Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TEKNOLOGI BAHAN

BAHAN BANGUNAN BARU DARI BAHAN DASAR KOMPOSIT

DOSEN PENGAMPU :

Hj. Susi Hariyani,ST.,MT


(19730126199032002)

Disusun oleh :
IRWAN KURNIAWAN (4202212075)
LIGIORI VIRIO YONESTA (4202212026)

PROGRAM STUDI
PERENCANAAN PERUMAHAN & PERUMAHAN
JURUSASN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat, rahmat dan karunia-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Bahan Bangunan Non Logam Berbahan
Dasar Plastik” dengan tepat waktu guna memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Bahan.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada Nabi Besar kita Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Dalam pengerjaan tugas ini kami mengalamai hambatan yang tidak sedikit. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat
dalam penulisan makalah ini. Serta kepada dosen mata kuliah Teknologi Bahan, Ibu Hj. Susi
Hariyani,ST.,MT. Yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pemahaman
kami.
Semoga makalah yang kami buat dapat menambah ilmu dan wawasan keilmuan para
pembaca sehingga dapat menjadi ide maupun referensi yang bermanfaat untuk pembaca
terutama para mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Pontianak.
Kata pengantar
Daftar Isi ................................................................................................................................. ii
BAB I ........................................................................................................................................
1
PENDAHULUAN .....................................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2
1.4
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................................. 2
BAB II .......................................................................................................................................
3
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................
3
2.1 Pengertian Material Komposit ......................................................................................... 3
2.2 Tujuan pembuatan material komposit .............................................................................. 3
2.3 Susunan Material Komposit ............................................................................................. 4
2.4 Klasifikasi Material Komposit .................................................................................... 5
2.5. Kelebihan dan Kekurangan Bahan Komposit ............................................................... 15
2.6 Aplikasi Kegunaan Material Komposit ......................................................................... 16
BAB III ...................................................................................................................................16
PENUTUP................................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 16
3.2 Saran .............................................................................................................................. 16
BAB I
RANGKUMAN
1.1 Latar Belakang
Bahan atau material merupakan bagian penting dalam suatu konstruksi. Pemilihan
bahanuntuk suatu konstruksi bertujuan agar konstruksi yang dibangun memiliki karakteristik
yang telahdirencanakan sebelumnya. Hal yang diperhatikan dalam pemilihan bahan bangunan
adalah sifatsifat fisik dan kimiawi bahan. Jika sifat fisik dan kimiawi bahan telah diketahui
dengan tepat maka bahan tersebut dapat diaplikasin dengan tepat sesuai dengan
karakteristik bahan tersebut. sehinggakonstruksi bangunan dapat memenuhi syarat keamanan
dan keindahan sesuai yang telahdirencanakan oleh seorang Insinyur.Material untuk
konstruksi bangunan dapat diperoleh secara alami maupun hasil sintetismanusia. Material
konstruksi alami didapat dari sumber daya alam yang terdapat secara alami dialam.
Sedanngkan material sintetis didapat melalui proses pabrikasi dengan memfaatkan
bahantertentu untuk menghasilkan material tertentu. Tujuan dari pembuatan material sintetis
adalahuntuk mendapatkan material dengan sifat tertentu. Contoh dari material alami
adalah batu,pasir,dan tanah. Sedangkan contoh dari material buatan adalah semen,baja
tulangan,bajaringan.Seiring dengan berkembangnya Ilmu Pengetahun dan
Teknologi,rekayasa terhadapmaterial dan proses pembuatannya pun juga
berkembang. Material terbaru memiliki kualitasyang lebih baik dari material sebelumnya.
Material baru di desain memiliki karakteristik tertentuuntuk mendukung keadaan lingkungan
sekitar sehingga lebih kuat dan awet. Material alam pun juga dapat direkayasa untuk
memenuhi karakteristik tertentu. Sebagai contoh material alam yangdirekayasa adalah kayu
yang dilapisi bahan kimia agar tidak mengalami kelapukan. Contoh laindari berkembangnya
material adalah material logam yang memiliki sifat sangat kuat akan tetapimemiliki bobot
yang sangat ringan.Salah satu contoh dari material hasil rekayasa adalah material komposit.
Materialkomposit adalah suatu material buatan dimana material tersbebut adalah gabungan
dari dua jenismaterial yang berbeda dan memiliki sifat yang berbeda untuk mendapatkan
suatu materialdengan karakteristik tertentu . tujuan dari pembuatan material komposit adalah
untuk Mengimbangi kelemahan dari suatu material dengan menggabungkannya dengan
materialtertentu. Sebagai contoh adalah beton bertulang, dimana baja tulangan dimamfaatkan
untukmengimbangi kekuatan Tarik beton yang lemah. Secara alami material komposit yang
terdapat diAlam adalah kayu dan tulang hewan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan material komposit?2. Apakah tujuan dari dibuatnya
material komposit?3. Tersusun dari bagian apa sajakah pada material komposit?4.
Bagaimanakah klasifikasi material kompsoit?5. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan
material komposit?6. Bagaimanakah pengaplikasian material komposit?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi atau pengertian dari material komposit.2. Mengetahui tujuan dari
dibuatnya material komposit.3. Mengetahui susunan dari material komposit.4. Mengetahui
klasifikasi material komposit.5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan material komposit.6.
Mengetahui aplikasi material komposi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Material Komposit
Material komposit adalah gabungan dua atau lebih material yang berbeda,dengan sifat bahan
yang berbeda membentuk suatu material dengan sifat tertentu. Pada material komposit
sifatkimia dan sifat fisik bahan pada akhir penggabungan tetap terpisah, artinya tidak
terdapat perubahan sifat kimia dan fisik dalam masing masing bahan. Penggabungan
material pada materialkomposit terjadi pada skala makro sehingga bagian bagian penyusun
komposit masih dapatterlihat. Jika material komposit dipecah kembali maka bagian bagian
penggabungnya masih dapatdipisahkan dan masih bersifat utuh.

2.2 Tujuan pembuatan material komposit


Tujuan dari pembuatan material komposit adalah untuk mendapatkan sifat material baruhasil
dari penggabungan material penggabung dan memiiliki berat sendiri yang rendah.
Sifatmaterial yang dimaksud adalah dimana kelemahan pada masing masing material dapat
diimbangisetelah penggabungan. Missal pada material beton bertulang, sifat beton yang
memiliki kekuatantegangan Tarik yang lemah diimbangi oleh baja tulangan yang memiliki
kekuatan terik yang kuat.Sehingga hasil penggabungan dari beton dan baja tulangan
menghasilkan beton bertulang yangmemiliki sifat kuat tekan dan kuat Tarik yang cukup baik.
setelah penggabungan material kompositakan memiliki berat yang lebih ringan dari berat
material aslinya. Dikarenakan berat jenis darikedua penggabung berbeda.
2.3 Susunan Material Komposit
Material komposit tersusun atas bagian matriks dan bagain penguat atau fiiler. Padamaterial
komposit bagian matriks merupakan bagian yang dominan pada material komposit.
Padaumumnya perbandingan antara bagian matriks dan penguat berada pada kisaran 60:40
hingga80:20. Bagian bagian tersebut memiliki perananannya masing masing untuk
membentuk materialkomposit dengan sifat yang sesuai dengan tujuan pembuatan material
komposit. Pemilihanmaterial penyusun komposit dipilih berdasarkan tujuan dari pembuatan
material komposit.Sebagai contoh untuk mendapatkan material yang memiliki kekuatan
tegangan tekan dan teganganTarik yang kuat maka dipilih bagian matriks adalah beton dan
bagian penguat adalah baja tulangan.Sehingga ketika digabungkan bagian matriks dan
penguat dapat bekerja untuk memenuhi tujuandari pembutan material komposit tersebut.

Bagian matriks merupakan bagian yang mengikat penguat sehingga penguat atau fillertetap
tersusun menjadi satu kesatuan. Bagian matriks juag berfungsi untuk mentransfer beban ke
penguat karena bagian matriks merupakan bagian yang terlebih dahulu jika menerima
bebankemudian ditransferkan ke bagian penguat. Bagian matriks juga merupakan bagian
yang menjadi pelindung penguat dari lingkungan luar, karena pada umumnya bagian penguat
merupakan bagianyang mudah mengalami kerusakan jika berada pada lingkungan
luar.Bagian penguat meruapan bagian yang memberikan kekuatan untuk bagian
matriks.Bagian penguat juga merupakan bagian yang dapat mengimbangi kelemahan dari
bagian matriks.Bagian penguat dapat berupa serbuk,serat, dan metal.namun pada umumnya
bagian penguat
5merupakan bagian yang paling rentan terhadap kondisi lingkungan luar, sehingga bagian
punguatharus dilapisi dengan matriks untuk menjaga keawetan bahan penguat.
2.4 Klasifikasi Material Komposit
Material komposit dapat diklasifikasikan berdasarkn bahan penyusun matriksnya dan bahan
penyusun penguat. Berdasarkan bahan matriks, material komposit dapat dibedakan
menjaditiga jenis yaitu polimer matriks,logam matriks,dan keramik matriks. Sedangkan
berdasarkan penyusun penguatnya material komposit dapat dibedakan menjadi tiga jenis
yaitu partikel sebagai penguat,fiber(serat) sebagai penguat,dan struktural komposit.
2.4.1 Material Komposit Berdasarkan Matriks Penyusunnya1. Polimer matriks komposit
Polimer matriks komposit merupakan material komposit dimana bahan polimer merupakan
bahan penyusun susunan matriks. Terdapat dua jenis polimer yang umum digunakan sebagai
penyusun matriks yaitu :

Thermoplastic polymer,DanThermoset polymer.


 Thermoplastic polymer

Merupakan material plastic yang dilunakkan berulang lagi menggunakan panas.


Thermoplastic Akan meleleh pada suhu tertentu. Setelah proses pelunakan,
Thermoplastic Akan kembali mengerassaat suhu menurun.
Thermoplastic Bersifat reversible atau dapat kembali menjadi kondisi semula jika
mengalami perubahan saat kenaikan suhu.

 Thermoplastic Polymer

Adalah sebagai berikut : Poliester, Nylon 66, PP, PTFE, PET, Polieter sulfon, PES, dan
Polipakan bahan polimer yang jika mengalami perubahan bentukakibat perubahan suhu maka
material tidak dapat kembali menjadi keadaan semula. Karenasifatnya yang tidak dapat
kembali menjadi keadaan semula maka Thermoset polymer bersifatIreversibel. Ketika
Thermoset polymer Diberikan suhu yang tinggi maka Thermoset polymer Akan berubah
menjadi abu atau arang dan terurai. Perubahan suhu yang tidak terlalu besar pada Thermoset
Polymer Tidak menyebabkan perubahan bentuk pada Thermoset Polymer. Contoh dari
Thermoset yaitu Epoksida, Bismaleimida (BMI), dan Poli-imida (PI). Penerapan polimer
matrikskomposit adalah sebagai berikut :1.
2.4.2 Klasifikasi Material Komposit Berdasarkan Jenis Penguatnya
1. Partikel Penguat Komposit
Material partikel penguat komposit adalah material komposit dimana penguat disusun
olehmaterial berbentuk partikel. Partikel partikel yang dimaksud adalah partikel berukuran
besar danyang terkecil tidak pada skala atomik. Pada material partikel penguat komposit
bagian penguatmemiliki kekakuan yang melebihi susunan matriksnya. Ketika partikel
penguat berukuran 0.01mikron hingga 0.1 mikron beban yang diterima material dipikul
hampir sepenuhnya oleh susunanmatriksnya. Akan tetapi pada umumnya ketika partikel
penguat berukuran 0.01 mikron hingga 0.1mikron matriks tidak mendistribusikan bebannya
ke penguat melainkan penguat berfungsi untukmenaikkan ketahanan terhadap temperatur
tinggi. Ketika partikel berukuan lebih dari 1 mikronmaka penguat dapat ikut memikul beban
yang diterima oleh matriks. Secara umum menurutukuran partikelnya partikel penguat dibagi
menjadi dua bagian yaitu : Large particle Dan Dispersion strengthened particle. Large
particle Merupakan partikel berukuran besar yang mampuikut memikul beban yang diterima
oleh matriks (missal : kerikil dan pasir pada beton) sedangkan Dispersion strengthened
particle Merupakan partikel yang berukuran sangat kecil sehingga tidakmampu ikut dalam
memikul beban yang diterima matriks. Akan tetapi Dispersion strengthened particle Didesain
untuk menanaikkan ketahanan terhadap temperatur tinggi.

2. Fiber Penguat Komposit


Fiber penguat komposit merupakn material komposit dimana fiber atau serat menajadi
penyusun penguat material komposit. Kekuatan material komposit pada Fiber penguat
kompositditentukan oleh kekuatan seratnya. Oleh karena itu pemilihan jenis serat sangatlah
penting dalam
material Fiber penguat komposit. Tegangan yang diterima oleh matriks akan diteruskan
secara penuh kepada bagian penguat sehingga dalam waktu tertentu serat atau fiber
memikul beban
secara penuh. Oleh karena itu bagian penguat harus memiliki modulus elastisitas dan dan kek
uatantegangan Tarik yang lebih tinggi daripada matrriks penyusunnya. Parameter fiber
dalam pembuatan material komposit adalah mengacu kepada : Distribusi fiber,ukuran
fiber,bentuk fiber,konsentrasi, dan orientasi fiber.

Gambar 2.2 Parameter penempatan fiber


(Sumber : Nayiroh.2016)
Berdasarkan penempatan serat dalam material fiber penguat komposit terdapat empatcara
penguatan yaitu :
a.) Continuous Fiber CompositeContinuous atau uni-directional, mempunyai susunan
serat panjang danlurus, membentuk lamina diantara matriksnya. Jenis komposit ini
paling banyakdigunakan. Kekurangan tipe ini adalah lemahnya kekuatan antar antar
lapisan. Halini dikarenakan kekuatan antar lapisan dipengaruhi oleh matriksnya.
b.)  b.) Woven Fiber Composite (bi-dirtectional)Komposit ini tidak mudah terpengaruh
pemisahan antar lapisan karenasusunan seratnya juga mengikat antar lapisan.
Akan tetapi susunan seratmemanjangnya yang tidak begitu lurus mengakibatkan
kekuatan dan kekakuantidak sebaik tipe continuous fiber.

c.) Discontinuous Fiber Composite (chopped fiber composite)Komposit dengan tipe serat
pendek masih dibedakan lagi menjadi tigayaitu:
Aligned discontinuous fiber ,Off-axis aligned discontinuous fiber,dan Randomly oriented
discontinuous fiber. Randomly oriented discontinuous fiber
Merupakan komposit dengan serat pendek yang tersebar secara acak diantaramatriksnya.
Tipe acak sering digunakan pada produksi dengan volume besarkarena faktor

2.3 Ilustrasi penempatan serat discountinous


(sumber: Nayiroh.2016)
d) fiber compositeHybrid fiber composite merupakan komposit gabungan antara tipe
seratlurus dengan serat acak. Pertimbangannya supaya dapat mengeliminir kekurangansifat
dari kedua tipe dan dapat menggabungkan kelebihannya.

2.4 ilustrasi serat merisal fiber


Struktural Komposit
Struktural komposit merupakan materiel komposit yang tersusun atas materialkomposit
sejenis.karakteristik structural komposit tidak hanya ditentukan oleh property penyusunnya
melainkan dipengaruhi pula oleh bentuk geometri susunannya. Padaumumnya terdapat dua
jenis structural komposit yaitu Lamina Komposit dan Sandwichkomposit. Lamina komposit
atau laminate adalah gabungan dari dua atau lebih lamina(satu lembar komposit dengan arah
serat tertentu) yang membentuk elemen
struktursecara integral padakomposit. Proses pembentukan lamina ini menjadi laminatedinam
akan proses laminai. Sebagai elemen sebuah struktur, lamina yang serat penguatnya searah
saja (unidirectional lamina) pada umumnya tidak menguntungkankarena memiliki sifat yang
buruk. Untuk itulah struktur komposit dibuat dalam bentuklaminate yang terdiri dari beberapa
macam lamina atau lapisan yang diorientasikan dalamarah yang diinginkan dan digabungkan
bersama sebagai sebuah unit struktur.Dalam penyusunannya laminate terdiri atas dua jenis
susunan yaitu Continous fiberlaminate, dan Discountinous fiber laminate. lamina jenis
Continous fiber mempunyailamina penyusun dengan serat yang tidak terputus hingga
mencapai ujung-ujung lamina.Continous fiber laminate terdiri dari :

Gambar 2.5 Laminate


(Sumber: Callister.2007)

Dalam penyusunannya laminate terdiri atas dua jenis susunan yaitu Continous fiberlaminate,
dan Discountinous fiber laminate. Lamina jenis Continous fiber mempunyailamina penyusun
dengan serat yang tidak terputus hingga mencapai ujung-ujung lamina.Continous fiber
laminate terdiri dari :
1.Unidirectional laminate (satu arah), yaitu bentuk laminate dengan tiap laminamempunyai
arah serat yang sama. Kekuatan terbesar dari komposit lamina ini adalahsearah seratnya.
2. Crossplien quasi-isotropoic (silang), lamina ini mempunyai susunan serat yang salingsilang
tegak lurus satu sama lain antara lamina.
Discontinous fiber composite, berbeda dengan jenis sebelumnya maka laminate ini
padamasing-masing lamina terdiri dari potongan serat pendek yang terputus dan
mempunyaidua jenis yaitu :
1. Short Alighned Fiber, potongan serat tersusun dalam arah tertentu, sesuai dengankeperluan
setiap lamina.
2. In-Plane Random Fiber, potongan serat disebarkan secara acak atau arahnya tidakteratur.
Sedangakan Sandwich Komposit atau Sandwich Panel Komposit sandwich merupakan
salahsatu jenis komposit struktur yang sangat potensial untuk dikembangkan. Komposit
sandwichmerupakan komposit yang tersusun dari 3 lapisan yang terdiri dari flat composite
(metal sheet)sebagai kulit permukaan (skin) serta meterial inti (core) di bagian tengahnya
(berada di antaranya).Core yang biasa dipakai adalah core import, seperti polyuretan (PU),
polyvynil Clorida (PVC),dan honeycomb.Komposit sandwich dibuat dengan tujuan untuk
efisiensi berat yang optimal,namun mempunyai kekakuan dan kekuatan yang tinggi.
Sehinggga untuk mendapatkankarakteristik tersebut, pada bagian tengah diantara kedua skin
dipasang core. Komposit sandwichmerupakan jenis komposit yang sangat cocok untuk
menahan beban lentur, impak, meredamgetaran dan suara. Komposit sandwich dibuat untuk
mendapatkan struktur yang ringan tetapimempunyai kekakuan dan kekuatan yang tinggi.
Biasanya pemilihan bahan untuk kompositsandwich, syaratnya adalah ringan, tahan panas
dan korosi, serta harga juga dipertimbangkan.Dengan menggunakan material inti yang sangat
ringan, maka akan dihasilkan komposit yangmempunyai sifat kuat, ringan, dan kaku.
Komposit sandwich dapat diaplikasikan sebagaistruktural maupun non-struktural bagian
internal dan eksternal pada kereta, bus, truk, dan jeniskendaraan yang lainnya.Gambar 2.6
Sandwich Lamina

(Sumber: Callister.2007)

2.5. Kelebihan dan Kekurangan Bahan Komposit


2.5.1 Kelebihan Bahan Komposit
Bahan komposit mempunyai beberapa kelebihan berbanding dengan bahan
konvensionalseperti logam. Kelebihan tersebut pada umumnya dapat dilihat dari beberapa
sudut yang pentingseperti sifat-sifat mekanikal dan fisikal, keupayaan (
Reliability
), kebolehprosesan dan biaya.Seperti yang diuraikan dibawah ini :a. Sifat-sifat mekanikal dan
fisikalPada umumnya pemilihan bahan matriks dan serat memainkan peranan penting
dalammenentukan sifat-sifat mekanik dan sifat komposit. Gabungan matriks dan serta
dapatmenghasilkan komposit yang mempunyai kekuatan dan kekakuan yang lebih tinggi dari
bahankonvensional.1) Bahan komposit mempunyai density yang jauh lebih rendah
berbanding dengan bahankonvensional. Ini memberikan implikasi yang penting dalam
konteks penggunaan karenakomposit akan mempunyai kekuatan dan kekakuan spesifik yang
lebih tinggi dari bahankonvensional. Implikasi kedua ialah produk komposit yang dihasilkan
akan mempunyai kerut yanglebih rendah dari logam. Pengurangan berat adalah satu aspek
yang penting dalam industri pembuatan seperti automobile dan angkasa lepas. Ini karena
berhubungan dengan penghematan bahan bakar.2) Dalam industri angkasa lepas terdapat
kecendrungan untuk menggantikan komponen yangdiperbuat dari logam dengan komposit
karena telah terbukti komposit mempunyai rintanganterhadap fatigue yang baik terutamanya
komposit yang menggunakan serat karbon.3) Kelemahan logam yang agak terlihat jelas ialah
rintangan terhadap kakisa yang lemah terutama produk yang kebutuhan sehari-hari.
Kecendrungan komponen logam untuk mengalami kakisanmenyebabkan biaya pembuatan
yang tinggi. Bahan komposit sebaiknya mempunyai rintanganterhadap kakisan yang baik.4)
Bahan komposit juga mempunyai kelebihan dari segi versatility (berdaya guna) yaitu
produkyang mempunyai gabungan sifat-sifat yang menarik yang dapat dihasilkan dengan
mengubahsesuai jenis matriks dan serat yang digunakan. Contoh dengan menggabungkan
lebih dari satuserat dengan matriks untuk menghasilkan komposit hibrid
 
5) Massa jenis rendah (ringan)
6) Lebih kuat dan lebih ringan
7) Perbandingan kekuatan dan berat yang menguntungkan
8) Lebih kuat (stiff), ulet (tough) dan tidak getas.
9) Koefisien pemuaian yang rendah
10) Tahan terhadap cuaca
11) Tahan terhadap korosi
12) Mudah diproses (dibentuk)
13) Lebih mudah disbanding metal b. BiayaFaktor biaya juga memainkan peranan yang
sangat penting dalam
membantu perkembangan industri komposit. Biaya yang berkaitan erat dengan penghasilan s
uatu produkyang seharusnya memperhitungkan beberapa aspek seperti biaya bahan mentah,
pemrosesan,tenaga manusia, dan sebagainya.
2.5.2 Kekurangan Bahan Komposit
Ada beberapa kekurangan yang dimiliki oleh material komposit ini, antara lain:
a. Tidak tahan terhadap beban shock  (kejut) dan crash (tabrak) dibandingkan dengan bahan
metal. 
b. Kurang elastis
c. Lebih sulit dibentuk secara plastis
2.6 Aplikasi Kegunaan Material Komposit
Contoh kegunaan material komposit ialah:
a) Infrastruktur
Penguat dengan serat fiber sangat berpotensi untuk menggantikan beton dan baja pada
jembatan, bangunan dan berbagai infrastruktur lainnya.Hal ini dikarenakan material
komposit ini lebih tahan terhadap korosi ,mempunyai daya tahanlebih lama dan
rendah biaya perawatan.
Komposit berhasil digunakan dalam konstruksi jalan dan kereta api, struktur bawah tanah -
pusat perbelanjaan, tempat parkir, penyeberangan pejalan kaki, terowongan, serta berbagai
fasilitas CBC. Fiberglass dapat digunakan baik dalam pembangunan pemukiman pondok
maupun dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir. Mengurangi beban pada
pondasi, kemudahan dan kesederhanaan produksi material dan karakteristik kekuatannya
yang luar biasa membuka semakin banyak area aplikasi baru untuk material tersebut.
Sedangkan untuk konstruksi pribadi, batang tulangan tipis yang dapat ditekuk dapat diangkut
ke lokasi konstruksi bahkan dengan mobil penumpang. Dan saat membangun fondasi, Anda
tidak perlu menyewa peralatan khusus yang rumit untuk pekerjaan tanah.
 
19
BAB IIIPENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil tinajaun pustaka pada Bab II dapat disimpulkan bahwa :1.) Material
komposit adalah gabungan dari dua atau lebih material dengan karakteristik yang berbeda
membentuk suatu material baru dengan sifat tertentu tanpa adanya perubahan
karakteristik pada material penyusunnya.2.) Tujuan dari dibuatnya material komposit adalah
terbentuknya material baru dengan sifat fisikdan kimia tertentu untuk dapat diaplikasin pada
suatu bidang. Namun tujuan utama dari pembuatankomposit adalah memproduksi material
kuat dengan berat yang ringan.3.) Material komposti terdiri atas dua susunan yaitu susuna
matriks dan penguat. Matriksmerupakan bagian dengan jumlah dominan dalam material
komposit. Matriks berfungsi untukmentransfer tegangan menuju penguat dan melindungi
material penguat dari keadaan lingkunganluar. Sedangkan material penguat merupakan
material yang berfungsi untuk menambah kekuatan pada material dan mengimbangi
kelemahan yang dimilki oleh matriks.4.) Material komposit menurut susunan matriksnya
dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis
yaitu polimer matriks komposit,metal matriks komposit,dan keramik matriks komposit.sedan
gkanmenurut susunan penguatnya material komposit dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis
yaitu partikel penguat komposit,fiber penguat komposit,dan structural komposit.5.) Material
kompsoit memiliki kelebihan seperti kekuatan yang lebih dari material konvensionalakan
tetapi memiliki massa jenis yang lebih rendah. Sehingga material komposit akan bersifat
kuatdan ringan.6.) Material komposit dapat diaplikasikan dalam bidang penerbangan,
kelautan,danketekniksipilan.
3.2 Saran
Disarankan untuk meninjau kembali mengenai proses pembuatan material
komposit.Disarankan untuk meninjau kembali mengenai pengaplikasian material komposit
pada bidangketekniksipilan khusunya dalam penerapan pembuatan jembatan. Dan disarankan
untukmenampilkan hasil pengujian kuat tekan dan tarik untuk mengetahui secara detail
mengenaikekuatan masing masing material komposit.

Anda mungkin juga menyukai