KIMIA DASAR II
PEMANFAATAN MATERIAL KOMPOSIT TERHADAP BANGUNAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3 TUJUAN
1. Explorasi Bahan
2. Eksplorasi Aplikasi
3. Analisis Fungsi
4. Pemahaman Keunggulan
5. Identifikasi Kelebihan dan Kekurangan
6. Pemahaman Pembuatan
7. Dampak Lingkungan
Dengan tujuan – tujuan ini, makalah ini diharapkan mampu memberikan wawasan
menyeluruh tentang pemanfaatan material komposit dalam kontruksi bangunan, mulai
dari karakteristik bahan samapi dampaknya terhadap lingkunang.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Bahan penyusun memiliki peran krusial dalam menentukan sifat komposit,
dengan sifat – sifat intrinsiknya memegang peran utama
b. Ringan
Laminasi Fiberglass mentah memiliki berat jenis sekitar 1,5, dibandingkan
dengan Paduan yang mencapai 2,7 atau baja seberat 7,8. Ketika beralih ke
laminasi Karbon, kekuatannya dapat meningkat berkali-kali lipat dibandingkan
dengan baja, meskipun masih hanya sebagian kecil dari bertanya.
c. Karakteristik Listrik
Fibreglass Developments Ltd memanufaktur tali penyangga isolator untuk
elektrifikasi jalur utama Tranz Rail. Meskipun memiliki ketebalan hanya 4mm,
tali pengikat ini memenuhi beban 22kN yang diperlukan dan dengan mudah
memenuhi persyaratan isolasi.
6
Produk komposit menunjukkan resistensi terhadap pelapukan yang baik dan
mampu bertahan terhadap agresi dari berbagai bahan kimia. Ini terutama
bergantung pada jenis resin yang digunakan dalam produksi. Dengan pemilihan
resin yang hati-hati, ketahanan terhadap berbagai kondisi ekstrem dapat
dicapai. Oleh karena itu, komposit sering digunakan dalam pembuatan tangki
penyimpanan bahan kimia, pipa, cerobong asap, saluran, lambung kapal, dan
badan kendaraan.
e. Translunsi
Resin poliester sering digunakan untuk membuat cetakan dan lembaran tembus
pandang, dapat mencapai transmisi cahaya hingga 85%.
- Stabilitas Termal
Kemampuan material untuk mempertahankan struktur dan sifatnya dalam
kisaran suhu tertentu.
- Konduktivitas Panas
Kemampuan material untuk menghantarkan panas.
7
2.4 PENGGUNAAAN DAN PENERAPAN MATERIAL KOMPOSIT
DALAM KONTRUKSI BANGUNAN
Konstruksi bangunan, sebagai sektor krusial di dunia arsitektur dan konstruksi,
mengadopsi teknologi baru untuk memperkuat ketahanan bangunan melalui
penggunaan bahan komposit.
Bahan komposit adalah kombinasi material yang menggabungkan sifat
mekanik. Biasanya, terdiri dari serat penguat (seperti fiberglass, karbon, atau kevlar)
dan matriks (seperti resin atau plastik).
Penggunaan Bahan Komposit Dalam Kontruksi Bangunan memiliki beberapa
kelebihan yaitu :
1. Keunggulan bahan komposit terletak pada kekuatannya yang melebihi
beton, kayu, atau baja. Kekuatan ini memungkinkan pembuatan struktur
yang lebih ringan dan mampu menahan beban berat.
8
Meskipun bahan komposit memberikan keuntungan dalam kekuatan,
ketahanan, dan desain fleksibel, biaya produksi yang lebih tinggi dan persyaratan
khusus harus diperhatikan. Oleh karena itu, keputusan penggunaan bahan komposit
dalam konstruksi bangunan harus seimbang dengan faktor biaya, kekuatan, ketahanan,
dan dampak lingkungan.
9
Material komposit mencapai keunggulan dalam efisiensi energi, terutama di
industri dirgantara dan otomotif. Dengan bobot yang lebih ringan,
kendaraan dan pesawat menggunakan energi lebih efisien, mengurangi
konsumsi bahan bakar dan biaya operasional. Penggunaan komposit yang
ringan telah memberikan dampak signifikan pada konsumsi energi,
membuatnya lebih ramah lingkungan dan ekonomis. Selain itu, isolasi
termal unggul dari material komposit memberikan kontribusi tambahan
pada efisiensi energi, sangat bermanfaat dalam industri konstruksi untuk
bangunan hemat energi. Material komposit membantu menjaga suhu
internal, mengurangi ketergantungan pada sistem pemanas dan pendingin,
dan pada gilirannya, menurunkan biaya energi.
Kekurangan :
Meskipun memiliki keunggulan, material komposit juga memiliki beberapa
kekurangn, seperi :
1. Ketidak mampuan menahan beban shock (kejut) dan tabrakan (crash) jika
dibandingkan dengan logam
2. Kurang Elastis
3. Lebih sulit dibentuk secara plastis
10
2.7 PROSES DAN TEKNIK SINTESI MATERIAL KOMPOSIT UNTUK
KONTRUKSI BANGUNAN
Umumnya, klasifikasi material komposit bergantung pada susunan struktur
matriks dan penguatnya, yaitu :
1. Komposit Serat
Mengandung serat dan bahan dasar yang diproduksi melalui fabrikasi,
seperti Carbon Reinforced Plastic (CRP)
2. Komposit Lapis
Mengandung lapisan penguat dan matriks, seperti laminated glass
3. Komposit Partikel
Mengandung partikel sebagian bahan dasar dan penguat, sering ditemui
dalam komposit beton.
Proses sintesis komposit dipengaruhi oleh bahan yang digunakan, tipe
komposit, dan aplikasi yang diinginkan. Penerapan hati-hati diperlukan untuk
menjamin kualitas dan konsistensi komposit, serta mempertimbangkan efisiensi
produksi dan dampak lingkungan.
11
3. Menyumbang pada efisiensi energi. Material komposit, karena beratnya
yang lebih ringan daripada bahan konvensional, dapat mengurangi
konsumsi energi dalam proses produksi dan pengoperasian. Sebagai contoh,
mobil berbahan komposit dapat menggunakan lebih sedikit bahan bakar dan
menghasilkan emisi karbon dioksida yang lebih rendah dibandingkan
dengan mobil berbahan konvensional. Selain itu, material komposit juga
dapat meningkatkan efisiensi energi dengan mengurangi gesekan dan
meningkatkan isolasi termal.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam penelitian ini, kita mendalami peran material komposit dalam konstruksi
bangunan modern. Dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan akan bahan konstruksi
yang lebih canggih, material komposit menjadi fokus utama karena menawarkan
kekuatan tinggi, ringan, dan ketahanan terhadap korosi.
Karakteristik kimia dan fisik material komposit, seperti kekuatan terhadap berat
tinggi, ringan, dan karakteristik listrik yang baik, menjadikannya pilihan menarik untuk
berbagai aplikasi konstruksi. Penggunaannya memberikan keunggulan dalam efisiensi
energi, ketahanan terhadap korosi, dan kemampuan disesuaikan sesuai kebutuhan
desain.
Meskipun material komposit memiliki kelebihan yang signifikan, ada tantangan
seperti ketidakmampuan menahan beban shock dan biaya produksi yang lebih tinggi.
Namun, upaya penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan performa dan efisiensi
biaya material komposit.
Dampak lingkungan material komposit dapat diatasi dengan mengurangi
penggunaan bahan baku terbatas, limbah, emisi, dan konsumsi energi. Kontribusinya
terhadap efisiensi energi dan penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan
membuatnya menjadi opsi yang menarik untuk masa depan konstruksi.
Sebagai kesimpulan, pemanfaatan material komposit dalam konstruksi
bangunan memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan, efisiensi
energi, dan daya tahan struktural. Dengan terus mengatasi tantangan dan
mengembangkan teknologi, penggunaan material komposit diharapkan terus
berkembang sebagai solusi inovatif dalam industri konstruksi.
3.2 SARAN
Untuk meningkatkan kedalaman dan kejelasan pada setiap BAB dalam makalah
ini, ada beberapa saran yang dapat diimplementasikan. Pertama, pada bagian
"Karakteristik Kimia dan Fisik Material Komposit," tambahkan contoh konkret atau
aplikasi praktis dari karakteristik tersebut dalam dunia industri atau konstruksi. Ini
dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pembaca tentang relevansi dan
nilai praktis dari karakteristik tersebut.
Kemudian, pada bagian "Aplikasi Material Komposit dalam Konstruksi
Bangunan," pertimbangkan untuk menyertakan studi kasus yang lebih rinci dan
memperluas pembahasan tentang teknik aplikasi, seperti teknologi 3D printing yang
sedang berkembang.
Untuk memperdalam pemahaman pembaca mengenai peran fungsi material
komposit dalam meningkatkan kinerja struktural dan fungsional, berikan ilustrasi lebih
mendalam tentang bagaimana integrasi material komposit dalam desain dapat
memenuhi kebutuhan spesifik dan menanggapi tantangan tertentu dalam konstruksi.
13
Pada bagian "Kelebihan dan Kekurangan dalam Pemanfaatan Material
Komposit," sampaikan contoh kasus yang memberikan bukti nyata tentang kelebihan
material komposit dan pertimbangkan untuk lebih mendalam tentang upaya dan
penelitian terkini yang bertujuan mengatasi kekurangannya.
Sebagai tambahan, dalam bagian "Proses Pembuatan Material Komposit dan
Metode Produksi," bahas secara lebih rinci teknik sintesis terbaru dan berikan contoh
perusahaan atau proyek yang telah berhasil menerapkannya dalam produksi material
komposit.
Sementara itu, pada bagian "Dampak Lingkungan dan Upaya Mengatasi
Dampak," perluas diskusi mengenai dampak positif material komposit terhadap
lingkungan dan bahas lebih lanjut inovasi atau langkah-langkah yang diambil untuk
mengatasi dampak yang mungkin timbul.
Terakhir, pada BAB "Peran Material Komposit dalam Industri Transportasi,"
tambahkan informasi lebih mendalam tentang bagaimana material komposit dapat
mengubah paradigma dalam industri transportasi, terutama dalam mengurangi berat
kendaraan dan konsumsi bahan bakar. Dengan mengimplementasikan saran ini,
makalah ini akan menjadi lebih kaya informasi dan memberikan wawasan yang lebih
mendalam kepada pembaca.
14
DAFTAR PUSTAKA
References
Anak Teknik Indonesia. (2023, April 17). Anak Teknik Indonesia. Retrieved from
Penggunaan Bahan Komposit dalam Konstruksi Bangunan:
https://www.anakteknik.co.id/yordias/articles/penggunaan-bahan-komposit-dalam-
konstruksi-bangunan
APP Manufacturing. (2017, Desember 6). APP Manufacturing. Retrieved from Peran
Komposit dalam Konstruksi: https://www.appmfg.com/blog/the-role-of-composites-
in-construction
Bannister, M. (2001, july). ScienceDirect. Retrieved from Tantangan komposit menuju
milenium berikutnya — perspektif penguatan:
https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1359835X01000082
Cahyadi, A. I. (2023, February 10). Anak Teknik Indonesia. Retrieved from Mengenal
Material Komposit: https://www.anakteknik.co.id/agungi123/articles/mengenal-
material-komposit#google_vignette
(n.d.). Material Komposit. digilib unila.
Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Medan Area. (2022, January 28).
Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Medan Area. Retrieved
from SIFAT-SIFAT KOMPOSIT: https://mesin.uma.ac.id/2022/01/28/sifat-sifat-
komposit/
Salsabila, N. (2023, February 16). Mitech indonesia. Retrieved from Selengkapnya bisa
dilihat di link berikut : https://mitech-ndt.co.id/bahan-komposit-dapat-membantu-
mengurangi-dampak-lingkungan/: https://mitech-ndt.co.id/bahan-komposit-dapat-
membantu-mengurangi-dampak-lingkungan/
Study Smarter. (n.d.). Study Smarter. Retrieved from Bahan Komposit:
https://www.studysmarter.co.uk/explanations/engineering/materials-
engineering/composite-material/
15