahan bentuk pada Thermoset Polymer. Contoh dari
Thermoset yaitu Epoksida, Bismaleimida (BMI), dan Poli-imida (PI). Penerapan polimer
matrikskomposit adalah sebagai berikut :1.
2.4.2 Klasifikasi Material Komposit Berdasarkan Jenis Penguatnya
1. Partikel Penguat Komposit
Material partikel penguat komposit adalah material komposit dimana penguat disusun
olehmaterial berbentuk partikel. Partikel partikel yang dimaksud adalah partikel berukuran
besar danyang terkecil tidak pada skala atomik. Pada material partikel penguat komposit
bagian penguatmemiliki kekakuan yang melebihi susunan matriksnya. Ketika partikel
penguat berukuran 0.01mikron hingga 0.1 mikron beban yang diterima material dipikul
hampir sepenuhnya oleh susunanmatriksnya. Akan tetapi pada umumnya ketika partikel
penguat berukuran 0.01 mikron hingga 0.1mikron matriks tidak mendistribusikan bebannya
ke penguat melainkan penguat berfungsi untukmenaikkan ketahanan terhadap temperatur
tinggi. Ketika partikel berukuan lebih dari 1 mikronmaka penguat dapat ikut memikul beban
yang diterima oleh matriks. Secara umum menurutukuran partikelnya partikel penguat dibagi
menjadi dua bagian yaitu : Large particle Dan Dispersion strengthened particle. Large
particle Merupakan partikel berukuran besar yang mampuikut memikul beban yang diterima
oleh matriks (missal : kerikil dan pasir pada beton) sedangkan Dispersion strengthened
particle Merupakan partikel yang berukuran sangat kecil sehingga tidakmampu ikut dalam
memikul beban yang diterima matriks. Akan tetapi Dispersion strengthened particle Didesain
untuk menanaikkan ketahanan terhadap temperatur tinggi.
c.) Discontinuous Fiber Composite (chopped fiber composite)Komposit dengan tipe serat
pendek masih dibedakan lagi menjadi tigayaitu:
Aligned discontinuous fiber ,Off-axis aligned discontinuous fiber,dan Randomly oriented
discontinuous fiber. Randomly oriented discontinuous fiber
Merupakan komposit dengan serat pendek yang tersebar secara acak diantaramatriksnya.
Tipe acak sering digunakan pada produksi dengan volume besarkarena faktor
Dalam penyusunannya laminate terdiri atas dua jenis susunan yaitu Continous fiberlaminate,
dan Discountinous fiber laminate. Lamina jenis Continous fiber mempunyailamina penyusun
dengan serat yang tidak terputus hingga mencapai ujung-ujung lamina.Continous fiber
laminate terdiri dari :
1.Unidirectional laminate (satu arah), yaitu bentuk laminate dengan tiap laminamempunyai
arah serat yang sama. Kekuatan terbesar dari komposit lamina ini adalahsearah seratnya.
2. Crossplien quasi-isotropoic (silang), lamina ini mempunyai susunan serat yang salingsilang
tegak lurus satu sama lain antara lamina.
Discontinous fiber composite, berbeda dengan jenis sebelumnya maka laminate ini
padamasing-masing lamina terdiri dari potongan serat pendek yang terputus dan
mempunyaidua jenis yaitu :
1. Short Alighned Fiber, potongan serat tersusun dalam arah tertentu, sesuai dengankeperluan
setiap lamina.
2. In-Plane Random Fiber, potongan serat disebarkan secara acak atau arahnya tidakteratur.
Sedangakan Sandwich Komposit atau Sandwich Panel Komposit sandwich merupakan
salahsatu jenis komposit struktur yang sangat potensial untuk dikembangkan. Komposit
sandwichmerupakan komposit yang tersusun dari 3 lapisan yang terdiri dari flat composite
(metal sheet)sebagai kulit permukaan (skin) serta meterial inti (core) di bagian tengahnya
(berada di antaranya).Core yang biasa dipakai adalah core import, seperti polyuretan (PU),
polyvynil Clorida (PVC),dan honeycomb.Komposit sandwich dibuat dengan tujuan untuk
efisiensi berat yang optimal,namun mempunyai kekakuan dan kekuatan yang tinggi.
Sehinggga untuk mendapatkankarakteristik tersebut, pada bagian tengah diantara kedua skin
dipasang core. Komposit sandwichmerupakan jenis komposit yang sangat cocok untuk
menahan beban lentur, impak, meredamgetaran dan suara. Komposit sandwich dibuat untuk
mendapatkan struktur yang ringan tetapimempunyai kekakuan dan kekuatan yang tinggi.
Biasanya pemilihan bahan untuk kompositsandwich, syaratnya adalah ringan, tahan panas
dan korosi, serta harga juga dipertimbangkan.Dengan menggunakan material inti yang sangat
ringan, maka akan dihasilkan komposit yangmempunyai sifat kuat, ringan, dan kaku.
Komposit sandwich dapat diaplikasikan sebagaistruktural maupun non-struktural bagian
internal dan eksternal pada kereta, bus, truk, dan jeniskendaraan yang lainnya.Gambar 2.6
Sandwich Lamina
(Sumber: Callister.2007)