Anda di halaman 1dari 19

KOMPOSIT

MATERIAL NON LOGAM

Disusun Oleh:
Nama: Jakpariyanto
Nim : 06121281823064
Pengertian Komposit
 Menurut definisi, komposit adalah struktur yang dibuat dari bahan-
bahan yang berbeda-beda, ciri-cirinya pun tetap terbawa setelah
komponen terbentuk sepenuhnya. Komposit adalah suatu material
yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material sehingga
dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan
karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya.
 Komposit memiliki sifat mekanik yang lebih bagus dari logam,
kekakuan jenis (modulus Young/density) dan kekuatan jenisnya lebih
tinggi dari logam. Beberapa lamina komposit dapat ditumpuk dengan
arah orientasi serat yang berbeda, gabungan lamina ini disebut sebagai
laminat.
Komposit dibentuk dari dua jenis material yang berbeda, yaitu:
a. Penguat (Reinforcement), yang mempunyai sifat kurang elastis tetapi
lebih kaku serta lebih kuat.
b. Matriks, umumnya lebih elastis tetapi mempunyai kekuatan dan
kekakuan yang lebih rendah.
Secara garis besar ada 3 macam jenis komposit berdasarkan penguat  yang
digunakannya, yaitu :
Fibrous Composites (Komposit Serat).

Merupakan jenis komposit yang hanya terdiri dari satu lapisan yang
menggunakan penguat berupa serat (fiber). Serat (fiber) yang digunakan
bisa berupa glass fibers, carbon fibers, aramid fibers (poly aramide), dan
sebagainya.
Laminated Composites (Komposit Laminat).

Merupakan jenis komposit yang terdiri dari dua lapis atau lebih yang
digabung menjadi satu dan setiap lapisnya memiliki karakteristik sifat
sendiri.
 Particulalate Composites (Komposit Partikel).
Merupakan komposit yang menggunakan partikel atau serbuk sebagai
penguatnya dan terdistribusi secara merata dalam matriksnya.

Komposit terdiri dari 2 bagian utama yaitu :


 Matriks,

berfungsi untuk perekat atau pengikat dan pelindung filler (pengisi)


dari kerusakan eksternal.
 Filler (pengisi),

berfungsi sebagai Penguat dari matriks.


Ada tiga faktor yang menentukan sifat-sifat dari material
komposit, yaitu:
◦ Material pembentuk. Sifat-sifat intrinsik  material pembentuk
memegang peranan yang sangat penting terhadap pengaruh sifat
kompositnya.
◦ Susunan struktural komponen. Dimana bentuk serta orientasi dan
ukuran tiaptiap komponen penyusun struktur dan distribusinya
merupakan faktor penting yang memberi kontribusi dalam
penampilan komposit secara keseluruhan.
◦ Interaksi antar komponen. Karena komposit merupakan
campuran atau kombinasi komponen-komponen yang berbeda
baik dalam hal bahannya maupun bentuknya, maka sifat
kombinasi yang diperoleh pasti akan berbeda.
Klasifikasi Komposit

Klasifikasi bahan komposit dapat dibentuk dari sifat


dan sturkturnya. Bahan komposit dapat diklasifikasikan
kedalam beberapa jenis. Secara umum klasifikasi komposit
yang sering digunakan antara lain seperti :
Klasifikasi menurut kombinasi material utama, seperti
metal-organic atau metal anorganic.
Klasifikasi menurut karakteristik bult-from, seperti system
matrik atau laminate.
Klasifikasi menurut istribusi unsure pokok, seperti
continous dan disontinous.
Klasifikasi menurut fungsinya, seperti elektrikal atau
structural.
Bahan Komposit Partikel

Dalam struktur komposit, bahan komposit partikel tersusun dari partikel–partikel


yang disebut bahan komposit partikel (particulate composite). Bahan komposit
partikel umunya digunakan sebagai pengisi dan penguat bahan komposit keramik
(ceramic matrik composites). Bahan komposit partikel lebih lemah dibanding bahan
komposit serat. Bahan komposit partikel mempunyai keunggulan ketahanan
terhadap kekurangan air, tidak muda retak dan mempunyai daya pengikat dengan
matrik yang baik.

Bahan Komposit Serat


Bahan komposit serat terdiri dari serat–serta yang terikat oleh matrik yang saling
berhubungan. Bahan komposit serat ini terdiri dari dua macam, yaitu serat panjang
(continous fiber) dan serat pendek (short fiber dan whisker). Penggunaan bahan
komposit serat sangat efesien dalam menerima beban dan gaya. Karena itu bahan
komposit serat sangat kuat dan kaku bila dibebani searah serat, sebaliknya sangat
lemah bila dibebani dalam arah tegak lurus serat.
Bagian utama dari komposit
Reinforcement adalah salah satu bagian utama dari komposit
yaitu reinforcement (penguat) yang berfungsi sebagai penanggung beban
utama pada komposit.
 Serat Gelas (Glass fiber) adalah bahan yang tidak mudah terbakar. Serat jenis
ini biasanya digunakan sebagai penguat matrik jenis polymer. Komposisi
kimia serat gelas sebagain besar adalah SiO2 dan sisanya adalah oksida-oksida
alumunium (Al), kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), dan unsur-
unsur lainnya
Menurut Gibson (1994) matrik dalam struktur komposit dapat
dibedakan menjadi:
1. Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites – PMC)
Bahan ini merupajan bahan komposit yang sering digunakan, biasa disebut
polimer berpenguat serat (FRP – Fibre Reinforced Polymers or Plastics).
Bahan ini menggunakan suatu polimer berbahan resin sebagai matriknya, dan
suatu jenis serat seperti kaca, karbon dan aramid (Kevlar) sebagai
penguatannya. 
2. Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composites –
MMC)
Bahan ini menggunakan suatu logam seperti aluminium sebagai matrik
dan penguatnya dengan serat seperti silikon karbida. Kelebihan MMC
dibandingkan dengan PMC :
Transfer tegangan dan regangan yang baik.
Ketahanan terhadap temperature tinggi     
Tidak menyerap kelembapan.
Tidak mudah terbakar.
Kekuatan tekan dan geser yang baik.Ketahanan aus dan muai termal
yang lebih baik
3.Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix
Composites – CMC)
Bahan ini menggunakan keramik sebagai matrik dan diperkuat dengan
serat pendek, atau serabut-serabut (whiskers) dimana terbuat
dari silikon karbida atau boron nitride. Matrik yang sering digunakan
pada CMC adalah :
 
◦ Gelas anorganic.
◦ Keramik gelas
◦ Alumina
◦ Silikon Nitrida
Keuntungan dari CMC :
◦ Dimensinya stanil bahkan lebih stabil daripada logam
◦ Sangat tanggung , bahkan hampir sama dengan ketangguhan dari
cast iron
◦ Mempunyai karakteristik permukaan yang tahan aus
◦ Unsur  kimianya stabil pada temperature tinggi
◦ Tahan pada temperatur tinggi (creep)
◦ Kekuatan & ketangguhan tinggi, dan ketahanan korosi

Kerugian dari CMC :


Sulit untuk diproduksi dalam jumlah besar
Relative mahal dan non-cot effective
Hanya untuk aplikasi tertentu
Aplikasi CMC, yaitu sebagai berikut :
◦ Chemical processing = Filters, membranes, seals, liners, piping,
hangers
◦ Power generation = Combustorrs, Vanrs, Nozzles, Recuperators, heat
exchange tubes, liner
◦ Wate inineration = Furnace part, burners, heat pipes, filters, sensors.
◦ Kombinasi dalam rekayasa wisker SiC/alumina polikristalin untuk
perkakas potong.
◦ Serat grafit/gelas boron silikat untuk alas cermin laser.
◦ Grafit/keramik gelas untuk bantalan,perapat dan lem.
◦ SiC/litium aluminosilikat (LAS) untuk calon material mesin panas.
Jenis-Jenis Komposit
 Material Komposit Serat
Material komposit serat yaitu komposit yang terdiri dari serat dan
bahan dasar yang diproduksi secara fabrikasi, misalnya serat + resin
sebagai bahan perekat, sebagai contoh adalah FRP (Fiber Reinforce
Plastic) plastik diperkuat dengan serat dan banyak digunakan, yang
sering disebut fiber glass.
 Komposit Lapis (Laminated Composite)Komposit lapis yaitu
komposit yang terdiri dari lapisan dan bahan penguat, contohnya
polywood, laminated glass yang sering digunakan sebagai bahan
bangunan dan kelengkapannya.
 Komposit Partikel (Particulate Composite)
Komposit partikel yaitu komposit yang terdiri dari partikel dan bahan penguat
seperti butiran (batu dan pasir) yang diperkuat dengan semen yang sering kita
jumpai sebagai betin.
Sifat maupun karakteristik  dari komposit ditentukan oleh :
 Material yang menjadi penyusun komposit
 Karakteristik komposit ditentukan berdasarkan karakteristik material
penyusun menurut rule of mixture sehingga akan berbanding secara
proporsional.
 Bentuk dan penyusunan struktural dari penyusun
 Bentuk dan cara penyusunan komposit akan mempengaruhi karakteristik
komposit.
 Interaksi antar penyusun
 Bila terjadi interaksi antar penyusun akan meningkatkan sifat dari komposit.
Bahan Pembentuk Komposit
1. Aerosil
2. Pigment
3. Resin
4. Katalis
5. Talk
6. Mat
7. Aseton
8. PVA
9. Mirror
10. Cobalt
11. Dempul fiberglass
Kelebihan dan Kekurangan Komposit
 Kelebihan Material Komposit
Kelebihan pada umumnya dapat dilihat dari beberapa sudut yang penting
seperti sifat-sifat mekanikal dan fisikal dan biaya. Seperti yang diuraikan
dibawah ini :
a.       Sifat-sifat mekanikal dan fisikal
Pada umumnya pemilihan bahan matriks dan serat memainkan  peranan penting
dalam menentukan sifat-sifat mekanik dan sifat komposit. Gabungan matriks
dan serta dapat menghasilkan komposit  yang  mempunyai kekuatan dan
kekakuan yang lebih tinggi dari bahan konvensional seperti keluli.
b.      Biaya
Faktur biaya juga memainkan peranan yang sangat penting dalam membantu
perkembangan  industri  komposit. Biaya yang berkaitan erat dengan
penghasilan suatu produk yang seharusnya  memperhitungkan beberapa
aspek seperti biaya bahan mentah, pemrosesan, tenaga manusia, dan
sebagainya.
 Kekurangan Material Komposit
◦ Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash (tabrak) dibandingkan
dengan metal.
◦ Kurang elastis
◦ Lebih sulit dibentuk secara plastis.
Kegunaan Komposit
 Angkasah luar
Komponen kapal terbang, Komponen Helikopter, Komponen satelit.
 Kesehatan

Kaki palsu, Sambungan sendi pada pinggang


 Marine / Kelautan

Kapal layar, Kayak


 Industri Pertahanan

Komponen jet tempur, Peluru, Komponen kapal selam


 Industri Pembinaan

Jembatan, Terowongan, Rumah, Tanks.


 Olah raga dan rekreasi

Sepeda, Stick golf, Raket tenis, Sepatu olah raga


 Automobile

Komponen mesin, Komponen kereta

Anda mungkin juga menyukai