Anda di halaman 1dari 28

KOMPOSIT

Heriyanti, ST, MSc, MEng


Fakultas Sains dan Teknologi
Composite material, light micrograph. The crystalline nature of the
composite material with one component of the material (white)
differing in color from the other component (blue).
http://www.sciencephoto.com/media/129240/view
PENDAHULUAN
Beberapa definisi komposit sebagai berikut
• Tingkat dasar : pada molekul tunggal dan kisi kristal, bila material
yang disusun dari dua atom atau lebih disebut komposit (contoh
senyawa, paduan, polymer dan keramik)
• Mikrostruktur : pada kristal, phase dan senyawa, bila material
disusun dari dua phase atau senyawa atau lebih disebut komposit
(contoh paduan Fe dan C)
• Makrostruktur : material yang disusun dari campuran dua atau lebih
penyusun makro yang berbeda dalam bentuk dan/atau komposisi
dan tidak larut satu dengan yang lain disebut material komposit
(definisi secara makro ini yang biasa dipakai)
PENDAHULUAN
•Jadi masalahnya ada pada sampai skala berapa
kita dapat membedakan unsur- unsur yang
menyusun material

•Dalam dunia rekayasa, suatu material


komposit biasanya mengacu pada suatu
material yang unsur penyusunnya berbeda
dalam skala mikro dan makro bahkan biasanya
pada skala makro
PENDAHULUAN
Material Komposit, sering disebut sebagai komposit,
merupakan material alami atau hasil rekayasa yang terbuat dari
dua atau lebih material penyusun/konstituen dengan sifat fisik
maupun kimia yang sangat berbeda, yang di dalam struktur
komposit akhir, masing-masing penyusun tetap terpisah
(campuran homogen) dan dapat dibedakan pada skala
makroskopis maupun mikroskopis.

suatu sistem material yang tersusun atas campuran


atau kombinasi dari dua atau lebih unsur pokok
mikro atau makro yang berbeda dalam bentuk dan
komposisi kimia serta pada dasarnya tidak saling
larut satu sama lain.
PENDAHULUAN
 Komposit merupakan material struktur yang paling umum di
dunia, dan selalu menjadi bagian penting dalam kehidupan
manusia.

 Beton, kertas, cardboard, plywood, fiberglass, bambu, batang


padi, pohon, bata, ….. semuanya merupakan komposit.

 Komposit pertama buatan manusia adalah batu bata yang


dibuat dari lumpur dan tanah liat yang dibentuk dan
dikeringkan. Bata seperti ini rapuh, tidak kuat menahan beban
bata lain yang ditumpuk di atasnya.

 Inovasi pada saat itu menemukan bahwa rumput atau jerami


kering yang dicampurkan ke lumpur dapat memperkuat bata.
PENDAHULUAN
o Berbagai teknologi modern memerlukan material dengan
gabungan sifat-sifat yang tak secara keseluruhan dijumpai pada
logam, alloy konvensional, keramik, maupun polimer.

o Contohnya adalah material untuk keperluan teknologi ruang


angkasa, dan keperluan transportasi.

o Sebagai contoh, dalam bidang industri pesawat terbang


diperlukan material yang memiliki density kecil, kuat, keras,
tahan korosi dan abrasi, serta tidak mudah mengalami korosi.
Tujuan pembuatan material
komposit
• Memperbaiki sifat mekanik dan/atau sifat
spesifik tertentu
• Mempermudah design yang sulit pada
manufaktur
• Keleluasaan dalam bentuk/design yang dapat
menghemat biaya
• Menjadikan bahan lebih ringan
KARAKTERISTIK UMUM
o Material komposit lebih baik daripada semua material dasar
dalam hal kekuatan (strength) dan kekakuan (stiffness),
ketahanan pada temperatur tinggi, fatigue strength, dan sifat-
sifat lainnya. Sifat kombinasi yang diinginkan dapat direkayasa.
KARAKTERISTIK UMUM
• Material komposit memiliki sifat mekanik yang lebih
bagus dari pada logam:
– memiliki kekuatan bisa diatur yang tinggi (tailorability),
– memiliki kekuatan lelah (fatigue) yang baik,
– memiliki kekuatan jenis (strength/weight) dan kekakuan jenis
(modulus Young/density) yang lebih tinggi daripada logam,
– tahan korosi,
– memiliki sifat isolator panas dan suara,
– dapat dijadikan sebagai penghambat listrik yang baik,
– dapat juga digunakan untuk menambal kerusakan akibat
pembebanan dan korosi
KARAKTERISTIK UMUM
• Material komposit merupakan material komplek yang
komponen-komponennya memiliki sifat yang sangat
berbeda, saling tidak larut atau hanya sedikit larut, dan
terpisah oleh satu batasan yang jelas.
KARAKTERISTIK UMUM
o Prinsip pembuatan komposit meniru apa yang terjadi di alam. Dahan
dan ranting pohon serta tulang manusia dan binatang merupakan
komposit alam.

o Dalam kayu, serat selulosa diikat oleh lignin yang bersifat plastis.
Dalam tulang, serat fosfat yang tipis dan kuat diikat oleh kolagen yang
bersifat plastis.

o Sifat komposit sangat tergantung pada sifat fisiko-mekanik dari


komponen-komponennya dan kekuatan ikatan antara komponen-
komponennya.

o Untuk mendapatkan sifat komposit yang optimal, maka komponen-


komponennya harus memiliki sifat yang sangat berbeda tetapi saling
melengkapi.
KARAKTERISTIK UMUM –
Faktor Penentu Sifat Komposit
Material pembentuk

• Sifat-sifat intrinsik material pembentuk memegang peranan yang


sangat penting terhadap pengaruh sifat kompositnya

Susunan struktural komponen

• Dimana bentuk serta orientasi dan ukuran tiap-tiap komponen


penyusun struktur dan distribusinya merupakan faktor penting yang
memberi kontribusi dalam penampilan komposit secara keseluruhan.

Interaksi antar komponen

• Karena komposit merupakan campuran atau kombinasi komponen-


komponen yang berbeda baik dalam hal bahannya maupun
bentuknya, maka sifat kombinasi yang diperoleh pasti akan berbeda
Komponen Penyusun Komposit

Komposit

Matrik
(Bahan Pembentuk
Filler
(Bahan Pengisi &
& Pengikat) Penguat)
Komponen Penyusun Komposit
• Matrik
o Matrik merupakan komponen pembentuk dan pengikat dalam komposit.

o Matrik memberikan pengaruh yang lebih besar dalam pengikatan material


penyusun selain bertugas untuk mendistribusikan beban dan memberikan
perlindungan dari pengaruh lingkungan.

o Dasar atau matriks dari komposit bisa terdiri dari logam atau alloy (komposit
logam), polimer, karbon dan material keramik (komposit non logam).

o Sifat-sifatnya akan menentukan kondisi operasi pembuatan komposit dan


karakteristik komposit, seperti temperatur operasi, fatigue strength,
ketahanan terhadap efek lingkungan, density, dan specific strength.

o Beberapa komposit memiliki matriks gabungan yang terdiri dari dua atau
lebih lapisan dengan komposisi berbeda dan disusun selang-seling.
Komponen Penyusun Komposit
• Matrik
Matrik mempunyai fungsi sebagai berikut :
– Mentransfer tegangan ke serat secara merata.
– Melindungi serat dari gesekan mekanik.
– Memegang dan mempertahankan serat pada
posisinya.
– Melindungi dari lingkungan yang merugikan.
– Tetap stabil setelah proses manufaktur.
Komponen Penyusun Komposit
• Matrik
Sifat-sifat matrik (Ellyawan, 2008) :
– Sifat mekanis yang baik.
– Kekuatan ikatan yang baik.
– Ketangguhan yang baik.
– Tahan terhadap temperatur.
Komponen Penyusun Komposit
• Matrik
Komposit dengan matriks kombinasi disebut multi-matrix, atau multi-layer
composite. Multi-matrix composites memiliki sifat-sifat yang lebih baik.
Sebagai contoh, penambahan titanium pada aluminium akan menambah
kekuatan komposit. Lapisan aluminimum akan menurunkan density
komposit.

Multi-matrix
composite
Komponen Penyusun Komposit
• Filler
o Fillers merupakan komponen lain yang terdistribusi merata
dalam matriks.

o Filler memegang peranan penting dalam menguatkan komposit,


sehingga disebut penguat/ reinforcing material.

o Filler harus memiliki nilai kekuatan/strength, kekerasan/


hardness, dan elastic modulus yang besar. Sifat-sifat ini harus
lebih besar daripada yang dimiliki matriks.

o Sifat-sifat material komposit bisa juga dipengaruhi oleh bentuk,


ukuran, konsentrasi dan distribusi filler.
Komponen Penyusun Komposit
• Filler
– Sifat-sifat material komposit bisa juga dipengaruhi oleh bentuk, ukuran,
konsentrasi dan distribusi filler.

– Berdasarkan bentuknya, filler dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu


(i) nol dimensi
(ii) satu dimensi, dan
(iii) dua dimensi.

– Berdasarkan pola reinforcement, material komposit dibagi menjadi 3 kelompok:


(i) uniaxial reinforcement,
(ii) biaxial reinforcement, dan
(iii) triaxial reinforcement.
Komponen Penyusun Komposit
• Filler
– Filler dengan bentuk berbeda-beda digunakan untuk
mendapatkan sifat-sifat yang lebih lengkap atau untuk
meningkatkan sifat tertentu dari suatu komposit.

– Sebagai contoh, kuat ikatan antara elemen filler satu dimensi


(serat kaca atau serat karbon) dan matriks polimer dapat
ditingkatkan dengan menambahkan filler nol dimensi (partikel
asbes, silikon karbida, dll).
Komponen Penyusun Komposit
• Filler
• Peningkatan kekuatan dapat pula
dilakukan dengan menggunakan filler
dengan bentuk sama tetapi komposisi
berbeda.

• Sebagai contoh, modulus of elasticity


suatu komposit dengan matriks polimer
dan penguat serat kaca, dapat
ditingkatkan dengan penambahan
penguat serat boron.

• Material komposit dengan dua atau lebih Poly-fibre composite


jenis filler disebut complex-reinforced
composites.
Schematic representations of the various geometrical and spatial
characteristics of particles of the dispersed phase that may influence
the properties of composites: (a) concentration, (b) size, (c) shape, (d)
distribution, and (e) orientation.
Properties Komposit

• Material yang menjadi penyusun komposit


– Karakteristik komposit ditentukan berdasarkan karakteristik
material penyusun menurut rule of mixture sehingga akan
berbanding secara proporsional.
• Bentuk dan penyusunan struktural dari penyusun
– Bentuk dan cara penyusunan komposit akan mempengaruhi
karakteristik komposit.
• Interaksi antar penyusun
– Bila terjadi interaksi antar penyusun akan meningkatkan sifat
dari komposit.
• Komposit bila ditinjau secara mikroskopi masih
menampakkan adanya komponen matrik dan
komponen filler, sedangkan alloy telah terjadi
perpaduan yang homogen antara matrik dan
filler
• Pada material komposit, dapat leluasa
merencanakan kekuatan material yang
diinginkan dengan mengatur komposisi dari
matrik dan filler, sifat material yang menyatu
dapat dievaluasi dan diuji secara terpisah.
Tipe Komposit
Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan
Penguat Matrik Struktur

Fibrous Composites MMC (Metal Matriks Particulate Composite


(Komposit Serat) Composite) (Komposit partikel)

Fibrous Composite
(Koposit serat)
Laminated Composites CMC (Ceramic Matriks • Continous (aligned)
(Komposit Laminat) Composite) • Discontinuous (short)
• Aligned
• Randomly oriented

Particulalate Composites PMC (Polymer Matriks Structural Composite


(Komposit Partikel) Composite) (Komposit berlapis)
Tugas
• Buat makalah mengenai tipe komposit (1
kelompok  1 jenis komposit) yang terdiri dari:
– Sifat komposit
– Jenis bahan yang digunakan (matriks dan fillernya),
sifatnya
– Keunggulan dan kekurangan komposit
– Aplikasi
– Contoh-contoh komposit
– Pilih salah satu contoh komposit dan jelaskan sifat
(sifat mekanik & sifat fisik), keunggulan dan
kekurangan, cara pembuatan, aplikasi

Anda mungkin juga menyukai