MATERI KOMPOSIT
OLEH:
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Kimia Material dengan judul “GRC (Glassfibre Reinforced
Concrete)” dapat terselesaikan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................
1.3 Tujuan......................................................................................................
BAB 2. PEMBAHASAN........................................................................................
2.1 Pengertian komposit.................................................................................
2.2 Klasifikasi bahan komposit......................................................................
2.3 Pengertian GRC (Glassfibre Reinforced Concrete)….................................
2.4 Sintesis GRC (Glassfibre Reinforced Concrete).................................................
2.5 Kelebihan dan keuntungan GRC (Glassfibre Reinforced Concrete)........
2.6 Aplikasi.......….........................................................................................
BAB III. PENUTUP.................................................................................................
3.1 Kesimpulan..............................................................................................
3.2 Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
GRC merupakan gabungan dari dua material yang memiliki sifat berbeda,
nilai kuat tekan yang tinggi namun lemah dalam nilai kuat lentur merupakan sifat
dari campuran semen-pasir yang sudah mengeras. Sedangkan serat gelas memiliki
nilai kuat lentur yang baik. Kombinasi dari kedua material ini akan menciptakan
material komposit yang memiiki perpaduan kedua sifat dari semen-pasir atau
beton dan serat gelas, baik itu sifat yang kuat menahan tekan, lentur, lentur
maupun geser. Beberapa pendapat yang ada tentang Glassfiber Reinforced
Concrete (GRC) dapat disimpulkan bahwa GRC merupakan material komposit
yang tersusun dari semen, pasir, air, dan bahan tambahan jika dibutuhkan yang
diperkuat dengan serat gelas.
GRC (Glassfibre Reinforced Cement) panel dari campuran bahan serat
fiber merupakan salah satu jenis bahan bangunan yang memiliki harga jual yang
relatif mahal, dikarenakan salah satu bahan dasar pembuat GRC itu sendiri yaitu
serat fiber. Sebagai bentuk inovasi baru yang dapat diterapkan guna mengurangi
bahan pembentuk GRC yaitu dari serat fiber, yang mana harganya masih relatif
mahal. Untuk masalah tersebut saya mencoba menamnbah bahan campuran
pembentuk GRC yang awalnya didapat dari serat fiber ditambah dengan
styrofoam.
Secara umum GRC (Glassfibre Reinforced Cement) ada dua macam yaitu
GRC panel produksi pabrikan dan GRC cetak. GRC panel produksi pabrikan
berupa lembaran dengan ukuran 1,20x2,40 m2. Sedangkan GRC cetak bisa
dibentuk sesuai desain yang ada misalnya profilan-profilan, ornamen dekorasi dan
lain lain. Aplikasi Material GRC sangat beraneka ragam dalam dunia arsitektur,
antara lain panel dinding, profil cetak dekorasi, selimut kolom struktur, plafond,
partisi, partisi kubikal toilet. GRC (Glassfibre Reinforced Cement) terutama GRC
cetak banyak digunakan untuk cover elemen bangunan seperti dinding dan kolom
yang terdapat banyak profilan. Setelah dicetak GRC cetak tinggal dipasang pada
rangkanya yang biasa berupa besi siku dengan begitu akan lebih mudah dan cepat
dalam pelaksanaan pekerjaannya.
1.4 Sintesis GRC (Glassfibre Reinforced Concrete)
Menurut Putri (2017) bahwa sintesis GRC (Glassfibre Reinforced Concrete)
yaitu :
1. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah timbangan digital,
ayakan, mixer, ember plastik, cetok, tromol, gayung, cetakan berukuran 60 cm x
60 cm x 0,8 cm, alat uji lentur, alat uji tekan, dll
2. Bahan-bahan
Semen (portland cement) tipe I diproduksi oleh PT. Semen Gresik, serat
fiber, pasir, minyak bekisting mengunakan minyak goreng yang baru, lem perekat,
boraks 5% diperoleh dari UD. Utama Kimia, air sebagai pelarut.
3. Cara Kerja
Preparasi sampel berupa semen, serat, dan fiber.
Campuran pasir dan semen yang sudah ditimbang dalam kondisi kering,
ditambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan yang tercampur dan
homogen dan plastis.
Setelah adonan siap untuk dicetak siapkan cetakan yang berukuran 60 cm x
60 cm x 0,8 cm dan olesi cetakan dengan menggunakan minyak goreng.
Kemudian tuangkan adonan kedalam cetakan dengan ketinggian 2 mm,
pemberian campuran serat fiber dengan ketinggian 1 mm, penumbukan serat
dengan tromol secara merata dan konstan pada cetakan.
Kemudian dituangkan adonan dengan ketinggian 2 mm, pemberian kembali
campuran serat fiber dengan ketinggian 1 mm, penumbukan serat dengan
tromol secara merata dan konstan.
Penuangan terakhir adonan dengan ketinggian 2 mm, setelah itu peralatan dan
cetakan.
Kemudian dibiarkan selama 24 jam.
Setelah 24 jam adonan kering pelepasan panel pada cetakan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan