Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KIMIA MATERIAL

MATERI KOMPOSIT

GRC (GLASSFIBRE REINFORCED CONCRETE)

OLEH:

NAMA : LA ODE MUHAMMAD ZUHDI MULKIYAN

NIM : F1C1 16 075

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Kimia Material dengan judul “GRC (Glassfibre Reinforced
Concrete)” dapat terselesaikan.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

Kendari, 25 Desember 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................
1.3 Tujuan......................................................................................................
BAB 2. PEMBAHASAN........................................................................................
2.1 Pengertian komposit.................................................................................
2.2 Klasifikasi bahan komposit......................................................................
2.3 Pengertian GRC (Glassfibre Reinforced Concrete)….................................
2.4 Sintesis GRC (Glassfibre Reinforced Concrete).................................................
2.5 Kelebihan dan keuntungan GRC (Glassfibre Reinforced Concrete)........
2.6 Aplikasi.......….........................................................................................
BAB III. PENUTUP.................................................................................................
3.1 Kesimpulan..............................................................................................
3.2 Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan sesungguhnya suatu usaha atau rangkaian usaha


pertumbuhan dan perubahan berencana dan dilakukan secara sadar oleh bangsa,
negara dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa
(nation building). Secara umum, pembangunan dapat diartikan pula sebagai suatu
upaya terkoordinasi untuk menciptakan alternatif yang lebih banyak secara sah
kepada setiap warga negara untuk memenuhi dan mencapai aspirasinya yang
paling manusiawi. Bahan bangunan di era-modern saat ini cenderung memiliki
gaya arsitektural yang indah dan kokoh. Hal ini dikarenakan dimasa mendatang,
bangunan yang ada saat ini akan menjadi peninggalan yang mencerminkan ilmu
teknologi di masa itu. Ruangan merupakan salah satu unsur dalam suatu bangunan
atau gedung. Sehingga diperlukan dinding atau penyekat sebagai pemisah antar
ruangan. Ada beberapa macam dinding yang dikenal yaitu dinding struktural,
dinding partisi dan dinding penahan. Dinding partisi dirancang sebagai dinding
penyekat yang bersifat sementara dan tidak menahan beban.
Keuntungan dari dinding precast dari beton konvensional antara lain yaitu
pelaksanaan yang sederhana, waktu pelaksanaan yang cepat, penggunaan material
yang optimum, mutu bahan yang baik, penyelesaian finishing mudah, bentuknya
bervariasi, ekonomis, dan kebutuhan tenaga kerja dapat disesuaikan dengan
kebutuhan produksi. Kelemahannya antara lain yaitu tidak ekonomis jika jumlah
yang akan digunakan sedikit, perlu adanya ketelitian agar tidak terjadi deviasi,
hanya dapat dilaksanakan di daerah yang sudah tersedia perlatan untuk handling
dan erection, dan diperlukan lahan yang besar untuk pabrikasi dan penimbunan
(stock yard). Sehingga untuk mengurangi kelemahan tersebut maka diperlukan
produk alternatif pengganti beton yang yang memiliki sifat dan kelebihan yang
lebih baik dibandingkan beton yakni salah satunya adalah Glassfiber Reinforced
Cement (GRC).
GRC di dalam dunia konstruksi tergolong sebagai material baru. GRC
sendiri merupakan material yang terdiri dari campuran semen, pasir (agregat
halus) dan air yang ditambah dengan serat fiber alkali resistant. GRC mempunyai
2 macam bentuk yaitu GRC panel produksi pabrikan dan GRC cetak. Pemakaian
material GRC dalam dunia arsitektur sangat beraneka ragam antara lain
sebagai panel dinding, profil cetak dekorasi, cover kolom struktur, plafond dan
partisi. Dalam penggunaanya, GRC memiliki banyak manfaat salah satunya
produk ini mampu memberikan solusi untuk masalah waktu dan design karena
pengerjaanya lebih fleksibel.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian komposit?
2. Bagaimana klasifikasi bahan komposit?
3. Apa pengertian GRC (Glassfibre Reinforced Concrete)?
4. Bagaimana proses sintesis GRC (Glassfibre Reinforced Concrete)?
5. Apa Kelebihan dan keuntungan GRC (Glassfibre Reinforced Concrete)?
6. Bagaimana pengaplikasian GRC (Glassfibre Reinforced Concrete)?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian komposit
2. Untuk mengetahui klasifikasi bahan komposit
3. Untuk mengetahui pengertian GRC (Glassfibre Reinforced Concrete)
4. Untuk mengetahui proses sintesis GRC (Glassfibre Reinforced Concrete)
5. Untuk mengetahui Kelebihan dan keuntungan GRC (Glassfibre Reinforced
Concrete)
6. Untuk mengetahui pengaplikasian GRC (Glassfibre Reinforced Concrete)
BAB 2
PEMBAHASAN
1.1 Komposit
Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau
lebih material sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat
mekanik dan karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya. Komposit
memiliki sifat mekanik yang lebih bagus dari logam, kekakuan jenis (modulus
Young/density) dan kekuatan jenisnya lebih tinggi dari logam. Beberapa lamina
komposit dapat ditumpuk dengan arah orientasi serat yang berbeda, gabungan
lamina ini disebut sebagai laminat. Komposit dibentuk dari dua jenis material
yang berbeda, yaitu:
a. Penguat (reinforcement), yang mempunyai sifat kurang ductile tetapi lebih
rigid serta lebih kuat, dalam laporan ini penguat komposit yang digunakan
yaitu dari serat alam.
b. Matriks, umumnya lebih ductile tetapi mempunyai kekuatan dan rigiditas
yang lebih rendah .

Gambar 1 : Komposit berdasarkan penguatnya,(a) particulate composite;(b)


fibre composite; dan (c) structure composite
Secara garis besar ada 3 macam jenis komposit berdasarkan penguat yang
digunakannya, yaitu :
1. Fibrous Composites (Komposit Serat) merupakan jenis komposit yang hanya
terdiri dari satu laminat atau satu lapisan yang menggunakan penguat berupa
serat atau fiber. Fiber yang digunakan bisa berupa glass fibers, carbon fibers,
aramid fibers (poly aramide), dan sebagainya. Fiber ini bisa disusun secara
acak maupun dengan orientasi tertentu bahkan bisa juga dalam bentuk yang
lebih kompleks seperti anyaman.
2. Laminated Composites (Komposit Laminat) merupakan jenis komposit yang
terdiri dari dua lapis atau lebih yang digabung menjadi satu dan setiap
lapisnya memiliki karakteristik sifat sendiri.
3. Particulalate Composites (Komposit Partikel merupakan komposit yang
menggunakan partikel/serbuk sebagai penguatnya dan terdistribusi secara
merata dalam matriksnya.
Sehingga komposit dapat disimpulkan sebagai dua macam atau lebih
material yang digabungkan atau dikombinasikan dalam sekala makroskopis (dapat
terlihat langsung oleh mata) sehingga menjadi material baru yang lebih berguna.
Komposit terdiri dari 2 bagian utama yaitu :
a. Matriks berfungsi untuk perekat atau pengikat dan pelindung filler (pengisi)
dari kerusakan eksternal. Matriks yang umum digunakan : carbon, glass,
kevlar, dll
b. Filler (pengisi), berfungsi sebagai Penguat dari matriks. Filler yang umum
digunakan : carbon, glass, aramid, kevlar.
1.2 Klasifikasi Bahan Komposit
Klasifikasi bahan komposit dapat dibentuk dari sifat dan strukturnya.
Bahan komposit dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenis. Secara umum
klasifikasi komposit yang sering digunakan antara lain seperti :
a. Klasifikasi menurut kombinasi material utama, seperti metal-organic atau
metal-anorganic.
b. Klasifikasi menurut karakteristik bult-from, seperti system matrik atau
laminate.
c. Klasifikasi menurut instribusi unsur pokok, seperti continous dan dicontinous.
d. Klasifikasi menurut fungsinya, seperti elektrikal atau structural.
Sedangkan klasifikasi menurut komposit serat (fiber-matrik composites)
dibedakan menjadi beberapa macam antara lain :
1. Fiber composite (komposit serat) adalah gabungan serat dengan matrik
2. Filled composite adalah gabungan matrik continous skeletal dengan matrik
yang kedua
3. Flake composite adalah gabungan serpih rata dengan metrik
4. Particulate composite adalah gabungan partikel dengan matrik
5. Laminate composite adalah gabungan lapisan atau unsur pokok lamina
Secara umum bahan komposit terdiri dari dua macam, yaitu bahan
komposit partikel (particulate composite) dan bahan komposit serat (fiber
composite). Bahan komposit partikel terdiri dari partikel–partikel yang diikat oleh
5 matrik. Bentuk partikel ini dapat bermacam–macam seperti bulat, kubik,
tetragonal atau bahkan berbentuk yang tidak beraturan secara acak. Sedangkan
bahan komposit serat terdiri dari serat – serat yang diikat oleh matrik. Bentuknya
ada dua macam yaitu serat panjang dan serat pendek.
1.3 Pengertian GRC (Glassfibre Reinforced Concrete)
Glassfiber Reinforced Concrete (GRC) adalah material komposit yang
terdiri dari semen Portland, pasir mortar, diperkuat dengan serat gelas. GRC bisa
saja mengandung material pengisi tambahan dan campuran lain jika dibutuhkan.
Menurut British Standard Institution Glassfiber Reinforced Concrete (GRC)
adalah material yang terbuat dari campuran pasta semen-pasir yang diperkuat
dengan serat kaca.

Gambar 2 : Contoh GRC (Glassfibre Reinforced Cement))

GRC merupakan gabungan dari dua material yang memiliki sifat berbeda,
nilai kuat tekan yang tinggi namun lemah dalam nilai kuat lentur merupakan sifat
dari campuran semen-pasir yang sudah mengeras. Sedangkan serat gelas memiliki
nilai kuat lentur yang baik. Kombinasi dari kedua material ini akan menciptakan
material komposit yang memiiki perpaduan kedua sifat dari semen-pasir atau
beton dan serat gelas, baik itu sifat yang kuat menahan tekan, lentur, lentur
maupun geser. Beberapa pendapat yang ada tentang Glassfiber Reinforced
Concrete (GRC) dapat disimpulkan bahwa GRC merupakan material komposit
yang tersusun dari semen, pasir, air, dan bahan tambahan jika dibutuhkan yang
diperkuat dengan serat gelas.
GRC (Glassfibre Reinforced Cement) panel dari campuran bahan serat
fiber merupakan salah satu jenis bahan bangunan yang memiliki harga jual yang
relatif mahal, dikarenakan salah satu bahan dasar pembuat GRC itu sendiri yaitu
serat fiber. Sebagai bentuk inovasi baru yang dapat diterapkan guna mengurangi
bahan pembentuk GRC yaitu dari serat fiber, yang mana harganya masih relatif
mahal. Untuk masalah tersebut saya mencoba menamnbah bahan campuran
pembentuk GRC yang awalnya didapat dari serat fiber ditambah dengan
styrofoam.
Secara umum GRC (Glassfibre Reinforced Cement) ada dua macam yaitu
GRC panel produksi pabrikan dan GRC cetak. GRC panel produksi pabrikan
berupa lembaran dengan ukuran 1,20x2,40 m2. Sedangkan GRC cetak bisa
dibentuk sesuai desain yang ada misalnya profilan-profilan, ornamen dekorasi dan
lain lain. Aplikasi Material GRC sangat beraneka ragam dalam dunia arsitektur,
antara lain panel dinding, profil cetak dekorasi, selimut kolom struktur, plafond,
partisi, partisi kubikal toilet. GRC (Glassfibre Reinforced Cement) terutama GRC
cetak banyak digunakan untuk cover elemen bangunan seperti dinding dan kolom
yang terdapat banyak profilan. Setelah dicetak GRC cetak tinggal dipasang pada
rangkanya yang biasa berupa besi siku dengan begitu akan lebih mudah dan cepat
dalam pelaksanaan pekerjaannya.
1.4 Sintesis GRC (Glassfibre Reinforced Concrete)
Menurut Putri (2017) bahwa sintesis GRC (Glassfibre Reinforced Concrete)
yaitu :
1. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah timbangan digital,
ayakan, mixer, ember plastik, cetok, tromol, gayung, cetakan berukuran 60 cm x
60 cm x 0,8 cm, alat uji lentur, alat uji tekan, dll
2. Bahan-bahan
Semen (portland cement) tipe I diproduksi oleh PT. Semen Gresik, serat
fiber, pasir, minyak bekisting mengunakan minyak goreng yang baru, lem perekat,
boraks 5% diperoleh dari UD. Utama Kimia, air sebagai pelarut.
3. Cara Kerja
 Preparasi sampel berupa semen, serat, dan fiber.
 Campuran pasir dan semen yang sudah ditimbang dalam kondisi kering,
ditambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan yang tercampur dan
homogen dan plastis.
 Setelah adonan siap untuk dicetak siapkan cetakan yang berukuran 60 cm x
60 cm x 0,8 cm dan olesi cetakan dengan menggunakan minyak goreng.
 Kemudian tuangkan adonan kedalam cetakan dengan ketinggian 2 mm,
pemberian campuran serat fiber dengan ketinggian 1 mm, penumbukan serat
dengan tromol secara merata dan konstan pada cetakan.
 Kemudian dituangkan adonan dengan ketinggian 2 mm, pemberian kembali
campuran serat fiber dengan ketinggian 1 mm, penumbukan serat dengan
tromol secara merata dan konstan.
 Penuangan terakhir adonan dengan ketinggian 2 mm, setelah itu peralatan dan
cetakan.
 Kemudian dibiarkan selama 24 jam.
 Setelah 24 jam adonan kering pelepasan panel pada cetakan.

Gambar 3 : Karakterisasi GRC (Glassfibre Reinforced Concrete) (Enfedaque et al.,


2010)
1.5 Kelebihan dan Keuntungan GRC (Glassfibre Reinforced Concrete)
Menurut Ervianto (2006) Glassfiber Reinforced Cement (GRC) produk
atau material yang mudah dibentuk menjadi berbagai desain yang sesuai dengan
kondisi lapangan, dengan ketebalan yang minimum (maksimal 10 mm) dan
memiliki bobot yang ringan. Karena tidak mengandung asbes, GRC memiliki
daya tahan atas bahan kimia maupun korosi, tahan terhadap cuaca, tahan terhadap
api, kedap suara, tahan lembab, dan tahan air. Material yang digunakan untuk
membuat GRC ini hampir sama dengan beton lainnya namun tidak ada campuran
agregat kasar (kerikil), jadi hanya semen (PC), agregat halus (pasir), air dan
ditambahkan dengan fiberglass (serat kaca).
Keuntungan dari GRC antara lain memudahkan pekerjaan struktur maupun
finishing, menghemat biaya pekerjaan, bentuknya bisa dibentuk sesuai keinginan,
lebih ringan dan rapi. Sedangkan kelemahan dari GRC antara lain yaitu lemah
dalam tegangan, rentan dalam benturan keras, dan jika terkena beban yang terlalu
berat mudah retak dan perlu difikirkan kekuatannya dalam jangkan waktu yang
panjang serta diperlukan lahan yang besar untuk pabrikasi dan penimbunan GRC
(stock yard). Selain itu, keunggulan lain dari GRC, yaitu :
1. Mudah diaplikasikan serta mampu membentuk detail yang rumit sehingga
sangat memudahkan para arsitek dan perancang untuk berkreasi dengan
bahan ini.
2. Bentuk tipis serta pemasangan yang mudah sehingga mengurangi biaya
pengangkutan dan pemasangan.
3. Bobotnya yang ringan akan mengurangi biaya struktur dan pondasi.
4. Tahan cuaca, tahan api, tahan korosi, tidak berjamur dan anti rayap serta
tahan abrasi.
5. Tidak terpengaruh sinar Ultra Violet.
6. Tidak mengandung asbestos.
7. Biaya perawatan yang rendah.
8. Mudah dicat.
1.6 Aplikasi
GRC mudah diaplikasikan serta mampu membentuk detail yang rumit
sehingga sangat memudahkan para arsitek dan perancang untuk berkreasi, bentuk
yang tipis serta pemasangan yang mudah sehingga mengurangi biaya
pengangkutan dan pemasangan, bobotnya yang ringan akan mengurangi biaya
struktur dan pondasi, tahan cuaca, tahan api, tahan korosi, tidak berjamur dan anti
rayap serta tahan abrasi, tampilannya yang kokoh sehingga tahan terhadap
benturan ringan, tidak terpengaruh sinar ultra violet, tidak mengandung asbestos,
biaya perawatan yang rendah serta mudah dicat.
Aplikasi Material GRC sangat beraneka ragam dalam dunia arsitektur,
antara lain :
 Panel dinding
 Profil cetak dekorasi
 Partisi kubikal toilet
 Cover kolom struktur
 Plafond
 partisi
Selain itu, Aplikasi GRC dapat juga pada dekorasi eksterior, diantaranya :
 Dinding gedung berbagai system
 Renovasi bangunan lama tanpa merubah struktur
 Sunscreen
 Dome/kubah
 Dinding peredam suara
 Talang dan Lisplank
 Planterbox
 Gapura
 Patung
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan makalah dapat diambil kesimpulan bahwa :


1. Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih
material sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat
mekanik dan karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya.
2. Komposit dibentuk dari dua jenis material yang berbeda yakni Penguat
(reinforcement) dan matriks.
3. GRC merupakan gabungan dari dua material yang memiliki sifat berbeda,
nilai kuat tekan yang tinggi namun lemah dalam nilai kuat lentur merupakan
sifat dari campuran semen-pasir yang sudah mengeras.
4. Sintesis GRC (Glassfibre Reinforced Cement) sangatlah mudah dan
membutuhkan alat dan bahan terjangkau dan murah.
5. Produk atau material yang mudah dibentuk menjadi berbagai desain yang
sesuai dengan kondisi lapangan, dengan ketebalan yang minimum (maksimal
10 mm) dan memiliki bobot yang ringan.
6. GRC mudah diaplikasikan serta mampu membentuk detail yang rumit
sehingga sangat memudahkan para arsitek dan perancang untuk berkreasi,
bentuk yang tipis serta pemasangan yang mudah
3.2 Saran
Saran yang disampaikan bahwa GRC (Glassfibre Reinforced Cement)
perlu dikembangkan lebih jauh menggunakan bahan tambahan yang ramah
lingkungan dan mudah ditemukan serta material GRC (Glassfibre Reinforced
Cement) bisa digunakan sebagai PKM dan penelitian akhir mahasiswa,
DAFTAR PUSTAKA

Ates, A. 2016. Mechanical Properties Of Sandy Soils Reinforced With Cement


And Randomly Distributed Glass Fibers (GRC). Composites Part B. 96
(1): 295-304.
Enfedaque, A., Gálvez, J.C., dan Suárez, F. 2015. Analysis of Fracture Tests of
Glass Fibre Reinforced Cement (GRC) Using Digital Image Correlation.
Construction and Building Materials. 75 (1): 472–487.
Enfedaque, E., Cendón, D., Gálvez, F., dan Gálvez, V. S. 2010. Analysis of Glass
Fiber Reinforced Cement (GRC) Fracture Surfaces. Construction and
Building Materials. 24 (1): 1302–1308.
Enfedaque, E., Cendón, D., Gálvez, F., dan Gálvez, V. S. 2011. Failure and
Impact Behavior of Facade Panels Made of Glass Fiber Reinforced
Cement (GRC). Engineering Failure Analysis. 18 (1): 1652–1663.
Enfedaque, E., Pardela, L. S., dan Gálvez, V. S. 2012. An Alternative
Methodology to Predict Aging Effects on the Mechanical Properties of
Glass Fiber Reinforced Cements (GRC). Construction and Building
Materials. 27 (1): 425–431.
Fianca, D., Zakki, A. F., Manik, P. 2015. Studi Eksperimen Material Grc
(Glassfiber Reinforced Concrete) Sebagai Bahan Dasar Pada Modular
Floating Pontoon. Jurnal Teknik Perkapalan. 3 (4).
Putri, H. A. K. 2017. Penggunaan Bulu Ayam Horn Sebagai Bahan Pengganti
Serat Fiber Pada Campuran Grc (Glassfibre Reinforced Cement) Panel
Dinding Terhadap Uji Kemampuan Mekanis. Rekayasa Teknik Sipil. 3
(30): 231‐237.
Rai, A dan Joshi, D. Y. P. 2014. Applications and Properties of Fibre Reinforced
Concrete. Journal of Engineering Research and Applications. 4 (5):123-
131.
Ula, L. S. 2017. Analisis Penggunaan Panel Glassfiber Reinforced Cement (Grc)
Sebagai Pengganti Dinding Precast Ditinjau Dari Segi Biaya, Mutu, Dan
Waktu Pada Proyek Pembangunan Apartement Venetian Tower Grand
Sungkono Lagoon, Surabaya. Rekayasa Teknik Sipil. 3 (3): 218‐223.
Wilson, M. dan P. Harrison. 1993. Appraisal and Repair of Cladding and Fixings.
London: Thomas Telford Service. Ltd.
Wulfram dan Ervianto, I. 2006. Eksplorasi Teknologi dalam Proyek Konstruksi
(Beton Pracetak dan Bekisting). Yogyakarta: Andi.

Anda mungkin juga menyukai