Disusun oleh:
Npm : 201131011
Jurusan : AERONAUTIKA
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi
rahmat dan karunianya sehingga makalah Bahan Konstruksi dan Korosi
tentang Material Komposit ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun dalam
rangkamemenuhi nilai tugas mata kuliah Bahan Konstruksi dan Korosi.
1. Pada kesempatan kali ini kami tidak lupa menyampaikan rasa syukur dan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama
penyusunan makalah ini terutama untuk dosen Mata Kuliah Perangkat
pesawat terbang, Amat Chaeroni, S.T., M.T.
. dan rekan-rekan kami yang telah banyak membantu dan
memberikan dukungan kepada kami.
Dengan penuh kesadaran bahwa tidak ada yang sempurna didunia
ini melainkan Allah SWT, maka makalah ini pun tidak luput dari segala
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat memperbaiki, menyempurnakan, dan
mengembangkan makalah ini sangatkami harapkan. Kami berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin.
Eka Putra
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1
1.2. Tujuan
2
Bab 2
Isi
Defenisi Komposit Komposit adalah suatu jenis bahan/material yang terbentuk dari kombinasi antara
dua atau lebih material pembentuknya melalui pencampuran yang tidak homogen, dimana sifat
mekanik dari masing-masing material pembentuknya berbeda. Dengan adanya perbedaan dari
material penyusunnya maka komposit antar material harus berikatan dengan kuat, sehingga perlu
adanya penambahan wetting agent. Material komposit memiliki sifat mekanik yang lebih bagus dari
pada logam, memiliki kekuatan bisa diatur yang tinggi (tailorability), memiliki kekuatan lelah (fatigue)
yang baik, memiliki kekuatan jenis (strength/weight) dan kekakuan jenis (modulus Young/density)
yang lebih tinggi daripada logam, tahan terhadap beban kejut atau impact, tahan korosi, memiliki sifat
isolator panas dan suara, serta dapat dijadikan sebagai penghambat listrik yang baik, dan dapat juga
digunakan untuk menambal kerusakan akibat pembebanan dan korosi (Sirait, 2010). Ada tiga faktor
yang menentukan sifat-sifat dari material komposit, yaitu: 1. Material pembentuk. Sifat-sifat intrinsik
material pembentuk memegang peranan yang sangat penting terhadap pengaruh sifat kompositnya.
2. Susunan struktural komponen. Bentuk serta orientasi dan ukuran tiap-tiap komponen penyusun
struktur dan distribusinya merupakan faktor penting yang memberi kontribusi dalam penampilan
komposit secara keseluruhan. 3. Interaksi antar komponen. Komposit merupakan campuran atau
kombinasi komponen-komponen yang berbeda baik dalam hal bahannya maupun bentuknya, maka
sifat kombinasi yang diperoleh pasti akan berbeda (Sirait, 2010).
Ada tiga faktor yang menentukan sifat-sifat dari material komposit, yaitu:
3
-
Memperbaiki sifat mekanik dan/atau sifat spesifik tertentu
Secara umum material komposit tersusun dari dua komponen utama yaitu matrik
(bahan pengikat) dan filler (bahan pengisi). Filler adalah bahan pengisi yang digunakan
dalam pembuatan komposit,. Matrik dalam struktur komposit bisa berasal dari bahan
polimer, logam, maupun keramik yang secara umum berfungsi untuk mengikat serat
menjadi satu struktur komposit (Gibson, 1984).
Adanya dua atau lebih penyusun komposit menimbulkan beberapa daerah dan
istilah penyebutannya, seperti :
o Matrik (penyusun dengan fraksi volume terbesar)
o Penguat/Fiber (Penahan beban utama)
o Interphase (pelekat antar dua penyusun)
o interface (permukaan phase yang berbatasan dengan phase laiN
a. Matriks
4
Matriks adalah fasa dalam komposit yang mempunyai bagian atau fraksi volume
terbesar (dominan). Matrik dalam struktur komposit bisa berasal daribahan polimer, logam,
maupun keramik.
Polyester dan vinyl ester resin umumnya yang paling banyak digunakan sebagai
bahan matrik dan biasanya digunakan untuk pembuatan produk-produk komersial, industri
dan transportasi. Namun bila produk yang dibutuhkan diharapkan untuk memiliki kekuatan
yang lebih tinggi maka bahan epoksi menjadi pilihan sebagai matrik. Meskipun epoksi
sensitif terhadap kelembaban, namun tetap masih lebih baik dibanding dengan polyester
serta tahan terhadap penyusutan. Dalam aplikasinya epoksi terbatas terhadap termperatur
hingga 120°C untuk pemakaian jangka panjang, bahkan pada kondisi tertentu temperatur
tertinggi hanya pada sekitar 80°C sampai 105°C. Untuk pemakaian pada temperatur lebih
tinggi sekitar 177°C sampai 230°C dapat menggunakanbismaleimide resins (BMI) sebagai
matrik
5
Matriks mempunyai fungsi sebagai berikut :
▪ Material matriks mengikat serat atau serbuk bersama-sama dan menghantarkan
beban ke serat dan serbuk. Matriks memberikan kekakuan dan bentuk terhadap
struktur.
▪ Matriks mengisolasi serat atau serbuk sehingga masing-masing dapat bekerja
secara terpisah. Hal ini dapat menghentikan atau memperlambat propagasi retak.
▪ Matriks memberikan kwalitas permukaan akhir yang baik dan membantu produksi
bentuk jadi atau mendekati bentuk jadi (bentuk akhir komponen).
▪ Matriks memberikan perlindungan untuk serat atau serbuk penguat terhadap
serangan kimia (misalnya korosi) dan kerusakan mekanik (misalnya aus).
▪ Bergantung pada bahan matriks yang dipilih, mempengaruhi karakteristik unjuk
kerja seperti duktilitas (liat, kenyal), kekuatan impak, dan lain lain. Sebuah matriks
yang kenyal akan meningkatkan ketangguhan struktur. Untuk persyaratan
ketangguhan yang lebih tinggi, bisa dipilih komposit berbasis thermoplastik.
▪ Mode kegagalan sebagian besar dipengaruhi oleh jenis bahan matriks yang
digunakan dalam komposisi dan juga kompatibilitasnya terhadap serat.
6
Beberapa jenis fiber yang umum digunakan adalah :
a. Fiber glass
Sangat umum digunakan dalam industri karena bahan baku yang sangat banyak
tersedia. Komposisi fiber glass mengandung silica yang bergunamemberikan kekerasan,
flexibilitas dan kekakuan. Proses pembentukan fiber glassmelalui proses
fusion (melting) terhadap silica dengan campuran mineral oksida. Pada proses ini diberikan
pendinginan yang sangat cepat untuk pembentukan kristalisasi yang sempurna, proses ini
biasa disebut dengan fiberization.
b. Karbon Fiber
Salah satu keunggulan karbon fiber adalah sangat unggul terhadap ketahanan
fatik, tidak rentan terhadap beban perpatahan dan mempunyai elastic recovery yang baik.
Pekembangan penggunaan karbon fiber tergolong sangat cepat untuk aplikasi
penerbangan, produk olahraga dan berbagai kebutuhan industri. Sebagai bahan
anorganik, karbon fiber tida terpengaruh oleh kelembaban, atmosfir, pelarutan basa dan
weak acid pada temperature kamar. Namun oksidasi menjadi permasalahan pada fiber
karbon pada suhu tinggi dimana impuritis dapat menjadi katalisator dan menghambat
proses oksidasi yang menyebabkan kemurnian fiber karbon tidak tercapai.
c. Aramid Fiber
Aramid fiber memiliki kekuatan yang sangat tinggi dibandingkan dengan ratio berat
yang dimilikinya. Pada awalnya aramid fiber di produksi oleh E.I. Du Pont de Nemours &
Company, Inc. dengan merek Kevlar yang dipakai sebagai fiber penguat dalam produksi
ban dan plastik. Karena aramid fiber relatif flexible dan non-brittle maka aramid fiber dapat
diproses dengan berbagai metode seperti twisting, weaving, knitting, carding dan felting.
Aramid Kevlar terdapat dalam 3 jenis yaitu Kevlar 29 (high toughness), Kevlar 49 (high
modulus) dan Kevlar 149 (ultrahigh modulus). Menurut Charley Yan, Kevlar memiliki nilai
rasio kekuatan dan berat sebesar lima kali lebih kuat dari logam.
7
Fungsi utama serat atau serbuk dalam komposit adalah:
▪ Untuk membawa beban. Dalam komposit struktur, 70 – 90% bebandidukung
oleh serat.
▪ Untuk memberikan kekakuan, kekuatan, stabilitas panas, dan sifat struktur
lainnya dalam komposit.
▪ Menyediakan penghantaran atau insulasi elektrik, tergantung pada jenisserat
atau serbuk yang digunakan
Kualitas ikatan antara matriks dan filler dipengaruhi oleh beberapa variableberikut :
➢ Ukuran partikel
➢ Rapat jenis bahan yang digunakan
➢ Fraksi volume material
➢ Komposisi material
➢ Bentuk partikel
➢ Kecepatan dan waktu pencampuran
➢ Penekanan (kompaksi)
➢ Pemanasan (sintering)
B. Jenis-jenis Komposit
8
Jenis komposit serat terbagi menjadi 4 macam yaitu
9
Berdasarkan matriksnya, komposit dibagi menjadi 3, yaitu :
1
0
2. Ceramic matrix composites (CMC)
Komposit matrik keramik (ceramic matrix composites ) digunakan pada lingkungan
bertemperatur sangat tinggi. Bahan ini menggunakan keramik sebagai matrik dan
diperkuat dengan serat pendek, atau serabut-serabut (whiskers) dimanaterbuat dari silikon
karbida atau boron nitrida. Penguat yang umum digunakan pada CMC adalah oksida,
carbide, dan nitrid sedangkan matrik yang sering digunakan pada CMC yaitu, gelas
anorganik, keramik gelas, alumina, dan silikon nitrida
Salah satu proses pembuatan dari CMC yaitu dengan proses DIMOX,yaitu
proses pembentukan komposit dengan reaksi oksidasi leburan logam untuk pertumbuhan
matriks keramik disekeliling daerah penguat.
Kelebihan CMC :
Kekurangan CMC :
-cot effective
11
Aplikasi CMC, yaitu sebagai berikut :
hangers
potong.
mengikuti bentuk
Aplikasi PMC :
-alat rumah tangga,
panel pintu kendaraan, lemari perkantoran, dan peralatan elektronika.
12
C. Proses Pembuatan Komposit
Proses adalah ilmu mengubah material dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Karena material komposit melibatkan dua atau lebih material, teknik pemrosesan yang
diterapkan pada komposit sangat berbeda dengan yang diterapkan untuk pemrosesan
metal. Terdapat bermacam-macam teknik pemrosesan komposit yangtersedia untuk
memproses bermacam tipe sistem resin dan penguat.
13
D. Kualifikasi Produk Komposit
Sebelum implementasi produk komposit polimer ini digunakan, maka dilakukan beberapa
kualifikasi yang antara lain adalah :
✓ Coating performance:
- Cathodic disbondment, pengujian di lakukan untuk mengukur kemampuan lapisan
komposit menahan masuknya air ke dalam lapisan, dimana air tersebut dapat
menimbulkan potensial korosi
- Adhesion, pengujian dilakukan untuk melihat apakah lapisan komposit danmaterial pipa
terjadi ikatan yang baik.
✓ Strengthening performance
Merupakan pengujian untuk melihat kekuatan lapisan komposit jika diberikan tekanan pada
pipa, pengujian dilakukan dengan melakukan hidrotest sampai melebihi tekanan yang
diijinkan.
✓ Repair application
Merupakan pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah lapisan komposit tersebut
dapat di perbaiki jika terjadi kesalahan dalam pemasangan atau untuk melakukan lapisan
ulang jika umur lapisan komposit telah melebihi dari yang ditetapkan.
✓ Keselamatan dan kesehatan
Merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah produk komposit ini
berbahaya bagi pekerja ketika pemasangan dan bagi masyarakat ketika melaluipipa.
14
E. Kelebihan dan Kekurangan Bahan Komposit
15
b. Biaya
Faktur biaya juga memainkan peranan yang sangat penting dalam membantu
perkembangan industri komposit. Biaya yang berkaitan erat dengan penghasilan suatu
produk yang seharusnya memperhitungkan beberapa aspek seperti biaya bahan mentah,
pemrosesan, tenaga manusia, dan sebagainya.
KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA
William, J.C.,2003. Progress in Structural Materials for Aerospace Systems (ed.51st). Acta
Materialia.
Diharjo K., Jamasri, Soekrisno R., Rochardjo H.S.B., 2008. Kajian Sifat Fisis- Mekanis dan
Akustik Komposit Sandwich Serat Kenaf-Polyester Dengan Core kayu Sengon
Laut. Jurusan Teknik Mesin dan Industri
FT-UGM : Yogyakarta.
Daniel, 2007. Karakteristik Komposit Berpenguat Serat Bambu dan Serat Gelas Sebagai
alternative bahan baku Industri. Jurusan Teknik Fisika FTI ITS : Surabaya.
Agus, 2012. Karakteristik Komposit Karbon-Karbon Berbasis Limbah Organik Hasil Proses
Tekan Panas. FT – Departemen Teknik Metalurgi dan Material
Kekhususan Komposit UI : Depok.
Rimbun Turnip, 2010. Penggunaan Komposit. FT UI : Depok.
Sudarsono, 2012. Kajian Sifat Mekanik Material Komposit Propeler Kincir AnginStandar
NACA 4415 Modifikasi. Jurusan Teknik Mesin Institut Sains&Teknologi AKPRIND
: Yogyakarta.
1
9